Adaptif adalah suatu respon terbaik seseorang ketika bertemu dengan teman atau lingkungan yang baru. Dapat dikatakan juga adaptif merupakan kemampuan seseorang dalam melakukan penyesuaian diri terhadap lingkungan, faktor, atau area baru.
Umur manusia setiap hari bertambah. Dengan bertambahnya umur manusia maka manusia dituntut untuk bisa bersikap lebih bijak lagi. Karena manusia akan lebih banyak tuntutan dan tanggung jawab di masa tuanya.
Tentu banyak hal yang harus disesuaikan lagi dengan umur yang semakin bertambah.Tuntutan dalam kehidupan menjadi lebih besar seiring usia yang kian bertambah. Dari sinilah diperlukan kemampuan penyesuaian diri seseorang terhadap kondisi terbaru.
Kemampuan dalam beradaptasi dengan kondisi terbaru adalah merupakan hal yang sangat penting. Hal tersebut bukan hanya penting dilakukan oleh manusia. Tapi hewan pun dituntut untuk mampu beradaptasi dengan lingkungan barunya untuk mempertahankan dan menjaga kelangsungan hidupnya.
Pengertian Adaptif Adalah
Pengertian adaptif didefinisikan secara jelas oleh Kamus Besar Bahasa Indonesa. Menurut KBBI, adaptif adalah suatu sikap dan kemampuan dalam kemudahan terhadap penyesuaian pada situasi terbaru yang ada. Adaptif mempunyai beberapa contoh sikap dan perbuatan dari pelakunya dalam kehidupan sehari-hari.
Sikap adaptif adalah sikap yang teramat penting. Karena tanpa sikap dan kemampuan ini sulit rasanya seorang manusia untuk bisa berkembang secara baik. Apalagi di jaman yang sangat tinggi tingkat persaingannya membuat hal yang mutlak bagi seseorang memiliki sikap adaptif dalam keseharian hidupnya.
Kemampuan belajar adaptif pada diri seseorang berbeda-beda tingkatan. Ada seseorang yang memiliki tingkat adaptif yang rendah. Namun ada pula seseorang yang mempunyai tingkat adaptif yang tinggi.
Yang paling baik adalah seseorang mempunyai kemampuan adaptif adalah yang tinggi. Sehingga dapat menjaga kelangsungan hidupnya di tengah perubahan jaman dan bertambah umur dengan segala tuntutan dan tanggung jawab.
Adaptif adalah perkara yang mudah dilakukan bagi sebagian orang. Hal itu umumnya karena sudah terbiasa dilakukannya. Namun ada juga seseorang yang sulit untuk bersikap adaptif. Hal tersebut disebabkan karena belum terbiasa dengan kondisi lingkungan yang ada.
Fungsi Adaptif
Ada alasan kuat atas fungsi adaptif bagi seseorang untuk memiliki cara bersikap ini dalam kehidupan sehari-hari, yaitu mengikuti perubahan jaman. Hidup pada masa kini berbeda dengan hidup di masa lalu.
Rhenald Kasali dalam bukunya Change mengungkapkan bahwa dunia terus mengalami perubahan. Sehingga setiap individu dan perusahaan mesti berubah untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan jaman yang ada. Apalagi dunia ini yang sangat dinamis dan misteri. Tak ada siapapun yang dapat mengetahui apa yang akan terjadi terhadapnya esok hari. Kesiapan sikap adaptif mesti diperlukan dalam menjalani kehidupan secara baik.
Dunia ini mempunyai masa yang berbeda-beda. Hal tersebut membuat dunia penuh dengan sesuatu hal yang bersifat misteri. Seseorang tidak akan tahu bagaimana nasib hidupnya kelak di masa datang. Misalkan dalam aspek lingkup teman, sahabat, asmara, pekerjaan, dll.
Sehingga dalam hal ini, untuk melewati segala hal misteri yang mungkin tidak mengenakkan hati dibutuhkan sikap adaptif yang tinggi. Semua itu sangat membantu dan bermanfaat bagi seseorang untuk bisa melalui segala hal yang tidak diinginkan dalam hidupnya dengan lebih baik.
Sikap Adaptif
Untuk lebih mamahami pengertian adaptif kita bisa melihatnya pada perilaku atau sikap. Sesuai asal katanya, sikap adaptif adalah menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan sekitarnya.
Mengapa seseorang mesti beradaptasi? Karena situasi sekarang sangat berbeda dengan lingkungan sosial pada jaman dulu. Orang-orang yang tak mau beradaptasi akan kehilangan pekerjaan dan profesi mereka.
Sikap adaptif bukan hanya dibutuhkan oleh orang dewasa. Kalangan anak-anak dan remaja serta orang dewasa pun dituntut untuk memiliki sikap adaptif yang baik. Sehingga setiap permasalahan dalam hidupnya bisa teratasi dengan baik.
