Umum

Cara Mengatasi Anak Hiperaktif dan Terapinya

Cara mengatasi anak hiperaktif memang tidak mudah. Namun untuk menanganinya juga tidak sulit. Yang penting dalam menghadapi anak yang super aktif membutuhkan niat yang tulus dan baik, kasih sayang, perhatian dan kesabaran yang sangat tinggi.

Informasi tentang hiperaktif anak penting sekali diketahui para orang tua. Utamanya yang mempunyai anak hiperaktif atau mereka yang berkecimpung dalam menangani anak hiperaktif seperti guru sekolah.

Memperlakukan anak hiperaktif tentu berbeda sekali dengan memperlakukan anak manja atau anak normal pada umumnya.  Lalu bagaimanakah cara menghadapi maupun terapi anak hiperaktif di rumah yang baik dan benar?

Kita juga perlu mengetahui pola asuh yang kita terapkan bagi anak hiperaktif. Hal ini penting agar potensi anak dapat berkembang dan tumbuh secara optimal. Apalagi mengingat anak hiperaktif identik dengan sikap yang senantiasa enerjik dan aktif.

Cara Mengatasi Anak Hiperaktif

Menangani anak hiperaktif menjadi tantangan tersendiri bagi seorang guru atau orang tua yang diberikan karunia anak hiperaktif. Bagi orang tua yang mendapat karunia dari Allah swt berupa anak hiperaktif maka perlu mengetahui dan memahami cara memperlakukan dan menangani anak hiperaktif secara baik.

Ciri-Ciri Anak Hiperaktif

Sebelum membahas lebih lanjut tentang cara mengatasi anak hiperaktif, anda terlebih dahulu perlu mengenal apa itu anak hiperaktif. Menurut para ahli, anak hiperaktif adalah suatu keadaan anak yang sangat aktif dalam kondisi apapun. Anak selalu aktif secara berlebihan tanpa mengenal waktu dan kondisi sekelilingnya.

Adapun yang menjadi ciri-ciri seorang anak hiperaktif ditandai dengan sikapnya yang suka berteriak dan berlari ketika sedang bermain dan dalam ruangan. Atau bisa juga pada saat guru sedang tengah menjelaskan pelajaran, anak hiperaktif malah berdiri di depan kelas lalu berjalan-jalan.

Dengan sikap yang tak dapat diam terkadang membuat anak hiperaktif mengalami beberapa kerugian akibat sikapnya tersebut. Berikut ini ciri-ciri sikap anak hiperaktif yang terkadang merugikan dirinya sendiri.

  1. Gampang teralihkan fokusnya  dan mempunyai perhatian yang sangat sebentar
  2. Kerapkali melakukan perbuatan yang sangat ceroboh dalam melakukan hal pekerjaannya
  3. Gampang kehilangan suatu hal atau gampang lupa
  4. Sukar sekali mengerjakan sebuah kegiatan yang banyak menyita waktu bagi dirinya, termasuk seperti saat belajar menggambar atau lainnya.
  5. Sukar sekali dalam melakukan pengaturan terhadap pekerjaannya.

Yang paling nyata dari ciri anak hiperaktif usia 1 tahun atau usia 4 tahun maupun pra sekolah adalah dari sikap dan perilakunya yang tak dapat diam dan diatur dengan baik di tengah lingkungan yang adem ayem.  Kemudian sang anak senantiasa dihinggapi dengan perilaku resah gelisah. Ditambah lagi kesulitan dalam konsentrasi dan sukar fokus dalam melakukan pekerjaannya.

Selanjutnya ciri-ciri anak hiperaktif lain adalah tak mempunyai perasaan takut, suka melakukan tindakan yang kadang merugikan dirinya karena tanpa berpikir panjang, tak dapat menunggu terlalu lama antrian, kerapkali bicara dan sering menggerakkan bagian badannya tanpa maksud apapun.

Itulah berbagai ciri anak hiperaktif yang terkadang merugikan kehidupan seorang anak hiperaktif. Misalkan level disiplin anak hiperaktif sangat minim, hubungan sosial yang bisa terganggu maupun prestasi akademik di sekolah yang sangat kecil. Oleh sebab itu, diperlukan suatu teknik cara mengatasi dan mendampingi anak hiperaktif.

