Mempersiapkan dana pendidikan anak merupakan hal yang penting dilakukan oleh setiap orang tua di jaman sekarang ini. Hal ini mengingat pendidikan merupakan investasi dan bekal berharga bagi seorang anak di masa mendatang. Seorang anak akan semakin berkembang optimal dengan pendidikan yang berkualitas.
Biaya pendidikan anak saat ini tidak lagi murah, Dari sekolah dasar (SD) ada saja biaya yang mesti dikeluarkan meskipun program wajib belajar sudah berjalan. Terlebih pada tingkat perguruan tinggi biaya pendidikan sangat mahal dan akan terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.
Hal tersebut membuat banyak anggota masyarakat, khususnya dari kalangan ekonomi ke bawah mungkin harus mengelus dada agar anaknya bisa menempuh pendidikan tinggi di universitas yang dicita-citakannya.
Biaya pendidikan yang tinggi dan tak terjangkau lagi oleh kalangan masyarakat menengah ke bawah membuat persiapan biaya pendidikan bagi anak mutlak perlu dilakukan sejak dini. Tujuannya agar sang anak bisa menempuh pendidikan dari dasar sampai tinggi secara baik dan lancar tanpa terkendala apapun dari segi biaya. Sejak sekarang orangtua bisa merencanakan dan mempersiapkan dana pendidikan untuk masa depan anak.
Dana Pendidikan Anak
Pendidikan merupakan hal sangat penting bagi anak. Pendidikan adalah investasi berharga yang dapat dilakukan bagi anak tercinta. Dengan pendidikan yang diberikan pada anak maka anak akan menguasai keterampilan tertentu dan membentuk diri menjadi pribadi yang tangguh, positif dan optimis.
Dalam memberikan pendidikan bagi anak tercinta tentu orangtua akan sangat perhatian dalam memberikan pendidikan yang terbaik bagi anaknya. Seseorang yang mengalami kesuksesan di masa dewasa tak terlepas dari pendidikan yang baik dari yang diterima anak sejak kecil.
Walaupun kesuksesan seorang anak ketika dewasanya sangat ditentukan oleh kemauan atau tekad anak itu sendiri. Tapi mayoritas disebabkan pendidikan yang diterimanya. Pendidikan yang baik akan menghasilkan hal baik. Sebaliknya pendidikan yang negatif akan menghasilkan hal negatif.
Bagaimana pun orangtua yang bijak akan lebih mengutamakan pendidikan terbaik untuk anak. Orang tua akan bersedia melakukan berbagai cara untuk memastikan sang buah hati bisa mengenyam pendidikan yang baik. Dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi.
Acapkali orang tua berharap kondisi kehidupan anaknya bisa lebih baik dari kehidupannya saat ini. Salah satu caranya dengan mendapatkan pendidikan yang terbaik bagi anak. Karena lewat pendidikan yang baik seseorang bisa meningkat kualitas kehidupannya dan meraih segala impiannya.
Persiapan dana pendidikan anak dimulai dari anak memasuki usia sekolah. Yang dimulai dari persiapan dana bagi anak TK. Yang kemudian berlanjut pada persiapan dana bagi anak memasuki usia SD. Setelah itu persiapan dana sekolah di SMP dan berlanjut persiapan dana anak untuk masuk SMA. Hingga persiapan dana pendidikan kuliah di perguruan tinggi yang membutuhkan dana besar.
Apa Itu Tabungan Pendidikan Anak
Tabungan bukan hal aneh lagi bagi manusia. Bagi manusia yang sudah berpikir cerdas dan selalu berorientasi ke masa depan tentu sudah terbiasa dengan kegiatan menabung.
Menabung adalah kegiatan menyisihkan sebagian pendapatan untuk ditabungkan ke dalam bentuk tabungan atau investasi. Yang kemudian tabungan tersebut bisa diambil apabila dibutuhkan mendadak. Ada berbagai macam tabungan yang harus dimiliki oleh manusia berdasarkan kebutuhan.
