Pelajaran sosiologi merupakan bagian dari ilmu pengetahuan sosial (IPS) yang menjadi pelajaran penting di sekolah. Disiplin ilmu ini sudah mulai diajarkan di sekolah menengah atas hingga perguruan tinggi. Namun sebagai bagian dari ilmu sosial, pelajaran ini kalah populer ketimbang matematika atau beberapa pelajaran dalam ilmu pengetahuan alam (IPA).
Untuk mengetahui apa itu sosiologi maka kita pahami dulu pengertiannya secara bahasa. Secara bahasa, sosiologi terbentuk dari dua kata yakni socio dan logos. Socio artinya masyarakat, sedangkan logos artinya ilmu. Dengan demikian, sosiologi adalah ilmu atau pelajaran yang mempelajari tentang ilmu kemasyarakatan.
Pengertian Sosiologi Menurut Ahli
Untuk lebih memahami tentang sosiologi ada baiknya kita menyimak beberapa penjelasan atau pengertian sosiologi menurut ahli berikut ini.
Emile Durkheim
Seorang ahli bernama Emile Durkheim menjelaskan tentang definisi sosiologi secara sederhana. Beliau mengatakan sosiologi adalah suatu disiplin keilmuan yang yang mengupas cara berpikir dan berperilaku manusia dalam kehidupan masyarakat.
Max Weber
Sedangkan Max Weber memberikan pendapat bahwa sosiologi adalah suatu ilmu yang mengupas segala hal yang berkaitan dengan timbal balik dan jalinan berbagai macam gejala sosial. Contohnya, gejola moral, gejala keluarga, gejala agama dan gejala ekonomi.
Peter L Berger dan Aguste Comte
Pengertian sosiologi menurut ahli juga dikemukakan Peter L Berger dan Aguste Comte. Sosiolog terkemuka Peter L Berger memberikan definisi sosiologi sebagai ilmu untuk memahami gejala sosial di masyarakat.
Sedangkan Aguste Comte menilai sosiologi adalah keilmuan yang memiliki tujuan untuk memahami masyarakat secara luas. Dengan ilmu sosiologi bisalah anda memaparkan, memprediksi dan mengatur masyarakat.
Mayer F Nimkoff dan William F Ogburn
Sosiologi adalah riset yang dilakukan secara objektif kepada organisasi sosial atau hubungan sosial dan masyarakatnya. Selo Soemardjan menjelaskan sosiologi sebagai ilmu kemasyarakatan yang mencakup gejala sosial, akibat sosial, perubahan sosial, proses dan struktur sosial. Semua itu dipelajari oleh ilmu sosiologi.
Wikipedia
Menurut Wikipedia, sosiologi adalah sebuah kajian objektif yang bersifat ilmiah dengan mempelajari manusia dalam lingkup masyarakat. Semua hal yang berkaitan dengan institusi, aturan, perkembangan dan asal usul masyarakat dipelajarinya termasuk pengaruhnya. Salah satu tokoh ilmu sosiologi adalah Auguste Comte yang mempopulerkan istilah sosiologi. Yang dikembangkan lebih lanjut oleh Emile Durkheim.
Baca juga Metode Penelitian Sosial, Definisi dan Contohnya
Dari pendapat dan pengertian sosiologi menurut ahli tersebut tentunya anda dapat memahami hakikat ilmu sosiologi sebagai ilmu kemasyarakatan atau ilmu sosial. Semua gejala dan perubahan di masyarakat dipelajari oleh ilmu ini. Sosiologi adalah disiplin ilmu yang memberikan pelajaran yang sangat lengkap mengenai masyarakat, hukum sosial, dan fakta sosial.
Pentingnya Pelajaran Sosiologi
Pelajaran sosiologi mempelajari berbagai hal terutama masalah-masalah sosial di masyarakat yang sifatnya kompleks. Masalah sosial di masyarakat sangat banyak. Seperti contoh permasalahan sosiologi ekonomi dalam kehidupan sehari-hari.
