Cara mengajari anak membaca tanpa mengeja atau dengan mengeja adalah suatu upaya yang harus dilakukan oleh setiap orang tua kepada anaknya. Hal itu bertujuan untuk mempercepat anak mempunyai kemampuan membaca yang baik dan benar. Semuanya berguna terutama bagi anak yang tengah menapaki masa belajar membaca di bangku sekolah dasar.
Dalam mengajarkan keterampilan membaca kepada anak maka ada dua cara yang bisa ditempuh. Pertama, mengajari anak membaca dengan mengeja. Kedua, orang tua mengajarkan anak membaca dengan tanpa mengeja. Hal itu bisa pula dilakukan oleh seorang guru di sekolah.
Orang tua bisa mengajarkan kepada anaknya mengenai cara belajar membaca yang terbaik dan efektif bagi anak. Orang tua dapat memilih cara termudah dari yang ada terlebih dahulu. Seperti salah satunya cara mengajari anak membaca tanpa mengeja.
Pentingnya Kemampuan Membaca dan Menulis
Kemampuan membaca seringkali dikaitkan dengan kemampuan menulis. Dua keterampilan dasar tersebut, yakni membaca dan menulis, merupakan satu kesatuan keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang anak sekolah dasar. Oleh sebab itu, keterampilan membaca dan menulis pada anak akan terus diasah selama menempuh pendidikan sekolah dasar.
Betapa pentingnya keterampilan membaca bagi setiap anak. Beberapa sekolah mewajibkan kepada setiap murid yang akan masuk ke SD sudah bisa membaca dengan baik. Hal tersebut tak terlepas karena untuk bisa mempelajari suatu mata pelajaran pada jenjang sekolah dasar dibutuhkan kemampuan membaca yang baik.
Pada dasarnya setiap sekolah dasar diharuskan menerima muridnya yang belum bisa membaca dengan baik. Dengan alasan, setiap siswa siswi sekolah dasar justeru akan dilatih dan dimatangkan untuk belajar membaca sampai sempurna.
Ketika seorang anak duduk di bangku sekolah dasar, mereka umumnya sudah mempunyai bekal keterampilan dasar membaca. Misalkan sejak Taman Kanak-Kanak, sang anak sudah diperkenalkan dengan berbagai macam bentuk huruf dan penyebutannya. Beberapa suku kata pun diperkenalkan dan dapat dibaca dengan baik.
Dengan seorang anak pernah belajar di bangku TK maka itu membantu anak dalam membaca. Karena pada waktu seorang anak memasuki usia taman kanak-kanak sudah bisa mengenal berbagai macam huruf dari dasar beserta pelafalannya. Semua itu bisa membantu sang anak menguasai kemampuan membaca dengan lancar pada jenjang SD.
Kenapa Anak Kesulitan Mengeja
Seiring bertambahnya umur, seorang anak akan melewati berbagai proses perkembangan masa tumbuh yang baru. Salah satu contoh seorang anak yang memasuki masa tumbuh pada tahapan baru yaitu tatkala memasuki usia yang seharusnya sang anak sudah bisa membaca.
Membaca adalah suatu keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh setiap anak. Setiap anak bisa mulai belajar membaca dari nol sampai bisa membaca dengan baik. Membaca sangat penting bagi perkembangan kehidupan anak di masa depan.
Membaca seringkali diidentikkan sebagai suatu aktivitas positif. Kegiatan membaca merupakan aktivitas yang memiliki banyak kegunaan bagi manusia. Namun tak jarang disebabkan oleh beberapa faktor, seorang anak mengalami kesulitan dalam mengeja dan membaca. Lantas kenapa anak kesulitan mengeja?
Setiap orang tua yang mempunyai anak yang tengah kesulitan mengeja tentunya tidak bisa bersikap berdiam diri. Orangtua perlu mengetahui faktor apa saja penyebab anaknya kesulitan mengeja atau membaca. Hal ini supaya orangtua bisa mengatasinya secara cepat hingga sang anak bisa membaca dengan baik.
Salah satu faktor penyebab kenapa anak kesulitan mengeja atau membaca adalah faktor penyakit yang diderita. Penyakit tersebut bernama dialeksia. Dialeksia adalah suatu situasi seorang anak menderita kesukaran dalam mengeja dan membaca.
Dialeksia merupakan penyebab terbanyak anak-anak di seluruh dunia mengalami kesulitan mengeja. Adapun yang menjadi faktor penyebab terjadinya dialeksia pada anak, antara lain terkena paparan alkohol atau nikotin selama dalam kondisi bayi didalam kandungan maupun kelahiran yang bersifat prematur.
