Growth spurt merupakan tahapan saat anak mengalami pertumbuhan yang relatif cepat. Bahkan pertumbuhan ini jauh lebih cepat daripada pada tahap-tahap sebelumnya dalam perkembangan mereka.
Secara umum, growth spurt bisa terjadi dan berlangsung pada tiga periode. Masing-maisng adalah pada periode bayi, periode balita, maupun pada tahap remaja. Pada periode ini anak akan mengalami perkembangan dan perubahan fisik yang nyata.
Durasi maupun waktu pertumbuhan yang cepat pada setiap anak bisa berlainan. Beberapa anak mungkin mengalami pertumbuhan tinggi badan yang cepat dalam waktu singkat, sedangkan yang lain mungkin mengalami pertumbuhan yang lebih lambat dan stabil.
Pada artikel ini pembahasan akan lebih fokus pada masa pubertas. Selain perubahan fisik yang terbilang drastis, pertumbuhan ini juga jauh lebih nyata ketimbang pada periode bayi atau balita.
Apa Itu Growth Spurt?
Growth spurt adalah periode pertumbuhan yang sangat cepat dan intensif pada masa remaja ketika anak mengalami peningkatan signifikan dalam tinggi badan dan berat badan.
Pertumbuhan fisik yang cepat ini biasanya terjadi selama pubertas yang merupakan periode ketika tubuh mengalami perubahan besar untuk mencapai kematangan seksual. Pada perempuan, pubertas biasanya dimulai antara usia 8 hingga 13 tahun. Sedangkan pada laki-laki, pubertas biasanya dimulai antara usia 10 hingga 14 tahun.
Selama growth spurt, hormon-hormon seperti hormon pertumbuhan dan hormon seksual memainkan peran penting dalam memicu pertumbuhan fisik. Tulang-tulang anak tumbuh lebih panjang, otot-otot berkembang, dan organ-organ dalam bertambah besar.
Selama periode ini, pertumbuhan tinggi badan anak bisa mencapai puncaknya, dengan penambahan beberapa inci dalam waktu singkat. Namun, setelah periode ini berakhir, pertumbuhan tinggi badan akan melambat dan akhirnya berhenti saat mencapai titik matang. Setelah itu, perkembangan fisik anak akan lebih stabil.
Selain perubahan fisik, growth spurt juga dapat memengaruhi emosi dan kesejahteraan anak. Mereka mungkin mengalami fluktuasi suasana hati, perubahan pola tidur, dan peningkatan nafsu makan. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormonal yang kompleks yang terjadi selama masa ini.
Periode pertumbuhan cepat ini pada dasarnya adalah proses alami dalam perkembangan fisik anak yang terjadi selama masa remaja. Fenomena ini merupakan hal yang normal dan baik, karena menandakan bahwa anak sedang mengalami pertumbuhan yang sehat.
Pertumbuhan fisik yang cepat dan intensif selama growth spurt penting untuk mencapai kematangan fisik dan mencapai ukuran tubuh yang dewasa. Meskipun tidak mengkhawatirkan, perubahan yang terjadi selama masa ini dapat menimbulkan beberapa tantangan dan perubahan dalam kehidupan sehari-hari anak.
Seperti ketidaknyamanan fisik, perubahan emosional, perubahan dalam kebutuhan nutrisi, perubahan penampilan, hingga perubahan dalam kebiasaan tidur. Karena itu penting bagi para orang tua untuk ikut mendampingi dan memberikan dukungan terhadap situasi tersebut.
Pengertian Growth Spurt Menurut Para Ahli
Para ahli mendefinisikan growth spurt sebagai periode atau tahapan pertumbuhan yang signifikan dan cepat pada masa remaja. Kebanyakan ahli sepakat bahwa ini adalah periode ketika tubuh anak mengalami pertumbuhan yang cepat dan intensif.
Periode ini melibatkan peningkatan tinggi badan, berat badan, serta perubahan fisik dan perkembangan organ seksual. Untuk lebih jelas, berikut beberapa pengertian growth spurt menurut para ahli yang penting diketahui.
1.World Health Organization (WHO)
WHO mendefinisikan growth spurt sebagai fase pertumbuhan yang cepat yang terjadi selama pubertas, di mana terjadi peningkatan tinggi badan, perkembangan organ seksual sekunder, dan perubahan fisik lainnya.
2.American Academy of Pediatrics
Growth spurt adalah periode intensifikasi pertumbuhan yang mencakup peningkatan signifikan dalam tinggi badan dan berat badan pada remaja.
3.Jean Piaget (Psikolog Perkembangan)
Growth spurt merupakan periode perkembangan yang berhubungan dengan percepatan dan perubahan intensitas pertumbuhan tubuh serta perkembangan kognitif dan sosial pada masa remaja.