Sampai saat ini, pemerintah terus berupaya untuk mengatasi masalah sosiologi ekonomi ini. Yang wujudnya bisa berupa maraknya geng motor berandalan, pengangguran yang tinggi, kejahatan dan kriminalitas yang meningkat, gelandangan, dan contoh masalah sosial lain. Untuk mengatasi masalah sosial tersebut dibutuhkan metode penelitian sosial ilmu sosiologi.
Salah satu penyebab utama timbulnya masalah sosial di masyarakat adalah segi ekonomi yang sangat minim atau melarat. Hingga dikategorikan orang miskin. Menanggapi hal demikian, pemerintah tak tinggal diam. Pemerintah mengeluarkan berbagai program dan kebijakan untuk menangani kemiskinan di negeri ini.
Salah satu hal yang menjadi penyebab timbulnya masalah sosial di masyarakat adalah segi ekonomi yang miskin. Pengangguran dan gelandangan serta pengemis bertambah banyak di masyarakat diakibatkan oleh kemiskinan ekonomi. Ekonomi yang lemah akan membuat manusia nekat melakukan apapun walau kurang etis.
Dalam agama Islam, Rasulullah saw pernah menerangkan bahwa kemiskinan bisa mengakibatkan seseorang pada kekufuran. Di tengah jaman yang persaingan yang sangat tinggi saat ini membuat beberapa orang hidup dalam garis kemiskinan.
Apa itu miskin? Miskin adalah kondisi hidup yang tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari secara layak. Bisa dikatakan lagi miskin adalah penghasilan yang sangat minim sehingga tak bisa memenuhi kebutuhan biaya hidupnya secara layak.
Kondisi ekonomi yang minim ini bisa diubah dan diperbaiki dengan sikap kerja keras pelaku itu sendiri. Segala sesuatu sangat mungkin terjadi. Dalam sejarah manusia terdapat beberapa orang yang bisa keluar dari kemiskinan menuju kekayaan.
Kekurangan penghasilan bisa menjadi pemicu kemiskinan. Kemiskinan bisa meliputi banyak hal penyebab seperti produksi yang minim, distribusi yang terganggu, atau pengaturan keuangan yang kurang baik. Berikut ini beberapa contoh masalah sosial dalam mata pelajaran sosiologi.
- Pengangguran
- Kesenjangan sosial
- Kriminalitas dan kejahatan
- Kemiskinan
Manfaat Ilmu Sosiologi
Pelajaran sosiologi bermanfaat bagi segala bidang kehidupan masyarakat, antara lain:
1.Merencanakan Kehidupan Masyarakat
Ilmu sosiologi bermanfaat bagi pembangunan masyarakat. Masyarakat mempunyai karakteristik dan perlu direncanakan supaya kehidupan masyarakat di masa mendatang bisa lebih sejahtera. Semua perencanaan dilakukan secara cermat, ilmiah, dan objektif.
Lihat juga Jurusan Kuliah IPS Yang Menjamin Masa Depan
Merencanakan kehidupan masyarakat dengan cara memberikan bimbingan dan arahan pada masyarakat tentang bagimana pola pikir dan sikap yang benar dalam kehidupan.
2.Merencanakan Pembangunan Secara Fisik
Pembangunan fisik merupakan hal mutlak yang diperlukan bagi manusia sebagai makhluk beradab disamping pembangunan sosial. Setiap pembangunan fisik bisa memberikan dampak positif maupun negatif terhadap masyarakat di sekitarnya. Inilah yang membuat pentingnya penggunaan ilmu sosiologi dalam setiap pembangunan fisik.
