Anak bilingual merupakan fenomena yang tidak biasa namun tak jarang bisa kita temukan di berbagai kawasan. Kemampuan anak dalam berbahasa ini umumnya dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai lingkungan budaya, kondisi sosial ekonomi, hingga kebijakan sistem pendidikan suatu negara.

Pada sejumlah negara, kesadaran tentang pentingnya bilingualisme telah meningkat. Orang tua dan pendidik semakin menyadari manfaat dari mengajarkan dua atau lebih bahasa kepada anak-anak mereka, termasuk keuntungan kognitif dan peluang di pasar kerja global yang semakin terhubung.

Mungkin saja ada banyak manfaat dalam tumbuh sebagai anak bilingual. Namun sebaiknya kita melakukan pendekatan yang terbaik dalam mendidik mereka sesuai situasi dan tujuan keluarga.

Apa Itu Anak Bilingual?

Anak bilingual adalah seorang anak yang memiliki kemampuan untuk berbicara dan memahami dua bahasa atau lebih secara lancar. Mereka tumbuh dalam lingkungan di mana mereka terpapar pada dua bahasa atau lebih sejak dini, dan mereka biasanya mengembangkan kemampuan berbahasa yang kuat dalam kedua atau lebih bahasa tersebut.

apa itu anak bilingual

Pemahaman dan kemampuan berbahasa dalam dua atau lebih bahasa mereka merupakan ciri kunci anak bilingual. Namun ada juga variasi terkait aspek-aspek kualitatif seperti tingkat kompetensi, tingkat paparan, dan penggunaan bahasa dalam konteks sehari-hari.

Namun penting diketahui bahwa pengalaman anak bilingual dapat sangat bervariasi dan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti konteks keluarga, pendidikan, dan lingkungan sekitar.

Selain itu pengalaman anak bilingual juga bisa sangat bervariasi, tergantung pada berbagai faktor seperti tingkat paparan bahasa, dukungan keluarga, dan lingkungan di sekitarnya. Banyak orang tua yang mendukung perkembangan bahasa ganda pada anak-anak mereka, karena menguasai lebih dari satu bahasa dapat memberikan banyak manfaat dalam kehidupan mereka, baik dari segi kognitif maupun sosial.

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang anak bilingual yang penting untuk menjadi perhatian para orang tua.

1.Lingkungan Bilingual

Anak-anak bilingual tumbuh dalam keluarga atau komunitas di mana dua bahasa atau lebih digunakan secara aktif. Mereka mungkin mendengar satu bahasa dari satu orang tua dan bahasa lainnya dari orang tua atau anggota keluarga lainnya, atau mereka bisa terpapar pada bahasa kedua di lingkungan sekitarnya.

2.Kemampuan Berbahasa

Anak-anak bilingual memiliki kemampuan berbicara dan memahami lebih dari satu bahasa. Mereka mungkin memiliki kemampuan yang sama baik dalam kedua bahasa tersebut atau lebih unggul dalam satu bahasa dibandingkan yang lain. Ini tergantung pada sejauh mana mereka terpapar dan berlatih dalam masing-masing bahasa.

3.Keuntungan Kognitif

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dengan dwi bahasa dapat memiliki keuntungan kognitif. Ini termasuk kemampuan berpikir fleksibel, meningkatkan kemampuan memecahkan masalah, dan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. Namun, ini adalah area penelitian yang masih dalam perdebatan.

4.Tantangan dan Perkembangan

Meskipun memiliki banyak manfaat, menjadi anak bilingual juga bisa memiliki tantangan. Misalnya, mereka mungkin perlu mengelola dua sistem bahasa yang berbeda dalam otak mereka, dan mungkin mengalami pergeseran antara bahasa-bahasa tersebut tergantung pada situasi.

5.Pengembangan Identitas Kultural

Anak-anak bilingual juga bisa mengembangkan identitas kultural ganda atau kompleks, terutama jika bahasa-bahasa tersebut terkait dengan budaya yang berbeda. Ini bisa menjadi hal yang positif karena mereka dapat menghargai dan memahami berbagai budaya.

Pengertian Anak Bilingual Menurut Para Ahli

Pengertian anak bilingual menurut para ahli dapat bervariasi tergantung pada sudut pandang dan fokus penelitian masing-masing ahli. Berikut beberapa definisi anak bilingual yang dikemukakan oleh beberapa ahli dalam bidang ini.

