Umum

Privasi Anak, Hak yang Wajib Dihargai Orang Tua

Privasi anak memang tidak sepopuler dengan privasi untuk orang dewasa. Karena itu banyak orang yang sering mempertanyakan, ”Apakah anak mempunyai hak privasi? Seberapa penting pula privasi bagi seorang anak?”

Privasi atau privacy anak adalah sebuah area fisik dan psikologi anak yang tak boleh diganggu oleh siapapun. Sang anak tentu mempunyai hak privat mereka sendiri. Contohnya perbincangannya dengan sahabat-sahabatnya yang tidak mau diketahui oleh orangtuanya sendiri.

Setiap anak mempunyai ruangan privasinya masing-masing. Kewajiban orangtua untuk menghormati dan menghargai hak privacy pada anak.  Terutama pada waktu sang buah hati anda dalam periode pubertas. Seorang anak yang tengah masa pubertas tidak bisa disamakan lagi dengan anak-anak. Pada masa remaja atau pubertas, sang anak menginginkan privasi dan mereka secara alami mempunyai ruangan privasinya tersendiri.

Pada waktu buah hati anda ketika masih kecil atau anak-anak tentu mereka lebih suka berbagi cerita dan terbuka kepada anda sebagai  orangtua. Namun ketika anak menjelang remaja atau dewasa dan mulai terjadi perubahan pada fisik dan psikologisnya maka sang anak mulai sedikit renggang dan menutupi diri kepada orangtua. Ada beberapa hal yang tidak ingin diketahui oleh orangtuanya. Itulah yang disebut dengan privasi.

Sebagai anak-anak yang berada di masa pubertas yang menuju dewasa tentu ada banyak konflik yang mesti dihadapi oleh anak. Dari mulai konflik terhadap psikologis dan pencarian jati dirinya.  Oleh sebab itu, sang anak umumnya memilih caranya sendiri untuk mengatasi konflik dirinya sendiri tanpa mengikutsertakan orangtua. Yang sering menjadi tempat keluh kesahnya adalah orang yang dapat dipercaya seperti sahabat dekatnya.

Pentingnya menghargai privasi anak harus menjadi ksadaran para orang tua. Karena privasi adalah hak setiap anak yang tengah menjelang dewasa yang menjadi bagian dari pendidikan berkarakter. Perhatian dan bimbingan menjadi tugas orang tua. Dengan memiliki privasi maka anak akan mandiri dan bertanggungjawab dengan kehidupan mereka dan segala tingkah laku yang mereka kerjakan.

Privasi Anak

Ketika anak menginjak menjelang masa dewasa maka setiap orangtua mesti berhati-hati dalam memperlakukan anak. Orangtua tidak bisa menyamakan anak dengan sewaktu anak masih kecil. Karena menginjak remaja dan menjelang dewasa maka sang anak tidak mau diperlakukan seperti anak kecil. Sang anak ingin mempunyai privasi.

Privacy yang ada pada anak membuat orangtua tidak bisa menjamah kehidupan anak lagi dalam beberapa aspek. Orangtua harus mulai bersikap bijaksana menghadapi anaknya yang mulai membangun rahasia dan privasi. Orangtua mulai harus memberikan kepercayaan besar dan wewenang pada anak. Karena anak yang anda hadapi bukan anak kecil lagi. Tapi anak sudah bisa mulai berpikir dengan logis dan baik sesuai jalan pikirannya.

Salah satu yang diinginkan oleh seorang anak yang sudah remaja dan menjelang dewasa adalah orangtua menghargai privasi yang dimiliki anak. Karena tidak semua hal bisa diungkapkan oleh anak pada orangtua. Ada beberapa bagian kehidupan anak yang hanya bisa dirasakan oleh dirinya sendiri dan hanya bisa diungkapkan pada sahabat sejatinya.

Dengan orangtua mengakui dan menghormati privasi anak maka akan membuat anak merasa dihargai dan dipercayai. Seorang anak tentu saja mempunyai keinginan yang kadang berlainan dengan orangtuanya. Di sinilah pentingnya bagi orangtua memberikan kepercayaan dan toleransi kepada anak. Sang anak diajarkan berlatih untuk bersikap tanggungjawab dan menjalani kehidupan sehari-hari dengan baik dan benar.

Privasi pada anak akan membuat anak bisa bersikap lebih percaya diri dan mandiri. Sang anak diberikan kebebasan oleh orang tua dalam mengekspresikan hati, pikiran dan tindakannya. Orangtua yang tidak memberikan kebebasan dan privasi pada anak hanya akan membuat anak tidak nyaman berada di rumahnya serta tidak mandiri dan ketergantungan pada orangtua selamanya.

Pentingnya Menghargai Privasi Anak

Pada waktu anak mengalami masa remaja maka ada beberapa perubahan psikis, psikologis dan fisik anak. Salah satunya sang anak remaja lebih menginginkan privasi yang lebih luas. Dalam arti, sang anak ingin mempunyai privasi tersendiri yang tidak bisa diganggu gugat.

