Mengapa anak melawan orang tua? Pertanyaan atau persoalan ini menjadi topik yang sering menggelisahkan para orang tua yang memiliki anak yang bandel dan suka melawan. Namun banyak orang tua yang kesulitan cara mengatasi anak yang berperilaku seperti ini.
Dalam mendidik anak, setiap orang tua seringkali mengalami kesulitan. Seperti adanya anak yang terkadang melawan orang tua. Setiap orang tua akan merasa bingung dan kesal saat menghadapinya. Apalagi jika kita tidak mengetahui cara mengatasi anak yang bandel.
Untuk mencari jalan keluar dalam mengatasi anak yang suka melawan orang tua salah satunya dengan mengetahui faktor yang menjadi penyebab seorang anak melawan. Bagaimanapun sebagai orang tua akan berusaha mendidik anak dengan baik. Namun semua hasil kembali kepada Tuhan. Manusia hanya berusaha sedangkan Tuhan yang menentukan.
Daftar Isi
Mengapa Anak Melawan Orang Tua ?
Siapapun orangnya mereka bisa saja melawan orang tua. Mulai dari kalangan anak-anak, remaja sampai orang dewasa. Menghadapi anak yang suka melawan membutuhkan ketenangan dan tidak terbawa oleh emosi yang negatif. Selain itu, perlu adanya strategi khusus menghadapinya.
Setiap permasalahan pada anak dapat dicari jalan keluarnya yang terbaik. Tidak ada namanya anak bandel dan nakal serta suka melawan orang tua. Semua anak bisa diperbaiki dari perilaku buruk menjadi yang lebih baik.
Salah satu kejadian yang kadang dialami oleh orang tua adalah anaknya menjadi suka melawan. Padahal sebelumnya ia adalah seorang anak penurut. Itu semua bisa terjadi pada seorang anak. Tidak ada yang salah dengan anak itu. Namun mengapa anak melawan orang tua?
Baca juga Phobia Pada Anak, Jenis, Pemicu, dan Cara Mengatasinya
Perbuatannya yang tak lazim itu dipicu atau berkaitan dengan faktor eksternal dan internal. Orang tua juga perlu mengetahui apa alasan anak berani melawan orang tua. Jika anda mendapatkan anak anda berbuat demikian maka anda tidak sendiri. Jutaan orang tua lainnya menghadapi permasalahan yang serupa seperti ini.
Seorang anak yang tumbuh semakin besar dan dewasa akan semakin sukar diatur. Hal itu disebabkan pola pemikiran, tanggapan dan pemikiran serta pendapat anak yang sudah terbentuk dengan sendirinya. Sang anak sudah mempunyai pemikiran dan pendapatnya yang sangat kuat terbenam dalam otak.
Ia akan melakukan apa yang ia yakini baik dan benar. Sehingga ketika pendapatnya berlainan dengan orang tua maka anak akan berdebat dan melawan orang tua. Yang paling berbahaya jika kebiasaan ini terbawa sampai usia dewasa sehingga sang anak sulit diatur.
Kehidupan anak dan orang tua terkadang tidak selamanya berjalan harmonis. Terkadang muncul benih-benih perselisihan. Misalkan anak kecil melawan orang tua, anak remaja yang suka membantah orang tua, anak durhaka pada orang tua, atau orang tua yang durhaka pada anak.
Dalam setiap agama terkandung pedoman dan tata cara seorang bersikap pada orang tua dan anak. Anak melawan orang tua dalam Islam hukumnya haram. Perbuatan ini bisa disebut sebagai sebab-sebab anak durhaka. Selama perintah yang disuruh oleh orang tua itu tidak berlawanan dengan hukum agama dan negara maka wajib untuk dipatuhi oleh seorang anak.
Berikut ini beberapa sebab mengapa anak melawan orang tua yang orang tua wajib mengetahuinya.
1.Komunikasi buruk yang terbentuk antara orang tua dan anak
Seringkali yang menjadi faktor penyebab anak melawan orang tua adalah komunikasi yang dijalankan antara anak dan orang tua tak berjalan baik. Komunikasi buruk tercipta antara orang tua dan anak.
Inilah yang membuat orang tua mesti intropeksi diri ketika mendapatkan anak mereka mulai memperlihatkan sikap melawan sama orang tua. Bagaimana kondisi hubungan komunikasi antara orang tua dan anak, apakah sudah harmonis dan berjalan baik?
Salah satu alasan anak berani melawan orang tua karena kurangnya perhatian dan komunikasi. Bagaimana sih komunikasi yang baik antara orang tua dan anak dan bagaimana cara membangun komunikasi yang baik antara anak dan orang tua?
Lihat juga Menghadapi Anak Membantah dan Cara Mendidiknya
Berikut ini panduan atau tips bagi orang tua dalam membangun komunikasi yang baik dengan anak, antara lain:
- Mempergunakan kalimat-kalimat yang sopan dan menghargai pada anak. Selain itu kalimat yang diucapkan tidak terlalu keras dan lembut tapi sedang serta anak bisa memahami isi pembicaraan.
- Jangan pernah berbicara dengan anak sambil marah atau dengan penuh emosi tinggi. Karena ini bisa menjadi pemicu anak melawan.
- Komunikasi yang baik dengan anak bisa dengan cara tidak menyalahkan anak dan fokus ketika berbicara dengan anak.
2.Berlebihan dalam memanjakan anak
Sesuatu yang berlebihan tidak baik. Begitu juga ketika anda memanjakan anak dengan fasilitas yang ada secara berlebihan. Contohnya saja sebagai orang tua yang sangat cinta dan sayang pada anak membuat anda memenuhi setiap permintaan anak.
