Persiapan Wawancara OSIS dan Tahapannya

Persiapan wawancara OSIS mungkin masih banyak yang belum tahu. Padahal ini merupakan tahapan penting agar seorang siswa bisa menjadi pengurus atau ketua OSIS. Ada banyak pertanyaan yang sering diajukan saat interview OSIS. Jika Anda termotivasi aktif dalam organisasi intra sekolah ini maka Anda harus menjawabnya dengan tepat.

OSIS merupakan singkatan dari organisasi intra sekolah. Ini adalah sebuah organisasi yang berada dalam internal sekolah yang mewakili kepentingan dan aspirasi siswa. Ada banyak manfaat dan keutamaan bagi mereka yang memilih bergabung dan aktif dalam OSIS.

Semua siswa berhak dan bisa menjadi pengurus OSIS. Namun agar bisa masuk dan menjadi pengurus atau ketua OSIS bukanlah perkara gampang. Diperlukan komitmen yang tinggi untuk bisa membagi waktu dengan baik antara kegiatan belajar di kelas dan aktif dalam kegiatan OSIS.

Selama ini kita tahu bahwa murid yang bisa masuk dan menjadi pengurus atau ketua OSIS umumnya adalah siswa yang berprestasi, baik dari segi akademik maupun organisasi.

Hal ini wajar karena untuk menjadi pengurus OSIS wajib memiliki kecerdasan intelektual yang baik dan kemampuan dalam mengurus organisasi. Apalagi akan ada banyak acara yang akan diselenggarakan oleh OSIS.

Daftar Isi

Persiapan Wawancara OSIS

Proses seleksi penerimaan pengurus baru OSIS SMA membutuhkan persiapan wawancara OSIS secara matang. Selain proses seleksinya yang ketat, pertanyaan yang diajukan juga tidak mudah untuk menjawabnya. Karena itu penting mempersiapkan jawaban yang tepat saat menghadapi tes wawancara.

Anda juga harus melatih kemampuan berpidato dan menjaga sikap yang baik, sopan dan enerjik. Pada tahap terakhir seleksi OSIS biasanya diadakan tes kepribadian dan tes mental OSIS. Dalam hal ini, mereka yang mempunyai mental yang tegas dan baik dapat lolos tes seleksi.

Nah, berikut ini beberapa tipe mental dan kepribadian yang dibutuhkan agar anda dapat lolos seleksi OSIS yang sebaiknya diketahui.

Berpikiran terbuka
Jujur
Berpikir ke masa depan dan Adil
Bijaksana
Berani dalam kebenaran
Rendah hati
Bertanggungjawab
Cekatan
Sopan dan murah senyum
Disiplin
Mempunyai kemampuan mengatur waktu secara baik
Berpikir dan berjiwa positif
Memiliki jiwa seorang pemimpin
Mematuhi peraturan sekolah
Siap menjadi panutan

Tugas dan Kewajiban Pengurus OSIS

Selain OSIS, ada sejumlah organisasi intra lainnya yang terdapat dalam sekolah. Seperti Pramuka, Palang Merah Remaja (PMR), dan organisasi lainnya yang mempunyai tugas,kewajiban, serta visi misi yang berbeda. Sebuah organisasi tidak akan berjalan tanpa adanya sumber daya manusia dan kekompakan para pengurusnya.

Dengan persiapan wawancara OSIS yang baik akan memberikan peluang besar untuk lulus dan dilantik sebagai pengurus OSIS. Sebelum menjadi pengurus atau ketua OSIS maka anda harus mengetahui apa saja yang menjadi tugas dan kewajiban OSIS berikut ini.

Mengadakan, merencanakan dan melakukan berbagai kegiatan positif di sekolah. Seperti bazar di sekolah, kegiatan perlombaan memperingati hari kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus, mengadakan reuni, mengadakan pelatihan tertentu bagi para siswa, dan lainnya.
Melakukan koordinasi secara matang. Tugas OSIS lain adalah melakukan sistem koordinasi yang baik secara matang dalam melangsungkan acara. Setiap pengurus OSIS mendapatkan pembagian tugas masing-masing. Berikut ini susunan pengurus yang sangat sederhana dalam sistem diagram kepengurusan OSIS dari yang paling rendah ke teratas, antara lain:

Ketua Seksi
Bendahara
Sekretaris
Wakil Ketua
Ketua OSIS

Sikap Yang Harus Dimiliki Pengurus OSIS

Para pengurus OSIS umumnya akan menjadi terkenal di kalangan siswa dan memiliki hubungan yang dekat dengan para guru. Dengan kelebihan dan keistimewaan dari pengurus OSIS membuat banyak siswa tertarik menjadi pengurus organisasi tersebut.

Berikut ini beberapa sikap yang harus anda miliki sebagai syarat dan persiapan wawancara OSIS agar bisa menjadi pengurus atau ketua OSIS

1.Ramah

Anda harus bersikap ramah kepada guru dan siswa-siswa di sekolah.