Hal tersebut tak terlepas dari proses pencarian jati diri pada saat remaja. Misalkan berpikir tentang apa cita-cita yang ingin dicapainya di masa depan. Ditambah lagi dengan konflik masa pubertas. Seperti urusan cinta atau asmara.

Masa remaja adalah masa transisi menuju dewasa. Ada banyak hal yang baru yang akan didapatkan pada masa remaja. Seperti mulai merasakan emosi cinta. Lalu mulai mengembangkan bakat dan minatnya atas suatu bidang keterampilan. Dilanjutkan pada anak remaja bermunculan segala impian dan keinginan baru.

Ketika terjadi suatu permasalahan atau konflik di dalam dirinya, sang anak remaja terkadang memilih berkeluh kesah kepada teman dekatnya ketimbang orangtuanya sendiri.  Hal tersebut sebagai upaya menjaga hak privat anak sekaligus membangun kecerdasan emosional anak..

Dengan adanya banyak minat dan keinginan baru pada seorang anak remaja membuat anak memerlukan ruang privasi yang lebih luas. Orangtua harus memberikan kepercayaan dan kebebasan ruangan pada anak untuk berekspresi yang dinamakan privacy. Pentingnya menghargai privasi anak berguna dalam membentuk karakter anak remaja yang mandiri, kuat,  bisa dipercaya dan sehat di masa mendatang.

Pada waktu anak sudah menginjak remaja menuju dewasa maka anak tidak ingin diperlakukan sebagaimana anak kecil. Sang anak ingin bisa dipercaya lebih besar  lagi oleh orangtuanya. Sang anak remaja mau diperlakukan sebagai orang dewasa,  ingin bersikap lebih bersikap mandiri dan bertanggungjawab. Orangtua harus memberikan kesempatan dan ruang pada anak.

Dengan anak mempunyai privasi maka anak akan belajar untuk bersikap mandiri, percaya diri, bertanggungjawab dan mengembangkan keterampilan sesuai yang diminatinya. Tanpa adanya penghormatan pada privasi anak hanya akan menimbulkan sikap anak yang tak mandiri dan percaya diri.

Contoh Privasi Anak

Pada waktu orangtua mendapatkan anak tercinta yang masih sedang proses usia balita akan mudah bagi orangtua untuk berkomunikasi secara terbuka dan berdiskusi dengan anak. Tapi ketika anak sudah remaja dan menjelang dewasa maka akan ada kendala untuk bisa berkomunikasi dengan baik pada anak.

Hal tersebut karena mulai adanya privasi pada anak dan orang tua harus menjaga batasan-batasan  privat anaknya. Hal tersebut sebagai wujud menghormati dan menghargai privasi buah hati.

Ada berbagai contoh privasi anak yang sudah remaja. Dari mulai privasi digital di media sosial seperti akun Facebook, Instagram dll maupun privasi atau rahasia dirinya di dunia offline. Seperti dalam bentuk laptop pribadi ataupun buku diary.

Semua itu sebagai sebuah bentuk privasi dan tidak sembarang orang bisa untuk membuka laptop atau buku diary anak termasuk orangtua sendiri. Oleh sebab itu, untuk  membukanya, anda harus meminta izin pada anak terlebih dahulu sebagai pemilik barang pribadi tersebut.

Dengan adanya privacy ini maka orangtua tidak bisa selalu membuntuti anak. Karena hal itu akan membuat anak tidak merasa nyaman. Sang anak memiliki rahasia yang ia bebas simpan untuk dirinya sendiri dan orang yang dikehendakinya tanpa diketahui oleh orang lain.

Permasalahan pada anak remaja menjelang dewasa cukup komplek. Dari mulai soal asmara, pendidikan di sekolah, lingkungan pergaulan dengan teman sekolah dan lingkungan lebih luas lagi. Semua itu membuat anak mempunyai privasi atau rahasia yang tak ingin diketahui oleh orang lain meliputi orangtuanya.

Dengan adanya privasi ini, maka orangtua harus bersikap bijak.  Sebisa mungkin orangtua membuat nyaman anak dalam menjaga privasinya. Salah satu contoh privasi anak adalah ponsel pintar milik anak yang memiliki rahasia-rahasia tersendiri dari anak.

Oleh sebab itu, untuk menjaga privasi, sang anak seringkali memberikan kunci atau password pada ponsel atau laptop maupun buku diary milik mereka. Agar rahasia aman dan tak diketahui siapapun. Karena terkunci rapi dan aman selamanya. Salah satu bentuk lainnya dari contoh privasi pada anak adalah dengan memberikan ruangan tidur anak, dan pakaian serta handuk bagi anak.

