Ilmuwan biologi merupakan orang-orang yang mempelajari kehidupan di berbagai tingkatan, mulai dari sel hingga ekosistem. Namun, mereka juga menghadapi banyak tantangan dan masalah dalam pekerjaan mereka. Dalam artikel ini, kami akan membahas mengenai apa itu ilmuwan biologi, tugas dan tanggung jawab ilmuwan biologi, siapa saja ilmuwan biologi terpenting, ilmuwan biologi perempuan dan ilmuwan biologi muslim.

ilmuwan biologi

Pengertian Ilmuwan Biologi Adalah

Ilmuwan biologi adalah orang yang mempelajari berbagai aspek biologi terkait dengan kehidupan di berbagai tingkatan, mulai dari sel, organisme, populasi, hingga ekosistem. Ilmuwan biologi menggunakan berbagai metode ilmiah untuk mengamati, mengukur, menguji, dan menjelaskan fenomena biologis yang terjadi. Ilmuwan biologi juga berkontribusi dalam mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan aplikasi yang bermanfaat bagi kesehatan, lingkungan, dan masyarakat.

Tugas dan Tanggung Jawab Ilmuwan Biologi

Tugas dan tanggung jawab ilmuwan biologi dapat bervariasi tergantung pada bidang dan spesialisasi yang mereka tekuni, namun secara umum, ilmuwan biologi melakukan hal-hal berikut:

  • Merencanakan, mendesain, dan melaksanakan penelitian ilmiah di bidang biologi, baik di laboratorium maupun di lapangan.
  • Mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data dan hasil penelitian menggunakan alat, metode, dan teknik yang sesuai.
  • Menulis laporan, makalah, dan publikasi ilmiah yang menjelaskan tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan penelitian.
  • Mempresentasikan dan mendiskusikan temuan penelitian dengan rekan sejawat, supervisor, dan komunitas ilmiah.
  • Mengikuti perkembangan terbaru dan tren di bidang biologi, serta mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan.
  • Bekerja sama dengan ilmuwan biologi lainnya, serta ilmuwan dari bidang lain, seperti kimia, fisika, matematika, dan ilmu komputer, untuk menyelesaikan masalah dan menciptakan solusi yang inovatif.
  • Mengajar, membimbing, dan memberi saran kepada mahasiswa, siswa, atau masyarakat yang tertarik atau terlibat dalam bidang biologi.
  • Memberikan kontribusi dalam pengembangan dan implementasi kebijakan, program, dan proyek yang berkaitan dengan bidang biologi, seperti kesehatan, lingkungan, dan masyarakat. 

Demikian penjelasan ilmuwan biologi adalah orang yang meneliti dan mempelajari kehidupan mulai dari sel hingga ekosistem.

Siapa Saja Ilmuwan Biologi Terpenting

ilmuwan biologi 2 Mengenali Ilmuwan Biologi Terpenting dan Penemuannya

Berikut ini siapa saja ilmuwan biologi terpenting yang wajib anda ketahui yaitu:

William Harvey (Pada Masa 1 April 1578 – 3 Juni 1657)

Lahir di Folkestone, Inggris, William Harvey adalah seorang dokter dan ilmuwan yang terkenal dalam bidang embriologi dan fisiologi. Ia adalah orang pertama yang berani mempertanyakan pemahaman umum tentang fungsi jantung dan sistem peredaran darah. Harvey menggambarkan model sirkulasi darah yang benar, menjelaskan peran katup dan jantung, serta proses pertukaran darah beroksigen dan cara tubuh memompa darah. Pada tahun 1628, ia menerbitkan karya pentingnya, “De Moto Cordis” atau “Anatomical Studies on the Motion of the Heart and Blood in Animals” dalam bahasa Inggris. Pengetahuannya didasarkan pada pengamatan yang dilakukan pada hewan yang dibedah saat masih hidup.