2.Aktif

Setelah diangkat menjadi pengurus OSIS, anda harus aktif. Anda bisa membuat kegiatan di sekolah sesuai dengan jabatan pada bidang yang menjadi wewenang, dan tugas anda. Di sinilah tim penguji akan lebih memilih siswa siswi yang menyukai tantangan agar selalu aktif dan membuat acara yang penuh tantangan.

3.Pandai Berkomunikasi

Sikap lain yang akan dinilai oleh tim penguji adalah kemampuan anda dalam berkomunikasi. Kalau anda memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan piawai atau lancar menjalin komunikasi dengan siapapun berarti anda akan layak untuk dijadikan pengurus atau bahkan ketua OSIS.

4.Bisa Bekerja Secara Tim

OSIS adalah sebuah organisasi yang dijalankan bersama-sama. Ada bagian bendahara yang mengurus keuangan, sekertaris, dan kepala bidang masing-masing. Mereka yang tergabung dalam pengurus OSIS harus bahu membahu bekerjasama dalam melangsungkan berbagai kegiatan positif yang telah direncanakan sampai sukses.

Oleh sebab itu, sebelum bisa menjadi pengurus OSIS, dalam wawancara OSIS, tim penilai akan melihat kualitas siswa siswi yang berminat menjadi pengurus OSIS apakah layak atau tidaknya masuk jadi pengurus OSIS berdasarkan kemampuan dalam bekerjasama secara tim.

5.Kerjakan Sekarang

Sikap lainnya yang harus dimiliki oleh pengurus OSIS adalah sikap tidak menunda pekerjaan. Pekerjaan yang harus dilakukan hari ini harus dikerjakan sekarang agar tidak ada pekerjaan yang menumpuk dan terbengkalai.

Tahapan Wawancara OSIS SMA

Banyak siswa-siswi di sekolah SMA beranggapan untuk menjadi anggota OSIS harus pintar. Kenyataannya syarat untuk menjadi anggota OSIS tidak harus pintar. Yang penting niat kuat untuk memajukan sekolah dan aktif di organisasi OSIS.

Dari penjelasan tersebut, anda dapat mengerti setiap siswi-siswi di sekolah bisa menjadi pengurus OSIS. Diperlukan bukan kepintaran, tapi yang lebih penting adalah memiliki jiwa pemberani, mental yang tangguh dan tekad yang sangat kuat serta memiliki jiwa demokrasi.

Bagi anda yang tertarik menjadi pengurus OSIS SMA maka anda harus melakukan persiapan wawancara OSIS dan melewati beberapa tahapan. Untuk lebih lengkapnya, berikut ini tahapan seleksi pengurus OSIS SMA.

1.Menjawab Pertanyaan

Penting menjawab pertanyaan saat wawancara OSIS SMA dengan tepat. Salah satunya, apa motivasi anda untuk menjadi pengurus OSIS? Kontribusi apa yang akan dilakukan bila anda terpilih menjadi pengurus OSIS? Apa yang membuat anda bersikukuh mencalonkan diri sebagai pengurus OSIS?

2.Tes Pidato

Pada tahap kedua jika peserta lolos setelah dapat menjawab serangkaian tes pertanyaan wawancara OSIS dengan tepat, berikutnya adalah melakukan tes kemampuan berbicara di depan orang banyak atau tes pidato yang sekaligus dengan tes kemampuan menyampaikan pendapat.

Hal itu sangat perlu dikuasai secara baik oleh mereka yang ingin menjadi anggota pengurus OSIS.Karena sebagai pengurus OSIS atau ketua OSIS harus pandai berbicara di depan publik yang bisa menjadi keseharian mereka.

3.Tes Bakat dan Minat

Yang terakhir adalah melakukan tes minat dan bakat untuk melihat kemampuan, bakat dan minat seseorang terhadap suatu bidang. Sehingga seseorang bisa ditempatkan pada bidang yang dikuasai, diminati serta sesuai bakatnya dalam jabatan atau posisi di pengurusan OSIS.

Serangkaian tahapan wawancara OSIS SMA di atas dapat dilakukan dari mulai bawah ke atas atau dari atas ke bawah secara tak beraturan. Hal tersebut sesuai dengan kebutuhan atau situasi setempat.

Yang perlu diketahui bahwasanya yang melakukan tahapan tes wawancara OSIS SMA tersebut adalah dari kalangan guru-guru pembina OSIS beserta pengurus OSIS yang lama. Semua itu dilakukan untuk mendapatkan pengurus OSIS SMA yang baru dan terbaik yang bisa memajukan sekolah.

Contoh Pertanyaan Untuk Wawancara OSIS

Bagi anda yang ingin mengajukan diri sebagai pengurus atau ketua OSIS maka perlu mempersiapkan diri dalam menghadapi pertanyaan wawancara pengurus dan ketua OSIS. Berikut ini contoh pertanyaan untuk wawancara OSIS yang perlu Anda tahu.

1.Apakah motivasi anda untuk mendaftarkan diri sebagai pengurus atau ketua OSIS?