Dalam hal ini sangat jelas bahwa pelajaran sosiologi penting sekali dalam aspek pembangunan masyarakat dan fisik. Pembangunan mesti melalui beberapa tahapan, antara lain : perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
Sejarah Perkembangan Sosiologi
Seperti halnya dengan disiplin ilmu lainnya, sosialiologi juga mengalamai perkembangan. Sejarah perkembangan sosiologi setidaknya terbagi ke dalam 4 fase yang meliputi:
- Fase Abad Pertengahan
- Fase Abad Renaisans
- Fase Abad ke-18 Masehi. Pada saat ini, ilmu sosiologi menjadi ilmu mengenai masyarakat secara ilmiah memakai metode ilmu yang lain
- Fase Abad ke-19 Masehi. Pada masa ini, pelajaran sosiologi diperkenalkan sebagai ilmu yang ilmiah menggunakan metode penelitian mandiri.
Asal Usul Pelajaran Sosiologi
Pada mulanya berbagai ilmu pengetahuan tergabung dalam filsafat alam. Selanjutnya, filsafat alam terbagi jadi beberapa macam bidang ilmu. Seperti ilmu filsafat sosial. Ilmu ini mempelajari mengenai etika. Berikut ini beberapa tokoh penggagas ilmu filsafat sosiologi yang tercatat dalam sejarah perkembangan sosiologi hingga sekarang.
- Plato yang lahir dari tahun 429 Masehi sampai 347 Masehi. Beliau lebih fokus mempelajari ilmu sosiologi dalam lingkup negara.
- Aristoteles lahir tahun 384 SM sampai 322 SM. Beliau mengajarkan ilmu filsafat sosiologi yang fokus dalam etika sosial dan penerapan.
Dari ilmu filsafat sosiologi kemudian berkembang menjadi beberapa ilmu lainnya. Salah satunya pelajaran sosiologi.
Mengenal Ciri-Ciri Sosiologi
Sosiologi sebagai salah satu pelajaran yang diajarkan pada bangku Sekolah Dasar, SMP, dan SMA hingga perguruan tinggi. Sosiologi mencakup banyak ciri khas tersendiri. Berikut ini ciri-ciri sosiologi yang sebaiknya anda tahu.
1.Ilmiah
Ilmu sosiologi berdasarkan pedoman ilmiah yang terbukti kebenaran
2.Empiris
Ilmu yang didapatkan dari pengetahuan sosiologi berasal dari pengalaman atau kenyataan yang ada di lapangan. Pengetahuan itu diseleksi oleh motorik indra dan akal. Hingga dibentuk teori-teori sosiologi yang bersifat ilmiah.
3.Teoritis
Berdasarkan ilmu sosiologi yang diperoleh sesuai pengalaman, panca indera dan masuk akal maka dibuatlah teori ilmu sosiologi yang terbukti kebenarannya.
4.Kumulatif
Ciri-ciri sosiologi lainnya adalah kumulatif dari berbagai macam ilmu, dan istilah yang terus berkembang dari masa ke masa. Sosiologi memasuki fase modern di jaman sekarang. Namun demikian, ilmu sosiologi atau kemasyarakatan dasarnya sudah ada sejak lama.
Contoh pelajaran sosiologi yang paling mudah dan sederhana adalah fenomena sosial di Jakarta yaitu masalah kemacetan. Hipotesis yang bisa diungkapkan adalah macet dapat dikarenakan kekurangpercayaan publik kepada segala peraturan transportasi umum yang dibuat oleh pemerintah.
Yang menjadi korban kemacetan di Jakarta adalah masyarakat luas. Dampak kerugian dari kemacetan sangat besar. Kerugian akibat kemacetan di Jakarta bisa mencapai milyaran rupiah per bulan.
Baca juga Kesenjangan Sosial, Faktor Penyebab dan Dampaknya
Pemerintah daerah sudah berusaha keras membuat kebijakan transportasi publik yang nyaman untuk mengurai kemacetan. Seperti program plat ganjil genap. Namun sampai saat ini kemacetan di Jakarta masih terus terjadi.