Cara Mengatasi Anak Hiperaktif Usia 6 Tahun

Anak umur 6 tahun yang hiperaktif tentu terkadang membuat pusing orang tua untuk mengasuhnya. Sang anak tidak bisa diam. Ia suka berlari-lari di dalam rumah maupun luar rumah. Sebagai orangtua untuk mengatasinya bisa dengan berbagai upaya.

Salah satunya dengan memberikan perintah padanya untuk diam di dalam kamarnya. Namun sebagian orang tua ada yang lebih memilih membiarkan anaknya bergerak-gerak ke sana dan kemari. Terkadang terbersit dalam pikiran orang tuanya bagaimana cara mengatasi anak hiperaktif usia 6 tahun?

Cara menghadapi anak hiperaktif yang masih berumur 6 tahun menjadi sebuah tantangan menarik. Karena pada fase ini sang anak mulai bisa berpikir baik dan mandiri. Berikut ini beberapa cara menghadapi dan memperlakukan anak hiperaktif usia 6 tahun.

  1. Menciptakan peraturan yang jelas dan tegas bagi anak di dalam rumah
  2. Mengajak anak untuk melakukan olahraga bersama-sama seperti main bola basket, sepakbola, senam, renang, tenis meja dll. Cara mengatasi anak hiperaktif usia 6 tahun semacam ini berguna agar energi besar sang anak akan tersalurkan pada kegiatan olahraga yang positif.
  3. Tak melakukan pembatasan dalam waktu main anak

Terapi Anak Hiperaktif di Rumah

Mendidik anak hiperaktif di rumah menjadi pekerjaan penting orangtua. Dimana sang orangtua harus belajar bagaimana terapi anak hiperaktif di rumah secara baik dan efektif. Sehingga perkembangan dan pertumbuhan anak dapat lebih maksimal dan normal serta memiliki masa depan yang cerah.

Namun tak jarang orangtua yang setelah melihat anaknya termasuk kategori anak hiperaktif langsung meminta bantuan dokter untuk mengatasi anak hiperaktifnya lalu memasukkan anaknya ke sekolah khusus anak-anak hiperaktif. Pada dasarnya bukan hanya dokter yang bisa mengatasi anak hiperaktif menjadi baik, anda juga sebagai orangtua bisa menangani dan mengatasi anak anda yang hiperaktif di dalam rumah sendirian.

Berikut ini sejumlah terapi anak hiperaktif di rumah yang sebaiknya orang tua tahu.

1.Menetapkan peraturan yang jelas

Langkah pertama sebagai terapi anak hiperaktif di dalam rumah dengan cara menetapkan peraturan yang jelas di dalam rumah bagi anak.

2.Memecahkan instruksi yang sukar menjadi lebih mudah dimengerti dan dikerjakan

Jika peraturan sudah dibuat di rumah dengan tegas tapi sang anak kesulitan untuk melaksanakan dan memahaminya maka anda bisa membagi pekerjaan dan instruksi tersebut menjadi potongan-potongan pekerjaan kecil.

3.Memperkecil gangguan pada anak

Dalam melakukan tugas dan pekerjaan bagi anak hiperaktif sebaiknya dijauhkan dari benda-benda yang dapat mengganggu fokusnya seperti pintu, kaca, jendela, dan benda lainnya. Termasuk jika ada phobia anak. Dengan demikian, bisa tercipta konsentrasi yang baik pada anak hiperaktif dalam mengerjakan tugas dan pekerjaannya.

Cara Penanganan Anak Hiperaktif Lainnya

Cara mengatasi anak hiperaktif juga bisa dengan memberikan makanan atau suplemen tertentu. Kemudian diperkuat dengan doa agar nak bisa mengontrol dirinya dengan baik. Sampai tulisan ini dibuat tak ada obat yang manjur untuk mengatasi anak hiperaktif.

