Penyebaran Islam di Indonesia ternyata memiliki sejarah yang sangat panjang. Jika kita tanyakan pada banyak orang, umumnya masyarakat muslim kita malah kurang mengetahuinya. Namun bagaimana sejarahnya sampai agama Islam berkembang luas di Indonesia memang menjadi topik dan pertanyaan sebagian besar orang. Dari mulai masuknya sampai cara penyebarannya.

Kehadiran agama Islam di tanah air memang tidak muncul dengan sendirinya. Agama ini hadir melalui proses yang sangat panjang, terutama melalui para ulama dan pedagang sejak jaman dahulu. Islam mulai masuk ke Indonesia tercatat sejak abad ke-11 lewat perantaraan para pedagang yang berasal dari Arab dan Gujarat yang datang ke Nusantara. Mereka tidak hanya membawa barang dagangan tapi juga menawarkan suatu agama yang lurus yakni agama Islam.

Dari para pedagang Arab dan Gujarat yang berasal dari India itulah masyarakat mengenal agama Islam. Dari mulai ajarannya sampai tindakan dan perbuatannya sehari-hari yang dicontohkan oleh para pedagang luar Indonesia yang beragama Islam. Sebagian penduduk Indonesia tertarik dengan ajaran agama Islam. Sehingga mereka memutuskan untuk menganut agama Islam.

Secara perlahan-lahan, jumlah penganut agama Islam di Indonesia terus bertambah setiap waktunya. Hal tersebut tak terlepas dari agama Islam adalah agama dakwah yang harus disampaikan kepada orang yang tidak mengetahui.

Selain itu, banyak perbuatan mulia dan baik yang dicontohkan para pedagang Gujarat itu seperti memberikan takaran yang pas. Dengan perbuatan baik dari pedagang itulah membuat penduduk Indonesia banyak memilih berniaga dengan pedagang Gujarat dan berkomunikasi secara intens termasuk soal agama.

Mengenal Penyebaran Islam di Indonesia

Apa sih yang dimaksud dengan penyebaran Islam di Indonesia? Perkembangan Islam di wilayah Nusantara adalah proses tumbuh dan masuknya agama Islam ke berbagai wilyah di tanah air. Semua itu pasti ada asal usulnya. Mengingat pada jaman dahulu, agama yang dianut oleh penduduk Indonesia adalah animisme dan dinamisme.

penyebaran islam di indonesia

Masjid Raya Baiturrahman Aceh.. Foto: Wikipedia)

Pada jaman dahulu tepatnya di abad ke-11 posisi Indonesia yang terletak di posisi strategis diantara banyak negara yang membuat banyak pedagang asing datang ke Indonesia. Salah satunya para pedagang yang berasal dari negara Gujarat India. Mereka menganut agama Islam dan masuk ke Indonesia bertujuan untuk berdagang. Secara tak langsung mereka berkomunikasi dengan penduduk asli Indonesia.

Sebelumnya penduduk Indonesia bermacam-macam dalam menganut agama atau keyakinan. Sebagian dari mereka ada yang beragama Budha. Sebagian lagi orang menganut agama Hindu. Yang paling banyak adalah penganut dinamisme dan animisme.

Baca juga Apa Isi Perjanjian Renville dan Dampaknya

Dengan masuknya para pedagang Gujarat India yang beragama Islam membawa pengaruh pada perkembangan masyarakat. Sebagian penduduk Indonesia tertarik untuk menganut agama Islam yang dibawa oleh pedagang asal Gujarat tersebut.

Agama Islam adalah agama damai yang mengajarkan kebaikan kepada sesama manusia. Agama Islam mengatur seluruh kehidupan manusia dari bangun tidur sampai tidur kembali. Pada akhirnya jumlah penduduk Indonesia yang beragama Islam semakin banyak.

