Ada apa sih dengan fakta anak kedua? Kenapa topik ini menjadi hal yang sangat menarik untuk dikaji lebih dalam ketimbang anak pertama (sulung) atau terakhir (bungsu)? Ternyata terdapat banyak keunikan dari anak kedua yang jarang sekali diketahui orang.

Setiap anak terlahir ke muka bumi dengan kelebihan masing-masing. Untuk anak pertama umumnya lebih mempunyai jiwa kepemimpinan yang baik. Ia seperti terlatih untuk memimpin adik-adiknya sekaligus melindungi mereka. Hal ini membentuk anak sulung sebagai pelindung dan pemimpin keluarga yang baik.

Selain anak sulung ada anak bungsu yang cenderung mempunyai sikap yang manja. Namun terdapat hal yang tak kalah menarik lainnya, yaitu anak tengah atau anak kedua. Banyak orang yang beranggapan anak tengah akan terpepet oleh anak sulung dan anak bungsu.

Bahkan konon ada cerita dalam masyarakat kita bahwa anak tengah akan tak dibawa kemana-mana oleh orang tuanya. Kenapa anak kedua selalu dibandingkan? Sebab orang tua akan lebih memilih membawa anak sulung ataupun anak bungsu untuk menghadiri berbagai acara, seperti undangan pesta pernikahan.

Dalam keluarga terdiri kita mengenal keluarga inti yakni adanya ayah, ibu dan anak. Untuk jumlah anak bisa lebih dari satu. Misalkan dari anak pertama, kemudian lahir anak kedua. Selanjutnya, seorang ibu bisa melahirkan anak ketiga. Dari anak ketiga dapat lahir anak keempat.

Dari susunan anak itu sangat mudah terlihat bahwa anak sulung adalah anak pertama. Sedangkan anak keempat adalah anak bungsu. Sedangkan anak kedua dan ketiga menjadi anak tengah atau anak kedua dan ketiga.

karakter anak kedua

Setiap anak bungsu, anak sulung dan anak kedua mempunyai sifat dan karakteristik sendiri. Lalu yang menjadi perhatian sekarang ini adalah mengenai anak kedua. Karena umumnya anak kedua ini jarang sekali mendapat perhatikan orang atau kurang menonjol. Benarkah demikian?

Fakta Anak Kedua yang Wajib Ortu Tahu

Setiap anak mempunyai sifat dan kepribadian yang berbeda. Kepribadian anak kesatu, kedua  dan ketiga akan berbeda-beda. Bahkan anak kembar pun bisa berbeda-beda kepribadiannya. Hal ini bisa terjadi karena terbentuk oleh pengalaman yang mereka dapatkan juga berbeda. Selain itu posisi kelahiran anak bisa menunjang dan mempengaruhi kepribadian seorang anak.

Seorang anak kedua atau anak tengah umumnya mempunyai kepribadian berbeda dari anak bungsu maupun anak sulung. Anak sulung pastinya anak yang kelahirannya sangat dinanti-nantikan oleh orang tuanya semenjak mereka menikah. Kedua orang tuanya akan menjadi ayah atau ibu setelah mendapatkan anak pertama.

Baca juga Anak Manja, Tanda, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Anak pertama yang lahir akan mendapat limpahan perhatian yang sangat besar dari kedua orang tuanya. Setelah itu, lahirlah anak kedua. Perhatian yang besar pada anak sulung mulai terbagi dengan perhatian pada anak kedua. Selanjutnya, lahirlah anak ketiga atau anak bungsu.

Sejak lahir anak bungsu, maka perhatian orang tua lebih besar kepada anak bungsu ketimbang anak kedua dan anak sulung. Sehingga anak bungsu atau anak terakhir paling buncit senantiasa dimanja. Anak sulung mulai dilatih untuk mendidik atau mengasuh anak kedua dan anak bungsu. Jiwa kepemimpinan anak sulung mulai terbentuk. Lalu bagaimana dengan anak kedua?

Anak Kedua Antara Sulung dan Bungsu

Anak kedua menjadi anak yang tidak diperhatikan sama sekali. Perhatian orang tua akan lebih tercurah pada anak bungsu. Paling banter, tugas mengasuh anak kedua dibebankan kepada anak sulung yang mulai dibentuk berjiwa pemimpin.

