Umum

Konsiliasi Adalah: Pengertian, Tahapan dan Contohnya

Konsiliasi adalah salah satu bentuk atau cara menyelesaikan konflik dari suatu ketegangan yang timbul pada sebuah hubungan sosial di masyarakat. Tentu saja ada banyak cara lainnya yang bisa dipilih untuk menyelesaikan konflik yang ada. Contohnya pada hubungan industrial atau perusahaan, penyelesaian konflik bisa dengan arbitrase, mediasi, ataupun konsiliasi.

Pengertian secara terminologi, konsiliasi adalah upaya untuk mengajak para pihak yang saling bertikai untuk duduk bersama dalam menyelesaikan permasalahan secara bersama-sama. Sehingga dari hal itu diperoleh kesepakatan dalam menyelesaikan konflik.

Dengan kata lain, konsiliasi adalah cara yang dilakukan untuk mengupayakan pihak-pihak yang bertikai dapat bertemu dan melakukan penyelesaian konflik yang terjadi antara mereka. Dari hal ini sangat mungkin berlangsungnya konsiliasi untuk menyelsaikan masalah yang berlarut.

Pengertian Konsiliasi Adalah

Sangat banyak pandangan-pandangan para ahli mengenai pengertian konsiliasi. Salah satunya  menurut Kamus Hukum Dictionary of Law Complete Edition. Menurutnya, konsiliasi adalah suatu upaya yang dilakukan oleh pihak yang berkepentingan dalam menyelesaikan konflik.

Proses terjadinya konsiliasi umumnya dimulai dari adanya pertemuan-pertemuan dari pihak yang saling bertikai. Pertemuan membahas tentang penyelesaian masalah.

Dari upaya menyelesaikan masalah berharap terdapatnya jalan damai. Hal tersebut menimbulkan negosiasi-negosiasi dari kedua belah pihak. Itulah pengertian konsiliasi menurut para ahli yang perlu diketahui..

Dasar Hukum Konsiliasi

Adapun yang menjadi dasar hukum konsiliasi adalah dengan merujuk pada aturan berikut ini:

  1. Undang Undang Republik Indonesia No.2 tahun 2004 mengenai Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industri
  2. Undang Undang Republik Indonesia No.30/1999 mengenai Arbitrasi Dan Alternatif Dalam Menyelesaikan Masalah

Pada kedua dasar hukum tersebut mendorong berlangsungnya konsiliasi pada sebuah penyelesaian konflik yang terjadi pada perusahaan.  Contohnya perselisihan serikat pekeja dan manajemen perusahaan.

Pihak penengah harus menjadi pihak yang pertama kali berinisiatif dalam melakukan konsiliasi antara pihak bertikai. Dengan cara terlebih dahulu memberikan peringatan berupa tulisan hingga lisan.

Dalam proses konsiliasi jika konsiliasi mengalami kebuntuan, pihak penengah akan berupaya terus menjembatani solusi permasalahan tersebut. Jika dalam proses konsiliasi mencapai keberhasilan mesti dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama tersebut. Dengan cara mendaftarkannya langsung ke Pengadilan Hubungan Industrial.

Tujuan Konsiliasi

Pelaksanaan konsiliasi yang diadakan pada suatu perselisihan di tengah masyarakat tentunya memiliki tujuan tertentu. Adapun yang menjadi tujuan konsiliasi adalah sebagai berikut:

1.Untuk menjaga perdamaian diantara pihak yang berselisih

Untuk di kalangan masyarakat biasanya individu yang bertikai dengan tetangganya umumnya terkait masalah pribadi. Sedangkan bagi perusahaan, umumnya pertikaian seputar besaran gaji atau besaran santunan, hingga kebijakan perusahaan terhadap  pemutusan hubungan kerja yang dinilai pekerja merugikannya.

2.Penyelesaian masalah

Selanjutnya, yang menjadi tujuan konsiliasi adalah untuk menyelesaikan masalah secara bersama-sama secara jernih. Sehingga pertikaian tak berlangsung dalam jangka waktu lama.

Manfaat Konsiliasi

Selain adanya tujuan, konsiliasi juga mempunyai berbagai manfaat dan keutamaan. Untuk manfaat-manfaat konsiliasi adalah sebagai berikut:

1.Mendamaikan para pihak yang berselisih

Manfaat pertama dari konsiliasi adalah mampu mendamaikan pihak-pihak yang berselisih dengan jalan perundingan dan kekeluargaan. Misalkan berunding dalam mencari jalan keluar terbaik yang disepakati bersama.

