Imobilitas adalah gangguan mobilitas atau mampu bergerak namun terbatas. Jika mengingat keadaan ini maka akan teringat dengan kondisi saat terjadinya wabah pandemi Covid-19. Pada waktu itu setiap orang diperbolehkan bergerak tapi sangat terbatas. Misalkan bergerak dalam satu kota atau daerah. Jika pun terpaksa bepergian keluar daerah harus memiliki surat ijin.
Dengan kata lain, imobilitas adalah suatu pergerakan namun sangat terbatas. Seperti pada waktu pandemik covid19, setiap orang sangat dianjurkan beraktifitas, belajar dan beribadah di dalam rumah. Hal tersebut untuk mencegah penularan covid19.
Wabah Covid-19 yang bermula dari Wuhan, China. Kasus ini kemudian menyebar ke seluruh penjuru dunia. Untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 pemerintah telah melakukan pembatasan mobilitas warga yang terkenal dengan sebutan PPKM.
Namun seiring dengan tingkat penularan Covid-19 yang semakin menurun tajam membuat aktivitas warga mulai diperlonggar. Tidak ada lagi imobilitas yang membatasi pergerakan seseorang secara ketat.
Angka penularan Covid-19 yang tinggi tidak terlepas dari mobilitas masyarakat yang sangat tinggi. Beberapa negara di dunia mempunyai tingkat mobilitas penduduk yang sangat tinggi. Seperti Amerika Serikat, India dan China. Hal tersebut sangat wajar karena negara tersebut dikenal sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak.
Mobilitas yang tinggi dari manusia menggunakan berbagai sarana transportasi. Seperti transportasi udara, darat, kereta api, transportasi laut dan lain sebagainya. Semua itu merupakan sebuah bentuk mobilitas.
Pengertian imobilitas adalah adalah sebuah pergerakan fisik yang bersifat sangat terbatas atau gangguan mobilitas. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor.
Tahukah kalian apa pengertian imobilitas? Mobilitas sendiri berasal dari bahasa Inggris yakni mobility yang artinya berpindah. Kata ini sepadan artinya dengan kata move atau berpindah. Maknanya, berpindah dari satu tempat menuju ke tempat lain.
Disamping itu, mobilitas sangat berkaitan erat dengan kata sosial secara horizontal dan vertikal. Mobilitas adalah sebuah pergerakan yang bebas. Sedangkan lawan mobilitas adalah imobilitas yaitu pergerakan tapi sangat terbatas atau juga gangguan mobilitas.
Adapun bentuk-bentuk mobilitas berbagai macam rupa. Seperti pergerakan komunikasi lewat media dari satu orang ke orang lain, pergerakan virtual melebihi batas geografis dan sosial, pergerakan imajinatif, perjalanan fisik benda, dan pergerakan orang secara fisik.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan imobilitas adalah pada seseorang. Seperti kekuatan otot yang berkurang, sendi yang kaku, struktur tulang yang mengalami kerusakan, hambatan neuromuskular dan hambatan muskuloskeletal.
Namun diantara banyak penyebab imobilitas adalah yang paling banyak dialami yaitu akibat kecelakaan lalu lintas di jalan raya. Hingga mengakibatkan kematian, kecacatan hingga imobilitas.
Imobilitas adalah sesuatu hal yang sangat mengganggu aktifitas seseorang sehari-hari dalam pergerakannya. Salah satunya diakibatkan oleh kecelakaan lalu lintas. Meliputi kerusakan pada organ perut, punggung, dada dan kepala.
Imobilitas dialami oleh seseorang tatkala mengalami kecelakaan kerja, kecelakaan lalu lintas di jalan, maupun proses patologi dan degeneratif serta trauma secara langsung atau tak langsung. Bagi anda sangat penting untuk mengatasi imobilitas.
Disamping itu, faktor yang membuat terjadinya imobilitas adalah kerusakan pada tulang yang disebabkan jatuh dari ketinggian, kecelakaan pejalan kaki, kecelakaan kendaraan bermotor dan tembakan.Namun kalangan yang paling banyak menderita imobilitas mayoritas kalangan lansia.
Untuk mengobati atau menyembuhkan imobilitas dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan melakukan jalan bedah atau operasi. Disamping itu, dapat pula melakukan terapi untuk mengembalikan fungsi tulang.
Salah satunya latihan ROM dan isometrik otot. Hal tersebut berguna untuk melatih kelenturan otot dan peningkatan kekuatan tulang.