Di dalam dunia tabungan terdapat berbagai jenis tabungan. Seperti tabungan investasi, tabungan haji dan umroh, tabungan rekreasi dan tabungan pendidikan anak. Dari itu semua yang tak kalah penting adalah tabungan pendidikan anak. Lalu apa itu tabungan pendidikan anak?
Tabungan pendidikan anak adalah jenis tabungan yang direncanakan untuk keperluan pendidikan anak di masa depan. Dalam arti, jenis tabungan ini bersifat jangka panjang. Segala keperluan pendidikan anak terpenuhi secara baik dengan adanya tabungan pendidikan. Namun jenis tabungan pendidikan anak terbagi kepada berbagai macam tabungan. Seperti tabungan pendidikan untuk anak TK,SD,SMP,SMA dan perguruan tinggi.
Dengan adanya tabungan pendidikan maka orangtua tidak dipusingkan lagi dengan biaya pendidikan anak yang semakin mahal. Karena semua itu sudah terpenuhi oleh tabungan pendidikan anak.
Namun untuk memastikan semua berjalan lancar adalah anda memastikan tabungan pendidikan anak jumlah nominal uangnya sudah memadai atau mencukupi kebutuhan biaya pendidikan anak. Oeh sebab itu, dibutuhkan perhitungan yang akurat mengenai berapa besar uang yang harus dipersiapkan untuk keperluan pendidikan anak dalam kurun waktu tertentu.
Setelah mengetahui apa itu tabungan pendidikan anak, lantas kapan saat yang tepat untuk menyiapkannya? Lebih dini akan lebih baik dalam mempersiapkan tabungan pendidikan anak. Sebab menyiapkan dana pendidikan yang lebih besar tentu akan lebih baik ketimbang kurang. Uang kelebihan tersebut bisa dipergunakan untuk keperluan yang lain.
Bagaimana Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak
Semua biaya untuk pendidikan anak itu sangat besar. Ini tentunya juga termasuk biaya jajan, biaya transportasi, biaya peralatan sekolah, biaya iuran bulanan, biaya masuk sekolah, biaya untuk les atau bimbel, biaya tak terduga dan biaya pendidikan lainnya.
Lantas bagaimana cara menyiapkan dana pendidikan anak? Untuk mempersiapkannya, anda bisa menggunakan beberapa instrumen berikut ini.
1.Tabungan pendidikan
Tabungan ini adalah simpanan uang yang khusus diperuntukkan bagi biaya pendidikan untuk anak-anak. Lembaga yang mengadakan program tabungan pendidikan anak berbagai macam. Salah satunya adalah lembaga bank atau perbankan.
2.Asuransi pendidikan
Yang mengadakan program asuransi pendidikan adalah perusahaan asuransi pendidikan di Indonesia.
3.Deposito
Cara menyiapkan biaya pendidikan yang paling mudah adalah menyimpan uang dalam bentuk deposito. Sehingga ketika anak membutuhkannya untuk biaya pendidikan maka deposito bisa dicairkan. Hal serupa bisa dilakukan dengan menggunakan instrumen Reksadana atau investasi emas.
Lalu bagaimana cara menyiapkan dana pendidikan anak? Berikut ini langkah-langkah teknis mempersiapkan dana pendidikan bagi anak yang bisa dilakukan para orang tua.
- Menentukan sekolah yang hendak dituju anak. Seperti sekolah negeri atau sekolah swasta, sekolah internasional atau sekolah nasional, atau sekolah boarding school, sekolah keagamaan dll.
- Melakukan riset atau survey terhadap sekolah yang mau dimasuki oleh anak. Meliputi berapa biaya SPP atau biaya pendidikan bulanan, berapa biaya pendidikan yang dikeluarkan untuk menyekolahkan anak, dll. Hal tersebut akan memberikan gambaran bagi orangtua dalam mempersiapkan dana pendidikan dalam waktu dekat. Anda bisa bertanya langsung kepada orangtua murid yang telah lulus.
