Mengajarkan anak berhitung adalah hal pertama yang bisa diajarkan oleh orang tua sebagaimana halnya mengajarkannya membaca. Kalau belajar membaca berkaitan dengan huruf-huruf alfabet. Sedangkan belajar berhitung berkaitan dengan angka-angka.
Berhitung adalah keterampilan paling dasar yang wajib diajarkan oleh orang tuanya di rumah. Sedangkan belajar berhitung di lingkungan sekolah adalah kemampuan dasar yang diajarkan oleh guru sekolah jenjang pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) atau jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) disamping belajar membaca.
Untuk cara mengajarkan anak berhitung bisa dimulai dengan mengenalkan angka-angka pada anak. Yang dimulai dari angka satu sampai sepuluh. Lalu kapan saat yang tepat bagi anak untuk mulai belajar berhitung? Waktu yang tepat bagi seorang anak untuk mulai belajar berhitung yaitu pada waktu anak sudah pandai mengucapkan angka-angka. Jika anak sudah mempunyai tanda-tanda demikian maka orangtua bisa memulai mengajarkan berhitung.
Bagi orangtua yang mau memulai mengajarkan berhitung terkadang dipusingkan dari proses belajar menghitung dari mana. Karena yang namanya seorang anak akan bingung jika mesti berhitung saat permulaan. Apalagi berhitung yang rumit.
Daftar Isi
Pentingya Mengajarkan Anak Berhitung
Seorang anak sejak dini bisa diajarkan kemampuan berhitung secara baik. Karena itu sangat penting. Sebagaimana membaca kemampuan berhitung sebagai kemampuan paling dasar yang mesti dimiliki oleh setiap orang termasuk anak-anak. Dengan cara ini, anak akan mudah menghitung segala sesuatu objek yang berada di sekitarnya secara baik.
Pada waktu anak menempuh pendidikan di sekolah maka dengan dasar kemampuan berhitung yang dimilikinya sejak kecil akan membuat anak mudah mempelajari dan menyelesaikan soal-soal matematika dasar dan berhitung di sekolah.
Usia anak untuk belajar berhitung terbagi ke dalam beberapa kategori kelompok usia. Seperti umur anak 4 tahun sampai 5 tahun yang merupakan usia yang tepat bagi permulaan seorang anak belajar berhitung secara serius.
Kemudian ada lagi kelompok umur anak kisaran 2 tahun sampai 3 tahun yang belajar berhitung menggunakan jari secara bilangan sederhana. Sedangkan terakhir, usia anak di atas lima tahun. Dimana sang anak mulai belajar berhitung dengan jumlah objek benda yang berada di sekitarnya ditambah dengan menulis angka-angka dan juga disertai menulis huruf-huruf.
Cara Mengajarkan Anak Berhitung
Pada waktu anak memasuki sekolah dasar kelas 1 SD maka semakin matang dan lancar seorang anak dalam kemampuan berhitung selepas anak belajar berhitung sejak dini. Termasuk dalam memahami aljabar setiap kosakata dan perhitungan angka dari mulai penambahan dan pengurangan.
Mengajarkan anak berhitung juga bisa dengan mulai dikenalkan dengan berbagai bentuk bidang datar dan ruang seperti segitiga dan persegi panjang hingga sang anak bisa memahami nilai uang serta bisa menghitung jumlah uang secara tepat.
Berikut ini cara mengajarkan anak berhitung, antara lain :
1.Mengajak anak menghitung benda yang ada di sekitarnya atau menghitung keperluan belanja harian
Biasanya anak akan lebih senang dan pandai berhitung uang belanjaan karenai ia berinteraksi secara langsung dengan uang. Orangtua bisa menanyakan pada anak berapa uang yang dihabiskan untuk membeli semua pembelian barang?
Sang anak akan menjawabnya dengan baik menghitungnya satu persatu ditambah dengan memberikan uang kembalian jika ada. Orangtua bisa juga bertanya berapa banyak barang yang dibeli? Anak akan menghitung sendiri belanjaannya hingga sang anak akan semakin pandai berhitung uang dan jumlah barang.
Pendek kata, setiap barang yang ada seikitar anak maka orangtua bisa mengajaknya untuk berhitung. Sehingga anak semakin bisa berhitung dari angka satu sampai sepuluh.
2.Berikan permainan menghitung.