Negosiasi-negosiasi akan berlangsung secara intens dalam penyelesaian konflik. Termasuk dengan melakukan akomodasi. Sehingga seiring berjalan waktu, permasalahan dapat teratasi secara baik.

2.Sangat fleksibel

Selain itu manfaat konsiliasi adalah sifatnya yang sangat fleksibel dalam proses menuju konsiliasi. Untuk mencapai konsiliasi dari pihak yang bertikai dapat dilakukan berbagai cara yang sangat fleksibel. Hal ini umumnya dimulai dari proses tertulis. Kemudian dilanjutkan dengan proses lisan.

3.Keputusan tidak mengikat

Manfaat konsiliasi juga berkaitan dengan keputusan yang dibuat bersama tidaklah mengikat. Pihak penengah akan memberikan nasihat kepada masing-masing pihak tentang syarat-syarat proses perdamaian yang diajukan. Setiap pihak bersengketa dapat menerima ataupun menolak syarat damai tersebut.

Itulah beberapa manfaat dari konsiliasi yang sebaiknya kamu ketahui. Manfaat ini bukan hanya dapat diperoleh pada hubungan dunia industri dan perusahaan. Tapi bisa juga dalam interaksi sosial dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari. Hingga bisa diterapkan sampai skala lebih besar lagi. Seperti kehidupan antar negara.

Persyaratan Konsiliasi

Ada sejumlah syarat-syarat yang harus dipenuhi agar sebuah proses konsiliasi dapat berhasil menyelesaikan kasus dalam masyarakat ataupun perusahaan. Nah, berikut ini berbagai persyaratan konsiliasi agar bisa berjalan sukses di tengah masyarakat, yaitu:

  1. Pihak yang saling bersengketa memiliki posisi tawar yang setingkat satu sama lain
  2. Pihak yang bersengketa menaruh harapan dan perhatian yang besar terhadap penyelesaian konflik yang terjadi. Karena itu sangat menentukan nasib di masa depan.
  3. Mempunyai batas waktu penyelesaian konflik yang ditentukan oleh pihak bersama. Baik itu dari pihak bersengketa ataupun pihak penengah.
  4. Pihak yang bersengketa tak mempunyai rasa permusuhan dan kebencian dalam jangka waktu lama.
  5. Setiap pihak yang bersengketa dapat mengendalikan pendukungnya masing-masing dengan baik.
  6. Mengutamakan penyelesaian konflik. Proses konsiliasi adalah membuat terjadinya tawar menawar atau negosiasi antara hak yang ingin didapatkannya. Namun semua pihak yang bersengketa hendaknya lebih fokus dalam penyelesaian konflik yang terjadi ketimbang tuntutan pemenuhan haknya yang berlebihan.

Resiko Konsiliasi

Setiap perusahaan tentunya mempunyai kepentingannya sendiri. Seperti memastikan kondisi perusahaan tetap beroperasi menguntungkan secara efektif dan efisien dengan biaya lebih murah. Namun begitu pihak pekerja pun mempunyai kepentingan tersendiri. Terutama membuat kehidupannya lebih sejahtera.

Disaat terdapat kebijakan perusahaan yang berlawanan dengan kepentingan pekerja membuat terjadinya perselisihan antara serikat pekerja dan perusahaan. Umumnya hal ini seputar sengketa PHK, kesejahteraan karyawan  atau lainnya.

Pada dasarnya, resiko konsiliasi adalah mengalami keberhasilan atau menemui jalan buntu. Jika konflik yang berlangsung pada perusahaan berlangsung lama maka pihak penengah akan menjadi juru damai. Juru damai adalah pihak yang ditunjuk oleh pemerintah.

Juru damai memberikan surat tertulis pada pihak bersengketa untuk menyelesaikan permasalahan dengan jalan perundingan bersama.  Kalau hal itu tak terjadi akan berlanjut pada pemberitahuan secara lisan.

Pendek kata, setiap upaya perdamaian yang dilakukan dalam hubungan masyarakat seperti konsiliasi adalah mempunyai resikonya masing-masing. Namun yang menjadi fokus dalam proses menyelesaikan masalah adalah upayanya ketimbang resikonya. Sehingga upaya konsiliasi menjadi salah satu pilian terbaik dalam menyelesaikan konflik.

