Jiwa kepemimpinan pada anak perlu diasah dan ditumbuhkan dengan baik. Untuk memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat, seorang anak perlu memiliki sikap disiplin, bertanggungjawab dan berakhlak mulia. Seorang anak akan menjadi pemimpin kelak di masa depan menggantikan pemimpin terdahulu.
Jiwa kepemimpinan pada dasarnya sudah menjadi hal yang melekat kuat pada setiap anak. Karena pada diri setiap anak sudah dibekali dengan potensi sifat kepemimpinan yang baik.
Namun ada anak yang bisa mengasah kemampuan kepemimpinan anak dan ada juga yang belum mampu memaksimalkan potensi kepemimpinannya secara baik. Sehingga tugas setiap manusia atau anak agar bisa memaksimalkan potensi kemampuan kepemimpinannya.
Menurut agama Islam bahwasanya setiap orang adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban terhadap apa yang dipimpinnya. Melatih jiwa kepemimpinan adalah minimal bagi dirinya sendiri. Pada awal proses terjadinya penciptaan manusia, sudah menjadi kudrat manusia untuk menjadi seorang pemimpin atau khalifah bagi makhluk-makhluk hidup di muka bumi.
Sehingga membentuk jiwa kepemimpinan pada manusia sangat mudah. Seperti mempunyai jiwa atau sikap melaksanakan sesuatu hal yang positif, baik dan benar bagi manusia dan bersikap bertanggungjawab.
Seorang anak belajar kepemimpinan pertama kali pada orangtuanya. Sehingga sangat penting bagi setiap orangtua untuk mampu membantu anak dalam membentuk karakter anak menjadi seorang pemimpin yang baik di masa depannya melalui pola pengasuhan dan pendidikan yang baik di dalam lingkungan keluarga.
Daftar Isi
Jiwa Kepemimpinan Pada Anak
Persiapan mesti dilakukan oleh seorang anak dengan baik untuk menggantikan estafet kepemimpinan. Karena setiap anak kelak harus mampu menjalankan kepemimpinan dengan baik setelah diberikan tanggung jawab menjadi pemimpin berikutnya. Kalau seorang anak tidak jadi pemimpin dalam ruang lingkup sosial yang luas, minimal kepemimpinan dalam diri sendiri.
Begitu pentingnya kepemimpinan yang dimiliki setiap orang membuat para tenaga pendidikan sering memberikan panduan dan berupaya menumbuhkan jiwa kepemimpinan pada anak.
Seperti seorang guru menunjuk seorang murid untuk menjadi ketua kelompok atau menjadi ketua murid di kelas. Semua itu dilakukan sebagai strategi membentuk kepemimpinan anak usia dini dalam diri peserta didik yang kelak akan bermanfaat ketika peserta didik dewasa.
Sikap-sikap kepemimpinan yang baik yang terdapat pada seorang anak bukanlah sebuah keterampilan. Tapi itu merupakan sebuah karakter atau kebiasaan yang dipupuk terus menerus hingga membuat dirinya pantas menjadi seorang pemimpin kelak ketika ia dewasa dan menggantikan estafet kepemimpinan.
Adapun tujuan pemberian nilai-nilai dan jiwa kepemimpinan pada anak yang dilakukan oleh seorang guru di sekolah atau orang tua murid di rumah bukan hanya bermaksud untuk menjadikan anak menjadi pemimpin bangsa, pemimpin di kantor, atau masyarakat. Namun ini sebagai persiapan dan membantu anak setidaknya untuk memimpin dirinya sendiri dan keluarganya setelah berumahtangga.
Kepemimpinan Anak Usia Dini
Setiap anak memiliki periode masing-masing. Dari mulai bayi sampai balita. Kemudian berlanjut hingga manusia memasuki usia sekolah. Seiring dengan bertambahnya usia anak dan jenjang pendidikan anak maka akan banyak tuntutan. Salah satunya tuntutan kesiapan untuk mengambil alih tongkat kepemimpinan di lingkungan masyarakat, bangsa dan negara.