Faktor selanjutnya kenapa anak kesulitan mengeja adalah faktor otak anak yang tak dapat melakukan pemrosesan pusat penalaran visual dan bahasa dengan baik.
Oleh sebab itu, untuk mencegah dan mengatasi kesulitan mengeja pada anak ada beberapa hal yang perlu orang tua lakukan. Seperti memberikan buku bacaan yang disukai anak dan memberikan keteladanan pada anak untuk rajin membaca buku setiap hari.
Cara Mengajarkan Anak Yang Sulit Membaca
Setiap anak mempunyai kemampuan yang berbeda-beda dalam segi kemampuan membaca. Ada anak yang lebih cepat memiliki kemampuan membaca yang baik. Namun ada pula seorang anak yang mengalami kesulitan membaca. Lalu apa yang dimaksud dengan kesulitan membaca?
Kesulitan membaca pada anak merupakan suatu situasi seorang anak yang menderita gangguan dalam kemampuan membaca ataupun mengeja secara lancar. Sehingga melahirkan kemampuan membaca anak dibawah rata-rata.
Kalau seorang anak mengalami kesulitan dalam membaca maka apa yang orangtua harus lakukan? Kesulitan membaca pada anak bisa diatasi dengan baik. Salah satunya dengan cara mengajari anak membaca tanpa mengeja. Yang dimulai dengan terlebih dahulu memperkenalkan semua huruf alfabet. Kemudian bisa dilanjutkan dengan belajar membaca tanpa mengeja ataupun dengan mengejanya.
Adapun lawan dari seorang anak yang sulit membaca adalah anak yang lancar membaca. Pengertian anak yang membaca dengan lancar adalah seorang anak yang membaca secara tidak terputus-putus. Sang anak membaca dengan lantang dan intonasi yang pas serta dengan memperhatikan tanda baca yang tepat.
Cara mengajarkan anak yang sulit membaca dapat dilakukan dengan dua cara. Cara pertama adalah mengajarkan anak membaca dengan mengeja. Cara kedua adalah cara mengajari anak membaca tanpa mengeja.
Mengajarkan anak membaca dengan mengejanya merupakan hal paling lumrah. Karena cara ini sangat memudahkan anak bisa membaca secara lebih cepat dimengerti dan menyenangkan. Sudah sangat umum seorang anak yang belajar membaca selalu mengeja huruf satu persatu.
Sama seperti mengajarkan keterampilan membaca pada anak, dalam melatih kemampuan mengeja perlu dilakukan secara menyenangkan.
Adapun pengertian mengeja menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah suatu penyebutan huruf demi huruf satu persatu. Sedangkan untuk cara membaca tanpa mengeja sering disebut juga BBTM.
Cara mengajari anak membaca tanpa mengeja berarti anak tersebut tidak sama sekali diperkenalkan dengan huruf satu persatu terlebih dahulu. Akan tetapi, sang anak langsung diperkenalkan pada suku kata sebanyak mungkin. Contohnya : bu, di, wa, ti, i, ni dan suku kata lain sebagainya.
Hubungan Membaca dan Mengeja
Para pakar umumnya mengaitkan hubungan membaca dan mengeja. Karena keduanya saling berkaitan sangat erat. Aktifitas mengeja sangat mendukung kegiatan membaca. Begitu juga sebaliknya. Aktifitas membaca dan mengeja merupakan suatu bentuk keterampilan literasi khususnya bagi anak-anak.
Pada dasarnya, mengeja dan membaca mempunyai fondasi yang sama yakni fonem dan abjad. Fonem adalah suatu suara abjad ketika dikatakan. Oleh sebab itu, pengetahuan terhadap ejaan pada suatu kata akan mempermudah bagi anak untuk lancar membaca dan mengerti atas apa yang dibacanya.
Akan tetapi, bagi kalangan anak-anak, kegiatan mengeja dinilai lebih sukar dilakukan ketimbang membaca. Seringkali dalam kehidupan sehari-hari dijumpai seorang anak yang bisa membaca dengan lancar namun kesukaran ketika mesti mengeja.
Hambatan tidak bisa mengeja dengan baik bisa menjadikan keterampilan membaca pada anak agak terganggu sangat kecil. Karena sekarang ini ada cara mengajari anak membaca tanpa mengeja.
Tidak aneh, jika saat ini terdapat sebagian besar sekolah di tanah air yang mengajarkan anak dalam mengeja dan membaca di dalam tempat yang terpisah. Seorang anak bisa terlebih dahulu belajar membaca tanpa mengeja.
