Kenakalan anak merupakan perbuatan dari anak itu sendiri yang menyimpang dari hal yang semestinya. Seorang anak sering kali dianggap biasa jika melakukan suatu kenakalan. Namun jika kenakalannya sudah keterlaluan maka seorang anak perlu dihentikan dan diingatkan.
Dalam ajaran agama Islam, seorang anak masih dalam keadaan suci. Seorang anak tidak bisa membedakan mana yang buruk dan mana yang baik. Sehingga dalam segi hukum seorang anak tidak bisa dikenakan tuntutan hukum apapun sampai ia dewasa.
Dalam kehidupan sehari-hari, tindakan dan perilaku anak bisa menyimpang dari kebiasaan baiknya. Seperti melakukan sesuatu tindakan yang melanggar norma yang ada dalam masyarakat. Hal tersebut yang kemudian disebut sebagai kenakalan anak.
Ada banyak aspek pemicu yang membuat seorang anak berbuat suatu tindakan kenakalan. Salah satunya adalah faktor ingin mendapatkan perhatian dari orang tuanya ataupun dari lingkungan sekitarnya. Bahkan bisa juga seorang anak melakukan kenakalan disebabkan adanya keinginan anak yang belum dikabulkan dan ingin dipenuhi segera dari orang tuanya.
Pada saat seorang anak melakukan tindakan kenakalan maka sebagai orang tua tidak bisa membiarkan hal tersebut. Karena membiarkan kenakalan pada anak berarti membuat anak memahami bahwa tindakannya diperbolehkan oleh orang tua.
Kenakalan Anak
Kenakalan merupakan suatu perbuatan yang tidak baik yang dilakukan oleh kalangan anak-anak. Untuk mengetahui pengertian perilaku menyimpang ini maka dapat ditelaah secara harfiah maupun istilah. Adapun pengertian kenakalan anak secara bahasa berasal dari dua kata yaitu kenakalan dan anak.
Kenakalan adalah suatu sikap yang mengganggu atau tidak baik yang dilakukan oleh seorang anak pada orang lain. Seperti contohnya kenakalan remaja yang bertindak jahat. Hal tersebut bisa dikarenakan kekurang pengetahuan anak maupun pengaruh buruk dari lingkungan sekitarnya.
Kenakalan adalah suatu hal yang merupakan tindakan penyimpangan dan mengabaikan norma sosial di masyarakat. Kenakalan termasuk sebuah gejala penyakit patologis dalam lingkungan masyarakat.
Dalam dunia keilmuan psikologi, kenakalan anak dinamakan juvenile delinquency. Juvenille berarti sifat anak muda. Sedangkan delinquence adalah pengabaian. Dengan demikian, kenakalan atau juvenille delinquence adalah tindakan yang dilakukan oleh anak-anak muda yang mengabaikan norma- norma hidup di masyarakat.
Perilaku menyimpang anak bisa berupa suatu bentuk tindakan membuat keonaran, melanggar peraturan, tidak mentaati norma-norma sosial di masyarakat, berbuat kejahatan, mengacaukan suasana yang tenang dan bentuk kejahatan lainnya yang tak sesuai dengan norma sosial dan agama di masyarakat.
Pengertian lebih lengkap tentang perilaku anak ini disampaikan oleh salah seorang ahli dan pakar anak-anak bernama Singgih Gunarsa. Beliau menjelaskan definisi kenakalan anak merupakan suatu perbuatan yang memunculkan permasalahan terhadap orang lain di sekitarnya.
Perilaku menyimpang anak berbeda-beda tingkatannya. Dari mulai kenakalan yang ringan, menengah sampai kenakalan yang berat. Begitu pula dilihat dari dampak buruk yang ditimbulkan. Ada kenakalan yang mengakibatkan dampak buruknya yang ringan, sedang hingga berat.
Kenakalan Anak yang Harus Dihindari
Berdasarkan pembagiannya, kenakalan terbagi ke dalam dua jenis. Berikut ini dua jenis kenakalan yang perlu diketahui oleh orang tua yaitu kenakalan anak semu dan kenakalan yang nyata.
