Apa itu kecerdasan emosional seorang guru dan bagaimana pula cara mengembangkannya? Hal-hal baik yang terdapat dalam diri seorang guru pada dasarnya merupakan bentuk kecerdasan emosional. Begitu juga guru yang mampu mengendalikan emosi dengan baik pada anak didiknya.
Kecerdasan emosional bukan hal baru lagi bagi dunia penddikan. Namun umumnya jenis kecerdasan ini dibahas terkait dengan pentingnya pembelajaran peserta didik. Padahal kecerdasan emosional harus dimiiki setiap orang. Termasuk tenaga pengajar atau guru yang mengajar murid di sekolah.
Kecerdasan emosional dalam Bahasa Inggris disebut juga Emotional Quotion atau EQ. Ini adalah suatu jenis kecerdasan untuk memahami diri sendiri dan orang lain yang dibuktikan dengan kemampuan mengontrol emosi yang baik. Para pakar pengembangan diri menilai jenis kecerdasan ini sangat menentukan kesuksesan seseorang di masa depan. Oleh sebab itu, setiap orang perlu membangun diri untuk mengembangkan kecerdasan ini.
Berkaitan dengan kecerdasan emosional, umumnya orang sudah mengetahui pentingnya kecerdasan emosional ketimbang IQ atau kecerdasan intelektual maupun jenis kecerdasan manusia lainnya. Kecerdasan emosional lebih berpengaruh besar bagi keberhasilan seorang guru dalam dunia pendidikan.
Sosok guru yang hadir ditengah masyarakat adalah sosok yang menjadi panutan dan memberikan pengajaran pada manusia ke arah kecerdasan dan kepintaran. Seorang guru harus lebih pintar dari muridnya. Tenaga pengajar harus memiliki sikap sesuai dengan semboyan pendidikan Indonesia bahwa seorang guru harus berada dalam barisan terdepan dalam memberikan contoh teladan yang baik. Guru pun harus inovatif dalam pembelajaran. Guru juga harus menjadi pengayom para peserta didik.
Daftar Isi
Kecerdasan Emosional Seorang Guru
Kecerdasan emosional seorang guru merupakan bagian dari pemenuhan kompetensi guru yakni guru memiliki kompetensi kepribadian dan sosial. Guru yang tampak seperti itu mewujud dalam model seorang guru yang profesional.
Guru yang mempunyai kecerdasan emosional akan lebih mudah menjalankan pembelajaran secara efektif dan efisien. Guru mampu menjalin kerjasama dan berhubungan baik dengan orang lain. Guru mampu memberikan kontribusi positif kepada para muridnya, orang lain, masyarakat dan negara.
Dengan kemampuan emosional yang baik dimiliki oleh guru akan membuat guru ikut menularkan kecerdasan emosional kepada para peserta didik. Kecerdasan emosional yang dimiliki oleh peserta didik tentu saja melihat keteladanan yang diberikan oleh guru. Sesuai dengan namanya guru yang artinya mesti digugu dan ditiru dalam lingkungan sekolah.
Kecerdasan emosional seorang guru salah satu bentuknya mempunyai kecerdasan sosial di masyarakat. Seperti tercermin pada sikapnya yang mampu menjalin hubungan baik dengan orangtua siswa, rekan sesama guru, kepala sekolah dan masyarakat sekitar. Semisal memiliki sikap persuasif, jiwa kepemimpinan yang baik, pandai berkomunikasi secara lisan atau non lisan, mampu menjadi pendengar yang baik, dan guru memiliki sikap empati.
Guru tidak bisa bersikap diam diri ketika ada peserta didik atau komponen pendidikan di sekelilingnya merasakan kesedihan. Guru akan memberikan jalan keluar dan memberikan sikap kepedulian dan perhatiannya.
Pada waktu ada salah seorang peserta didiknya mengalami musibah maka guru akan memberikan dorongan semangat agar bersabar. Pendek kata, guru bukan hanya paham terhadap kondisi hati seseorang. Tapi juga terlibat dalam tindakan yang dilakukan yang nyata. Misalkan memberi motivasi yang menguatkan.
Mengapa Guru Harus Memiliki Kecerdasan Emosional?
Lantas mengapa guru harus memiliki kecerdasan emosional? Bagaimana pula membangun dan mengembangkan EQ bagi profesi guru? Untuk membentuk kecerdasan emosional maka seorang guru bisa melakukan latihan secara kontinu. Namun sebagian pakar menilai hal itu tidak cukup. Karena menurutnya, EQ merupakan kecerdasan bawaan dari lahir.