Dengan mempunyai tiga anak yang berbeda urutan kelahiran, umumnya orang tua menerapkan pola asuh yang berbeda-beda pada setiap anak. Dikarenakan karakter dan kepribadian masing-masing anak yang berlainan. Pada anak bungsu akan diterapkan pola asuh tertentu yang berlainan dengan pola asuh anak kedua dan anak sulung. Begitu pun anak kedua mendapatkan pola asuh berbeda dari anak sulung dan anak bungsu.

kenapa anak kedua selalu dibandingkan

Berbedanya pola asuh yang diterapkan orang tua pada anak kedua membuat kepribadian mereka berlainan dengan karakter anak sulung dan anak bungsu. Ini yang membuat sebuah misteri dan keunikan dari anak kedua. Karakter dan kepribadiannya menjadi sangat unik atau berlainan dari karakter anak pertama dan anak bungsu.

Kenapa Anak Kedua Selalu Dibandingkan

Dalam suatu sesi percakapan antara sesama orang tua maka tema yang paling banyak diperbincangkan adalah anak mereka. Setiap orang tua akan membincangkan anak sulung, anak kedua dan anak bungsu. Namun yang terbanyak diperbincangkan dan dibanding-bandingkan adalah anak kedua. Anak kedua mempunyai daya tarik tersendiri.

Baca juga Cara Membiasakan Anak Sarapan

Membandingkan anak kedua dengan anak pertama dan anak bungsu adalah persoalan naluri setiap orang tua. Mereka berharap anak kedua mampu berprestasi dan mendapatkan apresiasi yang baik dari keluarganya. Anak kedua cenderung memiliki sifat yang berbeda dari anak sulung dan anak bungsu. Ia pun cenderung memilih karier dan jalan hidupnya sendiri yang sering berlainan dengan anak bungsu dan anak sulung.

Lalu apa maksud orang tua membanding-bandingkan anak kedua dengan anak pertama dan anak bungsu? Berikut ini salah satu alasan utama kenapa anak kedua selalu dibandingkan oleh orang tua mereka yakni anak kedua pada umumnya memiliki sifat yang baik berbeda dari anak bungsu dan anak sulung.

Anak kedua mempunyai sifat berbeda dengan anak bungsu dan anak sulung. Sifatnya yang banyak kebaikan. Seperti mandiri, supel, berprestasi, dll. Dengan membandingkan dengan anak kedua maka orang tua berharap anak sulung dan anak bungsu dapat mencontoh anak kedua yang baik sikapnya seperti mandiri dan supel.

Penelitian Para Ahli tentang Karakter Anak Kedua

Salah seorang ilmuwan dalam bidang psikologi bernama Catherine Salmon melakukan penelitian hingga 20 tahun tentang fakta anak kedua. Setelah 20 tahun, hasil riset profesor dari Universitas Redland diungkap kepada publik dan mencengangkan banyak orang.

fakta anak kedua

Penelitian yang dilakukan oleh Catherine Salmon dan kawan-kawan melibatkan ribuan anak yang mencakup anak sulung, anak tengah dan anak bungsu. Penelitiannya difokuskan mengenai fakta anak kedua. Dari hasil penelitiannya didapat kesimpulan bahwa anak kedua mempunyai kepribadian yang berbeda dari anak lainnya.

Terdapat lima kepribadian dari anak kedua yang paling unik dan membedakannya dari kepribadian anak bungsu dan anak sulung. Berikut ini karakter anak kedua yang wajib Anda tahu.

1.Mental yang Lebih Mandiri

Ia menjadi anak yang tak bergantung lagi kepada orang tuanya. Ia sejak kecil tidak terlalu diperhatikan oleh kedua orang tuanya. Inilah yang memacu dirinya untuk bersikap mandiri dalam segala hal.

2.Sahabat Yang Baik

Anak kedua juga mempunyai karakter yang baik dalam berkawan. Ia cenderung setia kawan. Ia bisa masuk ke dalam setiap pergaulan dalam lapisan sosial. Mengingat ia anak kedua yang terlatih menghadapi karakter adik dan kakaknya. Sehingga ketika ia besar mampu bergaul dengan semua orang dan bernegosiasi dengan baik. Ia bisa menjadi sahabat yang baik bagi orang lain.

