Menonton film kartun anak merupakan salah satu hal yang paling disukai anak-anak untuk mengisi waktu luangnya. Masa anak-anak adalah masa paling penting dalam pertumbuhan. Pada masa ini merupakan masa dimana anak-anak sedang dalam tahap mengamati dan meniru. Apa yang dilihat akan membekas sehingga nantinya bisa saja ditiru. Karena itu, sudah menjadi tugas orang tua untuk selalu mengawasi tontonan anak, bahkan film kartun pun tetap harus diperhatikan.
Hampir semua anak suka menonton film atau serial kartun, baik yang ditayangkan di TV ataupun dari situs berbagi video. Kartun dengan visual yang menarik serta alur cerita yang sederhana terbukti mampu menarik perhatian anak-anak. Saking sukanya, anak-anak bahkan bisa betah berjam-jam menonton kartun.
Namun, meski demikian orang tua tetap harus memperhatikan apa yang anaknya tonton. Walaupun kartun memang dibuat untuk penonton anak-anak, tidak semua bisa dikonsumsi. Hanya pilih kartun yang memiliki nilai pendidikan di dalamnya, sehingga tidak hanya bisa menjadi tontonan, tetapi juga mendidik untuk anak.
Memilih film kartun anak yang mendidik merupakan hal yang harus diperhatikan oleh orang tua. Hal ini karena film kartun tang ditonton ini tidak hanya sebagai hiburan saja. Orang tua juga harus pandai-pandai dalam memilih tontonan yang dapat dapat menjadi media belajar. Ada banyak alasan mengapa film anak yang mendidik itu sangat penting untuk diberikan kepada anak.
Alasan pertama mengapa film kartun lucu anak-anak yang tidak hanya lucu namun juga mendidik penting diberikan untuk anak-anak adalah karena film kartun ini memungkinkan belajar secara visual. Penelitian menunjukkan bahwa klip visual dapat memberi pemahaman yang lebih baik dibandingkan hanya belajar dengan tulisan. Bentuk visual ini juga bisa memberikan pesan tentang sikap melalui emosi yang tergambar dalam gambar bergerak kartun.
Pesan dan informasi yang ingin disampaikan kepada anak-anak akan bisa lebih tercapai apabila anak-anak juga memiliki minat belajar yang tinggi. Lalu bagaimana cara menumbuhkan minat belajar tersebut? Salah satu cara yang terbilang efektif adalah melalui film kartun anak.
Saat anak menyukai metode pembelajaran yang digunakan, maka informasi yang disampaikan pun jadi lebih cepat terserap. Terutama jika anak-anak kurang menyukai membaca. Tampilan visual terbukti membuat minat belajar anak lebih meningkat. Belajar langsung pun bisa meningkatkan minta belajar anak, seperti yang ditawarkan oleh Edumaster.
Alasan lain mengapa memilih film anak yang mendidik sangat penting adalah bahwa dengan pemilihan film yang tepat anak juga akan dilatih tentang literasi sejak dini. Hal ini tidak hanya berlaku pada film kartun anak Bahasa Indonesia, film kartun yang memiliki subtitle juga bisa meningkatkan ketrampilan literasi dan membaca pada anak-anak.
Untuk hal ini sebenarnya Anda pun bisa melakukannya dengan memberi les privat Bahasa untuk anak-anak seperti yang ditawarkan oleh Edumaster. Namun, menambah dengan belajar melalui film kartun bisa meningkatkan efektivitas belajar anak.
Meskipun disebut sebagai kartun, tidak semua film kartun anak ini bisa memberikan pesan dan pembelajaran yang mendidik untuk anak-anak. Ada pula beberapa judul film kartun yang sebaiknya tidak ditonton oleh anak-anak. Nah, Anda sebagai orang tua juga harus tahu ciri-ciri film kartun yang mendidik untuk menghindarkan dari tontonan kartun yang tidak mendidik.
Ciri-ciri film kartun anak yang tidak hanya lucu namun juga mendidik bisa dilihat dari tema ceritanya. Film kartun anak yang mendidik kebanyakan memiliki tema besar cerita tentang bermain dan belajar. Tema cerita ini memang dibuat dengan jalan cerita yang sederhana namun isinya lebih banyak tentang hal-hal yang bisa menjadi media belajar untuk anak.