Berbagai tuntutan untuk mengambil kepemimpinan dengan baik bisa dimulai sejak seseorang menempuh bangku kuliah. Pada saat kuliah merupakan momen yang sangat tepat bagi seseorang untuk belajar memiliki jiwa kepemimpinan yang baik dan benar. Salah satu upayanya bisa dengan mengikuti organisasi di kampus maupun eksternal kampus.
Namun pada dasarnya untuk mempersiapkan kepemimpinan anak usia dini dengan baik bukan dimulai dari sejak anak duduk di bangku kuliah. Yang paling tepat mempersiapkan jati diri kepemimpinan pada diri manusia dengan baik adalah sejak dini. Karena jiwa kepemimpinan itu perlu latihan dan kebiasaan yang sangat lama untuk membentuknya.
Salah satu harapan terbesar orangtua adalah anaknya bisa berguna bagi nusa dan bangsa. Itulah cita-cita umum orangtua. Adapun bentuknya bisa berbagai macam yang tentu saja menjadikan orang tersebut bermanfaat bagi banyak orang.
Salah satunya menjadikan anak sebagai seorang pemimpin. Namun bukan pemimpin yang korupsi dan tak berakhlak mulia seperti yang sering disaksikan di berita-berita. Namun pemimpin sejati, sederhana, adil, bersih,bermoral dan taat hukum serta menjalankan perintah Allah SWT.
Jiwa Kepemimpinan Adalah
Untuk menanamkan nilai dan jiwa kepemimpinan anak usia dini dapat dilakukan orangtua dengan pola asuh dan mendidik anak secara baik sejak anak lahir. Ini bisa meliputi mendidik anak lewat perkataan atau doa dan perbuatan teladan yang baik agar sang anak bisa meniru perilaku orangtua hingga tampil percaya diri dan bersikap jujur.
Untuk mengetahui pengertian secara lengkap dari kepemimpinan anak maka anda bisa memulai dengan memahami pengertian jiwa kepemimpinan secara umum. Jiwa kepemimpinan adalah suatu situasi atau kondisi seorang anak yang mempunyai jiwa-jiwa seorang pemimpin sejati.
Contoh Jiwa Kepemimpinan Pada Anak
Contoh jiwa kepemimpinan pada diri anak yang sering terlihat. Seperti bertanggungjawab, tegas, mampu memimpin kelompok diskusi,menjadi pemimpin kelompok belajar, memimpin kerja kelompok kerja sebagai tugas guru di sekolah, menjadi ketua murid di sekolah dan lain-lain.
Berikut ini beberapa contoh jiwa kepemimpinan pada anak, antara lain:
1.Percaya diri
Seorang pemimpin yang baik harus percaya diri dan berani berbeda tampil di depan banyak orang. Termasuk untuk berbicara atau public speaking. Jika anak anda mempunyai sifat demikian maka anak anda sudah mempunyai jiwa kepemimpinan yang baik. Dengan selalu tampil percaya diri maka seorang anak akan tampil selalu optimis.
2.Menjadi panutan
Anak yang mempunyai jiwa kepemimpinan yang baik juga dapat dilihat dari sang anak selalu menjadi panutan teman-teman sebayanya, setiap perkataannya didengarkan orang dan selalu menjadi penengah yang adil.
3.Berani
Salah satu contoh jiwa kepemimpinan pada anak berikutnya adalah mempunyai sikap berani dalam kehidupannya. Sang anak berani melakukan segala sesuatu karena benar.
Tips Menumbuhkan Jiwa Kepemimpinan Pada Anak
Tentunya, setiap orangtua sangat berharap mempunyai anak dengan sikap-sikap kepemimpinan yang baik. Yang kelak berguna bagi kehidupannya agar bisa lebih mandiri dan bisa bersosialisasi dengan lingkungan sosial setempat.