3.Mampu Bersosialisasi Secara Baik

Fakta anak kedua lainnya yang paling menonjol berdasarkan riset adalah anak kedua cenderung mempunyai keterampilan dalam bersosialisasi di masyarakat. Ia pandai bergaul dengan banyak orang dari seluruh lapisan masyarakat. Kepribadiannya sangat ramah, selalu menjalin hubungan baik dengan orang lain, gampang bergaul dan supel menjadi ciri khas utamanya.

Baca juga Phobia Pada Anak, Jenis, Pemicu, dan Cara Mengatasinya

Dengan kepribadian yang mulia inilah membuat nyaman orang-orang yang mengenalnya dan bersamanya. Pendek kata, anak kedua cenderung mempunyai keahlian lebih baik dalam segi bersosialisasi dengan orang lain ketimbang anak bungsu atau anak sulung.

4.Tahan Banting

Fakta anak kedua lainnya adalah mempunyai daya tahan yang sangat kuat terhadap tekanan sosial. Hal ini sesuai pengalaman belajarnya dari tuntutan orang tua padanya. Sehingga ia sudah terbiasa hidup mandiri. Pada saat ia mendapatkan permasalahan sosial di masyarakat maka ia cenderung bisa mengambil jalan keluarnya sendiri tanpa bantuan kedua orang tua dan saudaranya.

5.Suka Tantangan

Anak kedua juga cenderung menyukai sesuatu hal yang menantang. Pikirannya sangat kreatif dan imajinatif. Ia ingin mendapatkan sesuatu hal baru. Yang membuatnya mempunyai pikiran yang lebih terbuka. Ia merasakan kebosanan dengan sesuatu rutinitas. Anak kedua menjadi harapan keluarga besar.

Fakta anak kedua dituntut bersikap mandiri sehingga ia mesti bertindak kreatif dan melakukan hal baru yang berguna bagi keluarga dan saudaranya. Inisiatif dan ide baru yang brilian biasanya muncul dari anak kedua.

sifat anak kedua

Sebuah riset menunjukkan bahwa anak kedua sangat menyukai hal-hal yang baru sebanyak 86 persen dari jumlah populasi anak kedua di dunia. Sedangkan anak pertama yang menyukai hal-hal yang baru hanya sebanyak 50 persen dari jumlah total anak sulung di dunia. Inilah yang menjadi fakta bahwa anak kedua lebih menyukai sesuatu yang baru.

Kesimpulan

Penulis merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Sehingga mengenal betul fakta dan realitas tentang anak kedua. Anak kedua cenderung tidak menonjol ketimbang anak sulung dan anak bungsu. Pada umumnya, orang mengenal hanya anak sulung dan anak bungsu. Dalam setiap percakapan sehari-hari, obrolan tentang anak kedua jarang menjadi bahan percakapan.

Dengan tidak menonjol dan jarang jadi bahan obrolan maka anak kedua akan mampu bersikap mandiri. Ia dituntut bersikap mandiri, bijak dan dewasa. Ini karena ia mesti bersikap mengalah pada sang adik sekaligus bersikap hormat pada sang kakak tercinta.

Alfred Adler, seorang dokter kesehatan sekaligus psikiater ternama dunia pernah mengatakan bahwa kepribadian seseorang bisa terbentuk dari peringkat kelahirannya. Dalam hal ini, Anda dapat mengetahui kepribadian seseorang berdasarkan urutan kelahiran. Misalkan anak sulung mempunyai kepribadian tertentu. Dengan demikian, anak bungsu dan anak kedua serta anak sulung mempunyai kepribadian yang khas dan berbeda satu sama lainnya.

Demikian beberapa fakta anak kedua dan karakternya yang perlu Anda tahu dan kenali. Dengan memahami kepribadian dam karakter setiap anak akan membuat orang tua lebih arif dan bijak menyikapi setiap perubahan perilaku anak-anaknya. Mudah-mudahan informasi ini bisa menjadi referensi yang bermanfaat.