Ada banyak jenis permainan yang mengajarkan anak berhitung, antara lain :
-Melakukan permainan sebagai penjual dan pembeli
Orangtua atau anda memainkan pemainan sebagai penjual dan anak sebagai pembeli atau sebaliknya. Hal tersebut secara tak langsung mengajarkan anak berhitung lebih mudah. Misalkan anda melakukan belanja pada anak sebanyak lima buah barang maka anak akan memberikan mainan tersebut kepada anda sebanyak lima buah. Secara tak langsung, anak akan belajar berhitung.
-Monopoli
Permainan lainnya yang bisa dipergunakan untuk belajar berhitung pada anak adalah monopoli. Setiap pemain mendapatkan uang saat akan memulai permainan monopoli. Ketika melewati start maka setiap pemain mendapatkan uang Rp 2000 uang mainan. Anak anda akan mendapatkan uang Rp 2000 ketika melewati start dan anak bisa mengambil sendiri dengan berhitung secara tepat.
-Bermain ular tangga ataupun congklak
Permainan ular tangga dapat membantu anak untuk bisa menghitung. Minimal menghitung dari angka satu sampai sepuluh. Setiap dadu berisi jumlah angka minimal satu dan maksimal enam.
Setiap langkah berdasarkan jumlah dadu yang bergulir. Anak bisa menjalankan sendiri buahnya untuk berjalan sampai ditempat yang ditentukan. Hal ini mengajarkan anak untuk belajar berhitung dari tahap paling dasar.
-Permainan tebak-tebakan angka
Berikutnya jenis permainan yang dapat membantu mengajarkan anak berhitung adalah permainan tebak-tebakan angka. Misalkan orangtua memberikan tebak-tebakan penjumlahan angka. Untuk lawan mainnya bisa mengambil temannya. Sehingga ada dua peserta yang mengikuti permainan tebak-tebakan angka.
Setiap peserta diberikan satu pertanyaan berisi soal penjumlahan misalkan satu tambah dua berapa? Anak akan belajar berhitung. Orangtua bisa membantunya untuk menghitung secara benar.
Secara tak langsung anak akan semakin pandai berhitung dan merasakan pelajaran berhitung semakin sangat menyenangkan. Ketika anak bisa menjawab pertanyaan secara benar maka anak mendapatkan nilai poin seratus dan seterusnya.
-Tebak-tebakan jumlah benda di tangan
Permainan berikutnya yang dapat dilakukan oleh orangtua pada anak untuk melatih kemampuan berhitung anak adalah dengan melakukan permainan tebak-tebakan jumlah benda yang ada disemua pemain. Setiap pemain diberikan10 buah kelereng.
Kemudian setiap pemain menyodorkan tangannya berisi kelereng dengan jumlah sesuai yang dikehendaki. Setiap pemain harus menjawab jumlah semua kelereng yang terdapat di semua pemain. Pemain yang menjawab dengan benar maka ialah pemenangnya.
3.Bernyanyi bersama
Hal berikutnya langkah mengajarkan anak berhitung addalah dengan cara bernyanyi bersama tentang angka. Orang tua bisa mengajarkan anak berhitung sambil bernyanyi bersama. Contoh lagu yang bisa dipergunakan adalah lagu “ Satu satu, aku sayang ibu, dua dua aku sayang ayah. Tiga-tiga aku sayang kakak. Satu dua tiga sayang semuanya.“
Lagu selanjutnya yang dapat dipakai untuk belajar berhitung pada anak adalah lagu Balonku. Seperti ungkapan bait syair lagu tersebut :”Balonku ada lima. Rupa-rupa warnanya. Ada merah, putih, biru, hitam dan hijau. Meletus balon hijau. Duor. Hatiku sangat kacau. Balonku tinggal empat kupegang erar-erat.” Sambil bernyanyi tersebut, orangtua menunjukkan isyarat jumlah balon dengan jari tangannya.
Mengajarkan berhitung dengan cara bernyanyi pastinya disukai anak. Sang anak merasa ia sedang bermain yang seru dan menyenangkan.
Manfaat Mengajarkan Berhitung Pada Anak
Orangtua bisa menjadikan proses belajar berhitung pada anak menjadi sebuah kegiatan yang mengasyikkan. Begitupula orangtua bisa mengajarkan kegiatan berhitung pada anak dengan sangat menyenangkan.
Sebab seorang anak mesti dibekali kemampuan berhitung yang baik yang akan berguna baginya dalam kehidupannya sehari-hari nanti dan dalam menempuh persiapan memasuki sekolah.
Sep[erti halnya manfaat belajar matematika, berikut ini beberapa manfaat mengajarkan berhitung pada anak, antara lain :
1.Menjadikan anak cerdas dan kreatif
Salah satu manfaat mengajarkan anak berhitung adalah membuat anak menjadi cerdas dan kreatif. Hal tersebut tentu menjadi dambaan orangtua.
