Istilah kalimat tunggal pastinya pernah mendengar dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Jenis kalimat ini merupakan salah satu jenis kalimat yang terdapat pada tata bahasa Indonesia. Adapun lawan dari jenis kalimat ini adalah kalimat majemuk.
Untuk mengenalnya lebih jauh tentang jenis kalimat ini maka anda dapat memulainya dari mengenal apa itu kalimat. Kalimat merupakan rangkaian kata menjadi sebuah kalimat yang tersusun rapi dan bermakna.
Kalimat mempunyai peranan yang sangat penting dalam berkomunikasi. Terutama dalam penyampaian informasi secara tertulis maupun lisan.
Daftar Isi
Kalimat Tunggal
Kalimat terbentuk dari rangkaian kata yang terstruktur jelas dan mengandung arti. Pada umumnya sebuah kalimat terbentuk dari unsur kata yang mencakup subjek, predikat, objek dan pelengkap keterangan.
Hal tersebut sudah baku dalam pembentukan sebuah kalimat yang baik dan benar serta telah diajarkan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD) hingga perguruan tinggi.
Lantas apa itu kalimat tunggal? Kalimat yang baik dan benar mempunyai unsur-unsur lengkap di dalamnya. Contohnya kalimat berikut : “Ayah sedang membaca koran di dapur”. Pada kalimat tersebut mengandung unsur subjek yakni ayah. Sedangkan predikat adalah membaca. Adapun objek adalah koran. Untuk keterangan yakni di dapur.
“Ayah sedang membaca koran di dapur?“ Pertanyaannya adalah apakah kalimat tersebut termasuk ke dalam kalimat majemuk atau tunggal? Jawabannya itu adalah kalimat sederhana atau tunggal. Lalu apa dan bagaimana ciri-ciri kalimat tunggal? Untuk mengenal tentang jenis kalimat ini anda bisa terus membaca artikel ini.
Apa Itu Kalimat Tunggal?
Tahukah Anda apa itu kalimat tunggal? Ini merupakan bentuk kalimat yang tersusun atas satu pola yakni subjek, predikat, objek serta menggunakan keterangan pelengkap. Rumusnya adalah S-P-O-K.
Para ahli bahasa Indonesia menamakan kalimat tunggal sebagai kalimat sederhana. Dengan alasan jenis kalimat ini tidak mempunyai kata penghubung dan peristiwa yang berbeda.
Kalimat sederhana hanya memiliki satu peristiwa saja. Sehingga tidak rumit dalam memahaminya. Hal tersebut berbeda dalam kalimat majemuk yang bisa mempunyai dua peristiwa yang sedang terjadi pada satu kalimat.
Dua kata saja bisa disebut dengan kalimat sederhana atau tunggal. Misalkan kalimat yang terdiri dari satu objek dan predikat. Seperti : Saya minum.
Ciri-ciri Kalimat Tunggal
Dalam tata bahasa Indonesia, kalimat yang sederhana sekali diantara jenis kalimat yang terdapat dalam bahasa Indonesia adalah kalimat sederhana. Tidak ada yang mengalahkan kesederhanaan dari jenis kalimat ini.
Berikut ini ciri-ciri kalimat tunggal yang penting diketahui.
1.Senantiasa diawali oleh huruf besar atau kapital
Kalimat sederhana dimulai dari huruf kapital terlebih dahulu.
2.Satu peristiwa
Jenis kalimat ini mempunyai tanda dengan sangat jelas hanya menjelaskan satu kejadian. Sehingga tidak ada kejadian lain yang dibahasnya.
3.Tak mempunyai kata penghubung
Ciri-ciri kalimat tunggal berikutnya adalah tak memiliki kata penghubung sama sekali. Yang terdapat hanya satu buah subjek, satu buah predikat, satu objek serta satu keterangan pelengkap.
Hal ini untuk menunjukkan sifat kalimat ini yang sangat sederhana. Sehingga tidak mengenal lebih dari satu struktur kalimat. Hal tersebut berbanding terbalik dengan kalimat majemuk yang memiliki lebih dari satu struktur kalimat.
Jenis Jenis Kalimat Tunggal
Setelah membahas ciri-ciri kalimat tunggal, tentunya penting juga kita mengenal mengenai jenis-jenisnya. Nah, berikut ini beberapa jenis kalimat sederhana yang sebaiknya kita ketahui.
1.Kalimat tunggal Verbal
Jenis kalimat sederhana ini merupakan kalimat yang mempunyai predikat bersifat kata kerja. Misalkan : Ayah memperbaiki motor, Saya bermain basket dll.
2.Kalimat Tunggal Adjectival
Ini adalah kalimat sederhana yang memiki predikat sebanyak satu buah. Namun bentuk predikat tersebut merupakan suatu kata sifat. Misalkan : Baju sekolah kakak sangat kotor, Pohon rambutan itu tampak indah sekali dan lain-lain.