Cara Mengajari Anak Membaca Tanpa Mengeja
Seorang anak yang memasuki usia sekolah dasar dituntut untuk bisa membaca secara baik. Karena pada dasarnya, dasar-dasar kemampuan membaca seorang anak sudah diberikan pada anak sejak TK. Sehingga kemampuan membaca anak kian matang saat sekolah di sekolah dasar.
Akan tetapi, perkembangan kemajuan anak dalam kemampuan membaca tidak selalu berlangsung baik. Kadang kala sang anak mengalami kesukaran dalam belajar membaca dengan mengeja. Kalau hal itu berlangsung, anda sebagai orangtua bisa melakukan cara lainnya dalam mengajari anak membaca. Salah satunya dengan menggunakan teknik cara mengajari anak membaca tanpa mengeja.
Berikut ini tahapan-tahapan cara mengajari anak membaca tanpa mengeja yang paling efektif dan gampang yang bisa Anda lakukan.
1.Anak Sudah Hafal Huruf A sampai Z
Pastikan sang anak sudah mengetahui dengan baik semua bentuk huruf dari A sampai Z beserta pengucapannya yang pas. Hal tersebut umumnya sudah diberikan pengenalan berbagai huruf alfabet pada anak saat anak duduk dijenjang pendidikan TK. Orang tua bisa mengajarkan membaca melalui permainan edukasi mengenal bentuk huruf.
2.Menyatukan huruf-huruf jadi suku kata
Orangtua dapat melakukan cara mengajari anak membaca tanpa mengeja dengan menyatukan huruf konsonan dan vokal jadi satu suku kata yang simpel. Misalkan b-a, b-i, ca, ka, ki, ma, mi, dan lain sebagainya.
3.Memperkenalkan suku kata sebanyak mungkin
Cara mengajari anak membaca tanpa mengeja berikut adalah dengan memperkenalkan sebanyak mungkin suku kata.Yang dimulai dari suku kata paling mudah yakni dua abjad dan seterusnya.
4.Melatih membaca satu kata secara utuh
Langkah terakhir, cara mengajari anak membaca tanpa mengeja adalah melatih kemampuan membaca pada anak dengan memberikan satu kata secara utuh.
Kesimpulan
Salah satu hal yang diinginkan oleh setiap orangtua adalah anaknya bisa lancar membaca tanpa perlu mengeja. Sejumlah riset telah menyimpulkan bahwa kemampuan yang baik dari membaca seorang anak tanpa mengeja sebanding dengan tingkat kesuksesannya di masa depan. Hal tersebut mengingatkan kepada orangtua tentang begitu besar dan pentingnya kemampuan membaca tanpa mengeja pada seorang anak.
Kemampuan membaca tanpa mengeja adalah kemampuan membaca secara lancar tanpa harus berhenti untuk mengejanya. Semua kata atau kalimat dapat dibaca lancar tanpa mengeja. Kemampuan anak membaca tanpa mengeja dapat dilatih pada seorang anak sejak dini.
Berikut ini beberapa cara mengajari anak membaca tanpa mengeja yang perlu diketahui.
1.Mengajarkan anak membaca tanpa mengeja
Hal pertama yang harus orangtua lakukan untuk mengajarkan anak membaca tanpa mengeja adalah dengan mengajarkan keterampilan membaca pada anak tanpa mengeja. Semua pengajaran tersebut mesti dilakukan secara menyenangkan dan paling mudah.
2.Membiasakan budaya membaca buku tanpa mengeja setiap hari
Hal berikutnya cara mengajari anak membaca tanpa mengeja adalah dengan membiasakan diri anak dari kemampuan membaca tanpa mengeja. Termasuk buku belajar membaca untuk anak.
3.Pembelajaran menulis
Cara mengajari anak membaca tanpa mengeja berikut adalah dengan melakukan latihan pembelajaran menulis pada anak. Sehingga anak sudah bisa menambah perbendaharaan kata-kata utuh dalam menulis ataupun berbicara.
4.Membiasakan membaca buku
Hal selanjutnya cara mengajarkan anak membaca tanpa mengeja adalah dengan membiasakan diri kepada anak untuk rajin baca buku cerita setiap hari. Hal ini sangat berguna bagi setiap anak dalam menambah perbendaharaan kata dan meningkatkan kelancaran membaca tanpa mengeja.
Disamping itu, orangtua bisa memberikan contoh teladan yang baik terhadap kebiasaan membaca buku pada anak setiap hari. Disamping itu juga, orangtua bisa mengajak anak untuk pergi ke perpustakaan atau toko buku terdekat.
Demikianlah beberapa langkah mudah cara mengajari anak membaca tanpa mengeja yang bisa dilakukan para orang tua. Untuk kalian yang ingin meningkatkan prestasi akademik sekolahnya bisa mengikuti les privat terpercaya yang ada di wilayah kalian.