Dalam fisika, pengertian momen inersia menjadi salah satu hal yang harus diketahui. Inersia sendiri dapat diartikan sebagai kecenderungan suatu benda ketika diam ataupun bergerak. Secara umum momen inersia merupakan kelembaban ataupun kecenderungan sebuah benda pada porosnya ketika rotasi. Momen inersia sendiri dipengaruhi oleh Hukum Newton 1 yang memiliki konsep yang sama.
Momen inersia sendiri memiliki berbagai macam jenis. Terdapat juga rumus dan contoh soalnya. Hal ini sangat penting untuk dipelajari. Oleh karena itu, momen inersia dimasukkan ke dalam materi pembelajaran Fisika pada jenjang SMA. Pembelajaran materi ini bisa dilakukan di sekolah atau dengan bantuan layanan les privat SMA seperti Edumaster untuk mempemudah pemahaman konsep dari momen inersia sendiri.
Beragam Pengertian Momen Inersia
Pengertian momen inersia secara umum sama. Walaupun begitu, momen inersia sendiri terdiri dari beberapa jenis. Oleh karena itu, beragam jenis momen inersia memberikan pengertian yang berbeda. Berbagai jenis tersebut akan dijelaskan berikut ini.
Momen Inersia dalam Benda Pejal
Pengertian momen inersia dalam benda pejal adalah kecenderungan atau kelembaban suatu benda dengan kerapatan massa yang padat pada porosnya. Dalam momen inersia, benda pejal diartikan sebagai fungsi kerapatan massa atau ρ(r). Sumbunya juga tepat melalui titik pusat.
Momen Inersia dalam Segitiga Pejal yang Sisinya Sama
Momen inersia dalam segitiga pejal yang sisinya sama adalah kelembaban ataupun kecenderungan sebuah segitiga dengan kerapatan massa yang padat dan kesamaan sisi pada porosnya. Sumbu segitiga pejal yang sisinya sama tepat melalui titik pusat. Sama seperti benda pejal.
Momen Inersia dalam Benda Tegar
Pengertian momen inersia dalam benda tegar adalah kelembaban ataupun kecenderungan suatu benda dengan penyebaran yang merata tiap titik berat di dalam pada porosnya. Benda tegar memang tersusun dari beragam partikel. Tiap partikel memiliki massa sekaligus jarak dari sumbu rotasi, Momen intersia dari benda tegal menjadi total dari momen intersia tiap partikel yang disebar secara merata.
Momen Inersia dalam Partikel
Momen inersia dalam partikel dapat diartikan sebagai kelembaban ataupun kecenderungan suatu partikel yang melakukan rotasi pada porosnya. Partikel sendiri merupakan penyusun dari benda dan juga bisa diartikan benda itu sendiri. Momen inersia partikel merupakan hasil perkalian antara kuadrat jarak tegak lurus dari sumbu dan juga massa partikel itu sendiri.
Momen Inersia dalam Batang Pejal
Pengertian momen inersia dalam batang pejal adalah kelembaban ataupun kecenderungan suatu batang dengan kerapatan massa yang padat pada porosnya. Momen inersia pada batang pejal sebanding dengan kuadrat panjang batang dan juga massanya. Sumbu dari batang pejal juga tepat melalui titik pusat.
Momen Inersia dalam Segi Enam Pejal
Momen Inersia dalam segi enam pejal adalah kelembaban atau kecenderungan suatu segi enam dengan kerapatan massa yang padat pada porosnya. Selain itu sumbu dari segi enam pejal juga tepat melalui titik pusatnya, Hal ini menjadikannya sama dengan benda pejal.
Momen Inersia dalam Bola Pejal
Pengertian momen inersia dalam bola pejal adalah kelembaban ataupun kecenderungan suatu bola dengan kerapatan massa yang padat pada porosnya. Momen inersia pada bola pejal biasanya dianalisa menggunakan dimensinya. Sumbu dari bola pejal juga tepat melalui titik pusatnya.
