Anak takut matematika menjadi persoalan tersendiri bagi orang tua untuk mengatasinya. Karena kalau dibiarkan berlarut-larut bisa membuat anak makin membenci dan tidak bisa menguasai mata pelajaran ini selamanya. Padahal matematika merupakan mata pelajaran pokok yang sering diujikan pada berbagai bentuk seleksi. Seperti ujian nasional (UN), SBMPTN, tes CPNS, ujian seleksi penerimaan karyawan baru dan lain-lain.
Umumnya anak memiliki minat pada mata pelajaran tertentu. Begitu pula seorang anak terkadang tidak menyukai mata pelajaran tertentu. Namun yang paling umum terhadap jenis mata pelajaran yang paling tidak disukai pelajar adalah matematika. Mendengar nama matematika saja, umumnya pelajar sudah tegang dan ketakutan. Ini karena mata pelajaran ini dinilai memiliki tingkat kesukaran yang sangat tinggi.
Kesukaran untuk memahami matematika membuat sebagian besar pelajar mengalami ketakutan belajar matematika. Saat jadwal pelajaran matematika tiba maka para pelajar ketakutan. Mereka berharap guru matematika absen atau tidak masuk kelas karena keperluan mendadak atau sakit. Namun ketika guru matematika datang dan hadir di depan kelas maka anak semakin takut untuk belajar matematika yang dinilai sulit.
Apabila anda melihat anak bersikap demikian maka anda bisa memberikan penyembuhan agar anak tidak takut terhadap matematika. Beberapa anak bisa mengatasi ketakutan mereka terhadap matematika dengan metode tertentu.
Daftar Isi
Anak Takut Matematika
Pelajaran matematika adalah mata pelajaran di sekolah yang paling populer. Biasanya sang anak mulai dikenalkan dengan mata pelajaran matematika sejak duduk di bangku Taman kanak-kanak. Kemudian berlanjut hingga ke SD, SMP, SMA sampai perguruan tinggi.
Dari mulai jenjang TK atau SD, materi mata pelajaran matematika yang sering disebut dengan berhitung masih dalam tingkatan yang mudah dipelajari. Namun semakin tinggi jenjang pendidikan, materi pelajaran matematika semakin sulit untuk dipecahkan.
Untuk matematika yang diajarkan pada tingkatan TK bersifat matematika dasar. Seperti berhitung. Kemudian meningkat ke jenjang pendidikan sekolah dasar maka tingkat kesulitan materi matematika kian sulit. Seperti menjumlah, mengurangi, perkalian dan pembagian dan lain-lain.
Dengan adanya pelajaran matematika membuat sebagian anak ada yang menyukai mata pelajaran matematika. Biasanya mereka yang mudah belajar dan memahami matematika akan lebih menyukai matematika. Tapi bagi sebagian dari anak mungkin kurang menyukai mata pelajaran matematika yang identik dengan berhitung. Kurang tertariknya pada matematika bisa berlanjut ke tahap membenci dan rasa ketakutan.
Tidak baik tentunya jika pelajar membenci matematika. Karena itu akan membuat anak menjauhi mata pelajaran ini. Padahal matematika adalah mata pelajaran yang sehari-hari diterapkan dalam kehidupan anak. Seperti untuk berhitung.
Untuk mengatasi anak takut matematika perlu diupayakan oleh orangtua dan guru di sekolah. Orangtua tidak bisa membiarkan anaknya ketakutan menghadapi pelajaran matematika. Karena dampaknya akan membuat anak semakin bodoh terhadap mata pelajaran matematika.
Penyebab Anak Takut Matematika
Salah satu upaya mengatasi rasa takut anak terhadap matematika adalah guru ataupun orangtua memberikan metode pembelajaran matematika pada para murid dengan cara sederhana dan menyenangkan. Salah satunya dengan memainkan game matematika di ponsel android.
Sekarang ini sudah tersedia berbagai macam game yang bisa mengajarkan matematika dasar pada anak. Orangtua bisa memberikan pada anak game tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan rasa cinta dan minat anak pada matematika.
Selanjutnya, orangtua bisa memberikan motivasi, optimisme dan kepercayaan diri pada anak untuk bisa menyelesaikan semua soal matematika dengan baik. Ditambah lagi pemberian pemikiran dan pandangan serta sikap-sikap positif pada anak tentang matematika. Berikut ini beberapa penyebab anak takut matematika, antara lain :
1.Takut salah
Salah satu penyebab utama seorang anak takut sekali terhadap mata pelajaran matematika disebabkan dalam soal pelajaran matematika terdapat sebuah jawaban yang dipastikan benar atau salah.
