Cara mengajarkan kerjasama pada anak usia dini sangatlah penting. Tidak ada manusia yang bisa hidup sendiri dan kita saling membutuhkan antara satu sama lain. Namun pentingnya kerjasama ini mesti kita ajarkan pada anak sejak usia dini terutama untuk membangun jiwa sosial yang baik.
Sebagai makhluk sosial, setiap manusia memerlukan bantuan orang lain dan mesti saling membantu dan tolong menolong. Dalam semua aspek kehidupan manusia yang namanya kerjasama dan saling bahu membahu menjadi bagian penting supaya kehidupan manusia bisa lebih sukses.
Seperti misalkan gotong royong untuk membersihkan jalan dalam lingkungan RT atau RW. Contoh lain yang paling nyata adalah dalam dunia karir pekerjaan maupun dunia usaha yang membutuhkan bantuan kerjasama dari orang lain agar sukses.
Hampir semua aspek kehidupan manusia membutuhkan kerjasama dari orang lain. Hal tersebut penting agar hasil yang didapatkan lebih maksimal ketimbang dikerjakan sendirian. Bahkan dalam membangun bisnis, kita tidak akan mampu hanya mengandalkan tenaga sendiri untuk mencapai sukses. Kita akan membutuhkan tenaga orang lain supaya target usaha bisa tercapai.
Dalam menjalankan suatu perusahaan, anda juga tidak bisa bekerja sendiri sebagai pimpinan perusahaan. Anda membutuhkan bantuan orang lain seperti karyawan administrasi, logistik, produksi maupun karyawan bagian pemasaran. Semua karyawan harus saling bekerja sama secara harmonis dalam menjalankan tugasnya agar perusahaan bisa berkembang dan kembali memberikan manfaat bagi karyawan maupun konsumennya.
Inilah mengapa kerjasama harus dibiasakan anak sejak dini. Orang tua perlu memberikan contoh dan mengajarkan kerjasama pada anak sejak kecil. Sehingga ketika dewasa dan menjadi karyawan atau pengusaha terbiasa mampu berkerjasama yang baik dengan orang lain.
Begitu pentingnya kerjasama dalam semua aspek kehidupan manusia membuat setiap orang tua perlu mengajarkan arti penting kerjasama pada anak sejak dini dan melatihnya. Kerjasama yang terbangun bahkan bisa menjadi support system yang sangat baik. Sekarang bagaimana cara mengajarkan kerjasama pada seorang anak usia dini?
Beberapa jenis permainan motorik atau olahraga mampu melatih kemampuan kerjasama pada seorang anak. Contohnya pada olahraga bermain sepakbola yang membutuhkan kerjasama dengan anggota tim untuk memenangkan pertandingan. Pendek kata beberapa jenis olahraga dan permainan mampu mengajarkan anak untuk bisa saling bekerjasama secara baik dengan orang lain.
Cara Mengajarkan Kerjasama Pada Anak Usia Dini
Setiap orang tua mengetahui pentingnya dan manfaat yang sangat besar dari kerjasama membuat orang tua akan berpikir bagaimana caranya mengajarkan anak kerjasama. Dalam mengajarkan anak untuk bisa bekerja sama tidak bisa hanya membiarkan anak berbaur dan bermain bersama orang lain.
Cara mengajarkan kerjasama pada anak usia dini yang paling mudah adalah dengan melatih anak dengan berbagai cara. Seperti dengan memberikan permainan atau olahraga yang dilakukan secara tim. Sang anak bisa belajar berorganisasi atau bermain sepakbola.
Keterampilan bekerjasama adalah suatu keterampilan dasar yang perlu dimiliki oleh seorang anak supaya kehidupannya di masa dewasa bisa lebih sukses. Cara mengajarkan kerjasama pada anak membutuhkan peranan orang tua yang sangat besar.
Dalam mengajarkan cara bekerjasama pada anak usia dini tidak bisa hanya dengan membiarkan anak belajar sendirinya. Seorang anak membutuhkan bimbingan dan panduan cara berinteraksi dengan orang lain dan bekerjasama dengan baik dari orang tuanya. Sang orang tua harus bisa memberikan bimbingan pada anak bagaimana sang anak bisa bekerjasama baik dengan orang lain.
Pendek kata, orang tua tidak bisa berharap sang anak bisa belajar sendiri. Tapi sang anak harus diberikan contoh dan bimbingan agar anak mampu bekerjasama dalam kehidupannya. Karena banyak sekali anak yang tidak mampu bekerjasama secara baik dengan orang lain. Salah satu sebabnya tidak adanya bimbingan orang tua dalam mengajarkan kerjasama.