Jumlah penganut agama Budha dan Hindu di Indonesia bertambah sangat sedikit. Sehingga perkembangan jumlah penduduk Indonesia beragama Hindu dan Budha semakin berkurang populasinya. Jumlah penduduk Indonesia beragama Islam yang kian banyak utamanya di Sumatera dan Jawa dan bertambah besar secara drastis sejak pada abad 16.

Agama dominan bangsa Indonesia yaitu Budha dan Hindu mulai tergeser oleh agama Islam. Sumatera dan Jawa dipenuhi oleh penduduknya yang menganut agama Islam. Sedangkan di daerah Bali, dan daerah timur lainnya penduduknya masih memegang teguh agama Budha, Hindu dan animisme.

Pada akhirnya pada abad ke-18, agama Kristen menggeser agama Hindu dan Budha serta animisme sebagai agama dominan. Abad ke-18, agama Kristen jadi agama dominan di sejumlah daerah Indonesia timur.

Kerajaan Islam Pertama di Indonesia

Proses penyebaran Islam di Indonesia tidak terlepas dari faktor internal dan eksternal. Untuk faktor internalnya adalah setiap orang yang beragama Islam diwajibkan untuk mendakwahkan agama Islam kepada seluruh umat manusia yang belum tahu. Agama Islam adalah agama dakwah. Cara dakwah agama Islam ke nusantara dilakukan oleh para pedagang Gujarat sambil mendapatkan keuntungan secara ekonomi.

Untuk memperbesar keuntungan perdagangan maka para pedagang dari Gujarat India memperluas wilayah dagangannya sampai ke wilayah timur Indonesia. Mayoritas mereka yang masuk Islam adalah kalangan para pedagang. Dilanjutkan oleh mereka kalangan bangsawan di Indonesia. Sebab kedua kalangan inilah yang sangat intens berkomunikasi dengan para pedagang muslim dari Arab dan Gujarat India.

Berikut ini beberapa kerajaan di Indonesia yang menganut kesultanan Islam, antara lain:

  1. Kerajaan Ternate dan Tidore di Maluku Timur
  2. Kerajaan Ternate
  3. Kerajaan Mataram di Jawa Tengah
  4. Kerajaan Demak

Adapun yang menjadi bukti agama Islam telah menyebar luas ke suatu daerah di Indonesia, umumnya para peneliti melihat dari bukti-bukti otentik yang tertulis. Misalkan berupa batu nisan atau prasasti.

Demikianlah penyebaran agama Islam di Indonesia yang sangat luas dan tidak berpola. Beberapa ahli berpendapat sejarah agama Islam sudah masuk ke Indonesia sejak permulaan jaman Khalifah Islam Utsman bin ‘Affan yang seorang saudagar kaya raya.

Cara Penyebaran Islam Di Indonesia

Bangsa Indonesia yang asalnya menganut paham dinamisme dan animisme tidak mengenal agama. Baik itu agama Budha, Hindu, Islam dan Kristen. Dari awal mulanya tidak tahu menjadi mengenal agama Islam dengan kehadiran para pedagang dari Gujarat India yang mendakwahkan Islam.

Baca juga Makna Lebaran Bagi Anak

Sejak adanya penyebaran Islam di Indonesia, masyarakat mulai mengenal agama yang luhur dengan nilai-nilai ibadah dan kemasyarakatan. Ini membuat banyak orang mulai mengenal apa itu agama Islam dan ajaran-ajarannya. Mereka mulai menyadari paham yang mereka anut selama ini salah. Pada akhirnya, sebagian besar dari mereka memilih berpindah agama menjadi menganut agama Islam.

proses penyebaran islam di indonesia

Masjid Demak, Tempat Kumpulnya Walisongo. (Foto: Wikipedia)

Para pedagang dari Gujarat India terus memperluas pangsa pasarnya. Seluruh Indonesia bagian barat telah dilalui dari Sumatera sampai Jawa. Kemudian berdagang ke bagian Indonesia timur. Di bagian Indonesia barat yakni Sumatera dan Jawa perkembangan agama Islam tumbuh pesat sehingga menjadi agama mayoritas para penduduk Jawa dan Sumatera.