2.Inovatif
Berikutnya manfaat mengajarkan berhitung terhadap anak adalah dapat meningkatkan kemampuan anak menjadi lebih inovatif. Sang anak memiliki imajinasi yang kuat dan inovatif.
3.Menjadikan anak lebih cermat dan teliti
Manfaat mengajarkan anak berhitung anak lainnya adalah membuat anak menjadi pribadi yang sangat teliti dan cermat dalam bersikap di kehidupan sehari-hari. Anak tidak sembrono dalam bertingkah laku. Semuanya diperhitungkan secara cermat.
4.Membuat anak menjadi pribadi penyabar
Manfaat berikutnya mengajarkan anak berhitung adalah mendidik anak agar senantiasa dapat berlaku sabar dalam kehidupan nyata. Suatu pekerjaan tidak bisa langsung dikerjakan secara cepat. Namun memerlukan proses waktu untuk menyelesaikannya secara akurat.
5.Meningkatkan kemampuan anak dalam pemecahan masalah
Dengan kemampuan berhitung yang dimiliki oleh seorang anak akan membuat anak lebih mempunyai penalaran yang logis dan masuk akal serta dapat memecahkan setiap permasalahan dirinya secara baik layaknya bisa memecahkan soal matematika yang rumit sekalipun.
6.Meningkatkan kejujuran pada anak
Berhitung adalah pelajaran yang jawabannya pasti. Sehingga mengajarkan anak untuk menjawab secara akurat dan memastikan agar anak bisa bersikap jujur dalam jawabannya. Sehingga bisa jujur pula dalam kehidupan sehari-hari.
Langkah Mengenalkan Anak Berhitung
Berikut ini langkah-langkah mengenalkan anak berhitung secara baik dan benar, antara lain :
- Mengenalkan anak pada angka-angka dan cara pengucapan
- Mengenalkan anak konsep lebih sedikit dan konsep lebih banyak
- Berhitung jumlah jari yang dimiliki oleh anak. Kalau sudah pintar bisa berlanjut kepada berhitung jumlah anak tangga.
- Membuat pengurutan benda dari terkecil sampai terbesar. Kemudian dilanjutkan mengurutkan bilangan angka dari yang kecil sampai yang besar
- Melakukan penghitungan benda serupa yang berada di sekitar anak
- Melakukan penghitungan jumlah garis di buku tulis
- Melakukan pencocokan antara jumlah benda dengan simbol angka
Cara Mengatasi Anak Susah Berhitung
Setiap anak mempunyai karakter masing-masing. Misalkan seorang anak yang susah sekali diajak untuk berhitung. Hal tersebut dapat disebabkan beberapa faktor. Seperti ketidaksukaan anak terhadap mata pelajaran matematika atau berhitung.
Jika anak anda mengalami kesulitan dalam berhitung maka ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh orangtua untuk mengatasinya, antara lain:
1.Menjadikan berhitung atau matematika menjadi pelajaran yang menyenangkan
Cara mengatasi anak susah berhitung adalah mengingatkan pada anak tentang pentingnya kemampuan berhitung bagi anak dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya orangtua bisa mengubah persepsi anak terhadap berhitung menjadi suatu ilmu yang sangat menyenangkan.
Misalkan mengajarkan anak berhitung di lingkungan luar rumah agar anak tak bosan belajar matematika. Kemudian sang anak bisa diajak untuk menghitung jumlah mainan yang dimilikinya saat itu sembari merapihkan kembali ke tempatnya.
2.Konsep dasar berhitung
Sang anak diajarkan cara memahami tentang konsep menambahkan, mengurangi, sampai konsep pengkalian dan membagi secara praktek. Semua itu seperti rangkuman matematika yang harus diulang dalam belajar berhitung agar semakin kuat konsep berhitung dari dasar pada anak.
3.Penerapan sehari-hari
Cara mengatasi anak susah berhitung lainnya adalah dengan berhitung langsung melakukan praktek di lapangan. Sehingga seorang anak merasakan manfaat langsung dari kegiatan berhitung. Salah satu contoh soal berhitung yang sulit dipahami oleh anak adalah soal cerita. Namun kalau dipraktekan secara langsung di lapangan dalam kehidupan sehari-hari anak akan jadi sangat mudah.
Itulah beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh orang tua dalam mengajarkan anak berhitung. Semoga bermanfaat bagi semua pembaca sekalian.
Komentar Terbaru