Membentuk dan melatih mental anak agar berani harus dilakukan sejak dini. Apalagi di era perkembangan dunia yang semakin global. Keberanian untuk melakukan hal-hal yang benar adalah sebuah bekal hidup yang berlaku hingga anak tumbuh dewasa. Dasar-dasar agar anak memiliki mental yang tangguh dan berani haruslah sudah dibentuk sejak dini. Hal tersebut tentu tidak bisa dilepaskan dari peran orang tua sebagai pendamping anak dalam belajar. 

Cara Melatih Mental Anak Agar Berani, Peran Orang Tua Sangat Penting 

Beberapa waktu belakangan, isu tentang kesehatan mental sedang banyak dibicarakan. Untuk menghindarkan dari permasalahan mental yang mengganggu anak-anak, orang tua harus memastikan pola asuh yang benar-benar tepat. Pola asuh ini bisa dilakukan dengan menanamkan dan melatih mental anak supaya berani sejak dini. 

Mengajarkan anak agar memiliki mental berani sejak dini tidak hanya melalui pola asuh. Lingkungan keseharian anak juga menjadi aspek yang bisa mempengaruhi pembentukan mental anak untuk menjadi anak yang berani. Selain itu ada beberapa cara yang bisa digunakan oleh orang tua untuk melatih dan meningkatkan mental anak agar menjadi berani. Berikut beberapa diantaranya.

  • Tidak Ragu untuk Mendorong Anak untuk Mencoba Hal-Hal Baru 

Mental anak yang terbentuk menjadi penakut salah satunya adalah karena anak tidak memiliki kesempatan untuk mencoba hal-hal baru. Hal-hal baru biasanya menimbulkan ketakutan bagi orang-orang yang baru mencoba. Inilah yang harus dihilangkan oleh orang tua, yaitu menghilangkan kekhawatiran dan melatih mental anak agar menjadi lebih berani.  

Jangan ragu untuk mendorong anak mencoba hal-hal baru, mulai dari makanan baru, bepergian ke tempat-tempat baru, atau mencoba aktivitas baru lainnya. Dengan catatan, Anda sebagai orang tua tetap mengawasi dari jauh. Hal ini adalah cara melatih mental anak agar tangguh dan berani sejak dini. 

melatih mental anak agar berani

  • Jangan Terbiasa Menakut-Nakuti Anak 

Pertumbuhan anak sangat tergantung pada lingkungan dan kebiasaan yang dilakukan di sekitarnya. Salah satu cara melatih mental anak agar berani dari lingkungan sekitar dan pola pengasuhan adalah dengan tidak terbiasa menakut-nakuti anak. Ada tipe orang tua yang ketika anak melakukan kesalahan, orang tua terbiasa menakut-nakuti dengan hal-hal yang dianggap menakutkan bagi anak-anak. 

Hal inilah yang justru mempengaruhi perkembangan mental anak menjadi seseorang yang penakut. Pola asuh seperti ini menumbuhkan pemikiran kepada anak agar tidak melakukan hal-hal baru, karena rasa takutnya itu tadi. Anak cenderung hanya akan menangkap sebagai hal negatif untuk dihindari dibandingkan memikirkan mengapa hasil tersebut dilarang. 

  • Jangan Terbiasa Memaksa Anak 

Cara berikutnya yang bisa Anda gunakan untuk melatih mental anak menjadi berani adalah dengan tidak membiasakan untuk memaksa anak melakukan hal yang tidak ingin dilakukan. Ketika anak dipaksa melakukan hal yang tidak diinginkan atau disukai, nantinya ketika tumbuh dewasa, hal tersebut akan dianggap sebagai hal yang tidak menyenangkan dan harus dihindari.

Jika sudah terjadi seperti ini, nantinya anak justru tidak akan mau melakukan hal yang dianggapnya tidak menyenangkan. Hal-hal yang dianggap tidak menyenangkan itu akhirnya menumbuhkan mental tidak berani padanya.

  • Selalu Berikan Kepercayaan pada Anak 

Melatih mental anak agar bisa menjadi anak yang berani sebenarnya tidak begitu sulit. Cara melatih mental anak agar berani bisa dimulai dengan cara paling mudah, yaitu dengan senantiasa memberikan kepercayaan pada anak. Dengan memberi kepercayaan pada anak akan membuat anak merasa lebih percaya diri serta lebih memiliki tanggung jawab. Contohnya memberi kepercayaan anak ketika anak mencoba hal baru, makanan baru dan lainnya.