Yang menjadi bukti bahwa agama Islam telah tersebar di Indonesia bagian barat tepatnya di Sumatera adalah beberapa batu nisan yang bertuliskan arab. Daerah yang pertama kali mendapatkan perkembangan agama Islam yang sangat pesat di nusantara adalah Sumatera Barat. Hal tersebut berdasarkan kesaksian Marco Polo di tahun 1292. Marcopolo menyaksikan bukti otentik tentang kehadiran kerajaan Samudera Pasai di Indonesia sebagai kerajaan Islam pertama.

Jika berkaitan dengan cara penyebaran Islam di Indonesia tak bisa dilepaskan dari peran Walisanga. Menyebarnya agama Islam ke nusantara bukan hanya semata oleh para pedagang muslim dari Gujarat India. Tapi juga dibantu oleh Sembilan Wali yang dikenal Para Walisanga. Melalui para Wali Sanga maka agama Islam bisa tersebar luas sampai ke pelosok pedesaan terpencil.

Cara menyebarkan agama Islam oleh Sembilan Wali disesuaikan dengan budaya setempat. Misalkan beberapa Wali Sanga menyebarkan agama Islam melalui sebuah kebudayaan masyarakat setempat. Contoh pementasan wayang golek di daerah Jawa Barat yang sering diselingi dengan ajaran-ajaran dan pesan agama Islam.

Jalur Masuknya Islam Ke Indonesia

Proses masuknya agama Islam ke nusantara melalui perantara para pedagang Gujarat India yang menggunakan jalur masuk ke beberapa lokasi. Berdasarkan berbagai sumber, berikut ini beberapa jalur masuknya Islam ke Indonesia.

1.Perdagangan di Selat Malaka

Selat Malaka sebagai tempat perdagangan. Para pedagang dari Gujarat India melakukan perdagangan di tempat ini sekaligus menyebarkan agama Islam. Teori ini disebut teori Gujarat yang disebut sebagai pencetusnya adalah Snouck Hurgronye.

2.Dari Mekah, Saudi Arabia

Jalur masuknya islam ke indonesia juga bisa langsung dari negara Arab Saudi tepatnya Mekah. Para pedagang arab datang ke Indonesia membawa barang dagangan sekaligus memperkenalkan agama Islam pada jaman khalifah Ustman Bin ‘Affan ra.

Teori Penyebaran Islam Di Indonesia

Ada empat teori penyebaran Islam di Indonesia. Untuk lebih lebih lengkap, berikut ini beberapa teori penyebaran agama Islam di nusantara yang sebaiknya Anda tahu.

1.Teori Gujarat atau India

Teori ini menyatakan bahwa agama Islam masuk ke Indonesia dibawa oleh para pedagang yang berasal dari India Gujarat yang beragama Islam.

2.Teori Makah atau Arab

Teori Makah menyatakan bahwa agama Islam masuk ke Indonesia dibawa langsung oleh pedagang arab yang berasal dari Mekah Arab. Para pedagang ini sudah terbiasa berdagang melalui Selat Malaka pada jaman khalifah Ustman Bin Affan. Teori ini dianut oleh Buya Hamka.

3.Teori Persia atau Iran

Teori ini menyatakan bahwa agama Islam masuk pertamaka kali ke Indonesia dibawa oleh orang Persia atau Iran. Hal tersebut berdasarkan fakta bahwa bangunan Islam yang pertama kali berdiri di Indonesia mempunyai corak yang sama dengan negara Iran atau Persia.

4.Teori Tiongkok

Terakhir, teori penyebaran Islam di Indonesia adalah teori China. Teori ini mengatakan bahwa  agama Islam yang masuk ke Indonesia berasal dari negara China.