Privasi Anak Dalam Islam

Setiap orang mempunyai privasinya masing-masing. Seperti privasi pada anak yang mulai timbul ketika anak masa remaja dan menjelang dewasa. Privasi pada anak harus dihormati. Misalkan ketika orang akan memasuki rumah seseorang maka ia mesti minta izin terlebih dahulu. Ketika seseorang memasuki rumah tanpa permisi maka itu sudah melanggar privasi seseorang. Seperti halnya seseorang memasuki kamar anak yang sudah menjelang dewasa tanpa ijin.

Agama Islam adalah agama yang mengatur seluruh aspek kehdiupan manusia dalam semua bidang. Termasuk dalam mengatur masalah hak privat dari anak. Ketika seorang anak akan memasuki ruangan orangtuanya maka anak harus meminta izin terlebih dahulu kepada orangtua. Begitu pula ketika orangtua akan memasuki kamar anak maka orangtua bisa meminta ijin pada anak untuk memasuki kamarnya.

Berkaitan perkara tentang privasi anak dalam islam dijelaskan secara lengkap di dalam surat An Nuur ayat 58. Dinyatakan bahwa siapapun orangnya tidak diperkenankan untuk memasuki rumah atau ruangan orang lain tanpa ada ijin darinya. Dalam hal ini seseorang tak diperbolehkan memasuki rumah maupun ruangan pribadi anak kecuali ada ijin dari orang atau anak tersebut.

Untuk meminta izin bisa dimulai dengan memberikan tanda seperti mengetuk pintu rumah atau pintu kamar. Namun setelah pintu diketuk sebanyak tiga kali dan jika pintu rumah atau pintu kamar tidak dibuka berarti anda tidak diperbolehkan masuk ke dalam rumah atau ruangan tersebut. Karena orang tersebut tak berkenan anda masuk. Anda diwajibkan untuk pergi kembali.  Disebabkan pemilik rumah yang memiliki privasi.

Setiap anak mempunyai rahasia masing-masing yang tidak mau diperlihatkan ke orang lain. Mengenai privasi anak dalam islam, orangtua tidak boleh berprasangka buruk pada anak. Karena itu merupakan bagian dari dosa. Tapi tetaplah berbaik sangka dengan penuh waspada. Orangtua telah mempercayakan semua privasi pada anak. Sehingga segala aktifitas anak tidak perlu diawasi secara terus menerus.

Hak Privasi Anak

Privasi menjadi salah satu hak setiap orang tanpa pandang bulu. Sudah alami setiap orang menginginkan privasi. Begitupula kalangan anak-anak remaja yang sudah mempunyai privasi tersendiri.

Privacy yang dimiliki anak telah diatur dan dilindungi oleh pemerintah melalui Undang-Undang dan Konvensi Hak Anak. Yang pada pasal 16 disebutkan dengan jelas: ”Setiap anak berhak memiliki atas privasi.” Salah satu contoh hak privasi anak adalah tidak mengumbar kesalahan atau aib anak di depan umum seperti media sosial.

Bentuk hak privasi lainnya yang menajdi milik anak-anak antara lain :

  1. Memanfaatkan barang-barang miliknya. Yang berasal dari pembelian oleh dirinya sendiri maupun pemberian dari orangtua, teman, sanak kerabat dan orang lain
  2. Hak anak menggunakan sosial media
  3. Hak privasi dan data pribadi

Ancaman bagi mereka yang melangggar hak privasi anak adalah mendapatkan sangsi hukuman tegas berupa  denda ataupun kurungan penjara  sesuai peraturan yang berlaku. Sanksi lain seringkali kewajiban untuk melakukan permintaan maaf kepada korban.

Yusuf C

Recent Posts

Kecerdasan Linguistik: Pengertian, Ciri-Ciri dan Cara Mengoptimalkannya

Kecerdasan linguistik merupakan salah satu dari berbagai jenis kecerdasan dalam teori kecerdasan majemuk (multiple intelligence)…

5 jam ago

Jenjang Pendidikan Dokter Yang Wajib Anda Tahu

Jenjang pendidikan dokter merupakan tahapan pendidikan yang harus dilalui dan diperlukan untuk menghasilkan para profesional…

1 hari ago

Jurusan di Sekolah Penerbangan: Tujuan, Materi Dan Pilihan Kampusnya

Jurusan di sekolah penerbangan cukup beragam sesuai dengan kebutuhan industri penerbangan yang makin meningkat. Namun…

2 hari ago

Kecerdasan Kinestetik: Pengertian, Ciri-Ciri dan Cara Mengembangkannya

Kecerdasan kinestetik pada dasarnya merupakan bagian dari teori kecerdasan majemuk yang dikembangkan oleh Howard Gardner.…

3 hari ago

Kuliah Peternakan: Program Studi, Materi dan Prospek Kerjanya

Kuliah peternakan saat ini menjadi salah satu pilihan yang semakin popular dan menarik minat para…

4 hari ago

Komunitas Guru: Pengertian dan Rekomendasinya

Komunitas guru umumnya memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung pendidikan dan pengembangan profesional para…

5 hari ago