Momen Inersia dalam Bola Tipis
Momen inersia bola tipis bisa diartikan sebagai kelembaban ataupun kecenderungan suatu bola tipis melakukan rotasi pada porosnya. Perbandingan momen inersia bola tipis dan pejal adalah 5/9. Hal ini dikarenakan massa bola tipis yang hanya 1/3 dari bola pejal.
Momen Inersia dalam Silinder Pejal
Pengertian momen inersia dalam silinder adalah kelembaban ataupun kecenderungan suatu silinder dengan kerapatan massa yang padat pada porosnya. Sumbu dari silinder pejal juga tepat melalui titik pusatnya.
Momen Inersia dalam Segi Empat Pejal
Momen inersia dalam segi empat pejal bisa diartikan sebagai kelembaban ataupun kecenderungan suatu segi empat dengan kerapatan massa yang padat pada porosnya. Sumbu dari segi empat pejal juga tepat melalui titik pusatnya.
Itulah berbagai macam pengertian momen inersia yang tergantung dari jenisnya. Agar lebih paham mengenai hal ini, pelajar bisa menggunakan layanan les privat Edumaster. Dengan bimbingan guru privat berpengalaman, materi pengertian dari momen inersia akan lebih mudah dipahami.
Bermacam-macam Rumus Momen Inersia
Sama seperti pengertiannya, rumus momen inersia juga bermacam-macam tergantung dari jenisnya. Beragam jenis rumus dari momen inersia akan dijelaskan berikut ini.
Rumus dari Momen Inersia dalam Benda Pejal
Dalam momen inersia, benda pejal difungsikan sebagai kerapatan massa atau ρ(r). Hal ini menjadikan rumus dari momen inersia benda pejal I = ∫ ρ2 dA. Rumus inersia (I) merupakan integral dari hasil kuadrat sumbu x dan y yaitu p dengan bidang A.
Rumus dari Momen Inersia dalam Segitiga Pejal yang Sisinya Sama
Dalam momen inersia, segitiga pejal yang sisinya sama rumusnya adalah (Ipm) segitiga = 1/12 ma2. Rumus ini merupakan persamaan dari momen intersia ketiga sisi dari segitiga yaitu 1/12 dengan hasil kuadrat massa dan sisi.
Rumus dari Momen Inersia dalam Benda Tegar
Dalam momen intersia, benda tegar dianggap tersusun dari bermacam artikel. Olah karena itu rumusnya menjadi I = ∑mr2 . Rumus ini berarti momen intersial yaitu I adalah jumlah dari partikel di dalam benda tegar yaitu ∑mr2.
Rumus dari Momen Inersia dalam Partikel
Dalam momen inersia, rumus dari partikel merupakan hasil perkalian dari massa dan kuadrat jarak tegak lurus. Massa dari partikel disimbolkan dengan m dan kuadrat jarak tegak lurus disimbolkan dengan r2. Hal ini membuat rumusnya menjadi I = mr2.
Rumus dari Momen Inersia dalam Batang Pejal
Dalam momen inersia, rumus dari batang pejal merupakan perkalian dari 1/12 massa batang dengan kuadrat panjang. Jadi, rumus dari momen inersia dalam batang pejal adalah I = 1/2ml2.
Rumus dari Momen Inersia dalam Segi Enam
Dalam momen inersia, rumus dari segi enam merupakan perkalian dari 5/12 massa segi enam dengan kuadra pusat massa. Jadi, rumus dari momen inersia dalam segi enam adalah (Ipm) segienam = 5/12 ma2.
Rumus dari Momen Inersia dalam Bola Pejal
Dalam momen inersia, rumus dari bola pejal merupakan perkalian dari 2/5 massa bola pejal dengan kuadrat jarak tegak lurus. Jadi, rumus dari momen inersia dalam bola pejal adalah I = 2/5mR2.
Rumus dari Momen Inersia dalam Bola Tipis
Dalam momen inersia, rumus dari bola tipis merupakan perkalian dari 2/3 massa bola pejal dengan kuadrat jarak tegak lurus. Jadi, rumus dari momen inersia dalam bola pejal adalah I = 2/3mR2.