Dari hasil riset tersebut maka anda bisa membuat estimasi biaya pendidikan anak yang harus anda sediakan. Yang meliputi biaya masuk sekolah, biaya gedung atau biaya bangunan, biaya pendidikan bulanan, biaya ekstrakurikuler, biaya baju seragam, biaya sumbangan sekolah sukarela, biaya harian sekolah anak, biaya spp bulanan dan lain sebagainya. Semua dana tersebut bisa disatukan dalam bentuk tabungan pendidikan anak.
Tabungan Pendidikan Anak Terbaik
Tabungan pendidikan anak adalah salah satu jenis tabungan yang dibuat oleh orangtua untuk kepentingan pendidikan anak di masa sekarang dan yang akan datang. Hal tersebut karena orangtua menyadari bahwa pendidikan itu penting sebagai sebuah investasi yang tidak gratis. Beberapa sekolah mematok biaya mahal untuk seorang bisa sekolah di sekolah tersebut.
Mahalnya bersekolah sebanding dengan fasilitas dan layanan yang terdapat di sekolah tersebut. Apalagi sekolah berstatus internasional. Sebuah sekolah tentu saja membutuhkan biaya pemeliharaan gedung, biaya operasional belajar mengajar di sekolah tersebut dll.
Oleh sebab itu, sudah jauh-jauh hari orangtua mesti mempersiapkan tabungan pendidikan anak. Adapun jumlah nominal uang yang ditabung disesuaikan kebutuhan biaya pendidikan anak.
Hampir semua bank yang populer di Indonesia mempunyai layanan tabungan pendidikan. Bahkan dari antaranya dinobatkan mempunyai layanan tabungan pendidikan anak terbaik. Hal tersebut tentu saja sangat membantu orangtua dalam mempersiapkan dana pendidikan bagi anak.
Mekanisme menabung di tabungan pendidikan anak adalah orangtua menyisihkan sebagian uangnya untuk ditabung dalam bentuk tabungan pendidikan anak di bank. Kemudian pihak bank mengelola dana tersebut yang diperuntukkan untuk membiayai semua pendidikan anak. Yang diawali dalam jenjang TK, SD, SMP, SMA sampai perguruan tinggi.
Dalam memilih tabungan pendidikan anak tentu saja orangtua akan memilih yang terbaik. Tabungan pendidikan anak terbaik dapat dilihat dari kriteria berikut ini, antara lain :
1.Mempunyai ketentuan setoran berkala yang tak membuat berat orangtua
Tabungan pendidikan anak terbaik membuat aturan setoran yang harus dilakukan secara rutin. Akan tetapi nominal uang yang harus disetorkan tidak memberatkan orangtua atau nasabah. Nominal uang yang harus disetorkan sangatlah ringan disesuaikan dengan kemampuan keuangan nasabah atau orangtua.
2.Aturan penarikan dana pendidikan sangat jelas dan lengkap
3.Mendapatkan jaminan keamanan
Terakhir tabungan pendidikan anak terbaik perlu mendapatkan jaminan dari LPS dan diberikan fasilitas asuransi jiwa.
Pinjaman Dana Pendidikan Anak
Bagi orangtua yang membutuhkan uang bagi biaya pendidikan anak bisa melakukan layanan pinjaman dana untuk pendidikan disamping tabungan pendidikan anak. Pinjaman dana pendidikan adalah suatu fasilitas peminjaman uang yang disediakan oleh kalangan swasta dan pemerintah untuk membantu orangtua agar bisa membiayai pendidikan anaknya dengan baik.
Namun dalam pinjaman dana pendidikan tersebut dikenakan kewajiban bunga yang besarannya ditentukan oleh pihak bank. Namun bukan hanya lembaga perbankan yang menyediakan layanan pinjaman dana pendidikan anak. Lembaga pegadaian juga membuka layanan pinjaman dana pendidikan yang bisa dimanfaatkan oleh orangtua maupun mahasiswa. Namun pinjaman dana pendidikan di Pegadaian dikenakan syarat jaminan.