3.Kalimat Tunggal Nominal
Jenis kalimat sederhana berikutnya adalah kalimat tunggal nominal. Kalimat ini mempunyai satu buah predikat yang bersifat kata benda. Misalkan : Agus adalah seorang ahli komputer yang sangat berpengalaman, Ayah saya seorang pensiunan tentara dan lainnya.
4.Kalimat Tunggal Numerial
Apa itu kalimat tunggal numerial? Adalah sebuah kalimat sederhana yang mempunyai predikat merupakan kata nominal. Misalkan : Harga mesin es krim ini sebesar Rp 40 juta, Santi mempunyai sepuluh tas sekolah dll.
5.Kalimat Tunggal Preposisional
Jenis kalimat preposisional merupakan kalimat sederhana yang bagian predikatnya mempunyai kata depan. Misalkan : Ibu di pasar.
Pola Kalimat Tunggal
Adapun yang menjadi salah satu alasan yang menjadikan kalimat ini sebagai jenis kalimat paling sederhana dalam tata bahasa Indonesia karena mempunyai pola kalimat dengan jumlah hanya satu saja yakni satu subjek dan satu predikat. Walaupun pada jenis kalimat ini kadangkala dilengkapi dengan objek maupun keterangan.
Pola kalimat tunggal yang hanya simpel yang terdiri dari subjek dan predikat membuat jenis kalimat ini sebagai yang paling simpel. Begitu juga pada bagian inti perkara yang hanya satu. Tidak ada kejadian lain yang menyertainya.
Contoh : Kakak bermain. Yang menjadi peristiwanya hanya satu yakni bermain. Sedangkan Kakak merupakan subjek. Dengan demikian, pola kalimat tunggal hanya membutuhkan dua kata saja yakni kata subjek dan predikat.
Lain halnya jika pada satu kalimat terdapat dua kejadian. Contohnya pada kalimat berikut : Adik menangis ingin minum susu dan saya main komputer. Kalimat tersebut tidak bisa disebut dengan kalimat sederhana. Hal ini karena terdapatnya dua kejadian yang sedang berlangsung pada satu kalimat. Kalimat yang mempunyai dua kondisi berbeda merupakan jenis kalimat majemuk.
Pendek kata, pola kalimat sederhana atau tunggal mempunyai rumusan: Subjek – Predikat. Untuk tambahannya bisa disertai Objek dan Keterangan. Misalkan : Ibu menyusui . Kalimat tersebut termasuk kalimat sederhana yang mempunyai pola kalimat Subjek dan Predikat.
Untuk pemberian tambahan objek atau keterangan masih disebut kalimat sederhana. Ini karena hanya mempunyai satu peristiwa. Contohnya: Ibu menyusui adik yang sedang menangis di lantai.
Contoh Kalimat Tunggal
Kalimat tunggal adalah kalimat yang paling sederhana yang terdapat dalam tata bahasa Indonesia. Setiap siswa siswi atau siapapun dapat menggunakan kalimat ini dalam berbagai keperluan. Misalkan penggunaannya pada cerita pendek (cerpen), puisi, novel atau dongeng.
Adapun yang menjadi manfaat dari kalimat sederhana adalah sifat yang sangat sederhana. Sehingga mudah sekali dipahami oleh setiap pembaca. Apalagi jenis kalimat sederhana yang disertai dengan objek dan keterangan. Untuk keterangan dapat berupa keterangan waktu, keterangan tempat maupun keterangan sebab akibat dan lain sebagainya.
Umumnya penggunaan kalimat pada novel bersifat majemuk. Namun pada keadaan tertentu bisa pula menggunakan jenis kalimat ini. Hal tersebut menjadi pilihan penulis karya sastra dalam menggunakan kalimat sederhana atau kalimat majemuk. Namun yang menjadi tujuan penulis harus diutamakan yakni menyampaikan gagasan sesuai dengan yang ditafsirkan pembaca.
Berikut ini contoh kalimat tunggal pada novel :
“Aku menangis tersedu-sedu menyaksikan burung kesayanganku terbang ke angkasa.
Sedangkan contoh kalimat sederhana pada puisi adalah : Aku diam membisu di keheningan malam.
Adapun fungsi kalimat tunggal pada sebuah tulisan cukup banyak. Salah satunya sebagai penghubung kalimat maupun menambah daya tarik kalimat. Berikut ini beberapa contoh kalimat sederhana ini.
- Mobil rongsokan itu dijual dengan harga sangat murah.
- Motor yang berwarna merah itu mengalami ban pecah.
- Budi membeli pupuk di agen pupuk terdekat.
Dengan demikian kalimat tunggal dapat dipergunakan pada jenis tulisan novel, puisi, esay, cerpen dan dongeng. Yang menjadi kelebihannya disamping mudah dimengerti adalah hemat dalam penggunaan kata-kata.
Komentar Terbaru