Perbaikan imobilitas adalah dapat dilakukan dengan pembuatan rencana pemeliharaan gangguan mobilitas. Bisa berupa dukungan mobilisasi fisik. Meliputi mobilisasi yang sederhana dan mobilisasi dini. Seperti melakukan posisi duduk di sisi tempat tidur, dan berpindah dari tempat tidur menuju kursi dan lain sebagainya.
Pengertian imobilitas adalah suatu pergerakan yang menghilang secara menurun drastis dan total. Kegiatan manusia yang normal menjadi berkurang.
Menurut istilahnya imobilisasi adalah sebuah situasi pada waktu seseorang menderita yang namanya keterbatasan pada pergerakan fisik. Hal itu membuat seorang pasien tidak mampu bergerak lebih leluasa disebabkan situasi gangguan pada pergerakan terhadap kegiatannya.
Dapat dikatakan juga imobilitas adalah suatu ketidak-mampuan individu dalam melakukan kegiatan sehari-hari dikarenakan terdapatnya gangguan pada fisik. Seperti disebabkan suatu penyakit ataupun mengalami penurunan kinerja dan fungsi fisik.
Imobilisasi terdapat berbagai macam jenis berdasarkan situasinya. Jenis-jenis situasi imobilitas adalah sebagai berikut:
Imobilitas fisik adalah sebuah situasi individu yang menderita fisik yang terbatas dalam pergerakannya. Adapun yang menjadi penyebabnya adalah situasi individu bersangkutan dan lingkungannya.
Imobilitas intelektual bisa dikarenakan minimnya wawasan untuk bisa berfungsi secara normal. Salah satu faktor penyebabnya adalah adanya otak yang rusak disebabkan kecelakaan, penyakit, stunting atau kurang nutrisi.
Imobilitas emosional adalah suatu kondisi individu yang menderita emosional secara terbatas. Hal ini umum disebabkan oleh terjadinya perubahan secara mendadak. Situasi ini sering berlangsung disebabkan oleh faktor kehilangan orang yang sangat disayanginya ataupun faktor dampak operasi ataupun gangguan kesehatan mental ringan.
Terakhir, jenis imobilitas sosial. Imobilitas sosial adalah suatu kondisi seseorang yang menderita gangguan dalam melaksanakan hubungan sosial disebabkan situasi penyakit yang dideritanya. Dampaknya sangat berpengaruh pada fungsi dan peran di bidang sosialnya.
Demikianlah pengertian dan macam-macam imobilitas. Pendek kata, imobilitas adalah suatu kondisi ketidakmampuan seseorang dalam melaksanakan kegiatan mobilitas selama 3 hari maupun lebih di atas tempat tidur.
Imobilisasi membawa dampak-dampak buruk bagi pasien secara psikologis maupun fisik. Dampak psikologisnya adalah menurunnya motivasi dan niat belajar pasien serta kesukaran dalam penerimaan terhadap anjuran-anjuran yang diberikan.
Yang tak kalah penting dampak imobilisasi adalah kesulitan seseorang dalam memecahkan pesoalan yang terjadi. Sehingga memutuskan untuk lebih memilih apatis, menarik diri dari lingkungan maupun bersikap agresif.
Sedangkan dampak dari imobilisasi secara fisik. Misalkan depresi, perubahan drastis dari tindakan seseorang, berubahnya siklus tidur, rasa sakit kepala atau pusing, perubahan yang terjadi pada organ kulit dan metabolisme badan yang terhambat.
Secara detail, dampak dari imobilitas adalah mencakup banyak hal. Seperti pada sistem kardiosvakuler dan sistem pernafasan yang terganggu. Seperti seseorang mengalami gangguan pernafasan dan distribusi darah perifer dan gangguan terhadap sistem kardiovaskular. Semua itu dapat diatasi dengan baik yaitu dengan cara melakukan mobilisasi untuk mengatasi hal tersebut.
Dengan terbatasnya pergerakan seseorang hanya di tempat tidur membuat aktifitas fisik yang dilakukan hanyalah berbaring dalam jangka waktu sangat lama.
Sedangkan yang menjadi tujuan dari imobilisasi atau imobilitas berbagai macam, antara lain melakukan pengembalian kekuatan, meminimalisir rasa nyeri, dan memperkecil kegiatan fisik dan lain sebagainya.
Bagi pasien yang mengalami imobilisasi dapat dilakukan beberapa upaya dalam rangka memenuhi kebutuhan pasien imobilitas. Hal ini bertujuan agar melancarkan peredaran darah pada pasien. Sehingga bisa melakukan percepatan dalam pengobatan terhadap luka-lukanya serta menjaga pernafasan yang baik.
Tujuan dari imobilisasi adalah juga untuk melakukan pencegahan berlangsungnya hambatan komplikasi gerakan.