Proses Penyebaran Agama Islam Di Indonesia

Penyebaran agama Islam di nusantara tidak hanya menggunakan satu cara. Namun menggunakan metode penyebaran Islam dengan berbagai cara. Para pelaku penyebaran agama Islam di Pulau Jawa, Sumatera dan nusantara juga bukan hanya satu tapi banyak pelaku atau tokoh. Seperti yang disebutkan adalah para pedagang dari Gujarat India dan Wali Sanga.

cara penyebaran islam di indonesia

Model Pendidikan Islam Jaman dulu. Foto: Wikipedia

Mudahnya agama Islam menyebar luas ke seluruh Indonesia juga tak terlepas dari karakteristik masyarakat Indonesia yang mudah bergaul dengan bangsa lain di luar Nusantara. Seperti pada para pedagang dari Arab dan Gujarat yang menganut agama Islam yang mudah sekali dan akrab dengan bangsa Indonesia yang pribumi.

Baca juga Cara Mengajari Anak Puasa Sejak Dini

Banyak orang yang mempertanyakan bagaimana cara penyebaran islam di indonesia yang terbilang cukup pesat. Para pakar meneliti lebih dalam sampai didapatkan sebuah kesimpulan. Berikut ini beberapa proses penyebaran agama Islam di Indonesia sampai berkembang sangat cepat, antara lain:

1.Perdagangan

Salah satu yang membuat agama Islam dapat berkembang lebih cepat adalah melalui jalur perdagangan. Agama Islam menyuruh para pemeluknya untuk mencari rezeki yang halal di muka bumi. Banyak para pedagang dari arab dan Gujarat India yang datang ke Indonesia sekedar untuk berdagang. Namun secara tak langsung mereka juga membawa dakwah Islam yang mempengaruhi masyarakat pribumi Indonesia untuk menganut agama Islam dengan keluhuran budi.

2.Pernikahan

Proses penyebaran agama Islam juga dibantu secara lebih luas melalui pernikahan. Banyak pedagang yang dari Gujarat India dan arab yang memilih menikah dengan wanita asli Indonesia. Sehingga terbentuklah keluarga islam yang semakin bertambah banyak. Dari asalnya keluarga muslim mulai menjadi besar menjadi sebuah kesultanan Islam.

3.Pendidikan

Proses penyebaran Islam di Indonesia yang semakin masif juga diperkuat oleh para kiyai dan ulama serta Wali Sanga yang banyak mendirikan pesantren di seluruh wilayah Indonesia. Secara tak langsung ini membuat daya tarik warga pribumi Indonesia untuk belajar agama Islam semakin meningkat. Pada akhirnya mereka memeluk agama Islam dan menyebarkan luaskan kepada masyarakatnya di kampung halaman.

4.Tasawuf

Tasawuf adalah salah satu bagian dari ajaran agama Islam. Tasawuf adalah proses membersihkan diri seseorang dari unsur dunia dan lebih mementingkan akhirat. Banyak masyarakat Indonesia yang mengenal ajaran Tasawuf hingga mereka belajar agama Islam untuk mempelajari ilmu tasawuf lebih lengkap.

5.Kesenian

Salah satu media yang turut serta menyebarluaskan agama Islam di Indonesia adalah kesenian. Setiap daerah di tanah ar mempunyai adat istiadat dan budaya serta kesenian masing-masing. Agama Islam yang disebar luaskan oleh wali sanga dimasukkan dalam unsur kesenian seperti seni pahat. Sehingga bermunculan bangunan masjid berciri khas Islami, karya sastra islami, seni musik islami dan lain-lain.

Proses penyebaran Islam di Indonesia berkembang sangat pesat. Hal tersebut berbanding terbalik dengan penyebaran agama lainnya. Kalangan bangsawan, pedagang, sampai rakyat kecil menerima dengan lapang hati agama Islam ke Indonesia dan mereka memeluk agama Islam yang terus menyebar ke seluruh penjuru daerah di Indonesia.