Memberikan tontonan kepada anak tidak hanya tentang apakah film tersebut bagus secara visual dan cerita saja, namun juga pesan dan pembelajaran yang ada di dalamnya. Nah, pesan atau pembelajaran dalam film kartun anak-anak ini pun harus disesuaikan dengan usia penonton anak-anaknya.
Misalnya, untuk anak berusia 2-4 tahun, pilih film kartun yang mengajarkan tentang angka, huruf, hewan dan tumbuhan serta hal-hal yang bersifat pengenalan lainnya. Dengan cara ini, anak-anak yang sudah pada usia mengenal ini bisa belajar dengan metode baru yang lebih menyenangkan.
Berbeda lagi ketika anak sudah masuk usia sekolah, ketika hal-hal dasar sudah dipelajari, pesan dan pembelajaran pada film kartun lucu anak ini juga sudah berkembang. Biasanya untuk anak usia 6-12 tahun cerita kartun yang boleh ditonton biasanya memberi pesan dan pembelajaran tentang empati, tentang kehidupan sehari-hari, keluarga dan persahabatan.
Ciri-ciri selanjutnya kartun untuk anak-anak yang mendidik adalah menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Anak-anak yang masih dalam tahap belajar dan mengenal tentu tidak akan bisa mengerti jika dialog dan narasi yang digunakan menggunakan bahasa yang kompleks dan terlalu rumit untuk dipahami.
Ciri ini tidak hanya berlaku pada film kartun anak Bahasa Indonesia saja, namun juga film kartun berbahasa asing. Untuk film berbahasa asing, seperti film kartun berbahasa Inggris, hal ini bisa sekaligus menjadi metode belajar bahasa Inggris dasar untuk anak-anak. Maka dengan begitu tujuan kartun untuk menghibur sekaligus mendidik pun tercapai.
Meski tidak sekrusial beberapa poin sebelumnya, penayangan kartun tersebut juga menjadi salah satu ciri-ciri film kartun yang mendidik. Anak-anak yang masih dalam tahap bermain tetap membutuhkan interaksi dengan teman-teman sebayanya dengan bermain di luar rumah. Hal ini jangan sampai terganggu karena adanya jadwal tayang kartun favoritnya.
Karena itu, sebagai orang tua, Anda juga harus bisa mengatur jam atau waktu bermain dan menonton film kartun ini. Jangan sampai waktu menonton kartun mengganggu waktu-waktu penting bagi anak, seperti waktu bermain, waktu bersosialisasi dan waktu belajar.
Ciri terakhir sebuah film kartun anak dikatakan mendidik adalah apabila cerita di dalamnya tidak mengandung unsur kekerasan, SARA dan hal-hal yang berbau seksual. Saat ini bahkan ada banyak judul kartun yang seharusnya ditujukan untuk penonton anak-anak justru mengandung unsur-unsur tersebut di dalam ceritanya.
Ini sudah pasti menjadi tanggung jawab orang tua untuk memfilter isi atau konten film kartun yang akan dilihat anak-anak. Jangan sampai film kartun yang seharusnya menjadi media anak belajar tentang hal-hal dasar, persahabatan dan keluarga tercemari oleh konten-konten tersebut.
Film kartun memang identik untuk anak-anak. Namun, bukan berarti semua film kartun bisa ditonton oleh anak-anak. Ada baiknya film kartun anak yang ditonton adalah film yang mendidik. Untuk bisa mencapai tujuan ini, tugas Anda sebagai orang tua untuk memilih dan memilah film kartun mana yang cocok dan tidak untuk ditonton oleh anak-anak.
Apakah kamu mengetahui cara menulis teks laporan hasil pengamatan dengan membuatnya sendiri untuk laporan hasil…
Kasus pembunuhan Munir Said Thalib adalah seorang aktivis yang menjadi korban pembunuhan di dalam pesawat…
Sekolah Alam Bekasi adalah sekolah formal yang menggunakan kurikulum sekolah alam sebagai kurikulum utamanya. Ide…
Dengan memahami akar dan asal usul Bhinneka Tunggal Ika, hal ini menunjukkan bahwa frasa atau…
Cara mengatasi konflik dengan anak merupakan salah satu hal yang banyak dicari oleh banyak orang…
Mungkin Anda akan tertarik untuk mengetahui bahwa planet terjauh dari matahari ini baru ditemukan pada…