Metode Pembelajaran Progresif Lebih Baik?

Metode pembelajaran progresif adalah salah satu aliran pendidikan yang menerapkan progrevisme dalam sistim pendidikan.  Cara pembelajaran ini lahir secara koreksi terhahap sistem pendidikan formal yang dinilai kaku dan sangat tradisional. Karena itulah perlu pembaharuan melalui pembelajaran progresif.

Metode pembelajaran di setiap sekolah dan rumah berbeda-beda. Hal tersebut disebabkan terdapatnya beragam pilihan bagi para tenaga pendidik untuk menerapkan metode pembelajaran. Ada sekolah yang menerapkan metode pembelajaran tradisional, konvensional dan progresif. Kurikulum dan konsep pembelajaran progresif dinilai sebagian orang lebih unggul.

Metode pembelajaran konvensional yang selama ini kita kenal tidak selamanya berlaku efektif bagi para peserta didik. Dunia mengalami perkembangan maka sistem pembelajaran juga mesti berkembang. Salah satunya dengan metode pendidikan progresif yang paling cocok bagi peserta didik yakni metode pembelajaran yang lebih modern dan mutakhir.

Semua orang berharap mendapatkan pendidikan yang berkualitas baik. Yang bermanfaat bagi dirinya di masa sekarang dan masa depan. Hal tersebut diakui pula oleh para tenaga pendidik yang terus berinovasi dalam menghadirkan layanan pendidikan yang tepat bagi anak murid.

Salah satunya dengan melaksanakan metode progresif.  Metode pembelajaran progresif adalah metode yang melawan pengaruh metode pembelajaran konvensional atau tradisional klasik.

Metode atau cara progresif dinilai penting dan muncul pertama kali dari benua Eropa. Salah seorang tokohnya adalah Maria Montessori yang mengusung konsep montessori yang terkenal di dunia. Dari konsep itulah ia membangun beberapa lembaga pendidikan Montessori di sejumlah negara.

Lalu apa itu pengertian dan manfaat metode pendidikan progresif? Apa saja kelebihan dan maksud pendidikan progresif? Manakah yang paling unggul antara pendidikan konvensional atau progresif? Lalu apa saja perbedaan metode progresif dan tradisional? Pertanyaan inilah yang akan dijawab oleh artikel ini secara tuntas. Oleh karenanya terus baca artikel ini sampai tuntas.

Mengenal Metode Pembelajaran Progresif

Pada saat metode pendidikan di sekolah formal yang klasik mendapatkan kritikan pedas maka metode pembelajaran progresif menjadi pilihan alternatif. Metode ini berusaha keluar dari teknik pendidikan yang selama ini salah. Pendidikan saat ini terkadang tidak melihat kondisi terbaru. Sehingga acapkali ilmu yang diajarkan di bangku sekolah adalah ilmu basi.

Baca juga Literasi Untuk Anak Usia Dini dan Contoh Programnya

Pendidikan progresif berusaha keluar dari jebakan metode pembelajaran klasik. Yang menjadi ciri khas pembelajaran progresif adalah lingkungan sekolah sebagai tempat kolaborasi yang memerlukan kreatifitas, sikap kritis, kerja sama tim, dan kemandirian.

Pendidikan secara teknik progresif akan memberikan pengalaman pada peserta didik tanpa perlu merasa digurui. Peserta dibekali dengan keterampilan yang dibutuhkan pada saat ia berada di tempat kerja dan lingkungan masyarakat.

Contoh Pendidikan Progresif

Pendidikan progresif mampu meluruskan metode pendidikan yang selama ini keliru di sekolah. Beberapa sekolah sudah mulai menerapkan sistem pembelajaran progresif yang dinilai lebih efektif, berhasil dan modern.

Salah seorang tokoh dan penggagas metode pendidikan progresif adalah John Dewey yang hidup diantara tanggal 20 Oktober 1859 sampai 1 Juni 1952. Ia banyak menulis buku dan artikel tentang bagaimana bentuk dan contoh pendidikan progresif.

Berikut ini konsep pendidikan progresif menurut John Dewey. Pendidikan yang selama ini dijalankan di sekolah formal terasa kaku yang hanya belajar tentang fakta. Siswa tidak dipicu untuk berpikir cerdas. Inilah pentingnya sebuah konsep pendidikan baru bernama metode pembelajaran progresif. Pembelajaran ini akan membuat siswa lebih cerdas karena sudah dibiasakan berpikir sebagai sebuah metode pembelajaran.

Baca juga Persiapan Masuk Sekolah Dasar, Ortu Wajib Tahu

Metode pembelajaran klasik saat ini seolah memisahkan metode pendidikan dengan kondisi terbaru. Pendidikan terasa hambar dan bias. Tugas tenaga pengajar hanya memimpin siswa di kelas. Sedangkan pada metode pendidikan progresif, seorang tenaga pengajar berfungsi sebagai orang yang memberikan fasilitas belajar siswa.

Maksud Pendidikan Progresif

Pendidikan progresif adalah metode pendidikan yang menantang sistem pendidikan yang selama ini dijalankan secara konvensional. Pendidikan yang diajarkan pada anak murid sudah tidak tepat sasaran lagi dan kadang tidak efektif lagi dalam membuat siswanya dapat hidup mandiri dan hidup lebih baik.

