Kuliah untuk jadi notaris termasuk menjadi incaran banyak lulusan SMA. Jika Anda tertarik dengan profesi ini perlu memilih jurusan di Fakultas Hukum untuk selanjutnya menempuh pendidikan profesi sebagai notariat. Ada banyak perguruan tinggi yang membuka jurusan kuliah yang satu ini.
Notaris merupakan sebuah profesi yang sudah tak asing lagi di masyarakat. Pekerjaannya terutama dalam mengurus bukti-bukti surat atau akta otentik. Jurusan ini sangat bagus dan cocok diambil oleh mereka yang mengambil jurusan IPS SMA.
Saat ini untuk mendapatkan pekerjaan bukanlah hal yang mudah. Bahkan tak sedikit lulusan fakultas hukum yang kesulitan untuk mendapatkan kerja. Karena itu cara yang bisa kita lakukan adalah dengan meningkatkan keahlian dengan menempuh pendidikan profesi yang lebih spesifik.
untuk melihat peluang kerja yang menjanjikan adalah melihat lulusan jurusan kuliah bergaji besar atau menyimak beberapa pekerjaan yang memberikan gaji tinggi.
Tidak sedikit jenis pekerjaan atau profesi yang menawarkan gaji besar menuntut keahlian khusus atau bekal pendidikan tertentu. Sehingga ada sebagian yang telah lulus kuliah mesti kuliah lagi mengambil jurusan yang lebih spesifik untuk meraih pekerjaan bergaji besar tersebut. Termasuk dalam hal ini adalah lulusan jurusan hukum yang mesti melanjutkan kuliah notariat.
Menempuh pendidikan Kenotariatan S2 Magister pada Fakultas Hukum merupakan kuliah untuk jadi notaris yang perlu anda lakukan. Lulusannya akan menjadi seorang notaris dengan bayaran yang menjanjikan.
Berdasarkan fakta dan sesuai ketetapan pemerintah, gaji seorang notaris berada pada kisaran Rp 3,5 sampai Rp 7 juta setiap bulan. Itu untuk level notaris fresh graduate.
Bagi anda yang berminat menjadi seorang notaris, perlu kuliah jurusan IPS dan lulus sarjana hukum program S1. Setelah itu melanjutkan kuliah di jurusan Kenotariatan S2 Magister pada fakultas Hukum Program Studi Kenotariatan S2.
Selanjutnya, anda bisa magang dan mendaftarkan diri untuk menjadi seorang notaris dengan persyaratan tertentu di lembaga yang berwenang. Yang dipelajari dalam kuliah jurusan kenotariatan adalah seputar hukum khususnya pertanahan dan kenotariatan.
Notaris adalah salah satu profesi yang terdapat dan diakui di masyarakat. Kerja profesi ini sebagai bagian dari pejabat publik yang berhak untuk melakukan pembuatan surat-surat otentik.
Seperti contohnya surat keterangan hak waris, akta perjanjian jual beli atau sewa menyewa, kuasa untuk penjualan, surat mendirikan badan usaha, akta pendirian yayasan, akta pendirian perusahaan terbatas (PT), serta akta otentik lainnya.
Melihat jenis pekerjaannya dalam pembuatan akta atau bukti otentik yang terkesan mudah namun bergaji yang lumayan besar membuat banyak orang tertarik untuk menjadi seorang notaris.
Lalu bagaimana cara kuliah untuk jadi notaris? Untuk menjadi seorang notaris memang tidak sulit. Khususnya anda yang merupakan lulusan jurusan fakultas hukum program S1 yang sudah memenuhi syarat minimal untuk menjadi seorang notaris. Untuk biaya kuliah notaris juga tidak terlalu mahal.
Pemberian gelar notaris ditetapkan oleh pemerintah khususnya Menristekdikti. Adapun gelar notaris bagi mereka yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan magister jurusan Kenotariatan adalah M.Kn atau Magister Kenotariatan. Namun sejak 5 September 2017, gelar notaris menjadi M.H diseragamkan dengan gelar lulusan magister hukum yang lain.
Menjadi seorang notaris adalah suatu profesi yang dijamin keabsahannya oleh negara dan termasuk bagian dari pejabat di masyarakat. Tugas pekerjaannya seputar pembuatan surat atau akte otentik. Seperti akta pendirian usaha, akta jual bel, akta perjanjian sewa tanah, akta waris, surat hutang piutang, surat perjanjian nikah, dll.
Profesi sebagai notaris harus netral. Dalam arti, ia tidak sedang dalam posisi sebagai pejabat negara, pengacara, PNS maupun profesi penting lainnya. Salah satu keterampilan yang paling utama diperlukan bagi seorang notaris adalah kemampuan dalam melakukan verifikasi pra penandatanganan.