Kenakalan semu adalah suatu bentuk kenakalan pada anak yang tak terlalu dipandang oleh orang lain. Disebabkan masih dalam tahap normal menurut pihak ketiga dan masih dalam batasan nilai moral yang berlaku di tengah masyarakat.
Sedangkan perilaku menyimpang anak yang nyata adalah suatu tindakan anak yang menyimpang dari norma moral dan sosial di masyarakat hingga membuat rugi pihak orang lain dan dirinya sendiri. Dapat pula disebutkan kenakalan anak nyata adalah kenakalan yang sebenarnya.
Berikut ini bentuk kenakalan anak yang harus dihindari dan tak bisa ditolerir yang perlu diketahui para orang tua.
- Melakukan tindakan perundungan secara agresif
- Membesarkan suatu berita atau informasi
- Berbohong
Faktor Penyebab Kenakalan Pada Anak
Setiap orang tua tentu berharap untuk mempunyai anak yang soleh, baik, berprilaku sopan, ramah dan gampang diatur demi kebaikan anak, dan jauh dari hal-hal yang berbau negatif. Namun hal tersebut tentu memerlukan suatu upaya dari orang tua.
Namun terkadang apa yang diinginkan oleh orang tua tersebut tidak sesuai dengan kenyataan yang dihadapinya. Sang anak mempunyai sifat yang sulit diatur, anak suka membantah orang tua, nakal dan bandel serta kenakalan anak lain sebagainya. Hal tersebut tentu dipengaruhi oleh beberapa faktor yang melatarbelakanginya.
Berikut ini beberapa faktor penyebab kenakalan pada anak, antara lain:
1.Faktor lingkungan
Faktor lingkungan sangat berpengaruh penting dalam proses pembentukan karakter anak. Seorang anak yang hidup di dalam lingkungan keluarga yang tak harmonis dan bermasalah maka akan lebih memiliki kecenderungan untuk menjadi anak yang nakal.
Faktor lingkungan bukan hanya dari lingkungan keluarga, tapi juga faktor dari lingkungan pergaulan sehari-hari anak seperti teman sebaya ataupun faktor dari teman-teman di lingkungan sekolah.
2.Sifat Bawaan
Faktor penyebab kenakalan pada anak bisa juga disebabkan oleh sifat bawaan anak yang sudah sejak lahir memiliki karakter nakal. Hal tersebut bisa disebabkan oleh gen atau sifat bawaan dari orang tuanya.
3.Pendidikan keluarga di rumah
Faktor penyebab kenakalan pada anak selanjutnya adalah pendidikan keluarga di rumah yang tidak tepat pada anak. Misalkan anak terlalu dimanja oleh orang tuanya. Sehingga sang anak bebas berkehendak sesuai keinginannya. Apabila tak dipenuhi oleh lingkungan keluarganya maka anak akan menujukkan sifat kenakalannya.
Pendidikan yang tepat pada anak lainnya sebagai pemicu kenakalan anak adalah sikap orang tua yang kurang memberikan kasih sayang pada anak. Sehingga sang anak melakukan tindakan nakal untuk mendapatkan perhatian pada orang tuanya.
Orang tua yang mengajarkan pendidikan pada anak yang terlalu keras akan turut menjadi pemicu timbulnya kenakalan pada anak. Sang anak akan mendapatkan tekanan dari orang tua sehingga sang anak akan memberontak, menjadi berani pada orang tua, dan menjadi pribadi nakal.
4.Mengikuti contoh dari lingkungan terdekat yang salah
Faktor penyebab kenakalan pada anak berikutnya adalah contoh dari lingkungan salah. Misalkan sebuah keluarga yang mengajarkan sikap yang tidak tepat pada anak akan memunculkan sikap-sikap nakal pada anak. Anak akan mengikuti contoh orang tuanya yang nakal.
Bisa juga seorang anak menjadi nakal disebabkan bergaul dengan teman-temannya yang nakal sehingga anak terpicu untuk melakukan hal yang sama.
Cara Mengatasi Kenakalan Pada Anak
Anak nakal cenderung diidentikan dengan anak yang gemar memberontak dan tak dapat diam serta suka usil atau jahil pada orang lain. Hal tersebut umumnya akan membuat orang tua dan orang di sekitarnya menjadi jengkel dengan sikap anak nakal.