Berikut ini beberapa alasan kecerdasan emosional seorang guru harus dimiliki dan menjadi panduan menjalankan profesi ini.
1.Melakukan pengontrolan emosi secara baik
Dalam pembelajaran di sekolah, seorang guru terkadang mendapatkan sikap siswa yang suka melawan atau kurang berkenan di hati. Namun seorang guru bisa bersikap sabar menyaksikan perbuatan anak didik dan memberikan peringatan kepada siswa agar bisa bersikap baik dan benar. Dengan pengontrolan emosi yang baik akan membuat suasana belajar mengajar berlangsung kondusif.
2.Menjadi pribadi lebih baik
Selain itu mengapa guru harus memiliki kecerdasan emosional karena guru akan mampu bersikap empati dan mampu memotivasi diri sendiri serta peserta didik secara baik. Yang berlanjut pada kemampuan memotivasi orang di sekitarnya secara baik. Hal tersebut bertujuan untuk menjadi pribadi yang lebih baik bagi dirinya dan orang lain.
3.Bekerjasama dengan baik
Seorang guru, khususnya guru pemula, membutuhkan bantuan orang lain dalam memenuhi kewajibannya mengajar. Seperti peserta didik, atasan dan sesama pengajar. Dengan kecerdasan emosional guru maka guru bersangkutan dapat menjalin kerjasama dengan peserta didik dan kepala sekolah dan satuan pendidikan lainnya agar kualitas pembelajaran di kelas lebih maksimal.
4.Bersikap inovatif
Dengan guru memiliki kecerdasan emosi yang baik juga akan membuat guru mampu menjalankan pembelajaran secara mandiri dan inovatif. Dengan tujuan untuk memberikan kualitas pembelajaran yang hasilnya lebih positif dari sebelumnya.
Guru yang mengalami hambatan dalam pembelajaran di kelas tidak mudah putus asa. Guru terus berupaya melakukan berbagai cara untuk menyampaikan materi pelajaran pada peserta didik dengan cara lebih mudah dipahami siswa.
Mengapa Kecerdasan Emosional Itu Penting Dalam Pembelajaran?
Sebenarnya mengapa kecerdasan emosional itu penting dalam pembelajaran? Hal yang membuat kecerdasan emosional sangat penting dalam pembelajaran adalah demi terwujudnya dan tercapainya pembelajaran yang lebih baik, efektif dan maksimal.
Tanpa kecerdasan emosional yang baik maka proses pembelajaran tidak akan berjalan lancar. Guru dapat fokus dan menahan diri selama pembelajaran. Setiap peserta didik dan guru dapat memahami tugas dan tanggung jawab masing-masing.
Pembelajaran yang dipenuhi dengan emosi negatif hanya akan menimbulkan situasi tak kondusif dalam belajar mengajar di sekolah. Siswa dapat memahami pelajaran dengan baik. Sebagaimana guru pun dapat memahami setiap siswa secara baik. Tanpa kecerdasan emosional seorang guru akan tidak optimal dalam pengajaran di kelas. Begitupula yang dirasakan peserta didik tidak akan mendapatkan pembelajaran yang diharapkan.
Dengan kecerdasan emosional, seorang guru mampu menciptakan kondisi lingkungan belajar secara nyaman dan menyenangkan bagi peserta didik. Guru akan mampu mengembangkan diri secara baik. Yang diikuti peserta didik hingga keduanya tampil percaya diri. Inilah sebabnya mengapa kecerdasan emosional itu penting dalam pembelajaran.
Pentingnya Kecerdasan Emosional Bagi Seorang Guru
Guru yang mempunyai kecerdasan emosional menjadi tenaga pendidik idaman bagi setiap sekolah. Karena guru akan mampu bekerja secara penuh tanggung jawab. Guru akan mendapatkan hasil positif berkat kecerdasan emosional yang dimilikinya sekaligus menjadi personal branding guru tersebut.
Guru tidak berharap mendapatkan pujian, pengakuan atau uang untuk apa yang dilakukannya selama ini. Berikut ini pentingnya kecerdasan emosional bagi seorang guru, antara lain :
1.Proses belajar mengajar di kelas berjalan lancar
Seiring dengan guru mampu mengendalikan emosi secara baik maka proses belajar mengajar yang berlangsung di ruangan kelas dapat berlangsung lancar, efektif dan efisien. Guru dapat memahami kebutuhan peserta didik dan memberikan pelajaran terbaiknya.