1.François Grosjean

François Grosjean, seorang ahli dalam bidang bilingualisme, mendefinisikan anak bilingual sebagai individu yang memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dalam dua atau lebih bahasa dengan tingkat kompetensi yang bervariasi. Dia mengakui bahwa kemampuan dalam setiap bahasa bisa berbeda, dan kualitas bilingualisme bisa bervariasi dari individu ke individu.

2.Ellen Bialystok

Ellen Bialystok adalah seorang ahli dalam bidang neuropsikologi bilingualisme. Dia mendefinisikan anak bilingual sebagai anak yang tumbuh dalam lingkungan di mana dua bahasa atau lebih digunakan secara aktif. Anak-anak ini biasanya mengembangkan kemampuan berbahasa dalam kedua bahasa tersebut sejak dini.

3.Virginia Collier dan Wayne P. Thomas

Kedua tokoh ini adalah ahli dalam bidang pendidikan bilingual. Mereka mendefinisikan anak dwi bahasa sebagai anak yang tumbuh dalam lingkungan di mana dua bahasa digunakan secara aktif dan anak tersebut mendapatkan instruksi formal dalam salah satu atau lebih bahasa tersebut di sekolah.

4.Ronald B. Jacobson

Jacobson, seorang ahli dalam bidang perkembangan bahasa, mendefinisikan anak bilingual sebagai individu yang memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dalam dua bahasa atau lebih pada tingkat yang memadai untuk berpartisipasi dalam kehidupan sehari-hari dan pendidikan.

Dampak Anak Bilingual Pada Masa Pertumbuhan

Namun adakah dampak anak bilingual pada masa pertumbuhan? Anak bilingual bisa mengalami berbagai dampak pada masa pertumbuhan mereka, baik dari segi kognitif, sosial, dan emosional. Dalam banyak kasus, dampak positif dari tumbuh sebagai anak dwi bahasa jauh melebihi tantangan yang mungkin mereka hadapi dalam pengembangan bahasa.

Namun tentunya setiap anak adalah individu yang unik, dan pengalaman bilingualisme mereka dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor seperti tingkat paparan bahasa, dukungan keluarga, dan lingkungan sosial mereka.

anak bilingual

Untuk lebih jelas, berikut ini beberapa dampak anak bilingual pada masa pertumbuhan yang mungkin terjadi.

1.Kemampuan Berbahasa yang Kuat

Anak bilingual memiliki kemampuan berbicara dan memahami dua atau lebih bahasa. Ini berarti mereka memiliki keunggulan dalam berkomunikasi dengan beragam orang dan dapat memanfaatkan kedua bahasa tersebut dalam situasi yang berbeda.

2.Keuntungan Kognitif

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa anak bilingual dapat memiliki keuntungan kognitif, seperti kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik, daya ingat yang kuat, dan kemampuan berpikir fleksibel. Ini mungkin karena mereka terlatih untuk berpindah antara dua bahasa dan mengelola kompleksitas linguistik yang berbeda.

3.Pengembangan Identitas Kultural

Anak bilingual sering terhubung dengan dua budaya atau lebih yang berbeda karena bahasa seringkali terkait dengan budaya tertentu. Ini dapat membantu mereka mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang identitas kultural mereka sendiri dan meningkatkan toleransi terhadap budaya dan bahasa lainnya.

4.Kemampuan untuk Belajar Bahasa Lain

Kemampuan dwi bahasa anak untuk memahami dan menggunakan lebih dari satu bahasa membuat mereka lebih rentan terhadap mempelajari bahasa lain di masa depan. Mereka memiliki dasar yang kuat dalam pemahaman bahasa, yang dapat menjadi keunggulan saat belajar bahasa ketiga atau lebih.

5.Tantangan dalam Perkembangan Bahasa

Meskipun anak dwi bahasa memiliki banyak keuntungan, mereka juga mungkin menghadapi tantangan dalam pengembangan bahasa. Terkadang, mereka bisa mengalami campur kode (code-switching) atau campur bahasa (language mixing), di mana mereka mencampurkan kata atau frase dari dua bahasa yang berbeda dalam satu kalimat. Ini adalah fenomena normal dalam bilingualisme, tetapi bisa membuat beberapa orang merasa cemas.

6.Perkembangan Sosial

Anak bilingual juga dapat mengalami pengembangan sosial yang kaya. Mereka memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan lebih banyak orang dari berbagai latar belakang budaya dan bahasa, yang dapat memperluas pemahaman sosial mereka.