Pada saat seorang anak melakukan perbuatan penyimpangan atau berbuat nakal maka orang tua tak boleh membiarkan. Karena perbuatan anak yang tak baik tersebut atau nakal adalah sebuah perbuatan yang tak bisa ditolerir. Bahkan ada kenakalan anak yang harus dihindari.
Pembiaran perilaku nakal pada anak maupun anak pra remaja akan membuat sang anak merasa nyaman dan akan terus melakukan perilaku salah tersebut hingga dewasa. Perbuatan anak yang sifatnya nakal tersebut mesti ditentang dan dilawan oleh orang tua. Orang tua bisa menasehati anaknya. Sehingga sang anak tidak melakukan kenakalan yang sama di kemudian hari.
Lalu bagaimana cara mengatasi kenakalan pada anak hingga menjadi anak yang berkperibadian baik? Berikut ini beberapa cara mengatasi kenakalan pada anak, antara lain :
1.Memberikan pendidikan agama yang baik
orang tua bisa memberikan pendidikan agama yang baik terhadap anak. Berikan pengertian bahwa sikap anak yang nakal, suka melawan orang tua, atau jahil kepada orang lain dilarang atau berdosa dalam pandangan agama Islam. Hal tersebut akan memicu anak untuk tidak berlaku nakal lagi di masa mendatang.
2.Pemberian kebebasan dengan batasan tertentu
Sang anak bisa diberikan kebebasan dalam melakukan apa yang diinginkannya namun dalam batasan tertentu. Misalkan kebebasan anak untuk menikmati waktu santai setelah melakukan tugas sekolah atau pekerjaan rumah.
3.Menampilkan ketegasan dan kasih sayang
Setiap anak yang mempunyai keinginan tidak mesti dikabulkan oleh orang tua. Orang tua bisa memberikan rasa kasih sayang pada anak sekaligus sikap tegas. Pada waktu anak meminta sesuatu yang kurang baik maka orang tua bisa bersikap tegas untuk menolaknya. orang tua bisa menjelaskan mengapa hal tesebut perlu dilakukan dengan alasan yang masuk akal bagi anak.
4.Memberikan pujian
Untuk cara mengatasi kenakalan anak berikutnya adalah membiasakan diri memberikan pujian pada anak ketika anak melakukan sebuah perbuatan baik yang terpuji. Hal tersebut akan memicu anak untuk bersikap baik dan menjauhkan dari perbuatan nakal.
5.Menjadi contoh yang baik
Berikutnya, cara mengatasi kenakalan pada anak adalah dengan memberikan contoh yang baik pada anak. orang tua harus memberikan contoh sikap yang baik dan jauh dari kata nakal sehingga dapat diikuti oleh anak.
Orang tua bisa melakukan perbuatan baik dan jauh dari tindakan nakal sebagaimana yang dicontohkan bagi anak. Pendek kata, jika orang tua ingin mempunyai anak yang tidak nakal maka orang tua bisa memberikan contoh teladan sikap yang baik.
6.Memberikan kemampuan menentukan yang baik dan salah
Terakhir, cara mengatasi kenakalan pada anak adalah memberikan wawasan pada anak tentang sikap-sikap dan perbuatan-perbuatan mana saja yang baik dan buruk. Sehingga seorang anak bisa membedakan suatu sikap atau perilaku yang dijalaninya baik atau buruk. Ketika perilakunya buruk maka anak bisa menjauhi perbuatan tersebut. Ketika perbuatan yang akan dijalaninya baik maka anak akan melakukan hal baik tersebut.
Sementara itu, sudah menjadi kewajiban orang tua adalah mendidik anak dengan baik di rumah. Seperti memberikan keteladanan sikap dengan mengikuti norma dan etika di masyarakat pada anak. Setiap ada kesalahan atau penyimpangan pada anak berupa kenakalan anak maka orang tua tidak bisa membiarkan. Tapi orang tua mesti melawannya. Minimal melawan melalui teguran atau peringatan pada anak.