Tak ada yang tetap di dunia ini. Termasuk dalam karir pekerjaan. Misalkan dalam satu bulan, seseorang bekerja pada perusahaan. Tapi dua bulan ke depan bisa saja ia diberhentikan dari pekerjaannya. Adapun yang jadi alasannya mungkin adalah sepi konsumen atau pihak perusahaan tak mampu membayar semua gaji pegawai lagi. Disinilah pentingnya memiliki sikap adaptif.
Cara Bersikap Adaptif
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh seseorang dalam memiliki sikap adaptif yang tinggi, antara lain:
1.Membiasakan diri berada di zona tak nyaman
Selama ini manusia dalam hidupnya tak berkembang baik mungkin salah satunya merasakan kenyamanan selama ini. Berada di zona nyaman membuatnya tidak mau berubah. Hal tersebut sangat merugikan ketika dihadapkan pada perubahan jaman yang ada di tengah tuntutan kehidupan. Sangat sukar bagi seseorang untuk bisa sukses tanpa memiliki sikap adaptif yang baik.
2.Rajin membaca buku
Berikutnya cara yang bisa dilakukan oleh seseorang untuk mempunyai sikap adaptif adalah dengan rajin membaca buku. Sehingga pengalaman dan wawasan yang dimiliki bisa lebih luas.
3.Memahami perubahan pasti terjadi
Perubahan pada diri manusia pasti terjadi. Hal tersebut tidak begitu penting. Yang lebih penting adalah bagaimana menyikapi setiap perubahan tersebut. Salah satu upaya terbaik yang dilakukan adalah dengan memiliki kemampuan beradaptasi atau sikap adaptif adalah yang tinggi.
Perubahan yang terjadi pada manusia akan selalu terjadi. Seperti perubahan pada karir pekerjaan, hubungan kekeluargaan, lingkup sosial, anak yang semakin bertambah banyak dan usia seseorang yang bertambah tua. Pertambahan usia seseorang terkadang membuatnya tidak bisa bersikap lebih bijak. Namun justru hanya usia kian tambah tanpa peningkatan kebijaksanaan.
Dunia adalah misteri. Semua itu tercantum pada berbagai kata mutiara dan juga dalam kitab suci Al Qur’an. Seperti kehidupan seseorang bagaikan roda yang berputar. Suatu saat berada di atas dan suatu saat bisa berada di bawah. Asalnya seseorang hidup miskin. Tapi beberapa saat kemudian dapat hidup menjadi kaya raya.
Faktor Pendukung Sikap Adaptif
Berikut ini beberapa faktor yang sangat mendukung sikap adaptif pada diri seseorang yang penting unuk diketahui.
1.Budaya
Budaya setiap orang berbeda-beda. Budaya yang baik adalah budaya yang mendukung seseorang untuk bersikap adaptif. Budaya dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Seperti pola pikir dan lingkungan keluarganya.
2.Agama
Agama Islam maupun agama lain sangat mendukung penganutnya untuk bersikap menyesuaikan diri dalam lingkungan masyarakat terbarunya selama hal tersebut positif atau baik. Misalkan murah senyum.
3.Lingkungan
Lingkungan juga sangat mempengaruhi tingkatan adaptif seseorang. Seseorang yang dibesarkan pada lingkungan keluarga yang kaku hanya akan melahirkan anak-anak yang kaku dan tidak adaptif. Sebaliknya seorang anak yang dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang luwes dan adaptif akan melahirkan anak-anak yang luwes dan adaptif.
4.Pendidikan
Faktor pendidikan pun ikut mempengaruhi tingkatan adaptif seseorang. Orang yang mempunyai jenjang pendidikan yang lebih tinggi akan lebih mudah mempunyai sikap adaptif. Hal tersebut bisa berdasarkan pendidikan yang dialami dalam lingkungan sekolah formal atau masyarakat.
5.Kepribadian
Yang paling menentukan kemampuan sikap adaptif adalah yang dimiliki seseorang yaitu faktor kepribadian. Seseorang yang terbiasa bersikap adaptif dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru akan terbiasa bersikap adaptif. Sehingga dapat lebih berkembang dan matang.
6.Faktor keadaan
Situasi tertentu dapat memunculkan sikap adaptif seseorang secara keterpaksaan atau sukarela. Seseorang mesti berlaku adaptif untuk tetap bisa menjaga kelangsungan hidup diri dan keluarganya. Hal ini disebabkan salah satunya atas situasi yang memaksanya.
7.Kondisi fisik
Terakhir, faktor yang sangat mempengaruhi sikap adaptif adalah situasi fisik seseorang. Kondisi fisik yang sehat sangat mendukung seseorang untuk bersikap adaptif. Sebaliknya dengan kondisi fisik yang lemah dan sering sakit-sakitan sulit untuk seseorang bisa bersikap adaptif dalam meraih kesuksesan kehidupannya di masa sekarang dan masa mendatang.
Manfaat Adaptif
Adapun manfaat yang dirasakan oleh seseorang atau perusahaan dengan bersikap adaptif adalah sebagai berikut:
1.Tidak tertinggal dengan orang lain atau kompetitor
Salah satu manfaat adaptif bagi sebuah perusahaan adalah dapat bertahan dengan stuasi yang ada sekarang ini.
