Mendengar si kecil bisa memanggil untuk pertama kali, pasti rasanya sangat bahagia dan bangga. Tapi tugas Anda belum selesai karena harus terus mengajarkannya, agar bisa berbicara hingga lancar. Dengan kondisi masing-masing anak yang berbeda, tentu cara mengajarkan anak berbicara juga berbeda.
Pada kondisi normal anak akan mulai berbicara di usia 4 bulan, tapi memang masih berupa celoteh yang tidak jelas. Sedangkan kemampuan bicara akan semakin baik di usia satu tahun ke atas, tapi tergantung kondisi tumbuh kembang anak dan sejauh mana orang tua membantunya agar bisa cepat bicara.
Banyak yang menilai jika anak usia satu tahun yang belum bisa berbicara adalah wajar, padahal sudah masuk kategori terlambat walaupun tidak parah. Anda bisa melatihnya dengan cara yang benar, sampai anak benar-benar bisa berbicara dan paham apa yang dibicarakannya. Bagaimana cara melatihnya?
Mulailah dengan mengajak anak berbicara, walaupun dia belum bisa menanggapinya dengan benar. Cara ini untuk membiasakan dia bicara, sekaligus memahami apa yang diucapkan orang lain. Secara bertahap anak akan berusaha untuk bisa bicara walau butuh proses dan waktu, hingga Anda bisa mengerti apa yang diucapkannya.
Anak Anda masih suka berceloteh tak jelas? Terkadang memang dianggap lucu tapi ketika masih berceloteh di usia satu tahun ke atas, maka saatnya Anda mencoba tanggapi celotehnya dengan cara positif. Contohnya saat dia berceloteh pada bonekanya, katakan “Wah bonekanya lapar ya, ayo suapin dulu biar kenyang,” sambil memberi gerakan memberi makan boneka.
Dengan begitu anak mulai menganalisa perkataan Anda, kemudian mencoba mengulanginya. Teruslah terlibat dalam celotehnya agar prosesnya bisa berbicara lebih cepat.
Ajaklah si kecil untuk menirukan suara binatang, mulai dari binatang yang ada di sekitarnya. Ini akan melatih gerakan mulutnya menjadi lebih lentur, mudah mengucapkan lebih banyak kata dan kalimat. Contohnya suara kucing “meong”, suara ayam “kukuruyuk”, suara kambing “mbek”, dan suara sapi “mo”.
Pada umumnya anak kecil akan sangat suka diajak bernyanyi, cobalah manfaatkan dengan mengajaknya bernyanyi bersama. Awali dengan lagu yang mudah ditiru kata-katanya seperti bintang kecil, balonku, bangun tidur, atau lagu cicak di dinding. Biarkan si kecil menirukan lirik sambil berjoget, ikuti irama lagu tersebut.
Menggunakan media hand puppet juga bisa dilakukan, sebagai cara mengajarkan anak berbicara di usia satu tahun. Ajarkan dia menggunakan boneka jari tersebut, lalu biarkan dia berimajinasi tentang karakter yang diinginkannya dari boneka tersebut. Selanjutnya mintalah anak menceritakan kisah boneka pilihannya, ini akan membantunya belajar banyak kosakata.
Cara ini punya banyak fungsi, pertama memperkenalkan banyak benda lewat gambar yang dilihatnya. Kedua adalah mengajarkannya bicara dengan kosakata baru, misalnya gambar payung maka mintalah si kecil mengulangi kata “payung” sebisanya. Usahakan untuk memilih gambar sederhana dan familiar, sehingga dia mudah mengingat dan mengulangi ucapan hingga benar.
Beberapa psikolog dari negeri Paman Sam Amerika menyebutkan, membacakan dongeng untuk anak sebelum tidur akan membantunya bisa berbicara lebih cepat. Karena dia sangat memperhatikan gerak gerik bibir Anda saat membacakan dongeng tersebut, kemudian otaknya akan mengingat dan mencoba untuk menyebutkannya.
Ajari juga si kecil untuk mengenali bagian tubuhnya dengan baik, jangan lupa mintalah dia menunjukkan bagian tubuh tersebut dan mengucapkannya dengan benar. Jika salah, Anda bisa mengoreksi agar anak paham mana ucapan yang benar. Cara ini juga dianggap sangat mempan, sebagai cara mengajarkan anak berbicara karena sangat berkaitan dengan dirinya sendiri.
Kalau anak Anda masih belum lancar berbicara di usia tiga tahun, maka sudah masuk dalam kategori sangat terlambat. Untungnya sebelum memutuskan untuk melakukan pengobatan medis, Anda masih bisa membantunya secara mandiri. Berikut ini beberapa cara yang bisa dicoba.