Gregor Mendel (Pada Masa 20 Juli 1822 – 6 Januari 1884)

Sebagai seorang biarawan Katolik dan ahli botani dari Austria, Gregor Mendel dikenal sebagai bapak genetika modern. Ia melakukan penelitian tentang pewarisan sifat menggunakan tanaman kacang ercis sebagai model. Mendel menunjukkan bahwa pewarisan gen tertentu mengikuti pola tertentu, yang sekarang dikenal sebagai Hukum Mendel. Signifikansi dari karya Mendel tidak diakui sampai awal abad ke-20, ketika hukum-hukum Mendel ditemukan kembali dan menjadi dasar ilmu genetika modern.

Jean-Baptiste de Lamarck (Pada Masa 1 Agustus 1744 – 18 Desember 1829)

Lamarck adalah ilmuwan yang dikenal karena teori evolusi yang diajukannya, yang kemudian dikenal sebagai Lamarckisme. Ia berpendapat bahwa makhluk hidup mengalami perubahan linear dari bentuk yang paling sederhana menjadi lebih kompleks. Meskipun demikian, ia masih berpegang pada pandangan kuno bahwa setiap spesies telah ada sejak awal kehidupan. Lamarck berpendapat bahwa spesies berubah sebagai respons terhadap lingkungan mereka (adaptasi), dan hasil adaptasi ini kemudian diwariskan kepada keturunan mereka.

Alfred Russel Wallace (Pada Masa 8 Januari 1823 – 7 November 1913)

Alfred Russel Wallace, seorang naturalis, penjelajah, dan biolog asal Inggris, dikenal sebagai pencetus teori evolusi melalui seleksi alam. Karya tulisnya tentang topik ini diterbitkan bersamaan dengan beberapa karya Charles Darwin pada tahun 1858, mendorong Darwin untuk mempublikasikan ide-idenya sendiri dalam “Asal Usul Spesies”. Wallace melakukan banyak penelitian lapangan, pertama di cekungan Sungai Amazon dan kemudian di Kepulauan Melayu, di mana ia mengidentifikasi pembagian fauna yang sekarang dikenal sebagai Garis Wallace. Garis ini membagi kepulauan Indonesia menjadi dua bagian: bagian barat, di mana sebagian besar fauna berasal dari Asia, dan bagian timur, di mana fauna mencerminkan Australasia. Wallace dianggap sebagai ahli terkemuka abad ke-19 dalam bidang penyebaran geografis spesies hewan dan sering disebut “bapak biogeografi”. Selain menjadi rekan penemu seleksi alam, Wallace juga memberikan banyak kontribusi lainnya untuk pengembangan teori evolusi, termasuk konsep warna peringatan pada hewan dan Efek Wallace, suatu hipotesis tentang bagaimana seleksi alam dapat berkontribusi pada spesiasi dengan mendorong pembentukan penghalang terhadap hibridisasi.

James Dewey Watson (Lahir di Chicago pada tanggal 6 April 1928)

James Dewey Watson, seorang ilmuwan biologi molekuler asal Amerika Serikat, terkenal sebagai salah satu penemu struktur molekul DNA. Ia menerima Hadiah Nobel Kedokteran bersama Francis Crick dan Maurice Wilkins pada tahun 1962 atas penemuan struktur molekul asam nukleat dan pentingnya dalam transfer informasi. Watson meraih gelar B.A. dari Universitas Chicago dan Ph.D. dari Universitas Indiana pada tahun 1950. Watson menemui Francis Crick pada saat mereka berdua sudah bekerja di Laboratorium Cavendish di Universitas Cambridge, Inggris. Mereka berdua tertarik pada struktur DNA dan berhasil membuat model asam nukleat pada tahun 1953. Pada tahun 1956, Watson pindah ke Departemen Biologi di Harvard, di mana ia mempelajari RNA. Sejak tahun 1968, ia menjadi direktur Laboratorium Cold Spring Harbor di Long Island, New York, dan telah membantu menjadikan lembaga ini menjadi pusat penelitian genetika molekuler dan kanker, di antara topik lainnya. Watson menjalankan Proyek Genom Manusia di NIH dari tahun 1988 hingga 1992. Demikian penjelasan singkat mengenai siapa saja ilmuwan terpenting yang berjasa hingga kini.