7.Kepercayaan Diri

Kemampuan untuk berbicara dalam dua atau lebih bahasa dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka. Mereka merasa memiliki keterampilan komunikasi yang berharga, yang dapat membantu dalam kehidupan sehari-hari dan di tempat kerja di masa depan.

Cara Mendidik Anak Bilingual

Cara mendidik anak bilingual memerlukan perhatian khusus dan pendekatan yang berbeda dibandingkan dengan mendidik anak yang hanya tumbuh dalam satu bahasa. Mendidik anak dwi bahasa membutuhkan komitmen dan konsistensi, tetapi juga dapat memberikan banyak manfaat dalam jangka panjang.

Namun yang terpenting bahwa pendekatan Anda sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan keluarga Anda sendiri, dan yang terpenting, membuat pengalaman belajar bahasa menjadi menyenangkan bagi anak.

cara mendidik anak bilingual

Nah, berikut ini beberapa langkah dan cara mendidik anak bilingual yang dapat Anda lakukan.

1.Paparan Aktif

Pastikan anak Anda terpapar pada kedua bahasa yang ingin Anda ajarkan secara aktif. Ini bisa dilakukan melalui berbicara dalam bahasa tersebut di rumah, menonton film atau acara TV dalam bahasa tersebut, dan membaca buku dalam bahasa tersebut bersama anak.

2.Konsistensi

Penting untuk konsisten dalam penggunaan bahasa. Cobalah untuk membagi waktu atau situasi yang konsisten di mana Anda berbicara dalam satu bahasa tertentu. Misalnya, Anda bisa menggunakan satu bahasa di rumah dan satu bahasa di luar rumah.

3.Bicarakan Bahasa dengan Natural

Bicarakan bahasa dengan anak secara alami dan tidak memaksa. Biarkan percakapan mengalir dengan lancar dalam bahasa yang sesuai dengan konteks. Hindari mengoreksi terlalu keras atau memaksa anak untuk berbicara dalam satu bahasa tertentu.

4.Buku dan Literasi

Membaca buku dalam kedua bahasa adalah cara yang bagus untuk memperkenalkan kata-kata dan kosakata baru kepada anak. Bacakan buku dalam bahasa yang berbeda secara rutin.

5.Interaksi Sosial

Dorong anak untuk berinteraksi dengan orang-orang yang berbicara dalam bahasa yang ingin Anda ajarkan. Menghadiri kelompok bermain atau acara sosial dalam bahasa tersebut bisa membantu anak merasa lebih nyaman dalam berbicara dalam bahasa tersebut.

6.Pendidikan Formal

Jika mungkin, pertimbangkan untuk memasukkan anak Anda dalam program pendidikan formal atau sekolah yang mengajar dalam salah satu bahasa tersebut. Ini bisa membantu mereka mengembangkan kemampuan bahasa dalam konteks akademis.

7.Jangan Khawatir tentang Campur Kode

Saat anak Anda tumbuh sebagai anak bilingual, mereka mungkin mengalami campur kode (code-switching), di mana mereka mencampurkan kata atau frase dari dua bahasa yang berbeda dalam satu kalimat. Ini adalah fenomena normal dalam bilingualisme dan seharusnya tidak menjadi masalah asalkan anak tetap bisa berkomunikasi dengan baik dalam kedua bahasa.

8.Dukungan Keluarga

Pastikan bahwa anggota keluarga yang lain juga mendukung upaya pembelajaran bahasa bilingual. Semua anggota keluarga perlu bersama-sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran bahasa.

9.Sabar dan Peka

Jadilah sabar dan peka terhadap perkembangan bahasa anak. Setiap anak mengembangkan kemampuan bahasanya dengan kecepatan yang berbeda, jadi jangan terlalu khawatir jika mereka terlihat mengalami kesulitan dalam salah satu bahasa untuk sementara waktu.

10.Evaluasi Secara Berkala

Selama perkembangan anak, penting untuk secara berkala mengevaluasi kemampuan mereka dalam kedua bahasa. Ini dapat membantu Anda menyesuaikan pendekatan Anda sesuai dengan kebutuhan mereka.

Demikian ulasan mengenai anak bilingual, baik tentang perngartian, dampak pada masa pertumbuhan hingga cara mendidiknya. Untuk para orang tua yang ingin anak-anaknya lebih menguasai berbagai bahasa internasional, Edumaster Privat bisa menjadi lembaga les privat yang sangat direkomendasikan.