Cara mendidik anak menurut Islam harus sesuai dengan prinsip-prinsip dasar keislaman yng tercantum pada Al Qur’an dan hadis. Telah menjadi sebuah kewajiban bagi setiap orang tua dalam mendidik anaknya dengan baik. Karena anak pada dasarnya masih berada dalam naungan lindungan dan didikan serta tanggung jawab dari orang tuanya.
Cara mendidik anak laki-laki maupun perempuan haruslah dilakukan sebaik mungkin oleh orang tua. Hal tersebut sebagai wujud cinta kasih dan tanggung jawab besar orang tua pada anaknya.
Mengenal Cara Mendidik Anak Menurut Islam
Bagi orang tua yang menganut agama Islam sebenarnya tidak usah bingung tentang cara mendidik anak. Karena Islam adalah agama yang lengkap mengurus setiap masalah. Salah satunya urusan cara mendidik anak menurut Islam. Banyak sekali ayat Al Qur’an yang mengajarkan tentang cara mendidik anak. Seperti yang tercantum pada surat Lukman.
Sosok Lukman di dalam Al Qur’an sering dijadikan contoh teladan yang sangat baik bagi penganut agama Islam dalam mendidik anak secara baik dan sesuai syariat. Lukman itu sendiri menurut sebagian para ahli adalah nabi. Namun sebagian yang lain berpendapat bahwa Lukman adalah ahli hikmah.
Bagi orang tua beragama Islam tidak usah risau dan bingung dalam cara mendidik anak menurut Islam. Karena Al Quran memberikan contohnya secara langsung. Seperti yang dilakukan oleh Lukman pada anak-anaknya.
Lukman adalah pakar pendidikan yang pandai mendidik anaknya secara baik menurut Islam. Hal pertama yang diajarkan oleh Lukman kepada anaknya adalah tidak menyekutukan Allah. Kedua, bersikap hormat dan berbakti serta bersyukur kepada kedua orang tua.
Cara Mendidik Anak Yang Baik Menurut Syariat Islam
Nabi Muhammad SAW sangat lembut dalam mendidik anaknya. Beliau sangat baik memperlakukan setiap anak tanpa pandang bulu. Setiap hari besar idul fithri atau idul adha, Nabi Muhammad SAW selalu memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi kalangan anak-anak di sekitarnya. Sehingga kebahagiaan dapat dirasakan oleh semua kalangan terutama anak-anak.
Berikut ini beberapa cara mendidik anak yang baik menurut syariat Islam yang sebaiknya diketahui para orang tua.
1.Tauhid kepada Allah
Hal yang pertama cara mendidik anak menurut Islam yang wajib diajarkan oleh orang tua kepada anak adalah tauhid kepada Allah swt atau tidak menyekutukan Allah. Sebagaimana yang telah diajarkan oleh Lukman kepada anak-anaknya. Sesungguhnya, kalian hendaklah tidak menyekutukan Allah swt dengan apapun sebab perbuatan menyekutukan Allah swt adalah sebuah kezoliman yang nyata dan besar.
2.Penuh kasih sayang
Cara mendidik anak yang baik menurut syariat Islam berkutnya adalah mendidik anak penuh dengan kasih sayang. Hal tersebut digambarkan dengan seseorang yang tersesat dan masuk ke dalam sumur. Setiap orang tua tentu harus menolongnya.
Seorang anak yang dididik dengan penuh rasa cinta dan kasih sayang akan dirasakan langsung oleh anaknya. Seorang anak yang dididik dengan penuh rasa cinta dan kasih sayang sangat mudah membuat anak menjadi lebih penurut. Bahkan anak tersebut bisa menyebarkan pesan cinta dan kasih sayang kepada makhluk hidup yang berada di sekitarnya.
3.Penuh kesabaran
Cara mendidik anak menurut Islam yang baik adalah dengan penuh kesabaran. Hal ini sangat penting untuk dilakukan karena dalam proses mendidik anak menjadi pribadi yang lebih baik memerlukan waktu yang lama.
Membangun gedung bertingkat memerlukan waktu. Begitu juga membentuk dan mendidik anak hingga berkarakter baik dan islami memerlukan waktu. Disinilah pentingnya orang tua bersabar dalam mendidik anak.
Dalam agama Islam, bentuk kesabaran terdiri dalam berbagai jenis. Seperti kesabaran dalam mentaati perintah Allah swt, sabar dalam menjalani larangan Allah serta sabar dalam menghadapi ujian dan musibah yang datang.
Dalam menjalankan kesabaran dapat dilakukan oleh orang tua bersamaan dengan solat. Dengan bersikap sabar dalam mendidik anak akan membuat orang tua tidak melukai perasaan anak, tidak membentak anak, dll.