2.Mampu memotivasi peserta didik dengan baik
Dengan emosi yang stabil membuat guru bisa memotivasi siswa untuk belajar lebih baik. Begitu pula guru dapat lebih fokus mengembangkan kompetensi dan keterampilan mengajarnya dengan lebih baik dari hari ke hari.
3.Harmonis
Pentingnya kecerdasan emosional seorang guru juga akan membuat guru dapat menjalin hubungan yang lebih baik dengan peserta didik. Sehingga terjalin keakraban dan hubungan harmonis antara guru dan murid.
Contoh Kecerdasan Emosional Guru
Kecerdasan emosional sangat penting bagi kesuksesan seorang manusia. Begitu juga peranan jenis kecerdasan ini bagi profesi sebagai guru. Sebelum menelaah lebih lanjut tentang jenis kecerdasan ini maka perlu dijelaskan terlebih dahulu pengertian kecerdasan emosional.
Kecerdasan emosional seorang guru adalah suatu kemampuan guru dalam mengelola diri sendiri dalam aspek emosional. Ini meliputi kemampuan untuk menata emosi, mengatur dan mengendalikan emosi dengan sangat baik. Hal tersebut akan berguna bagi dirinya sendiri dan orang lain di sekelilingnya.
Berikut ini beberapa contoh kecerdasan emosional guru yang bisa menjadi tambahan pengetahuan bagi Anda.
- Guru mampu mengetahui dan memahami perasaan dirinya sendiri. Sehingga setiap sikap dan tindakan guru senantiasa bersikap bijak.
- Memahami perasaan peserta didik dan rekan kerja serta atasannya. Guru juga mampu memahami perasaan peserta didik dengan cara melihat ekspresinya.
- Tak gampang tersinggung. Contoh kecerdasan emosional guru yang berikutnya adalah bersikap tak gampang tersinggung yang istilah sekarang baperan.
- Pandai bersyukur. Kecerdasan emosional guru lainnya terlihat dari sikap guru yang pandai bersyukur atas apa yang telah dimilikinya saat ini. Hal tersebut menimbulkan kedamaian pada hati tenaga pendidik sehingga bisa lebih fokus mengajar.
- Menjadikan diri sebagai pendengar yang baik bagi anak didik. Seorang guru tak egois. Ia melihat apa yang dikatakan murid tentangnya dan dapat membaca apa yang diinginkan peserta didik darinya.
- Bersikap terbuka dan toleran. Guru juga tidak berlaku picik. Guru mampu menerima segala perbedaan yang berada di tengah anak muridnya. Seperti perbedaan status sosial, status kekayaan, asal suku, bahasa dan adat istiadat serta agama. Guru tak mempersoalkan masalah seperti itu tapi guru bersikap terbuka. Apalagi di bumi Indonesia yang memiliki berbagai macam adat dan budaya.
Cara Membangun Kecerdasan Emosional Seorang Guru
Sikap empati pada diri seorang guru merupakan bentuk kecerdasan emosional. Dimana seorang guru mengerti dan memahami perasaan orang lain khususnya peserta didik. Guru memahami apa yang dibutuhkan siswa dalam pembelajaran hingga memberikan apa yang diperlukan siswa tersebut pada jam pelajarannya.
Berikut ini beberapa cara membangun dan mengembangkan kecerdasan emosional seorang guru yang bisa dilakukan.
1.Jadilah pendengar yang baik
Salah satu cara membangun kecerdasan emosional seorang guru adalah dengan bersikap lebih banyak mendengar ketimbang berbicara. Tugas guru hanyalah menjelaskan materi pelajaran di kelas. Selebihnya guru harus lebih memahami untuk lebih bersikap memposisikan diri menjadi seorang pendengar yang baik bagi orang lain, sesama rekan kerja ataupun peserta didik.
2.Memperlakukan orang lain dengan baik sebagaimana dirinya ingin diperlakukan
Guru yang mempunyai kecerdasan emosional juga mampu memperlakukan orang lain dengan sangat baik. Guru menyadari bahwa dirinya ingin dihormati maka ia pun melakukan hal yang sama pada orang lain. Guru bukan hanya mampu melihat sudut pandang dari dirinya. Tapi juga melihat segala sesuatu dari kacamata orang lain.
3.Berpikir positif dan mendekatkan kepada Allah SWT
Cara membangun kecerdasan emosional pada seorang guru adalah dengan guru selalu berpikir positif dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Demikianlah pentingnya kecerdasan emosional yang menjadi hal penting bagi profesi guru. Dengan selalu membangun kecerdasan emosional seorang guru akan memberikan manfaat yang besar bagi peserta didik, guru yang disenangni murid, maupun masyarakat secara luas.
Komentar Terbaru