Untuk menyembuhkan anak hiperaktif hanya dapat dilakukan oleh tiga komponen utama secara bersamaan yaitu anak, orang tua dan dokter. Berikut sejumlah langkah yang bisa anda lakukan sebagai cara mengatasi anak hiperaktif yang bisa Anda lakukan.

1.Membiasakan Hidup Terencana

Mengajarkan pada anak untuk mengatur hidup anak yang lebih terencana dengan baik dan tertib. Contohnya mengatur jadwal kegiatan anak sehari-hari maupun memberikan instruksi yang benar untuk kebaikan anak di masa depan agar terbiasa disiplin.

2.Membuat Pola  Tidur Anak Yang Baik

Anak hiperaktif yang tidak bisa mengatur pola  tidur yang baik bagi dirinya bisa mengakibatkan hal yang lebih buruk terjadi padanya. Oleh sebab itu, salah satu cara mengatasi anak hiperaktif dengan memberikan instruksi pola tidur yang baik bagi anak tersebut.

Ciptakan pola tidur yang baik bagi anak secara rutin dan teratur sehingga kebutuhan tidur anak dapat dipenuhi secara baik. Istirahat yang cukup akan membuat anak hiperaktif dapat lebih terkontrol sikap dan emosinya.

3.Menerapkan Sikap Disiplin yang Positif

Sebagai orang tua anda harus tegas dalam mendidik anak hiperaktif. Anda bisa mengatasi sikap hiperaktifnya. Seperti dengan memberikan instruksi yang penuh kasih sayang  agar anak hiperaktif  selalu bersikap disiplin  yang positif setiap harinya. Langkah terapi anak hiperaktif di rumah ini akan memberikan manfaat besar bagi anak.

Ketika sang anak akan melakukan perbuatan dan sikap negatif yang buruk maka orangtua bisa mencegahnya. Sebaliknya, jika sang anak melakukan perbuatan atau sikap yang positif maka orangtua dapat memberikan pujian padanya dengan tulus.

Contohnya pada saat anak anda yang hiperaktif telah menolong anda maka katakan saja “Terimakasih telah menolong ibu membawa barang belanjaan.” Teknik ini akan meningkatkan kesadaran anak hiperaktif terhadap mana saja perbuatan positif yang baik yang harus dilakukannya  dan mana perbuatan yang tidak boleh dilakukannya.

4.Meluangkan Waktu untuk Anak

Salah satu cara mengatasi anak hiperaktif yang juga penting adalah menyediakan waktu untuk anak. Anak hiperaktif membutuhkan perhatian dan kasih sayang orang tuanya. Sebagai orang tua kita harus menyempatkan waktu bersama anak untuk lebih sering berbicara dan berkomunikasi. Anda perlu sering menemaninya dalam aktivitas belajar, bermain dan mengobrol bersama anak. Sesekali ajaklah anak untuk berjalan bersama atau lari pagi bersama.

 

Yusuf C

Recent Posts

Cara Menulis Teks Laporan Hasil Pengamatan

Apakah kamu mengetahui cara menulis teks laporan hasil pengamatan dengan membuatnya sendiri untuk laporan hasil…

4 jam ago

Kasus Pembunuhan Munir

Kasus pembunuhan Munir Said Thalib adalah seorang aktivis yang menjadi korban pembunuhan di dalam pesawat…

3 hari ago

Sekolah Alam Bekasi Wajib Kamu Tahu!

Sekolah Alam Bekasi adalah sekolah formal yang menggunakan kurikulum sekolah alam sebagai kurikulum utamanya. Ide…

1 minggu ago

Mengenal Asal Usul Bhinneka Tunggal Ika Perlu Kamu Ketahui

Dengan memahami akar dan asal usul Bhinneka Tunggal Ika, hal ini menunjukkan bahwa frasa atau…

1 minggu ago

Pahami Cara Mengatasi Konflik dengan Anak

Cara mengatasi konflik dengan anak merupakan salah satu hal yang banyak dicari oleh banyak orang…

2 minggu ago

Fakta Menarik Tentang Neptunus, Planet Terjauh dari Matahari

Mungkin Anda akan tertarik untuk mengetahui bahwa planet terjauh dari matahari ini baru ditemukan pada…

2 minggu ago