Pertimbangan Dalam Menghitung Dana Pendidikan Anak
Bagi orang tua yang sangat perhatian terhadap perkembangan pendidikan anak pastinya akan mempersiapkan dana pendidikan untuk anak dan menghitung biaya yang harus dipersiapkannya. Hal tersebut dimulai dari sang anak akan memasuki usia sekolah taman kanak-kanak (TK) sampai lulus di perguruan tinggi.
Untuk membuat setiap anak mendapatkan pendidikan terbaik dan kualitas pembelajaran secara maksimal dari sekolah maka orangtua bisa menyekolahkan anaknya ke sekolah terbaik bagi anak. Namun perhitungan biaya pendidikan anak akan berbeda satu sama lain. Hal ini karena kualitas atau status sekolah yang berbeda-beda.
Sekolah swasta dinilai mempunyai biaya pendidikan yang lebih mahal ketimbang biaya pendidikan di sekolah negeri. Pendek kata, kalau anda memilih sekolah swasta bagi anak tercinta maka bersiaplah mempersiapkan dana pendidikan yang lebih besar.
Berikut ini beberapa faktor yang membuat biaya pendidikan di sekolah swasta lebih mahal ketimbang di sekolah negeri, antara lain :
1.Uang pangkal sekolah
Sekolah swasta di Indonesia menerapkan biaya uang pangkal sekolah yang besarannya cukup tinggi dan bervariasi hingga berpuluh-puluh juta rupiah.
2.Adanya biaya operasional sekolah. Seperti biaya pemeliharaan gedung
Yang membuat biaya pendidikan di sekolah swasta mahal selanjutnya adalah karena faktor adanya biaya operasional gedung yang cukup tinggi di sekolah swasta yang harus dibayarkan peserta didik. Sekolah swasta berdasarkan ketentuan pemerintah mesti bersifat mandiri dalam biaya operasional gedung dan sekolah tanpa bantuan dan campur tangan dari pemerintah.
Untuk membiayai semua operasional sekolah seperti biaya pemeliharaan gedung sekolah, bayar gaji pengajar, bayar listrik, air dan lain-lain maka pihak sekolah swasta membebankan ke setiap peserta didik.
Hal tersebut berbeda sekali dengan sekolah negeri yang mendapatkan bantuan subsidi biaya operasional dari pemerintah. Sehingga sekolah negeri meniadakan biaya operasional sekolah kepada para peserta didik karena biaya operasional sekolah ditanggung oleh pemerintah seratus persen.
Adanya biaya operasional sekolah bertujuan agar menjamin kegiatan belajar mengajar berjalan baik di sekolah swasta. Pihak sekolah akan memberikan layanan pendidikan yang maksimal kepada para peserta didik. Seperti pembangungan fasilitas sekolah yang lebih lengkap,membayar para karyawan sekolah, membayar biaya cleaning service, memberi upah para tenaga pendidik,membuat program yang bermanfaat bagi peserta didik dan lain sebagainya.
Faktor lainnya yang membuat biaya pendidikan di sekolah swasta lebih mahal adalah mesti melakukan pembaruan terhadap kurikulum sekolah yang menjamin kualitas yang semakin baik. Ditambah lagi pihak sekolah swasta dikenakan kewajiban untuk membayar guru yang handal dan profesional sesuai kompetensi yang dibutuhkan oleh pihak sekolah swasta.
Seorang guru di sekolah swasta dituntut untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuannya mengajar. Misalkan dengan mengikuti seminar pendidikan, pelatihan guru, membaca buku tentang dunia kependidikan dan lain sebagainya. Semua itu membutuhkan dana yang lumayan besar.