Mengapa Kerjasama Harus Dibiasakan Anak Sejak Dini
Manfaat mendidik kerjasama pada anak sangat penting untuk melatih anak bisa berinteraksi dan bergaul dengan orang lain secara baik. Manfaat lainnya terutama pada masa dewasa. Anak akan lebih mudah mengembangkan karir pekerjaannya maupun usahanya dengan menguasai seni bekerjasama dengan orang lain. Sebuah bisnis bisa menjadi besar dan keuntungan lebih banyak disebabkan adanya bantuan dan dukungan dari orang lain.
Sebagai orang tua yang bijak harus menyempatkan waktu untuk bersama anak sekaligus berusaha memberikan pengajaran tentang perlunya mempunyai kemampuan kerja sama pada anak. Namun mengapa kerjasama harus dibiasakan anak sejak dini?
Seorang anak jangan hanya dituntut untuk cerdas secara kognitif dan intelektual. Yang lebih penting adalah memiliki kecerdasan secara emosional. Karena kecerdasan emosional jauh lebih berperan besar dalam menentukan kesuksesan seorang anak dibanding kecerdasan intelektual.
Sebenarnya cara mengajarkan kerjasama pada anak usia dini sangat mudah. Karena tabiat seorang anak adalah bermain dan bermain itu memerlukan kerjasama. Seperti bermain sepakbola dan petak umpet. Yang dimulai dari proses bekerjasama yang baik diantara para pemain. Seperti menentukan siapa-siapa saja yang bisa main petak umpet.
Kemudian menjalankan permainan dengan aturan yang berlaku dan disepakati bersama. Termasuk menentukan tempat bermain yang disepakati bersama-sama. Semua itu memerlukan kerjasama yang baik. Begitu pun saat mengerjakan tugas sekolah. Tanpa adanya kerjasama yang baik diantara para pemain maka mustahil pernainan petak umpet dapat dimulai oleh anak-anak.
Selagi anak masih usia dini maka sangat dianjurkan untuk diberikan teknik cara bekerjasama yang baik dengan orang lain. Sehingga sang anak tidak canggung lagi jika diharuskan bekerjasama dengan orang lain ketika remaja atau dewasa. Inilah mengapa kerjasama harus dibiasakan anak sejak dini itu sangat penting.
Ketika sang anak duduk di sekolah SD,SMP maupun SMA hingga universitas pastinya sang anak harus mengikuti kerja kelompok. Pada kerja kelompok sebagai tugas di sekolah atau kuliah itulah sang anak dilatih untuk bisa bekerjasama. Dengan dibekalinya sejak dini sang anak keterampilan bekerjasama dengan baik akan membuat sang anak bisa bekerjasama baik dengan orang lain.
Penyebab Anak Tidak Bisa Bekerja Sama Dengan Orang Lain
Seorang anak usia dini tidak bisa dibiarkan belajar menguasai kerjasama secara sendirian melalui kehidupan. Mengingat ada beberapa anak yang mengalami kesukaran dalam aplikasi cara bekerjasama yang baik dengan orang lain.
Faktor utama yang paling umum penyebab anak tidak bisa bekerjasama dengan orang lain yaitu tidak mendapatkan bimbingan dari orang tuanya tentang pentingnya bekerja sama. Sang anak tidak mendapatkan bimbingan orang tua tentang cara mengajarkan kerjasama pada anak usia dini. Akibatnya, anak tidak mengetahui cara mengaplikasikan kerjasama dengan orang lain.
Dengan memberikan pengajaran cara bekerjasama yang baik pada anak usia dini maka secara perlahan ketika dewasa sang anak tidak canggung lagi untuk bekerjasama dengan orang lain. Kemampuan bekerjasamanya akan terasah sangat baik. Sehingga dapat meningkatkan karir dan bisnisnya secara lebih cepat sukses dan besar.
Percuma jika seseorang cerdas secara intelektual tapi dalam kecerdasan emosional sangat kurang. Sebuah survey membuktikan kecerdasan yang paling dominan membuat seseorang sukses dalam dunia karir atau bisnis adalah kecerdasan emosional. Seperti kemampuan anak yang baik dalam bekerja sama dengan orang lain. Ini juga penting untuk melatih kesabaran anak. Apalagi kelak ketika dewasa sang anak dipercaya sebagai pemimpin.
Tidak ada batasan umur bagi seorang anak untuk belajar melatih diri bekerjasama. orang tua bisa mengajarkan kerjasama pada anak sedini mungkin dengan memberikan permainan sesuai umur anak yang mengandung unsur kerjasama seperti permainan sepakbola, bola basket dll. Karena semua permainan dan olahraga semacam itu akan secara tak langsung mengajarkan kerjasama pada seorang anak.
Cara Praktis Mengajarkan Kerjasama Pada Anak
Cara mengajarkan kerjasama pada anak susah susah gampang. Dalam arti butuh kesungguhan orang tua dalam mengajarkan keterampilan kerjasama yang baik pada anak. Lebih bagus lagi jika pengajaran tentang kerjasama pada anak dimulai sedini mungkin. Dengan cara memberikan pengertian arti pentingnya kerjasama dan cara membentuk kemampuan kerjasama pada anak dengan latihan-latihan kecil.