Anda dapat mengajaknya bicara dengan media buku, carilah buku dongeng yang disukai anak kemudian ajak membaca buku bersama. Beri dia kesempatan mengucapkan kembali apa yang Anda katakan, tapi memang butuh kesabaran ekstra apalagi jika anak sedang tidak nyaman diajak membaca.
Jika selama ini Anda membatasi interaksinya, dengan teman sebaya karena kesibukan Anda. Saatnya untuk meluangkan waktu, mengajaknya berinteraksi dengan anak tetangga atau kerabat. Cara ini akan memotivasi anak untuk cepat berbicara, apalagi ketika mendengar teman sebayanya sudah bisa berbicara dengan lancar.
Penelitian menyebutkan bermain gadget, bisa jadi penyebab anak terlambat bicara. Ketika main gadget anak akan fokus pada apa yang ditonton, sehingga tidak ada interaksi dengan orang lain. Hal ini membuat si kecil sulit berbicara, merasa nyaman dengan kehidupannya sendiri bersama gadget. Jadi mulai sekarang berhenti membiarkan anak menggunakannya!
Kalau anak Anda sudah bisa bicara namun tidak jelas apa yang diucapkannya, maka ajarilah dia mengeja kata yang benar. Contohnya anak menyebut peluk dengan kata “peyuk”, Anda harus memperjelas bahwa kata yang benar adalah “peluk”. Lalu secara bertahap si kecil akan berusaha menyebutkannya dengan benar.
Jika anda perlu bantuan guru untuk membuat anak anda berlatih berbicara anda bisa menggunakan jasa les privat dari edumaster.
Kalau kondisi anak memang sudah sangat terlambat berbicara, bahkan hingga usia di atas tiga tahun masih belum lancar berkomunikasi. Saatnya untuk melakukan terapi, mulai dari terapi mandiri hingga terapi yang melibatkan profesional seperti:
Cobalah Anda bertanya kepada anak tentang suatu hal, mintalah dia menjawab semampunya. Jika salah, maka Anda bisa memperbaiki kalimatnya hingga benar. Lakukan terapi ini sesering mungkin, agar anak lebih sering berbicara dan belajar mengucapkan banyak kata.
Anda bisa menerapkan terapi ini dengan berusaha berbicara pelan kepada anak, agar dia mudah paham apa yang Anda sampaikan. Cobalah mengucapkan setiap kata dengan jelas, jangan terburu-buru karena hanya akan membuat si kecil bingung dan gagal paham.
Sambil menerapkan beberapa cara mengajarkan anak berbicara, barengi dengan terapi intonasi. Caranya dengan membaca sebuah kalimat dengan intonasi yang tepat, kemudian mintalah anak untuk mengikutinya hingga benar.
Terapi ini sangat mudah, yaitu dengan mengajarkan anak minum dengan sedotan karena sedotan bisa melenturkan lidah anak. Anda tinggal masukkan susu atau minuman kesukaannya di dalam gelas, kemudian beri sedotan dan biarkan anak menyedot minuman hingga habis. Lakukan secara kontinu sambil tetap mengajarkannya berbicara dengan cara lainnya.
Saat upaya Anda tidak ada yang membuahkan hasil maksimal, saatnya untuk melibatkan psikolog anak untuk membantu anak bisa berbicara. Mereka pastinya sudah paham kondisi anak dan memberikan terapi yang tepat.
Itulah deretan cara mengajarkan anak berbicara, yang bisa Anda praktekkan. Terutama ketika si kecil tak kunjung bisa fasih berbicara seperti teman sebayanya. Jangan abaikan karena akan berdampak pada tumbuh kembangnya.
Cara mengatasi konflik dengan anak adalah sesuatu yang banyak dialami oleh banyak orang tua. Apakah…
Mungkin Anda akan tertarik untuk mengetahui bahwa planet terjauh dari matahari ini baru ditemukan pada…
Peristiwa Rengasdengklok merupakan salah satu peristiwa penting yang terjadi di Indonesia, pada masa perjuangan kemerdekaan…
Materi pelajaran Kelas 9 dapat memainkan peran penting dalam masa depan setiap siswa. Apakah Anda…
Materi Bahasa Inggris SD Mempelajari materi bahasa Inggris SD yang merupakan sebuah kontribusi penting bagi…
Membuat rencana belajar adalah cara yang baik untuk mempersiapkan diri agar sukses di sekolah, khususnya…