4.Tanner Stages
Pendekatan Tanner Stages, yang digunakan untuk memonitor perkembangan fisik selama pubertas, menggambarkan growth spurt sebagai fase di mana terjadi peningkatan cepat menyangkut tinggi badan dan perkembangan organ seksual sekunder.
Periode Growth Spurt
Sebenarnya pada umur berapa anak mengalami growth spurt? Pada dasarnya, percepatan pertumbuhan ini bisa terjadi pada beberapa tahap perkembangan anak. Tahapan ini bisa dikelompokkan berdasarkan usianya.
1.Periode Bayi
Pada periode awal ini bayi akan mengalami pertumbuhan secara signifikan, khususnya pada 2 tahun pertama usianya. Baik menyangkut tinggi maupun berat badannya.
2.Periode Balita
Periode ini berlangsung antara usia prasekolah hingga pubertas. Pada tahap ini ada sejumlah perubahan, seperti kebiasaan makan yang menurun sehingga pertumbuhannya menjadi lambat atau stabil.
Pada usia lima tahun, tinggi badan anak Anda seharusnya sudah dua kali lipat sejak lahir. Pertumbuhan ini berlanjut dengan peningkatan tinggi dan berat badan secara teratur setiap tahun hingga masa remaja.
3.Periode Remaja
Pada masa remaja, seorang anak akan mengalami percepatan pertumbuhan yang berlangsung selama masa pubertas (pematangan seksual). Anak perempuan akan mengalami lonjakan pertumbuhan antara usia 9 hingga 15 tahun, sedangkan anak laki-laki biasanya antara umur 12 hingga 17 tahun.
Kapan Anak Mengalami Growth Spurt
Pertumbuhan setiap anak berlangsung dengan cara yang unik, dan rentang usia saat growth spurt di atas hanyalah gambaran umum. Beberapa anak mungkin mengalami percepatan tumbuh lebih awal atau lebih lambat dari rentang usia yang disebutkan. Faktor-faktor genetik, lingkungan, dan nutrisi juga dapat mempengaruhi waktu munculnya dan durasi pertumbuhan cepat pada anak.
Namun secara umum, growth spurt remaja terjadi selama masa pubertas. Ini merupakan periode ketika tubuh anak mengalami perubahan signifikan untuk mencapai kematangan seksual. Nah, waktu munculnya periode ini dapat bervariasi antara individu, tetapi pada umumnya terjadi pada rentang usia sebagai berikut:
1.Perempuan
Growth spurt pada anak perempuan biasanya dimulai antara usia 8 hingga 13 tahun. Puncak pertumbuhan tinggi badan sering terjadi sekitar usia 11 hingga 12 tahun. Setelah itu, pertumbuhan tinggi badan akan melambat dan akhirnya berhenti.
2.Laki-Laki
Pada laki-laki, pertumbuhan yang cepat biasanya dimulai antara usia 10 hingga 14 tahun, dengan puncak pertumbuhan tinggi badan terjadi sekitar usia 13 hingga 15 tahun. Setelah puncaknya, pertumbuhan tinggi badan akan melambat dan berhenti.
Periode pubertas dan growth spurt juga dapat berlangsung selama beberapa tahun. Selama masa ini, anak akan mengalami perubahan fisik yang signifikan, termasuk pertumbuhan tinggi badan yang cepat, perkembangan payudara pada perempuan, perkembangan organ seksual pada laki-laki, perubahan pada bentuk tubuh, dan perubahan hormonal.
Tanda dan Ciri Growth Spurt
Setiap anak bisa mengalami tanda dan ciri growth spurt dengan cara yang berbeda. Beberapa anak mungkin mengalami pertumbuhan yang cepat dan intensif, sementara yang lain mungkin mengalami pertumbuhan yang lebih lambat dan stabil.
Perubahan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak juga dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor, seperti faftor genetik, nutrisi, dan lingkungan. Berikut berbagai tanda dan ciri growth spurt yang umum terjadi pada masa remaja.
1.Peningkatan Tinggi Badan
Salah satu tanda paling mencolok dari pertumbuhan cepat ini adalah peningkatan tinggi badan yang signifikan dalam waktu yang relatif singkat. Anak mungkin tiba-tiba tumbuh beberapa inci dalam beberapa bulan.
2.Peningkatan Berat Badan
Selain peningkatan tinggi badan, anak juga mungkin mengalami peningkatan berat badan yang seiring dengan pertumbuhan tubuh mereka.
3.Perubahan Bentuk Tubuh
Selama momentum ini anak mungkin mengalami perubahan dalam bentuk tubuh mereka. Pada laki-laki, bahu mungkin menjadi lebih lebar, dan otot-otot bisa terlihat lebih berkembang. Pada perempuan, pinggul mungkin sedikit melebar, dan bentuk tubuh bisa menjadi lebih melengkung.