4.Mengajarkan kebaikan
Cara mendidik anak menurut Islam yang baik berdasarkan syariat Islam berikutnya adalah dengan mengajarkan nilai-nilai kebaikan pada anak. Nilai kebaikan merupakan sifat yang universal. Hal tersebut harus diperkenalkan pada anak sejak dini sehingga sang anak terdorong untuk terbiasa dalam melakukan suatu kebajikan pada kehidupannya sehari-hari.
Cara Mendidik Anak Agar Nurut
Salah satu harapan dan peran orang tua dalam mendidik anak adalah agar anak menjadi penurut. Sehingga apa yang diperintahkan oleh orang tua pada anak dapat dilakukan oleh anak secara segera dan baik. Untuk mendapatkan anak penurut memerlukan trik dan strateginya. Lantas bagaimana cara mendidik anak menurut Islam agar anak menjadi penurut?
Berikut ini beberapa trik dan cara mendidik anak agar nurut yang bisa Anda terapkan.
1.Pengajaran pertamakali dilakukan adalah ilmu akidah dan tauhid
Hal pertama yang disampaikan oleh para nabi dan rasul kepada umat-umatnya adalah mentauhidkan Allah SWT dan tidak menyekutukan-Nya. Hal ini sebagai pondasi dasar dalam setiap hati orang beriman. Ia laksana akar yang tertancap sangat kuat pada tanah.
Dalam ajaran agama Islam, seorang anak yang baru lahir ke dunia diharuskan untuk diperdengarkan suara azan. Sedangkan azan mengandung kalimat tauhid atau ketuhanan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad utusan Allah.
2.Memberikan pelajaran ilmu agama
Ilmu agama mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dari ilmu dunia. Ilmu agama wajjib dikuasai dan dipahami oleh setiap orang pemeluk agama Islam. Sedangkan hukum ilmu dunia tidak wajib dikuasai oleh setiap orang.
Oleh karena itu, setiap orang barulah wajib jika pada suatu masyarakat tidak ada orang yang mendalami suatu ilmu dunia tersebut. Namun demikian, pada dasarnya ilmu dalam agama Islam adalah sama. Tidak ada perbedaan dan pemisahan antara ilmu dunia dan ilmu agama.
Cara mendidik anak menurut Islam adalah dengan mengajarkan anak terhadap pelajaran ilmu-ilmu agama. Seperti thaharoh, adab, fiqh, siyasah, muamalah dan lain-lain sesudah mengajarkan akidah dan keimanan pada anak. Anda juga bisa memilihkan sekolah Islam yang baik untuk anak.
Berikut ini wujud nyata dalam kehidupan sehari-hari dari orang tua mengajarkan pelajaran ilmu agama kepada anaknya, antara lain :
- Mengajarkan anak bacaan-bacaan doa sehari-hari dan mempraktekannya langsung di lapangan. Seperti bacaan doa sebelum makan, bacaan doa sesudah makan, bacaan doa melepaskan pakaian, bacaan doa menuntut ilmu, dan bacaan doa lainnya.
- Memperkenalkan sosok nabi dan rasul sebanyak 25 nabi dan rasul beserta menceritakan perjalanan hidupnya. Salah satu rukun iman adalah beriman kepada para nabi dan rasul. Terdapat 25 nabi dan rasul yang wajib diimani. Dalam cara mendidik anak menurut Islam, seorang anak harus diceritakan tentang kisah 25 nabi dan rasul. Sehingga sang anak dapat meneladani sikap nabi dan rasul serta termotivasi untuk beriman kepada Allah swt.
- Mengajarkan pada anak cara membaca Al Quran. Berikutnya bentuk konkrit mendidik anak dengan mengajarkan ilmu agama adalah mengajarkan pada anak tentang cara membaca Al Qur’an yang baik dan benar atau tartil.
- Mengajarkan ilmu solat. Disamping itu, dalam mengajarkan ilmu agama pada anak adalah orang tua mengajarkan ilmu praktek solat atau tentang kaifiyat solat pada anak. Sehingga sang anak bisa terbiasa melaksanakan solat lima waktu setiap harinya.
Cara Mengatasi Anak Yang Keras Kepala
Cara mengatasi anak yang keras kepala memerlukan penanganan tersendiri. Karena mendidik atau menasihati anak yang keras kepala dapat berakibat terjadinya perang urat syaraf jika keliru.
Sifat dari anak yang keras kepala adalah sering melawan orang tua. Jika dinasihati oleh orang tua suka melawan dan membentak. Sang anak berbuat sekehendak hatinya. Oleh sebab itu, cara mendidik anak menurut Islam terhadap anak yang keras kepala tidak gampang untuk mendidik dan mengatasinya.