Semua itu tak boleh dilakukan sepenuhnya karena hanya akan membentuk anak-anak yang bermental rapuh. Ketika ia sudah terbiasa mendapatkan apa yang diinginkan secara mudah tapi pada situasi nyata di lapangan kelak ia tak mendapatkan apa yang ia inginkan maka dampaknya bahaya yakni anak akan suka melawan orang tua.
3.Kurang pendidikan agama secara baik
Pendidikan agama Islam akan mengajarkan pada anak apa yang boleh dilakukan dan apa saja yang tidak boleh dilakukan pada orang tua. Salah satunya kewajiban anak adalah berbakti kepada orang tua termasuk menuruti semua perkataan orang tuanya. Sehingga kekurangan pendidikan agama Islam pada anak bisa menjadi salah satu sebab utama mengapa anak melawan orang tua.
Alasan Anak Berani Melawan Orang Tua
Mengapa anak berani melawan orang tua bisa disebabkan beberapa alasan. Berikut ini sejumlah alasan anak berani melawan orang tua yang sebaiknya kita tahu dan pahami.
1.Ingin mencari perhatian
Ketika anak bertingkah aneh dan suka melawan itu saatnya orang tua berhenti dengan kesibukannya dan mulai memperhatikan anak. Karena salah satu penyebab utama seorang anak melawan orang tua adalah ingin cari perhatian orang tua.
2.Pengaruh lingkungan
Sikap anak yang suka melawan orang tua bisa disebabkan juga oleh pengalamannya dalam bergaul dengan teman sebayanya. Teman-temannya suka melawan maka sang anak terpengaruh untuk melakukan hal sama pada orang tuanya.
Baca juga Cara Mengatasi Anak Yang Suka Berbohong
3.Tidak mendidik anak dengan baik
Setiap anak memiliki karakteristik dan kepribadian masing-masing. Kepribadian anak ditentukan oleh banyak hal terutama pengalaman dan pengetahuan. Seorang anak mempunyai sisi positif dan negatif. Ada kepribadian anak yang baik dan ada yang buruk.
Jika anda mendapatkan anak anda mempunyai sifat buruk maka anda bisa memperingatkannya untuk berhenti. Supaya tidak menjadi kebiasaan dan menjadi karakter di usia dewasa.
Cara Mengatasi Anak Melawan orang tua
Siapa sih yang tidak jengkel melihat anak yang suka melawan orang tua? Pastinya setiap orang tua merasa kesal dan jengkel melihat anaknya yang menjadi suka melawan. Ada alasan anak berani melawan orang tua, seperti karena ingin meluapkan emosi yang sebenarnya. Lalu bagaimana cara menghadapi anak yang melawan orang tua?
Cara mengatasi anak melawan orang tua tidak bisa kita hadapi dengan melawan kembali. Hal ini bagaikan setrika panas yang tidak bisa beradu dengan setrika panas untuk meredakan emosi. Setrika panas harus diberikan air untuk meredakan panas tersebut. Itu juga berlaku pada saat anak sedang emosi dan melawan orang tua maka orang tua harus bersikap tenang dan sabar serta memperingatkan anak agar tidak melakukan perbuatan buruk serupa itu lagi.
Setelah mengetahui mengapa anak melawan orang tua, berikut ini beberapa cara menghadapi dan mengatasi anak yang sering melawan orang tua yang bisa anda coba lakukan.
1.Penuhi keinginannya
Salah satu yang membuat seorang anak melawan orang tua terkadang adalah adanya keinginannya yang belum terpenuhi dengan baik. Contoh sang anak ingin memiliki suatu benda maka selama ia tak diberikan benda tersebut maka ia akan melawan orang tua.
2.Jangan panik
Ketika anda mendapatkan anak anda melawan sama orang tua maka anda jangan cepat panik. Misalkan melakukan perbandingan dengan anak orang lain atau menghakimi atau berteriak. Karena seorang anak tak mau dibanding-bandingkan dengan orang lain. Hadapilah anak dengan penuh cinta dan rasa sabar.
Baca juga Cara Mengatasi Anak Berani Sama Orang Tua
3.Praktek
orang tua adalah teladan bagi anak. Apa yang dilakukan oleh orang tuanya akan membekas dalam pikiran anak dan anak dengan mudah mengikuti perilaku orang tua tersebut. Sehingga ketika anda menasihati anak untuk melakukan sesuatu yang baik maka anda sebagai orang tua harus mempraktekannya terlebih dahulu.
Contoh kasus : seorang anak melawan sama orang tua karena disuruh makan sendiri, orang tua hendaknya memberikan contoh teladan yang baik dan menjelaskan pentingnya makan sendiri.
4.Menjadi pendengar yang baik
Cara mengatasi anak melawan sama orang tua berikutnya adalah dengan menjadi pendengar yang baik bagi anak. Segala keluhan dan permintaan anak hendaknya anda dengarkan secara baik dan seksama. Sehingga anak merasa diperhatikan dan menjadi penurut setelah orang tua memahami isi hatinya.
Demikianlah sedikit ulasan tentang mengapa anak melawan orang tua? Mendidik anak tak sama dengan guru yang mengajar pelajaran. Ada aspek multidimensional yang sebaiknya orang tua tahu dan pahami dan tak sekedar hanya bisa menyalahkan anak. Semoga tulisan ini bisa memberikan inspirasi yang bermanfaat.
Komentar Terbaru