Ilmuwan Biologi Perempuan

ilmuwan biologi

Berikut ini beberapa ilmuwan biologi perempuan yang dapat anda ketahui yaitu:

Rachel Louise Carson (Pada masa 27 Mei 1907 – 14 April 1964

Rachel Louise Carson, seorang biolog kelautan dan penulis Amerika, lahir pada 27 Mei 1907 dan meninggal pada 14 April 1964. Dia dikenal karena tulisannya yang memicu gerakan lingkungan global. Carson memulai perjalanan profesionalnya sebagai biolog di U.S. Bureau of Fisheries sebelum beralih ke penulisan pada tahun 1950-an. Dia mencapai ketenaran dengan buku terlarisnya tahun 1951, “The Sea Around Us”, diikuti oleh “The Edge of the Sea” dan edisi baru dari buku pertamanya, “Under the Sea-Wind”, yang juga sukses besar.

Carson adalah pionir dalam mengungkap dampak negatif pestisida dan pupuk kimia pada lingkungan. Tulisannya telah memberikan kontribusi penting terhadap gerakan lingkungan global. Dalam karyanya, Carson sering kali menyertakan kutipan yang menginspirasi. Salah satu yang paling terkenal adalah: “Dunia anak itu segar, baru dan indah serta penuh keajaiban dan kegembiraan”, yang berasal dari bukunya, “The Sense of Wonder”. Pada akhir tahun 1950-an, Carson mulai fokus pada konservasi dan masalah lingkungan yang disebabkan oleh pestisida. Hasil dari perhatiannya ini adalah buku “Silent Spring” yang ditulisnya pada tahun 1962. Buku ini menjadi tonggak penting dalam sejarah gerakan lingkungan.

Rosalind Franklin (Pada masa 25 Juli 1920 – 16 April 1958)

ilmuwan terkemuka dalam penelitian struktur DNA. Meski menghadapi tantangan, dia berhasil lulus dari Universitas Cambridge dan memulai karier ilmiahnya. Dia membuat kemajuan signifikan dalam teknik difraksi sinar-X dengan DNA, yang memungkinkannya menemukan kunci penting struktur DNA. Namun, data Franklin diterima oleh rekan-rekannya di Universitas Cambridge tanpa sepengetahuannya, dan mereka menerbitkan struktur DNA pada Maret 1953. Franklin kemudian beralih ke virologi, dan penemuannya meletakkan dasar untuk penemuan virologi struktural. Meski menderita kanker rahim, dia terus bekerja hingga akhir hayatnya. Franklin akan selalu diingat karena kontribusinya yang tak ternilai bagi ilmu pengetahuan.

Jane Goodall (Lahir di London, Inggris tanggal 3 April 1934)

Jane Goodall, peneliti simpanse terkemuka, telah menghabiskan lebih dari setengah abad untuk mempelajari interaksi sosial dan keluarga simpanse liar di Taman Nasional Sungai Gombe, Tanzania. Perjalanannya ke Kenya pada tahun 1957 membuka jalan bagi penelitian yang mendalam tentang simpanse, mengungkapkan fakta baru tentang spesies ini yang memiliki hubungan genetik unik dengan manusia.

Pada Oktober 1960, Goodall menemukan bahwa simpanse, yang sebelumnya dikenal sebagai herbivora, juga adalah karnivora. Bulan berikutnya, ia menemukan bahwa simpanse membuat dan menggunakan alat dalam kehidupan sehari-hari mereka. Penemuan ini dianggap sebagai salah satu penemuan paling signifikan dalam bidang pendidikan pada abad ke-20.

Dengan nama asli Valerie Jane Morris-Goodall, ia mendirikan Jane Goodall Institute pada tahun 1977. Organisasi ini didirikan untuk mendukung penelitian di Gombe dan meningkatkan perlindungan terhadap simpanse. Saat ini, Dr. Jane Goodall berkeliling dunia, menulis, berbicara, dan menyebarkan visi dan misinya. Dia mendorong setiap orang untuk “menggunakan hadiah hidup kita untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.” Sebagai pecinta alam, aktivis kemanusiaan, dan pejuang hak hewan, ia juga diangkat sebagai utusan perdamaian oleh PBB. Demikian penjelasan ilmuwan biologi perempuan yang berjasa hingga saat ini.