Berikut ini beberapa penyebab kemacetan di Jakarta, antara lain:
- Jumlah kendaraan bermotor setiap tahun mengalami peningkatan. Hal ini tidak sebanding dengan ruas jalan yang tidak mengalami penambahan atau perluasan jalan
- Budaya masyarakat Jakarta yang lebih menyukai menaiki kendaraan bermotor pribadi seperti sepeda motor dan mobil. Karena dianggap lebih nyaman ketimbang menaiki transportasi publik yang tak nyaman.
Bentuk Masalah Sosial
Pelajaran sosiologi yang terdapat di kelas 10 menjelaskan berbagai hal mengenai permasalahan sosial yang berkembang di masyarakat. Begitu pula penjeasan tentang bentuk-bentuk masalah sosial. Berikut ini beberapa bentuk nyata dari masalah sosial yang sering kita hadapi.
1.Miskin
Apa itu miskin? miskin adalah masalah sosial yang sangat mudah kita jumpai di negara Indonesia terutama di daerah pedesaan. Miskin adalah kondisi hidup yang tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan pokok secara layak. Adapun yang menjadi kebutuhan pokok, antara lain : sandang ( pakaian), papan atau rumah, pangan atau makanan.
Kondisi miskin terbagi ke dalam berbagai kategori, antara lain:
-Miskin Absolut
Kemiskinan ini merupakan jenis miskin yang paling parah. Ia tidak bisa lagi memenuhi kebutuhan hidupnya secara mutlak dan standar. Contoh orang yang berada dalam tahap ini adalah orang yang lumpuh hingga makan dan minum harus dibantu oleh orang lain.
-Miskin Relatif
Suatu kondisi miskin yang tidak terlalu rendah. Ia masih bisa memenuhi kebutuhan dasar. Sedangkan kebutuhan sekunder maka ia tak bisa memenuhinya secara layak. Contoh miskin relatif adalah ketika ia menyaksikan semua temannya sudah memiliki mobil. Sedangkan dirinya tidak memiliki mobil. Ia barulah menyadari bahwa dirinya miskin.
-Miskin Kultural
Suatu kondisi miskin yang diciptakan dari hasil budaya dan kepercayaan warga masyarakat sekitar. Seperti hidup ini tak perlu kerja keras tapi ikuti saja laut yang mengalir. Dari sikap dan pola pikir yang salah dan mendarah daging ini bisa menjadi budaya turun temurun membuat kemiskinan akan tetap berlangsung. Kecuali ia mengajak sahabatnya untuk keluar dari budaya kultural yang tidak membuat maju seseorang.
Apa Saja Contoh Penerapan Ilmu Sosiologi
Contoh penerapan ilmu sosiologi terdapat pada bidang pembangunan dan penelitian. Contoh pembangunan adalah berguna untuk perencanaan. Misalkan mempelajari efek atau dampak sosial bagi pembangunan bagi masyarakat sekitar, pelaksanaan pembangunan dari sumber daya masyarakat, dan apa saja yang dibutuhkan dalam pembangunan tersebut.
Contoh penerapan ilmu sosiologi lainnya terletak di bidang riset. Ilmu ini berguna terhadap riset. Para pejabat atau pengambil keputusan publik harus membuat kebijakan yang bisa mencari jalan keluar dari persoalan sosial yang rumit sekalipun sekaligus kebijakan yang tepat bagi semua lapisan masyarakat.
Sama seperti perkembangan ilmu lain yang mengalami perubahan, ilmu sosiologi mengalami beberapa perkembangan dari jaman ke jaman. Setidaknya ini mulai dari jaman pertengahan atau Renaisans pada abad ke-18 sampai ke-19 Masehi. Sekarang ini pelajaran sosiologi sudah semakin maju pesat dengan penggunaan beberapa metode penelitian sosial kualitatif atau penelitian kuantitatif yang akurat.