  • Mengajarkan Anak untuk Berani Mengekspresikan Dirinya 

Hal sederhana lain yang ternyata juga bisa menjadi metode untuk melatih mental anak agar menjadi berani adalah dengan mengajarkan anak untuk tidak ragu dan berani dalam mengekspresikan diri dan perasaannya. Meskipun masih kecil, anak-anak pasti juga merasakan perasaan layaknya orang dewasa, sedih, marah dan bahagia. 

Ajarkan anak agar tidak perlu takut dan ragu dalam mengekspresikan perasaannya. Bentuk ekspresi itu bisa dilakukan dengan cara lain seperti bermain musik. Jika Anda tidak bisa memberi contoh langsung, Anda bisa menggunakan jasa les private musik seperti Edumaster yang bisa membantu.

  • Berikan Contoh Langsung Kepada Anak 

Berbagai metode cara melatih mental anak agar tangguh dan berani tidak akan berhasil jika Anda tidak mencontohkannya. Masa-masa pertumbuhan anak adalah masa dimana anak bisa merekam dengan baik apa yang dilihat dan didengarnya. Jadi selain memberikan arahan dan nasihat, memberikan contoh secara langsung akan semakin mendukung apa yang sudah Anda tanamkan kepada anak sebelumnya. 

Misalnya Anda mengajarkan anak untuk berani mencoba hal baru yang belum pernah dicoba. Anak tidak akan tahu hal baru apa yang dimaksud jika Anda tidak mencontohkannya. Anda bisa memulai dengan hal sederhana, seperti mencoba rasa makanan baru yang belum pernah dimakan atau melakukan perjalanan bersama anak ke tempat baru yang belum pernah dikunjungi. Hal tersebut akan memberikan penanaman kepada anak tentang contoh baik yang diberikan oleh orang tuanya. 

Rekomendasi Kegiatan  untuk Membiasakan Anak Mandiri dan Berani

Cara-cara di atas adalah berbagai cara yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk melatih mental anak agar berani. Nah, selain dengan cara-cara yang disebutkan di atas, Anda juga bisa melakukannya dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang bisa membiasakan anak agar bisa mandiri dan berani. Apa saja? Berikut beberapa diantaranya.

  • Mencoba Aktivitas Luar Ruangan Berbeda Setiap Akhir Pekan 

manfaat berkebun dan belajar menananm untuk anak

Contoh rekomendasi kegiatan untuk membiasakan anak mandiri dan berani pertama adalah dengan meluangkan waktu di akhir pekan untuk melakukan aktivitas luar ruangan baru. Anda sebagai orang tua harus pintar-pintar mencari aktivitas luar ruangan yang baru, seperti berkebun, memancing, olahraga dan berbagi aktivitas lainnya. Selain bisa melatih mental anak, kegiatan ini juga bisa membangun ikatan antara anak dan orang tua.

  • Mengenalkan Berbagai Hobi Kepada Anak 

Menyewa guru private ke rumah seperti Edumaster untuk menggali hobi dan bakat anak juga bisa menjadi salah satu kegiatan yang bisa dilakukan untuk membiasakan anak berani. Nantinya ketika anak tidak suka dengan kegiatan ini, Anda juga bisa sekaligus mengajarkan pada anak untuk berani berpendapat. Dengan cara ini, Anda bisa tetap mencapai tujuan melati mental agar berani pada anak.

  • Mengajak Anak untuk Membersihkan Kamar Sendiri 

Kegiatan terakhir yang bisa menjadi rekomendasi kegiatan untuk membiasakan anak mandiri dan berani adalah mengajak anak untuk membersihkan kamarnya sendiri. Kegiatan ini bertujuan agar anak lebih bertanggung jawab atas apa yang dimiliki. Dengan cara ini juga melatih anak menjadi pemimpin atas dirinya sendiri. Lebih penting lagi, ketika anak jauh dari orang tua, anak bisa menjadi sosok yang mandiri. 

Nah, itu tadi adalah penjelasan tentang cara melatih mental anak agar berani dan berbagai kegiatan yang bisa menjadi rekomendasi untuk membiasakan anak agar mandiri dan berani. Sifat yang dimiliki anak apakah itu berani, bertanggung jawab, mandiri atau sebaliknya adalah gambaran apa yang diajarkan oleh orang tuanya. Karena itu, agar semua cara ini berhasil, Anda sebagai orang tua tetap harus memberi contoh yang baik kepada anak.