Salah contoh dalam kehidupan sehari-hari seorang anak yang keras kepala adalah menolak untuk makan ataupun malas untuk mandi. Walaupun orang tua bersikeras, sang anak akan menolaknya mentah mentah.
Hal tersebut jika orang tua tidak sabar maka akan terjadi hal yang tak diinginkan pada anak. Ini merupakan bentuk kesalahan dalam mendidik anak yang perlu dihindari. Orang tua akan meluapkan segala emosinya secara terkontrol maupun tidak terkontrol terhadap anak.
Cara mendidik anak menurut Islam khususnya untuk mengatasi anak yang keras kepala tidaklah dengan bersikap membentak anak atau marah-marah pada anak. Hal tersebut akan semakin memperburuk keadaan. Sang anak akan semakin melawan dan keras kepala. Cara yang paling ampuh untuk mengatasi anak keras kepala adalah dengan pemberian kasih sayang dan perhatian penuh pada anak.
Perilaku anak yang keras kepala merupakan wujud nyata dari sang anak menolak apapun yang bertolak belakang dari kehendaknya. Umumnya hal ini sering terjadi pada masa usia anak di kisaran 6 tahun sampai 9 tahun.
Tanda berikutnya dari anak keras kepala adalah sukar sekali diatur oleh siapapun. Sang anak sensitif sekali dan tak bisa dirayu. Ia sudah menetapkan pilihannya dan tak berubah sedikitpun dengan pendiriannya.
Cara mendidik anak menurut islam untuk mengatasi anak yang keras kepala adalah dengan mencari penyebabnya. Salah satu penyebab anak jadi keras kepala mungkin saja melihat contoh yang sama. Sehingga sang anak ingin melihat bagaimana reaksi orang-orang di sekitarnya terhadap sikap keras kepalanya tersebut.
Penyebab lain sang anak berbuat keras kepala adalah untuk mencari dan mendapatkan perhatian lebih besar dari orang tuanya. Untuk mengatasi masalah tersebut sangat gampang. Dengan cara orang tua memberikan perhatian penuh pada anaknya sampai anak nurut dan tidak keras kepala lagi.
Cara Mengatasi Anak Yang Susah Diatur
Semua orang tua pastinya mempunyai gayanya masing-masing dalam mendidik anak. Dalam memberikan pendidikan pada anak yang penurut dan gampang diatur tentu lebih mudah. Hal tersebut berbanding terbalik jika orang tua memiliki anak yang susah diatur.
Berikut ini sejumlah cara mengatasi anak yang susah diatur yang cukup efektf dan bisa Anda praktekkan.
1.Memberikan penjelasan yang tepat
Cara mendidik anak menurut islam utamanya untuk mengatasi anak yang susah diatur adalah dengan memberikan penjelasan singkat pada anak tentang mengapa ia dilarang begini dan begitu. Hal tersebut supaya anak dapat mengerti dari penjelasan yang orang tua berikan.
2.Katakan iya
Seringkali orang tua mengatakan “tidak” terhadap setiap keinginan anaknya. Kalau hal itu terjadi akan membuat anak semakin berontak dan sulit diatur. Suatu waktu tidak ada salahnya anda mengatakan iya terhadap permintaan anak yang baik dan masuk akal. Sehingga anak tidak lagi berontak dan mudah diatur oleh orang tua.
Contohnya sang anak ingin melakukan perbuatan corat coret pada dinding tembok rumahnya maka orang tua harus mengetahui alasan sang anak melakukan demikian. Kemudian setelah itu, berikanlah media alternatif bagi anak untuk mencorat coret selain di tembok. Misalkan menyediakan buku gambar untuk keperluan corat coret pada anak.
3.Bersikap tegas
Cara mendidik anak menurut Islam terutama anak yang sulit diatur, orang tua harus bersikap tegas. Orang tua harus memposisikan dirinya sebagai orang tua yang mempunyai batasan tersendiri dan tak segan-segan orang tua memberikan hukuman setimpal agar anak bisa lebih gampang diatur.
Demikian sedikit tips dan cara mendidik anak menurut Islam yang perlu kita ketahui. Agama Islam menekankan pada setiap orang tua dalam cara mendidik anak bisa mengikuti contoh dan perilaku Nabi Muhammad saw dalam kehidupan sehari-hari. Nabi Muhammad SAW adalah contoh dan suri teladan bagi umat Islam. Setiap muslim dalam bersikap dan berperilaku hendaknya mengikuti ketentuan dan perintah yang terdapat di dalam Al Qur’an.