Umum

Dampak Negatif Menyontek Bagi Anak, Anda Wajib Tahu!

Ternyata ada dampak negatif menyontek bagi anak yang sering tidak kita sadari. Kegiatan menyontek bukan saja merupakan sebuah pekerjaan yang tercela, namun juga bisa membawa dampak buruk bagi pelakunya saat dewasa kelak. Karena itu para orang tua wajib mengetahuinya.

Pada waktu sekolah mungkin anda pernah mendapatkan salah satu teman sekolah anda menyontek pada saat ujian kelas. Justeru mungkin anda sendiri pernah keliru melakukannya. Kalau anda pernah melakukannya maka anda hendaknya menghentikan kebiasan buruk tersebut dan mengajak anak anda untuk tidak melakukan perbuatan mencontek.

Menyontek adalah sebuah kegiatan meniru atau menjiplak sebuah jawaban dari orang lain di sampingnya sama persis atau membuka buku untuk mencari jawaban tanpa mesti berpikir menguras otak.  Bagi sebagian pelajar menyontek adalah jalan pintas yang mudah untuk menyelesaikan jawaban soal secara mudah.

Walaupun guru melarang untuk menyontek dalam ujian, sebagian siswa-siswi masih ada yang nekat secara sembunyi-sembunyi bersama-sama untuk menyontek bahkan saling menyontek. Hal tersebut berakibatnya para pelaku menyontek mendapatkan sanksi atau hukuman dari pihak sekolah.

Perbuatan menyontek disebut sebagai kegiatan yang mudah untuk dapat nilai tinggi yang tidak perlu berpikir keras dan tidak perlu kerja keras untuk mencari jawaban yang tepat. Menyontek adalah mengintip jawaban orang lain dan menyalin jawaban tersebut di lembar jawaban miliknya dengan jawaban yang sama persis dengan yang diintipnya. Biasanya yang dicontek adalah jawaban dari teman sebangku yang memiliki tingkat kepintaran lebih tinggi darinya.

Dampak Negatif Menyontek Bagi Anak

Kegiatan menyontek yang dilakukan oleh seorang anak TK atau SD masih dianggap lumrah bagi sebagian orang tua. Mereka berpikir aktivitas semacam ini tidak akan memberikan dampak buruk bagi anak. Namun anggapan tersebut salah.

Sebab terdapat dampak negatif menyontek bagi anak secara psikis di masa kini dan masa mendatang. Hal tersebut harus diketahui oleh setiap orang tua agar pertumbuhan dan perkembangan anak bisa lebih sehat secara optimal, baik dalam aspek jasmani, mental, dan rohaninya.

Kegiatan mencontek tak terlepas dari tuntutan setiap mahasiswa atau pelajar agar mempunyai nilai yang baik dalam ujian. Dengan semakin bertambah  canggih peralatan dan perkembangan zaman yang terus berkembang pesat membuat teknik mencontek pun semakin beragam dan canggih pula.

Bagi anda seorang pelajar atau mahasiswa hendaknya tidak melakukan perbuatan mencontek. Karena dampak negatif dari perbuatan mencontek sangat besar.

Pengertian Menyontek

Pengertian menyontek secara umum bukan hanya mengintip jawaban dari orang lain atas jawaban soal ujian yang ditulis kemudian menulis jawaban serupa. Tapi juga mencakup membikin suatu catatan kecil berisi kunci jawaban pada secarik kertas kemudian menulis ulang jawaban tersebut pada saat soal tersebut muncul atau  terdapat pada soal ujian maupun bertanya langsung terhadap rekan di sebelah ketika sedang melaksanakan ujian atas jawaban soal.

Di tengah perkembangan teknologi canggih dengan kehadiran internet dan digitalisasi.Dimana segala tugas dan pekerjaan sekolah dilakukan melalui bantuan internet membuat pengertian menyontek bagi anak sekolah semakin luas.

Sebagai contoh adalah kegiatan copy paste tugas sekolah berupa makalah atau skripsi ataupun laporan dari media website atau situs di internet tanpa mencantumkan sumbernya. Ini juga merupakan contoh kecil menyontek di abad modern yang disebut plagiat.

Begitu juga perbuatan membuat makalah atau skripsi yang berasal dari kata-kata dan pemikiran orang lain di internet merupakan contoh perbuatan menyontek yang mirip juga tanpa diberikan informasi sumber referensi.

Penyebab Perilaku Menyontek

Menurut penelitian, perbuatan mencontek yang dilakukan oleh pelajar di suatu sekolah sudah sangat tinggi. Tingkat pelajar yang menyontek di sekolah sekitar 70 persen dari jumlah total siswa yang ada. Perbuatan mencontek yang termasuk perbuatan curang sudah menjadi hal lumrah di lembaga pendidikan sekarang ini.