Gaji yang ditawarkan bagi seorang notaris antara Rp 4 juta sampai Rp 5 juta. Itu semua untuk fresh graduate. Sedangkan bagi notaris yang sudah berpengalaman akan mendapat gaji sebesar Rp 6 juta sampai Rp 7 juta perbulannya. Sehingga semakin banyak pengalaman kerja maka gaji seorang notaris akan bertambah besar.
Lulusan kuliah untuk jadi notaris merupakan tahap awal yang penting. Namun persyaratan untuk menjadi notaris terdapat dua macam persyaratan, yakni persyaratan secara umum dan persyaratan secara khusus. Adapun persyaratan untuk menjadi seorang notaris secara umum antara lain meliputi:
Oleh sebab itu, kalau anda ingin jadi notaris sewaktu masuk SMA bisa mengambil jurusan IPS SMA. Kemudian selepas lulus SMA bisa mengambil jurusan hukum program S1 sehingga saat lulus berhak mendapatkan gelar sarjana hukum. Setelah itu Anda mesti kuliah lagi mengambil program magister kenotariatan.
Bagi anda yang berminat untuk menjadi seorang notaris pastinya akan bertanya-tanya tentang biaya pendidikan kuliah untuk jadi notaris dan universitas mana saja yang membuka jurusan program studi kenotariatan.
Salah satu perguruan tinggi negeri terbaik yang membuka program studi Magister Kenotariatan S2 adalah Universitas Diponegoro (UNDIP). Berikut ini rincian biaya kuliah notaris di Universitas Diponegoro.
Untuk perguruan tinggi lainnya yang membuka program studi S2 kenotariatan adalah Universitas Indonesia (UI) Depok, UGM, Universitas Atma Jaya, dll.
Siapapun anda yang berminat untuk menjadi notaris maka perlu memilih tempat menimba ilmu terbaik untuk menjadi seorang notaris. Berikut ini beberapa universitas yang ada jurusan notaris pada Fakultas Hukum.
Dari semua itu, universitas terbaik dalam jurusan notaris ditempati oleh Universitas Indonesia (UI), Universitas Diponegoro (Undip), dan UGM.
Sedangkan mata kuliah yang dipelajari dalam jurusan kuliah Notaris, antara lain:
Bagi anda yang ingin menjadi seorang notaris maka anda perlu mengambil kuliah untuk jadi notaris pada program S2 Kenotariatan. Salah satunya adalah jurusan di UI atau Universitas Indonesia. Lama pendidikan sekitar dua tahun sampai tiga tahun. Adapun jumlah SKS yang mesti dijalani mahasiswa sebanyak 42 SKS.
Berikut persyaratan masuk jurusan Notaris di Universitas Indonesia yang sebaiknya Anda tahu.
Terkadang masyarakat awam sangat sulit membedakan antara profesi dan tugas notaris dengan PPAT. Padahal kedua profesi tersebut sangat berbeda tugas dan fungsi serta wewenang masing-masing.
Perbedaan yang paling utama adalah dari segi lembaga yang mengangkatnya. Notaris diangkat oleh Departemen Hukum dan HAM RI. Sedangkan pejabat PPAT diangkat oleh Badan Pertanahan Nasional.
Di balik perbedaan keduanya terletak persamaan. Yaitu antara profesi notaris dan PPAT, kedua lembaga tersebut sudah sah dan diakui oleh negara yang harus mengikuti peraturan pemerintah dan Undang-undang yang mengaturnya.
Persamaaan kedua lainnya adalah kedua lembaga tersebut sama-sama bekerja dalam membuat akta otentik. Namun PPAT khusus dalam pembuatan akta otentik tentang kepemilikan hak atas rumah atau tanah. Sedangkan tugas notaris lebih luas lagi dan semua itu diajarkan saat kuliah untuk jadi notaris.
Kuliah apoteker bisa menjadi pilihan yang menarik khususnya bagi mereka yang memang tertarik untuk berkarir…
Contoh teks pidato Hari Pahlawan ada banyak dan bisa dengan mudah kita temukan di internet.…
Hari Kesaktian Pancasila merupakan momentum yang sangat penting untuk merenungkan nilai-nilai yang terkandung didalamnya, semangat…
Organisasi pelajar di Indonesia dapat menjadi lingkungan yang sangat berharga bagi siswa, pelajar atau mahasiswa…
Youtube Kids memang kalah popular ketimbang Youtube biasa. Layanan khusus untuk anak-anak ini sebenarnya sangat…
Film netflix untuk anak ada banyak sekali pilihannya. Apalagi di era digital saat ini, layanan…