Dengan konsiliasi akan bermanfaat bagi pihak yang berselisih untuk segera berdamai.  Seperti untuk segera tuntutan masing-masing pihak bersengketa dinegosiasikan dan mengambil jalan keluar mengatasi permasalahan bersama.

Kedamaian menjadi fokus utama dari adanya konsiliasi.  Karena bersengketa secara terus menerus hanya akan menghabiskan sumber daya dan produktifitas kerja pada perusahaan. Hal ini membuat setiap terjadinya perselisihan di masyarakat seperti perusahaan akan memunculkan pihak penengah.

Persengketaan yang sering terjadi dalam lingkungan perusahaan sangat banyak.  Contohnya adalah persengketaan dalam PHK dan kesejahteraan karyawan yang tak sejahtera dan lain-lain.

Ciri-Ciri Konsiliasi

Ada sejumlah ciri-ciri bagi pelaksanaan suatu konsiliasi. Nah, berikut ini ciri-ciri konsiliasi yang penting untuk diketahui.

1.Biaya irit

Satu ciri utama dari konsiliasi adalah biaya yang dikeluarkan untuk upaya perdamaian tersebut lebih murah. Itu semua berlaku ketimbang menggunakan jalur atau bentuk lain yang membutuhkan biaya yang lebih besar.  Hal tersebut tak terlepas dari penggunaan jasa pihak penengah yang satu orang saja.  Sehingga biaya lebih terjangkau.

2.Praktis dan fleksibel

Selanjutnya, ciri konsiliasi adalah praktis dan fleksibel.  Kedua belah pihak yang bersengketa dapat menentukan juru penengah kapanpun tanpa adanya paksaan.  Bahkan salah satu pihak yang bersengketa yang tak ingin menggunakan juru penengah yang tak sesuai keinginannya bisa menggantinya dengan juru penengah baru yang sesuai kehendaknya.

Pendek kata,  ciri konsiliasi adalah meliputi banyak hal dan ini bersifat fleksibel.  Seperti pemilihan juru penengah,  tempat konsiliasi dan lain sebagainya.  Masing-masing pihak yang bersengketa dapat turut menentukan siapa juru damai dan tempat konsiliasi tanpa adanya sikap memaksa sedikitpun jua kepada pihak bersengketa yang lain.

3.Bisa dilaksanakan secara informal

Ciri konsiliasi selanjutnya adalah proses konsiliasi dapat dilakukan dengan cara informal.  Misalkan dalam penggunaan bahasa.  Namun tetap harus dikedepankan hal yang umum.  Seperti penerapan bahasa yang sopan dan tidak kasar serta tidak menyinggung SARA ataupun menyakiti perasaan pihak yang bersengketa satu sama lain.

4.Penyelesaian masalah lebih singkat

Ciri lain dari konsiliasi adalah dalam menyelesaikan masalah dari pihak-pihak yang terkait di dalamnya relatif lebih membutuhkan periode waktu yang lebih singkat.  Hal tersebut disebabkan konsiliasi sebagai bagian dari akomodasi yang menyelesaikan konflik hanya saja sampai tahap perdamaian. Konsiliasi belum sampai pada bentuk tahapan pengadilan. Seperti arbitrasi.

Tahapan Konsiliasi

Pada materi konsiliasi terdapat berbagai macam istilah yang dikenal. Salah satunya adalah konsiliator. Konsiliator yaitu pihak yang mendamaikan pihak-pihak yang bersengketa.

Berkaitan dengan proses pelaksaannya, ada sejumlah tahapan-tahapan yang harus dilalui agar proses perdamaian berjalan lancar. Untuk tahapan konsiliasi adalah sebagai berikut:

  1. Pihak yang berselisih membuat kesepakatan bersama terhadap siapa konsiliator atau juru damai yang ditunjuk. Tentu juru penengah yang ditunjuk oleh pihak-pihak yang bersengketa dipilih atas dasar bersikap selalu penuh keadian, netral agar tak merugikan dirinya.
  2. Penunjukan konsiliator dilakukan oleh pihak bersengketa lewat permintaan tertulis secara sopan dan penuh penghormatan kepada pihak yang dituju.
  3. Adanya permintaan juru damai dari pihak bersengketa membuat juru damai mempunyai dasar yang sangat kuat untuk memenuhi tugasnya.
  4. Konsiliator diberikan waktu selambat-lambatnya tujuh hari dalam menyelesaikan masalah sejak permintaan tertulis dari kedua belah pihak yang bersengketa sebagai juru damai.
  5. Konsiliator akan mempelajari permasalahan dari pihak-pihak yang berselisih dengan cermat.
  6. Konsiliator akan memanggil masing-masing pihak yang berselisih untuk mendapatkan keterangan lengkap tentang permasalahannya. Masing-masing pihak yang berselisih mesti memberikan keterangan secara jujur dan baik sejelas mungkin.
  7. Konsiliator bisa mengajak kedua pihak bersengketa untuk bertemu bersama pada suatu tempat yang ditentukan. Hal itu dilakukan secara tertulis agar kedua pihak yang berselisih untuk sepakat berdamai.
  8. Apabila kedua pihak yang bersengketa menyatakan titik temu yang sama dengan membuat kesepakatan bareng maka tugas pihak konsiliator belum selesai. Konsiliator mesti mendaftarkan kesepakatan bersama tersebut kepada Pengadilan Hubungan Industrial di wilayah setempat.
  9. Jika pertemuan dua pihak yang bersengketa tak menemui kesepakatan bersama maka konsiliator dapat mengirimkan surat pemberitahuan tentang anjuran melanjutkan konsiliasi.

Contoh Konsiliasi

Ada banyak contoh dari praktek konsiliasi yang dilakukan di tengah masyarakat. Namun dalam kaitannya terhadap konsiliasi terdapat resikonya masing-masing. Untuk menambah wawasan, beberapa contoh konsiliasi adalah meliputi:

1.Pihak perusahaan bersengketa dengan serikat pekerja

Pihak pekerja menuntut gaji naik. Sedangkan pihak perusahaan tidak menyanggupinya. Sehingga demo mogok kerja besar-besaran terjadi yang dilakukan kalangan pekerja di perusahaan tersebut. Hal tersebut mengganggu operasional perusahaan.  Untuk mendamaikan kedua belah pihak yang saling berselisih, pemerintah mengadakan upaya konsiliasi antara dua pihak bertikai.

2.Jual beli tanah

Calon pembeli rumah dan penjual rumah bisa mengalami perselisihan tentang harga rumah. Perselisihan tersebut bisa diatasi dan diselesaikan secara baik-baik, yaitu dengan jalan konsiliasi.

Demikian ulasan mengenai konsiliasi adalah, baik pengertian, manfaat dan tujuan, tahapan prosedurnya hingga contohnya. Jika kamu ingin memperdalam materi pelajaran Sosiologi kamu bisa mengikuti les privat SMA yang sudah berpengalaman.

Yusuf C

Recent Posts

Kecerdasan Linguistik: Pengertian, Ciri-Ciri dan Cara Mengoptimalkannya

Kecerdasan linguistik merupakan salah satu dari berbagai jenis kecerdasan dalam teori kecerdasan majemuk (multiple intelligence)…

11 jam ago

Jenjang Pendidikan Dokter Yang Wajib Anda Tahu

Jenjang pendidikan dokter merupakan tahapan pendidikan yang harus dilalui dan diperlukan untuk menghasilkan para profesional…

1 hari ago

Jurusan di Sekolah Penerbangan: Tujuan, Materi Dan Pilihan Kampusnya

Jurusan di sekolah penerbangan cukup beragam sesuai dengan kebutuhan industri penerbangan yang makin meningkat. Namun…

3 hari ago

Kecerdasan Kinestetik: Pengertian, Ciri-Ciri dan Cara Mengembangkannya

Kecerdasan kinestetik pada dasarnya merupakan bagian dari teori kecerdasan majemuk yang dikembangkan oleh Howard Gardner.…

3 hari ago

Kuliah Peternakan: Program Studi, Materi dan Prospek Kerjanya

Kuliah peternakan saat ini menjadi salah satu pilihan yang semakin popular dan menarik minat para…

4 hari ago

Komunitas Guru: Pengertian dan Rekomendasinya

Komunitas guru umumnya memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung pendidikan dan pengembangan profesional para…

6 hari ago