Cara Menghitung Dana Pendidikan Anak
Cara menghitung dana pendidikan anak selain mempertimbangkan jenis sekolah yang dipilih adalah dengan mempertimbangkan usia anak. Sebab kian tua anak maka biaya pendidikan anak akan semakin kecil. Sebaliknya kian muda umur anak maka biaya pendidikan anak akan semakin besar. Apalagi sang anak memerlukan tenaga pengajar yang memiliki kompetensi tertentu atau spesialis.
Di setiap wilayah mungkin berbeda-beda mengenai besaran biaya pendidikan anak sekolah. Berikut ini tips mudah cara menghitung dana pendidikan anak yang harus dipersiapkan dari mulai jenjang TK hingga perguruan tinggi.
1.TK selama dua tahun
Untuk bersekolah di Taman Kanak-Kanak maka siswa siswi diwajibkan membayar uang seragam sebesar Rp 300 ribu, uang SPP sebesar Rp 500 ribu, dan uang pangkal sekolah Rp 8 juta serta uang kegiatan Rp 2 juta. Sehingga bisa dijumlahkan total biaya pendidikan di TK selama dua tahun sebesar Rp 22,3 juta.
2.SD selama enam tahun
Setelah menghitung biaya pendidikan untuk jenjang taman kanak-kanak maka berikutnya melakukan perhitungan biaya pendidikan anak di jenjang sekolah dasar atau SD selama enam tahun. Biaya pendidikan anak sekolah di SD selama enam tahun meliputi:
- Uang seragam sekolah dan perlengkapannya Rp 500 ribu
- Uang SPP Rp 36 juta per enam tahun
- Biaya uang pangkal sekolah sebesar Rp 10 juta
Sehingga total uang yang harus dipersiapkan oleh orangtua dalam membiayai pendidikan anak di bangku SD selama enam tahun sebesar Rp 46,5 juta.
3.Jenjang pendidikan SMP selama tiga tahun
Untuk jenjang SMP maka biaya yang harus dikeluarkan orangtua untuk membiayai pendidikan anak di SMP selama tiga tahun mencakup biaya uang seragam sekolah Rp 600 ribu, biaya uang SPP pertiga tahun sebesar Rp 23,4 juta dan biaya uang pangkal sekolah sebesar Rp 12 juta. Jadi total biaya pendidikan yang harus dipersiapkan oleh orangtua bagi anaknya yang hendak memasuki SMP sebesar Rp 36 juta.
4.Jenjang SMA selama tiga tahun
Untuk anak yang akan masuk SMA maka dana pendidikan yang harus dipersiapkan oleh orangtua, antara lain :
- Uang seragam Rp 600 ribu
- Uang SPP tiga tahun Rp 36 juta
- Uang pangkal sekolah Rp 15 juta
Perhitungan total dana pendidikan bagi anak SMA sebesar Rp 51,6 juta.
5.Jenjang perguruan tinggi
Cara menghitung dana pendidikan anak yang terakhir saat anak akan menempuh perguruan tinggi dalam program studi S1 selama empat tahun. Ini akan membutuhkan persiapan keuangan yang paling besar nominalnya dibandingkan jenjang pendidikan yang lain. Yang meliputi :
- Pembayaran uang kuliah dan keperluan kuliah Rp 40 juta selama empat tahun
- Uang kuliah tahunan Rp 64 juta per empat tahun
- uang pangkal masuk kuliah Rp 20 juta.
Sehingga total biaya kuliah anak sampai lulus sebesar Rp 124 juta.
Setelah digabungkan dengan biaya pendidikan di TK, SD, SMP, SMA dan perguruan tinggi maka didapatkan keseluruhan total uang yang harus dipersiapkan orang tua sebagai dana pendidikan anak dari awal masuk sekolah hingga lulus sebagai sarjana sebesar Rp 279 juta. Total biaya pendidikan tersebut bersifat relatif dan tidak tetap. Bisa bertambah atau menurun. Apalagi kenaikan dana pendidikan sering terjadi.