4.Perubahan Pada Organ Seksual Sekunder
Saat terjadi momentum ini anak juga mengalami perubahan pada organ seksual sekunder mereka. Pada perempuan, payudara akan mulai berkembang dan bentuknya berubah. Pada laki-laki, testis dan penis akan tumbuh dalam ukuran.
5.Pertumbuhan Ekstremitas
Anak mungkin mengalami pertumbuhan yang lebih cepat pada anggota tubuh seperti tangan dan kaki. Hal ini dapat menyebabkan sepatu dan pakaian mereka yang sebelumnya pas menjadi terasa lebih kecil atau sempit.
6.Fluktuasi Emosional
Perubahan hormonal yang terjadi selama growth spurt juga dapat memengaruhi emosi anak. Mereka mungkin mengalami perubahan suasana hati yang tiba-tiba, seperti menjadi lebih sensitif atau mudah marah.
7.Ketidaknyamanan Fisik
Pertumbuhan yang cepat dapat menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan fisik. Anak mungkin merasakan sakit pada tulang, sendi, atau otot mereka karena pertumbuhan yang intensif.
8.Perubahan Nafsu Makan
Periode ini seringkali dikaitkan dengan peningkatan nafsu makan. Anak mungkin merasa lebih lapar dan membutuhkan asupan makanan yang lebih banyak untuk mendukung pertumbuhan yang cepat.
Cara Mengatasi Growth Spurt
Growth spurt merupakan proses alami yang berlangsung dalam perkembangan anak dan biasanya berjalan tanpa masalah. Namun jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan, ada baiknya mencari nasihat atau berkonsultasi dengan ahli medis.
Meskipun pertumbuhan yang cepat adalah proses alami dalam perkembangan fisik anak dan tidak dapat dihindari, ada beberapa cara yang dapat dilakukan para orang tua untuk membantu mengatasi dampaknya.
1.Nutrisi yang Seimbang
Pastikan anak mendapatkan asupan nutrisi yang mencukupi selama periode growth spurt. Makanan yang kaya akan protein, kalsium, vitamin D, dan zat besi dapat membantu mendukung pertumbuhan tulang, otot, dan organ yang sehat.
2.Aktivitas Fisik yang Teratur
Melibatkan anak dalam aktivitas fisik yang sehat dan teratur dapat membantu memperkuat otot dan tulang, serta menjaga kesehatan secara keseluruhan. Olahraga, seperti berenang, bersepeda, atau berlari, dapat membantu mempertahankan keseimbangan antara pertumbuhan fisik dan kebugaran.
3.Menjaga Kesehatan
Pastikan anak mendapatkan istirahat yang cukup dan tidur yang berkualitas. Istirahat yang cukup memberikan waktu bagi tubuh untuk memulihkan diri dan mendukung pertumbuhan yang sehat.
4.Dukungan Emosional
Growth spurt juga dapat mempengaruhi kesejahteraan emosional anak. Berikan dukungan dan pengertian kepada mereka selama masa ini. Biarkan mereka berbicara tentang perasaan mereka dan bantu mereka menjalani perubahan fisik dengan rasa percaya diri dan positif.
5.Penyesuaian Pakaian
Karena anak tumbuh dengan cepat selama periode ini, pastikan untuk memeriksa dan menyesuaikan ukuran pakaian mereka secara teratur. Hal ini membantu anak merasa nyaman dan percaya diri dengan penampilan mereka.
6.Pengelolaan Ketidaknyamanan Fisik
Jika anak mengalami ketidaknyamanan fisik selama growth spurt, seperti nyeri tulang atau otot, Anda dapat memberikan perawatan sederhana seperti kompres dingin atau hangat, pemijatan ringan, atau penggunaan obat pereda nyeri yang sesuai (tetapi selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memberikan obat kepada anak).
7.Berkonsultasi dengan Dokter
Jika Anda memiliki kekhawatiran yang serius tentang pertumbuhan atau perkembangan anak selama pertumbuhan yang cepat, berkonsultasilah dengan dokter atau ahli kesehatan. Mereka dapat memberikan nasihat dan informasi yang lebih spesifik sesuai dengan situasi individu anak.
Demikian artikel tentang growth spurt, baik menyangkut pengertian, ciri-ciri, tanda-tandda hingga cara mengatasinya. Untuk para orang tua yang membutuhkan bimbingan untuk anak-anak bisa berkonsultasi dengan staf ahli Edumaster Privat, Lembaga les privat yang semakin populer di kalangan pelajar dan siswa sekolah.