Semua pelajar di sekolah hampir pernah melakukan yang namanya mencontek.Dari pelajar yang tak berprestasi dan berprestasi pun pernah menyontek. Selain dampak negatif menyontek bagi anak, sebenarnya apa yang membuat begitu banyak pelajar yang melakukan menyontek?

Karena itu penting melakukan resolusi anak sekolah untuk mengubah kebiasaan buruk menjadi prestasi. Berikut ini beberapa penyebab seorang pelajar menyontek, antara lain :

  1. Banyaknya ujian sekolah dan tes lainnya yang membuat siswa-siswi tertekan untuk belajar mempersiapkan ujian.
  2. Tidak percaya diri
  3. Adanya niat dan kesempatan

Hal yang membuat sebagian siswa menyontek adalah tidak percaya diri terhadap persiapan ujian yang dilaksanakannya. Sehingga mereka ragu atau tidak tahu terhadap pilihan jawaban yang harus ditulis.

Diantara sejumlah penyebab menyontek tersebut yang paling besar tingkatannya dikarenakan oleh sistem pendidikan di Indonesia dan dunia yang pada umumnya menuntut setiap pelajar memiliki jiwa kompetitif dari mulai TK, hingga perguruan tinggi dengan banyaknya tes atau ujian. Dari mulai ujian mata pelajaran, ujian kenaikan kelas, ujian tengah semester, ujian akhir semester, ujian mingguan, ujian bulanan sampai ujian nasional.

Tuntutan wajib pada setiap anak sekolah mengikuti berbagai macam ujian membuat tekanan dan beban pada setiap siswa. Ia harus senantiasa belajar menghadapi ujian.

Dengan banyaknya ujian tersebut membuat sebagian siswa merasa mereka harus menjadi yang terbaik dengan mendapatkan nilai tinggi pada ujian tersebut. Berbagai macam cara mulai dilakukan oleh siswa-siswi untuk meraih nilai tinggi pada ujian  tersebut seperti memilih jalan pintas dengan jalan menyontek.

Anda sebagai orang tua yang ingin mendapatkan anak tumbuh dan berkembang secara sehat dari segi mental dan psikologis tidak boleh membiarkan sang anak tercinta untuk menyontek. Anda jangan menganggap sepele pekerjaan anak yang suka menyontek. Karena terdapat dampak negatif menyontek bagi anak untuk kehidupannya di masa sekarang dan masa mendatang.

Sanksi Bagi Siswa Yang Melanggar Tata Tertib Sekolah

Setiap guru atau institusi pendidikan pastinya melarang kegiatan menyontek dalam setiap ujian di lingkungan sekolahnya. Kegiatan mencontek merupakan perbuatan tercela yang dianggap tak mendidik bagi setiap murid sekolah. Yang dijunjung dalam institusi pendidikan adalah kejujuran lawan dari mencontek yang berarti ketidakjujuran.

Bagi mereka yang melakukan perbuatan mencontek, pihak sekolah akan memberikan beberapa sanksi atau pihak pencontek akan dikenai sanksi. Yang dimulai dari sanksi ringan sampai sanksi berat. Sangsi ringan berupa teguran atau mengulang ujian susulan. Sedangkan sanksi berat bisa berupa diberikan nilai ujian nol. Hal itu dilakukan untuk memberikan efek jera bagi siswa siswi yang mencoba menyontek di sekolah.

Pengaruh Buruk Menyontek Bagi Anak

Kegiatan mencontek seolah tidak lepas dari lingkungan sekolah maupun kampus. Sebagian pelajar menganggap aktivitas mencontek adalah perbuatan yang biasa saja dan tidak melanggar hukum dan normal. Namun pelajar dan mahasiswa yang lain menganggap kegiatan mencontek adalah perilaku yang tidak jujur dan tercela.

Kegiatan menyontek yang dilakukan oleh seorang anak sangat berbahaya bagi perkembangan mental sang anak di masa dewasa kelak. Ini juga bukan bentuk kerja sama yang baik. Jika anda mendapatkan sang anak mencontek maka anda bisa memperingatkannya untuk menghentikan kebiasaan buruk tersebut.

Nah, berikut ini beberapa dampak negatif menyontek bagi anak yang sebaiknya orang tua ketahui.

1.Kehilangan Kreativitas dan Inovasi

Kegiatan menyontek yang dilakukan oleh seorang anak tak terlepas dari adanya niat dan kesempatan. Kegiatan menyontek tidak mendidik siswa tapi menjerumuskan siswa-siswi untuk berbuat ketidak jujuran lainnya. Anak yang terbiasa menyontek akan mengalami kesukaran dalam mengembangkan gagasan dan kreatifitas.

Ia akan terbiasa untuk hidup lebih mudah. Ia akan kehilangan semangat berpikir dan kerja keras. Ia akan kesulitan melakukan kreatifitas dan inovasi yang diperlukan dalam kehidupannya. Pada akhirnya saat dewasa sang anak kesulitan untuk mendapatkan kesuksesan dalam kehidupan dan karirnya.