Ilmuwan Biologi Muslim

ilmuwan biologi 4 Mengenali Ilmuwan Biologi Terpenting dan Penemuannya

Berikut ini beberapa ilmuwan biologi muslim yang dapat anda ketahui yaitu:

Al-Jahiz (Pada Masa 776 – 868)

Al-Jahiz, lahir di Basra, Irak pada 776 M, adalah ilmuwan pertama yang mencetuskan teori evolusi. Dia mencatat perubahan fisik dan perilaku burung akibat migrasi dan berpendapat bahwa lingkungan berperan penting dalam menentukan karakteristik fisik makhluk hidup. Al-Jahiz juga mengemukakan teori ‘struggle for existence’, yang menekankan bahwa makhluk hidup harus berjuang untuk bertahan hidup, mengatasi pengaruh lingkungan, mencari makanan, dan menjaga keamanan. 

Dalam karyanya, “Kitab Al-Hayawan” (Buku tentang Kehidupan Binatang), Al-Jahiz menulis tentang teori evolusi, adaptasi, dan psikologi binatang. Dia menekankan bahwa untuk bertahan hidup, semua makhluk harus berjuang. Ini adalah prinsip dasar yang kemudian menjadi fondasi bagi teori evolusi modern.

Ibnu al-Baithar (Pada Masa 1193 – 1248)

Ibnu al-Baithar merupakan seorang ilmuwan muslim yang dikenal ahli pada bidang tumbuhan dan obat. Beliau lahir di Malaga, Spanyol. Sejak kecil beliau gemar meneliti tumbuhan. Beliau mempelajari ilmu tersebut dari guru-guru yang hebat, salah satunya Abu al-Abbas al-Nabati. Saat di Mesir beliau dipercaya oleh Sultan untuk menjabat sebagai kepala ahli tanaman dan obat-obatan. Karya beliau yang paling terkenal yaitu Al-Jami’ fi Al-Adwiyah al-Mufradah. Pada buku tersebut berisi penjelasan tentang sekitar 1.400 macam obat.

Buku ini sangat menarik karena sudah dilengkapi gambar-gambar dan cocok untuk para anak muslim dalam mempelajari biografi ilmuwan muslim secara sederhana.

Abu al-Abbas al-Nabati (Pada Masa 1166 – 1239)

Ahmad bin Muhammad bin Mufarrij bin Abdillah, lebih dikenal sebagai Nabati, adalah seorang ilmuwan serba bisa dari Andalusia. Lahir di Seville pada tahun 1166, Nabati adalah seorang ahli botani, apoteker, dan teolog yang terkenal. Dia juga dikenal sebagai guru dari ahli botani Andalusia lainnya, Ibnu al-Baitar.

Nabati, yang memiliki latar belakang etnis Yunani Bizantium, adalah keturunan budak yang telah dibebaskan. Dia menghabiskan sebagian besar hidupnya dalam perjalanan, belajar dan mengeksplorasi berbagai wilayah dari Afrika Utara hingga Irak. Pada tahun 1216, dia menetap di Alexandria sebelum akhirnya kembali ke Seville, di mana dia membuka apotek.

Nabati dikenal karena karyanya yang berjudul “Botanical Journey”, sebuah buku yang berisi pengetahuan tentang berbagai spesies tumbuhan dan herba dari seluruh dunia. Dia juga menulis komentar atas buku “Materia Medica” karya Pedanius Dioscorides, di mana dia mencoba untuk menyatukan karya Dioscorides dan Ibnu Juljul, serta tradisi botani sebelumnya dan pengetahuan asli tentang tanaman di Semenanjung Iberia. Karya-karya Nabati telah memberikan kontribusi besar bagi dunia botani dan farmasi.

Demikian ilmuwan biologi muslim yang memiliki penemuan penting dan sangat bermanfaat. Semoga pembahasan artikel mengenai ilmuwan biologi dapat bermanfaat untuk anda. Apabila anak anda mengalami kesulitan dalam belajar. Anda dapat mendaftarkan anak anda untuk mengikuti bimbingan les privat edumaster di Edumaster Privat.