Kalau salah dalam memberikan jawaban maka berarti tidak mendapatkan nilai bagus. Jawaban harus pasti benar. Hal tersebut berbeda dengan mata pelajaran lainnya yang jika menggunakan jawaban berbeda bisa disebut benar karena uraian dengan maksud sama.
2.Pengaruh buruk orangtua
Hal berikutnya yang menjadi penyebab anak ketakutan menghadapi matematika adalah terpengaruh oleh perkataan dan sikap orangtuanya yang menyatakan mata pelajaran matematika itu sulit dan hanya orang pintar yang bisa mengerjakan soal matematika. Sedangkan dirinya berasal dari keluarga yang bodoh yang berasal dari kalangan keluarga yang tak bakat matematika.
3.Pengaruh guru matematika di sekolah
Penyebab anak takut matematika selanjutnya adalah sikap dan pengaruh negatif guru. Guru matematika selalu menyatakan pada anak didiknya bahwa mata pelajaran matematika itu sangat sulit. Sehingga sang anak didik harus bekerja keras memahami setiap materi matematika.
4.Pembatasan waktu
Faktor berikut yang menjadi sebab musabab sang anak mengalami ketakutan menghadapi mata pelajaran matematika adalah adanya tekanan pada siswa untuk menyelesaikan soal-soal matematika dengan dibatasi waktu sangat pendek. Misalkan pada ujian di kelas. Hal tersebut akan membuat anak stres, tertekan dan frustasi hingga tidak suka terhadap matematika.
5.Tidak sesuai kepribadian anak
Hal yang turut menjadi penyebab tambahan para pelajar tidak menyukai matematika adalah pelajaran ini seringkali diajarkan oleh guru secara serius. Sehingga peserta didik merasakan ketegangan dan ketakutan.
Ditambah lagi guru mengajarkan materi matematika dengan rumus-rumus tertentu yang anak didik tidak mengetahui asal usulnya dan semakin tak mengerti. Sedangkan pada ujian dituntut mendapatkan nilai tinggi.
6.Phobia matematika
Salah satu penyebab anak takut matematika adalah anak mengalami phobia matematika. Phobia matematika adalah kecemasan berlebihan seorang anak pada matematika. Ciri-ciri phobia matematika adalah ketika sang anak melihat angka-angka saja sang anak mulai merasakan sakit kepala, rasa mual dan mau muntah.
Kalau dalam bahasa ilmiahnya disebut juga mathematics Anxiety. Penyakit gangguan psikologi ini bisa disembuhkan dengan mengubah pola pikir bahwa pelajaran matematika itu menyenangkan dan mudah dikerjakan. Namun kalau dibiarkan berlarut tanpa diobati akan memberikan dampak buruk.
Dampak Buruk Anak Phobia Matematika
Para orang tua berharap anaknya dapat tumbuh cerdas. Setiap mata pelajaran di sekolah dapat dipahami secara baik dan mendapatkan nilai ujian tinggi. Namun dalam beberapa kasus kenyataan yang terjadi adalah sang anak tidak bisa memahami mata pelajaran dengan baik.
Anak sukar sekali belajar memahami atas materi pelajaran. Salah satu mata pelajaran di sekolah yang paling sukar dipahami secara umum oleh pelajar adalah matematika. Berikut ini dampak buruk sang anak mengalami takut terhadap matematika.
1.Prestasi yang turun
Tentu saja hal yang paling berdampak pada anak yang takut matematika adalah sang anak mengalami penurunan prestasi dalam nilai matematika dan nilai ujian matematika di sekolah. Hal tersebut dikarenakan pelajar tersebut akan menghindari matematika. Melihat angka-angka dan rumus matematika saja sudah pusing.
2.Sukar untuk fokus
Hal yang paling nyata dari dampak rasa takut anak pada matematika adalah kemampuan daya ingat jangka pendek anak yang mengalami penurunan. Itu semua disebabkan sang anak sukar sekali fokus untuk belajar matematika karena ia tidak menyukai mata pelajaran matematika. Sang anak merasa cemas dan khawatir berlebih dengan belajar matematika.
3.Kesehatan yang terganggu
Dampak yang cukup berbahaya dari phobia matematika pada anak adalah anak bisa mengalami gangguan kesehatan yang serius. Disebabkan dalam menjalani kehidupan sehari-hari manusia tidak bisa lepas dari perhitungan dan matematika.
Ketika seorang anak akan belajar matematika di sekolah atau rumah yang tiba-tiba mendengar matematika atau melihat guru matematika saja sang anak mengalami pusing kepala atau cemas berlebih tentu saja membuat kesehatan badannya jadi terganggu.