Rumus dari Momen Inersia dalam Silinder
Terdapat dua jenis rumus dari momen inersia dalam silinder. Rumus pertama jika melalui sumbu, maka rumusnya merupakan 1/2 massa silinder dengan kuadrat jarak tegak lurus. Jadi, rumusnya adalah I = 1/2mR2. Sedangkan, rumus kedua melalui pusat sehingga terjadi penjumlahan 1/4 massa dan kuadrat tegak lurus dengan 1/2 massa kuadrat. Dengan demikian, rumus keduanya adalah I = 1/4mR2 + 1/12 ml2.
Rumus dari Momen Inersia dalam Segi Empat Pejal
Dalam momen inersia, rumus dari segi empat pejal terdiri dari dua jenis. Jenis rumus pertama adalah rumus sumbu x yaitu 1/12 bh3. Rumus pertama bertujuan untuk mencari momen inersia sumbu x. Rumus kedua adalah rumus sumbu y yaitu 1/12 b3h. Rumus kedua bertujuan untuk mencari momen inersia sumbu y.
Itulah beragam soal rumus momen inersia yang juga tergantung dari jenisnya. Berbagai rumus di atas akan mudah dipahami jika dibimbing secara langsung oleh guru privat berpengalaman dari Edumaster. Pelajar akan memperoleh penjelasan yang jelas sehingga bisa menguasainya.
Berbagai Contoh Soal Momen Inersia
Selain pengertian dan rumus, terdapat berbagai contoh soal momen inersia yang kerap kali ditemukan dalam berbagai hal. Contoh soal dari rumus inersia bisa dilihat pada penjelasan berikut ini.
Contoh Soal mengenai Momen Imersia dari sistem Partikel
Terdapat tiga buah partikel yang berhubungan dengan batang. Partikel ini memiliki berbagai massa dari 1m, 2m, dan 3m. Jarak antara massa partikel diberi simbol R. Poros A terdapat pada partikel dengan massa 1m. Momen inersia sistem partikel harus dicari jika sistemnya diputar terhadap poros A. Soal ini bisa dijawab jika mengetahui rumus dari momen inersia untuk sistem partikel.
Untuk menjawabnya, harus dipahami dulu bahwa ketiga partikel memiliki berat berbeda. Besar momen imersia merupakan jumlah dari setiap partikel. Rumus yang digunakan adalah I = ∑mn r2n. Dari soal tersebut diketahui massa 1 m dengan jarak R = 0, Massa 2 m dengan jarak R =1, Massa 3 dengan jarak R =2. Jika digabungkan dengan rumus di atas maka hasil yang akan didapat adalah 14mR2.
Contoh soal mengenai Momen Imersia dari Bola
Terdapat bola bermassa 50 gram dihubungkan dengan tali panjangnya 20 cm. Bola ini harus dicari momen insersia terhadap sumbu di tali. Untuk menjawabnya perlu diketahui satu persatu bahwa massa bola adalah 50 gram/0,05 kg dan jarak bola dengan sumbu di tali adalah 20 cm/0,2 meter. Untuk menjawabnya menggunakan rumus partikel I = mr2.
Massa dari bola 0,05 kg dikalikan dengan kuadrat jarak bola dengan sumbu tali (0,2 m)2. Maka perkaliannya akan menjadi (0,05 kg)(0,04m2). Momen inersia dari hasil perkalian ini adalah 0.002 kg m2.
Berbagai contoh soal momen imersia akan lebih mudah dipelajari jika menggunakan layanan privat Edumaster. Guru les privat yang berpengalaman akan membantu proses pembelajaran soal momen imersia.Itulah beragam pengertian momen inersia beserta rumus dan contoh soal yang bisa dipelajari. Materi ini sangat penting sehingga harus dipahami dan dipelajari dengan sungguh-sungguh. Untuk itulah layanan les privat Edumaster siap membantu pelajar SMA untuk memahami konsep momen inersia. Dengan bantuan guru privat yang berpengalaman, pelajar akan lebih mudah memahami konsep dari momen inersia.