2.Tidak Mempunyai Integritas

Sang anak yang terbiasa melakukan perbuatan menyontek akan membuat diri anak tidak mempunyai integritas tinggi yang baik. Yang berdampak ketika dewasa akan timbul benih-benih ketidak jujuran pada diri anak seperti mulai melakukan perbuatan korupsi, kolusi dan nepotisme.

3.Tidak Mandiri

Anak yang sering menyontek juga akan dengan sendirinya akan membentuk  diri menjadi pribadi yang tidak mandiri. Anak selalu ingin diberikan oleh orang terdekatnya. Tidak adanya upaya dan inisiatif sendiri untuk bekerja keras mendapatkan apa yang diinginkannya.

4.Gampang Menyerah dan Tak Jujur

Dampak negatif menyontek bagi anak yang lain adalah pada masa dewasa akan membentuk diri menjadi  karakter yang buruk yakni gampang menyerah dan tidak jujur kepada dirinya sendiri dan orang lain.

5.Malas untuk Belajar

Orang yang suka mencontek maka pada kehidupannya saat ini dan nanti dewasa ia akan merasakan rasa malas untuk belajar. Pada waktu ia akan menjalankan ujian maka ia tak belajar secara sungguh-sungguh karena ia mengandalkan hasil contekan dari dirinya sendiri maupun orang lain.

6.Pembohong

Anak yang suka mencontek maka akan otomatis membentuk bibit menjadi pribadi seorang pembohong. Anda sebagai orangtua tentunya tidak berharap cara anak menjadi anak yang suka berbohong. Sebab perilaku mencontek semua orang sudah tahu itu merupakan perbuatan tercela yang membohongi diri sendiri. Kalau hal itu terbiasa dan dibiasakan akan membentuk sang anak menjadi anak yang pembohong dari kecil hingga dewasa nanti.

7.Tak Punya Pendirian

Dampak negatif menyontek bagi anak lainnya juga akan membentuk dirinya sebagai pribadi yang tidak percaya diri dan tak punya pendirian tetap. Mereka mengandalkan orang lain sehingga jika orang lain berbuat salah maka ia pun akan ikut berbuat salah dengan melakukan perbuatan yang salah tersebut.

8.Kesulitan Memperoleh Nilai Bagus

Dampak negatif yang terakhir dari kebiasaan suka mencontek bagi anak adalah pada saat seorang guru mengadakan ujian dadakan maka ia akan mengalami kesulitan dalam mendapatkan nilai yang baik. Ia terbiasa tidak belajar di rumah mempersiapkan ujian dadakan. Sebab ia hanya mengandalkan hasil contekan dari orang lain dan dirinya sendiri.

Dengan beberapa dampak negatif dari perbuatan mencontek maka sebaiknya anda segera menghentikan kebiasaan mencontek dan menyuruh kepada anak-anak anda untuk menghentikan kebiasaan mencontek yang bisa membawa dampak buruk kepada dirinya di masa sekarang dan masa depan.

Demikianlah beberapa dampak negatif menyontek bagi anak. Apakah anda ingin anak anda mengalami dampak negatif tersebut? Tentu tidak mau kan? Karena itu anda bisa menghentikan atau mencegah anak anda melakukan kebiasaan menyontek sejak sekarang dengan memberikan asesmen sejak dini. Dengan demikian, anda pastinya berharap sang anak bisa bersikap mandiri, mempunyai integritas yang tinggi, jujur, dan memiliki sikap kreatif dan inovatif di masa datang.

Yusuf C

Recent Posts

Cara Menulis Teks Laporan Hasil Pengamatan

Apakah kamu mengetahui cara menulis teks laporan hasil pengamatan dengan membuatnya sendiri untuk laporan hasil…

5 jam ago

Kasus Pembunuhan Munir

Kasus pembunuhan Munir Said Thalib adalah seorang aktivis yang menjadi korban pembunuhan di dalam pesawat…

3 hari ago

Sekolah Alam Bekasi Wajib Kamu Tahu!

Sekolah Alam Bekasi adalah sekolah formal yang menggunakan kurikulum sekolah alam sebagai kurikulum utamanya. Ide…

1 minggu ago

Mengenal Asal Usul Bhinneka Tunggal Ika Perlu Kamu Ketahui

Dengan memahami akar dan asal usul Bhinneka Tunggal Ika, hal ini menunjukkan bahwa frasa atau…

1 minggu ago

Pahami Cara Mengatasi Konflik dengan Anak

Cara mengatasi konflik dengan anak merupakan salah satu hal yang banyak dicari oleh banyak orang…

2 minggu ago

Fakta Menarik Tentang Neptunus, Planet Terjauh dari Matahari

Mungkin Anda akan tertarik untuk mengetahui bahwa planet terjauh dari matahari ini baru ditemukan pada…

2 minggu ago