Seorang anak yang mempunyai jiwa kepemimpinan yang baik tidak bisa diciptakan dalam waktu singkat. Namun memerlukan waktu yang sangat lama sampai terbentuknya sikap-sikap dan kebiasaan anak yang positif dan berjiwa kepemimpinan. Semua itu memerlukan waktu pembelajaran yang sangat lama. Yang sebaiknya dimulai sejak dini.
Berikut ini beberapa tips menumbuhkan jiwa kepemimpinan pada anak yang dimulai dari lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah.
1.Melatih anak untuk mempunyai sikap bertanggung jawab
Seorang guru harus berupaya untuk meningkatkan rasa tanggung jawab anak terhadap tugas dan pekerjaannya di sekolah. Misalkan seorang wali kelas membuat jadwal piket sekolah untuk meningkatkan rasa tanggung jawab anak terhadap tugas piketnya. Atau seorang guru memberikan tugas sekolah dan PR bagi siswa untuk meningkatkan rasa tanggung jawabnya dalam menyelesaikan PR dan tugas sekolah secara tepat waktu.
Beberapa organisasi di sekolah yang bisa diikuti oleh siswa siswi untuk meningkatkan rasa tanggung jawab anak adalah organisasi Rohis, OSIS dan MPK. Hal tersebut tak terlepas dengan ikutnya anak pada organisasi tersebut sang anak akan mendapatkan amanat berupa jabatan dan tugas serta wewenang yang menjadi tanggungjawabnya di organisasi tersebut. Seperti jadi pengurus OSIS, bendahara OSIS, dll.
2.Melatih anak untuk bekerja keras
Berikutnya salah satu upaya yang bisa dilakukan oleh orangtua dalam melatih kepemimpinan anak usia dini adalah dengan berupaya membentuk karakter anak menjadi seorang pekerja keras. Contohnya bekerja keras dalam belajar dan menyelesaikan tugas sekolah.
3.Menumbuhkan sikap disiplin
Tips menumbuhkan jiwa kepemimpinan pada anak selanjutnya adalah sikap disiplin. Karena tiada seorang pemimpin yang baik tanpa mempunyai sikap disiplin. Seorang pemimpin yang baik memiliki sikap disiplin yang tinggi dalam kehidupannya.
Begitu pula yang bisa diajarkan orang tua pada anaknya. Misalkan masuk ke sekolah tepat waktu ataupun menyelesaikan PR atau tugas sekolah tepat waktu merupakan bagian upaya melatih jiwa kepemimpinan anak usia dini.
4.Memberikan contoh teladan yang baik dalam kehidupan sehari-hari
Anak adalah seorang pribadi yang suka meniru apa yang ia lihat dari orangtuanya. Sehingga orangtua yang terbiasa memberikan contoh dengan perilaku dan ketrampilan yang baik pada anak akan membentuk pribadi anak menjadi seorang yang mempunyai jiwa kepemimpinan yang baik dan kuat di masa dewasanya.
5.Menanamkan pada anak sikap tanggungjawab
Seorang anak bisa dibiasakan oleh orangtuanya untuk mempunyai sikap tanggungjawab yang baik. Karena itu merupakan salah satu ciri pemimpin yang baik dan menumbuhkan bibit pemimpin yang baik bagi anak di masa depannya. Misalkan dengan pemberian tugas sehari-hari bagi sang anak di lingkungan rumah sebagai upaya pembentukan sikap bertanggungjawab pada anak.
Jiwa kepemimpinan pada anak bisa ditanamkan dan dilatih oleh orangtuanya sejak dini melalui proses latihan dan kebiasaan. Seperti saat sang anak bisa memecahkan masalahnya sendiri dan menunjukan bakat kepemimpinan yang baik maka orangtua bisa mengapresiasinya berupa penghargaan atau pujian kecil.
Komentar Terbaru