Anda bisa menjawabnya dengan jujur, yakin dan percaya diri sesuai keyakinan dan komitmen anda. Misalkan menjawab bahwa tujuan anda bergabung menjadi anggota OISIS adalah untuk belajar berorganisasi. Jawaban tersebut lebih tepat ketimbang anda menjawab motivasi menjadi pengurus OSIS adalah untuk lebih terkenal maupun lebih dekat dengan guru.

2.Anda mau berposisi sebagai apa sebagai pengurus OSIS?

Pertanyaan lainnya yang sering diajukan oleh tim penguji adalah melihat jabatan yang anda inginkan ketika mengajukan diri sebagai pengurus OSIS. Ada beberapa jabatan dalam kepengurusan OSIS seperti bendahara, sekretaris, wakil, sampai ketua OSIS. Anda bisa memilih salah satu jabatan yang anda inginkan berdasarkan kemampuan dan minat anda.

3.Siapakah orang yang menjadi panutan anda?

Contoh pertanyaan untuk wawancara OSIS lainnya adalah siapakah yang menjadi panutan anda? Dalam hal ini, tim penguji ingin mengetahui sosok yang selama ini dipuja dan puji oleh anda. Dengan persiapan wawancara OSIS yang baik Anda bisa menjawab dengan jujur dan yakin siapa saja yang menjadi panutan anda beserta alasannya dan nilai-nilai positif yang terdapat pada sosok panutan tersebut.

Risiko dan Kelemahan Menjadi OSIS

Jika anda sudah memutuskan diri sebagai pengurus OSIS dan diterima maka akan banyak konsekuensi atau kerugian yang akan anda dapatkan. Terutama kesibukan anda dalam mengurus organisasi dan sekolah.

Sehingga anda harus pandai membagi waktu secara baik di sekolah dan di organisasi. Berikut ini beberapa konsekuensi atau risiko jika anda jadi pengurus OSIS yang juga perlu diantisipasi.

Risiko tertinggal pelajaran sekolah. Karena sibuk di organisasi OSIS sangat mungkin bisa membuat anda tertinggal dengan pelajaran di sekolah apabila anda tak bisa mengatur waktu secara baik. Waktu lebih banyak terkuras habis untuk kepentingan organisasi. Apalagi jika anda berperan sebagai ketua OSIS.
Banyak sekali agenda yang perlu disusun dan dilakukan yang terkadang menyita banyak waktu anda untuk belajar di sekolah.
Menjadi panutan atau teladan. Berikutnya konsekuensi menjadi anggota OSIS adalah anda diharuskan bersikap baik dan menjadi teladan bagi siswa-siswi di sekolah anda.

Apakah Menjadi OSIS Itu Mudah dan Mendapat Honor?

Dari penjelasan singkat di atas dapatlah kita menmarik kesimpulan bahwa menjadi pengurus OSIS itu tak mudah. Untuk bisa lolos perlu persiapan wawancara OSIS dan harus melewati serangkaian seleksi. Dari tes wawancara OSIS dan tes lainnya.

Salah satu pertanyaan yang menarik adalah apakah menjadi pengurus OSIS mendapatkan gaji atau honor? Pertanyaan tersebut sangat bagus ditanyakan sebab mungkin menjadi anggota OSIS ada banyak hal yang perlu dikorbankan.

Seperti misalkan waktu yang habis tersita untuk mengurusi acara yang sedang dilangsungkan ataupun juga pengorbanan uang untuk biaya transportasi dan biaya lainnya. Namun banyak sekolah favorit karena dukungan pengurus OSIS yang aktif.

Yang namanya organisasi OSIS adalah organisasi amal yang semua pengurusnya diminta kerelaan sendiri dan keikhlasan hati untuk aktif di sana tanpa mengharapkan imbalan atau uang. Karena pihak sekolah atau organisasi tidak menganggarkan uang untuk gaji para pengurusnya.

Mereka tidak memberikan gaji pada setiap pengurus OSIS. Namun semua biaya atas penyelenggaraan suatu kegiatan organisasi biasanya ditanggung oleh OSIS seperti biaya transportasi, biaya akomodasi, biaya acara, biaya hadiah, biaya souvenir, dan lainnya.

Namun walaupun tidak digaji atau mendapat honor, tetap saja ada banyak manfaat menjadi pengurus OSIS. Tentu saja bukan dari materi karena tidak digaji. Tapi dari pengalaman, kemampuan yang meningkat dan pendidikan organisasi yang semakin mumpuni. Sebab para anggota OSIS akan belajar berorganisasi dan memupuk jiwa kepemimpinan sehingga tidak canggung lagi dalam menjadikan diri sebagai pemimpin di masyarakat.

Demikianlah beberapa konsekuensi atau dampak dan tugas jika anda memilih menjadi pengurus OSIS. Anda bisa menjadi pengurus OSIS dengan melakukan serangkaian ujian tes tertulis dan wawancara. Oleh sebab itu, agar anda lolos sebaiknya anda melakukan persiapan wawancara OSIS dengan baik.