2.Tetap menguntungkan
Manfaat adaptif bagi kalangan individual adalah mampu eksis dimanapun ia berada. Seseorang yang adaptif dapat mudah untuk mencari dan mendapatkan pekerjaan atas berbagai situasi yang ada. Menghasilkan uang tidak hanya dapat dilakukan dengan satu cara. Tapi dengan cara tertentu lainnya.
Sedangkan bagi perusahaan, manfaat berlaku adaptif adalah menjaga dan mempertahankan kelangsungan perusahaan agar tetap menguntungkan. Kalau perusahaan saat ini menguntungkan maka dapat lebih ditingkatkan menjadi menguntungkan lagi di masa depan.
Dengan demikian, kalangan personal maupun perusahaan yang mempunyai sikap adaptif atau menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan terbaru akan mampu bertahan hidup dalam jangka waktu lebih lama ketimbang personal atau perusahaan lainnya.
3.Lebih berkembang
Dengan seseorang atau perusahaan yang bersikap adaptif akan membuat seseorang lebih berkembang dalam karir pekerjaan, asmara, bisnis dan bidang kehidupan lainnya. Begitu pula pada perusahaan yang tidak kalah bersaing dengan kompetitor. Perusahaan akan tetap diminati oleh para pelanggan dengan produk-produk baru yang diciptakannya sesuai keinginan pasar.
Contoh Sikap Adaptif
Sikap adaptif bisa dilakukan orang ataupun lembaga. Untuk lebih memahaminya, ada beberapa contoh sikap adaptif adalah sebagai berikut:
Contoh 1
Suatu perusahaan taksi yang terkenal sudah menjadi raja di dunia pertaksian secara nasional. Namun seiring bertambahnya waktu, perusahaan taksi tersebut mengalami penurunan laba. Hal tersebut tak terlepas dari mulai beralihnya sebagian masyarakat yang mulai menggunakan layanan taksi online.
Melihat perkembangan penurunan laba perusahaan membuat manajemen perusahaan mencari penyebabnya. Salah satunya adalah budaya masyarakat yang mulai berubah dan beralih menggunakan layanan taksi online yang lebih ramah, menyenangkan, bersih dan cepat.
Oleh sebab itu, untuk menyesuaikan dengan perkembangan jaman yang ada, pada akhirnya pihak manajemen perusahaan memutuskan untuk mengadakan kerjasama yang saling menguntungkan dengan perusahaan taksi online.
Tak berlangsung lama, dalam waktu singkat keuntungan perusahaan dapat lebih tinggi lagi dan stabil. Semua itu berkat manajemen yang tepat dan bersikap adaptif adalah dalam perubahan yang ada.
Contoh 2
Ketika sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang bisnis penjualan langsung merasakan sepi pembeli dikarenakan wabah pandemik virus covid19. Perusahaan langsung menghentikan penjualan langsung untuk menghindari virus.
Perusahaan memilih berjualan produk secara online lewat toko online. Hal tersebut mengingat situasi tak memungkinkan penjualan tatap muka langsung dengan konsumen. Ditambah lagi sistem penjualan online sudah membudaya kuat di masyarakat saat ini.
Pendek kata, contoh sikap adaptif adalah juga diperlihatkan pada sebuah perusahaan tatkala sedang booming yang namanya bisnis online atau penjualan di internet. Perusahaan yang baik pun turut menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar yakni membuat website penjualan atas produk-produknya di internet ataupun marketplace. Sehingga keuntungan tinggi dapat terjaga dengan baik.
Contoh Sikap Tidak Adaptif
Namun disamping ada perusahaan yang bersikap adaptif seperti perusahaan di atas, ada juga perusahaan yang tidak adaptif. Salah satu contoh sikap adaptif adalah sebuah perusahaan produsen telepon seluler dari negara Swedia.
Walaupun ia telah merajai pasar telepon seluler. Ia tidak mau berubah. Padahal masyarakat sudah mulai menggemari hp dalam bentuk tablet dan sistem android. Perubahan dilakukan oleh perusahaan hp tersebut berupa menghadirkan inovasi hp dalam sistem android. Namun hal itu dilakukan dalam jangka waktu yang lama sekali sehingga terlambat atas perubahan tersebut.
Pada akhirnya penjualan dan keuntungan bersih dari perusahaan hp tersebut tergeser oleh para pesaingnya. Pabrikan hp asal Eropa tersebut mulai tak dilirik lagi oleh para investor dan pengguna ponsel pintar di seluruh dunia atas sikap tidak adaptif tersebut.
Demikian sekilas penjelasan tentang adaptif adalah, baik mengenai pengertian, manfaat, tujuan, maupun contoh sikapnya. Untuk meningkatkan nilai akademik pelajaran di sekolah kalian bisa mengikuti les privat terbaik agar hasilnya juga lebih optimal. Semoga bermanfaat ya.