Orang tua mana yang tidak senang dengan kemampuan anaknya yang bisa bekerjasama baik dengan orang lain? Pastinya setiap orang tua akan bahagia jika anaknya sudah bisa mandiri dan bekerjasama dengan orang lain. Berarti itu merupakan pertanda anak telah tumbuh kembang secara baik dan juga pendidikan orang tua pada anaknya tentang pentingnya mempunyai kemampuan kerjasama telah berjalan baik.
Bagi sebagian orang tua mungkin merasakan kesulitan dalam mengajarkan kerjasama pada anak. Hal tersebut mungkin disebabkan oleh kesibukan orang tua maupun merasa tidak begitu penting terhadap manfaat pengajaran kerjasama pada anak.
Dalam mendidik anak agar bisa bekerjasama dengan baik memerlukan latihan dan bimbingan. Tugas orang tua untuk memberikan arahan dan bimbingan pada anak. Jangan sampai anak dibiarkan tanpa arahan dan bimbingan orang tua. Karena dewasanya sang anak bisa mengalami kesulitan dalam melakukan kerjasama yang baik dengan orang lain.
Kemampuan kerjasama yang baik memerlukan latihan dan kebiasaan yang perlu kita tanamkan sejak kecil. Berikut ini sejumlah cara mengajarkan kerjasama pada anak usia dini.
1.Bergiliran dalam Latihan
Satu satu metode dalam mendidik kerjasama pada anak adalah dengan memberikan latihan yang dilakukan secara bergilir. Contohnya memainkan bola sepak dalam memasukkan bola ke keranjang dilakukan bergiliran bersama teman-temannya atau anggota keluarga dalam satu tim yang sama. Sehingga sang anak akan mengetahui pentingnya kerja sama untuk memasukkan bola ke gawang dengan mudah.
2.Mengajak Anak untuk Bekerjasama
Yang paling mudah untuk mengajarkan kerjasama pada anak usia dini adalah dengan mengajaknya untuk bekerjasama. Contoh pada saat anda sedang membersihkan rumah maka anda bisa mengajak anak untuk bekerjasama membersihkan rumah. Dengan alasan selepas membersihkan rumah yang dibantu oleh anak akan mempercepat untuk jalan-jalan bersama.
Pendek kata, untuk mengajarkan kerjasama pada anak usia dini maka mudah caranya dengan mengajak anak untuk bekerjasama dalam segala hal keperluan rumah tangga. Yang paling mudah dalam mengerjakan tugas urusan rumah tangga seperti menyapu lantai, mencuci piring, membersihkan lantai, membersihkan jendela yang dilakukan bersama -sama dengan anak. Hal tersebut akan membuat anak semakin sadar akan pentingnya kerja kelompok dan kerjasama dalam menyelesaikan setiap perkara atau urusan dengan lebih cepat dan berbahagia.
3.Memperkenalkan pada Olahraga Tim
Cara mengajarkan kerjasama pada anak usia dini yang paling mudah adalah memberikan pengenalan terhadap berbagai jenis olahraga yang dilakukan secara tim atau lebih dari satu orang. Misalkan sepakbola, bola voly, bola basket, sepak takraw, dan lainnya. Semua kegiatan ini dapat membentuk pribadi anak menjadi mudah bekerjasama dengan orang lain.
4.Berikan Apresiasi
Ketika sang anak menuruti ajakan orang tuanya untuk mengerjakan pekerjaan rumah bersama-sama dan sang anak berhasil menyelesaikan tugas pekerjaannya dengan baik maka orang tua hendaknya memberikan apresiasi pada anak berupa pujian. Hal tersebut akan membuat anak memahami bahwa perbuatan yang dilakukannya baik dan akan semakin meningkatkan semangatnya untuk melakukan perbuatan serupa.
Manusia sebagai makhluk sosial tidak bisa lepas dari kegiatan bekerjasama satu sama lain dengan orang lain. Dalam memenuhi kebutuhannya, seorang manusia mesti bekerjasama dengan orang lain. Bagi anak yang sejak dini sudah diberikan pengajaran pentingnya kerjasama maka ketika dewasa akan mudah bekerjasama dengan orang lain dalam organisasi, bisnis, maupun kerja.
Kerjasama yang baik yang dilakukan oleh seorang anak memperlihatkan bahwa dirinya tidak egois. Anak seperti ini adalah pribadi sosial yang dapat berinteraksi dengan sesama manusia secara baik. Untuk membentuk karakter anak yang mampu bekerjasama tentunya dengan cara mengajarkan kerjasama pada anak usia dini. Baik dengan memberikan pemahaman bahwa kerjasama itu mudah, menyenangkan, dan bermanfaat untuk mendapatkan apa yang kita inginkan dengan lebih gampang.