Pendidikan progresif adalah upaya pedagogi yang diagungkan sebagian orang sebagai sistem pembelajaran terbaik. Sistem lebih memberikan pengalaman ketimbang hafalan-hafalan terhadap suatu bidang mata pelajaran ataupun mempelajari suatu bidang tanpa memahami hakikat yang sebenarnya.

Metode pembelajaran progresif adalah suatu gaya mengajar baru yang memberikan kesempatan pada setiap peserta didik berkembang lebih baik berdasarkan pengalaman. Kehadiran metode pendidikan progresif mampu bersaing dengan metode pendidikan tradisional. Metode progresif ini dinilai lebih baik dari metode klasik.

Maksud pendidikan progresif yang lahir di  abad 19 ini adalah pendidikan mesti memberikan pemahaman yang baik kepada setiap peserta didik. Para peserta didik diberikan wawasan dan kemampuan supaya mereka dapat berpikir ketimbang memberikan hafalan-hafalan tanpa mengetahui maksud dan inti sebenarnya.

Selama ini pendidikan di Indonesia masih menerapkan metode klasik. Setiap siswa dan siswi dibebani dengan pekerjaan rumah dan hafalan yang harus ia hafal. Sistem metode ini sangat tidak manusiawi hingga melahirkan metode pendidikan progresif yang mampu memberikan pengajaran kepada setiap peserta didik secara hakikat dan lebih manusiawi.

Manusia adalah makhluk berpikir. Dan semua kesuksesan manusia dapat dilalui dengan cara berpikir. Sehingga metode pendidikan haruslah dibuat sebaik mungkin agar manusia bisa berpikir dengan baik ketimbang memberikan pendidikan berupa hafalan.

Dalam metode pembelajaran progresif lebih memprioritaskan manusia agar belajar berdasarkan pengalaman dan praktek. Belajar harus didasarkan atas partisipasi siswa. Bukan sekedar hafalan tanpa mengetahui esensinya.

Perbedaan Metode Progresif dan Tradisional

Ada perbedaan metode progresif dan tradisional dalam sistem pendidikan kita. Hal ini harus anda pahami untuk mengetahui metode pendidikan semacam apakah yang terbaik bagi anak anda. Apakah pendidikan progresif ataukah metode pembelajaran klasik konvensional?

Pendidikan bagi seorang anak sangat penting sebagai bagian mempersiapkan anak di masa depan. Semua orang tua memahami bahwa pendidikan merupakan hal penting. Yang bisa membuat seseorang tidak bisa membaca dan menulis menjadi bisa baca dan menulis. Pendidikan mampu meningkatkan kecerdasan anak secara spiritual, intelektual dan emosional.

Baca juga Lembaga Kursus Privat Bahasa Inggris di Jakarta

Mengingat betapa pentingnya pendidikan membuat setiap orang tua bersedia mengeluarkan uang sebanyak apapun asalkan anaknya bisa bersekolah di sekolah yang berkualitas baik. Namun orangtua yang jeli juga memperhatikan faktor metode pembelajaran di sekolah tersebut.

Ada sekolah yang masih menerapkan metode pendidikan klasik dan ada yang menerapkan pembelajaran progresif. Bagi setiap orang tua pastinya bingung dalam memilih pendidikan bagi anaknya. Apakah pendidikan klasik atau progresif? Untuk mengetahui jawabannya maka kita simak perbedaan metode progresif dan tradisional atau konvensional.

Metode pembelajaran progresif adalah sebuah teknik pembelajaran yang membuka ruang kebebasan kepada siswa siswi dalam pembelajarannya. Guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing peserta didik untuk mendapatkan ilmu berdasarkan pengalaman. Pembelajaran progresif sama halnya pembelajaran para ilmuwan dan profesor. Para peserta didik akan mendapatkan pengetahuan atas dasar pengalaman.

Sebaliknya, pada metode pembelajaran konvensional, fungsi guru sebagai pemimpin dan pengajar yang tidak memberikan ruang kebebasan pada peserta didik. Peserta didik hanya duduk diam dan tanpa keterlibatan orangtua.

Para peserta didik hanya diberikan hafalan dari ilmu yang sudah ada. Peserta didik tidak diberikan hakikat ilmu dan pengetahuan tersebut berdasarkan pengalaman kecuali sebagian kecil.

Pendidikan progresif memberikan latihan pada peserta didik untuk mandiri dalam menemukan ilmu. Peserta didik dilatih berpikir kritis supaya bisa memecahkan setiap persoalan yang dihadapinya dengan baik dan terstruktur. Pendidikan progresif menjadikan peserta didik sebagai manusia yang seutuhnya yakni manusia yang memiliki kebebasan dan otak untuk berpikir.

Pembelajaran progresif tidak diperkenankan seorang guru menekan peserta didik. Tapi peserta didik diberikan keleluasaan untuk belajar apa yang disukai secara merdeka tanpa paksaan dan tekanan.

Seorang guru hanya memberikan bimbingan pada peserta didik. Bukan sebagai orang yang berkuasa pada peserta didik. Guru dan peserta didik sama-sama belajar. Itulah bagian dari metode pembelajaran progresif yang saat ini semakin populer dan disukai.