Tips Mengatasi Anak Yang Takut Matematika
Siapa sih yang tidak kenal dengan mata pelajaran matematika? Mungkin bagi sebagian pelajar mendengar matematika akan merasakan ketakutan. Bukan hanya guru yang galak. Tapi juga soal-soal yang sulit dikerjakan dengan berbagai rumus yang harus dihafal dan tak dimengerti.Namun di saat pelajaran matematika banyak dibenci orang. Tapi banyak juga yang menyukai matematika.
Adapun yang menjadi alasan atau latar belakang sebagian orang menyukai matematika karena matematika sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalkan untuk menghitung uang kembalian, menghitung uang pemberian THR, menghitung uang yang dimiliki oleh anak saat ini, menghitung sepatu yang dimilikinya dan lain-lain.
Ada anggapan bahwa matematika adalah pelajaran tersulit di kelas. Anggapan mayoritas pelajar tersebut membuat banyak pelajar ketakutan terhadap mata pelajaran ini. Mereka kurang suka saat datang tiba waktu jam sekolah untuk belajar matematika. Semua itu dengan alasan yang beragam, seperti mata pelajaran matematika sulit dimengerti dengan rumus-rumus yang rumit dan tak masuk akal dari mana asal usulnya.
Hal tersebut jika dibiarkan berlarut-larut akan membuat anak takut matematika selamanya. Oleh sebab itu sebelum berdampak buruk bagi anak dalam jangka panjang maka berikut ini sejumlah tips mengatasi anak yang takut matematika, antara lain :
1.Membiarkan anak bergelut dengan matematika
Sang anak memerlukan waktu untuk memahami setiap materi pelajaran ini, baik rumus matematika maupun yang lainnya. Tugas orangtua adalah memberikan pengertian agar sang anak lebih mengerti dan memahami materi matematika.
Ada materi matematika yang belum dipahami oleh anak maka orangtua bisa menjelaskannya secara mudah sesuai kecerdasan dan gaya belajar anak. Karena dengan cara ini bisa meningkatkan kecintaan dan minat anak terhadap matematika yang dirasa menyenangkan dan mudah dipahami.
2.Nyaman belajar matematika
Tips mengatasi anak ketakutan terhadap mata pelajaran matematika yang cukup efektif adalah membuat nyaman anak saat belajar matematika. Orangtua bisa memberikan kebebasan, makanan atau minuman untuk membuat anak rileks dalam belajar matematika. Orangtua tidak memarahi anak ketika anak salah dalam mengerjakan tugas matematika.
Orangtua tidak menekan anak yang bisa membuat anak cemas dalam mempelajari matematika. Yang lebih penting lagi, pelajaran matematika harus digunakan dalam kehidupan sehari-anak untuk membuat anak nyaman belajar matematika. Matematika menjadi nyata dan bermanfaat bagi dirinya.
3.Meningkatkan motivasi anak belajar matematika
Tips mengatasi anak yang takut matematika berikutnya adalah dengan meningkatkan semangat anak dalam belajar matematika. Seperti orangtua memberikan penjelasan pada anak bahwa pelajaran matematika itu sangat mudah. Jawabannya pasti antara salah dan benar.
Tidak ada mata pelajaran yang sulit, semua mata pelajaran tidak sulit, termasuk matematika itu mudah. Yang penting adalah tekun dan serius dalam belajar. Cara selanjutnya untuk meningkatkan motivasi anak dalam belajar matematika adalah dengan memberikan pujian kecil ketika anak mendapatkan kemajuan saat belajar matematika.
Terakhir, tips untuk mengatasi anak takut matematika adalah mengajarkan matematika pada anak dengan seru dan menyenangkan serta menjadikan matematika menjadi pelajaran termudah dikerjakan anak. Lebih baik lagi, kalau bisa sang anak bisa rileks dengan tertawa-tawa gembira belajar matematika.
Ada dua cara mudah untuk menjadikan pelajaran matematika sebagai pelajaran seru dan menyenangkan bagi anak. Caranya yaitu mengubah pemikiran bahwa matematika itu sulit menjadi bahwa pelajaran matematika itu sangat mudah. Selanjutnya membuat suasana belajar matematika menjadi seru dan menyenangkan dengan belajar matematika di tempat yang rileks seperti di kedai kopi.
Demikianlah beberapa tips mengatasi anak yang takut matematika. Semua itu bisa dilakukan secara perlahan-lahan dan penuh kesabaran. Anak yang terbiasa belajar matematika juga akan terbiasa bersikap logis, cermat, penuh perhitungan, detail dan teliti. Dengan manfaat yang besar dalam belajar matematika tentunya akan membuat anak takut matematika akan berubah menjadi cinta.
Komentar Terbaru