Pendek kata, imobilitas adalah berkaitan dengan pergerakan seseorang. Terutama pada aktifitas pemindahan pada satu tempat ke tempat lain berdasarkan tujuan. Sedangkan yang menjadi tujuan dari imobilisasi adalah melakukan pemenuhan terhadap kebutuhan mendasar dari pasien.
Apa perbedaan imobilitas dan mobilitas? Imobilitas adalah sebuah kondisi individu yang menderita disabilitas atau keterbatasan secara gerakan fisik. Imobilitas mempunyai tujuan tertentu dalam penggunaannya terutama dalam meminimalisir rasa nyeri dan juga memperkecil kuantitas kegiatan fisik. Sehingga kekuatan tubuh dapat dikembalikan sebagaimana mestinya dengan oksigen tercukupi dalam tubuh.
Pendek kata, pengertian imobilitas adalah situasi individu yang tak bisa melakukan pergerakan secara leluasa atau yang istilahnya dikenal keterbatasan dalam pergerakan secara fisik.
Sedangkan mobilitas adalah suatu kondisi seseorang dapat lebih bergerak secara bebas ke tempat manapun yang dikehendakinya. Umumnya pergerakan dilakukan secara fisik. Adapun manfat mobilitas fisik yaitu membuat lancar buang air kecil dan buang air besar, meningkatkan kelancaran peredaran darah dan pernafasan serta menjaga fungsi badan tetap stabil.
Dari penjelasan tersebut dapatlah ditarik suatu kesimpulan. Imobilitas adalah suatu kegiatan yang minimal sekali dari mobilitas normal sebagaimana mestinya. Imobilitas sangat kurang dari segi pergerakannya. Pergerakan yang dilakukan sangat sempit dan terbatas.
Sebaliknya dari imobilitas adalah mobilitas. Mobilitas adalah pergerakan yang sangat luas. Sehingga seseorang dapat bergerak dengan bebas. Mobilitas sering kali diidentikkan dengan kalangan anak-anak ataupun anak muda yang energik dalam melakukan pergerakan fisik.
Mobilitas sama dengan kesiapan dan kemampuan serta segi gampangnya seseorang dalam berpindah dan bergerak pada suatu lingkungan lebih luas.
Adapun faktor-faktor yang sangat mempengaruhi seseorang dapat melakukan mobilisasi secara fisik yang baik dan leluasa, antara lain :
Namun yang menjadi persamaan dari imobilitas dan mobilitas adalah keduanya berkaitan dengan pergerakan pada manusia. Sedangkan gangguan mobilitas fisik atau imobilitas adalah kerap dialami oleh kalangan manusia lanjut usia (manula).
Pengertian gangguan mobilitas fisik adalah suatu bentuk gangguan yang membuat terjadinya gerakan fisik yang terbatas pada satu area. Lantas gangguan mobilitas fisik seperti apa?
Adapun yang menyebabkan terjadinya gangguan mobilitas fisik ada banyak hal, antara lain :
Ada sejumlah tanda atau ciri-ciri seseorang mengalami gangguan mobilitas fisik. Berikut ini antara lain :
Adapun situasi yang diakibatkan oleh gangguan mobilitas fisik dapat melahirkan beberapa gejala, antara lain :
Itulah berbagai penyebab, ciri-ciri dan gejala gangguan mobilitas fisik. Mudah-mudahan anda bisa terhindar dari demikian. Salah satu cara menangani dan mengatasi gangguan mobilitas fisik adalah dengan cara beraktifitas bergerak secara normal dan beristirahat yang cukup.
Demikian artikel tentang pengertian imobilitas adalah, tujuan maupun gangguan mobilitas fisik yang ada. Untuk memperdalam pelajaran ini kalian bisa mengikuti pelajaran tambahan seperti bimbel atau les privat agar prestasi di sekolah semakin meningkat. Semoga bermanfaat.
Kuliah apoteker bisa menjadi pilihan yang menarik khususnya bagi mereka yang memang tertarik untuk berkarir…
Contoh teks pidato Hari Pahlawan ada banyak dan bisa dengan mudah kita temukan di internet.…
Hari Kesaktian Pancasila merupakan momentum yang sangat penting untuk merenungkan nilai-nilai yang terkandung didalamnya, semangat…
Organisasi pelajar di Indonesia dapat menjadi lingkungan yang sangat berharga bagi siswa, pelajar atau mahasiswa…
Youtube Kids memang kalah popular ketimbang Youtube biasa. Layanan khusus untuk anak-anak ini sebenarnya sangat…
Film netflix untuk anak ada banyak sekali pilihannya. Apalagi di era digital saat ini, layanan…