Jurusan Sastra Belanda merupakan salah satu jurusan yang cukup diminati oleh para lulusan SMA atau sederajat. Tidak hanya Bahasa Inggris, prodi bahasa asing lainnya merupakan salah satu pilihan yang memperlihatkan peningkatan popularitasnya. Apalagi prospek kerja lulusannya juga cukup menjanjikan.
Jurusan ini menawarkan pelajaran yang luas mengenai sastra dan bahasa Belanda, termasuk karya sastra terkenal dari para penulis Belanda seperti Multatuli, Harry Mulisch, dan Anne Frank. Selain itu, jurusan ini juga membahas sejarah, kebudayaan, dan linguistik Belanda.
Sejarah Jurusan Sastra Belanda di Indonesia
Jurusan Sastra Belanda pertama kali didirikan di Universitas Indonesia pada tahun 1950, sebagai bagian dari Fakultas Sastra dan Kebudayaan. Pada masa itu, jurusan ini hanya memiliki beberapa staf pengajar dan mahasiswa. Namun, seiring berjalannya waktu, jurusan ini semakin berkembang dan menarik perhatian mereka yang ingin mempelajari sastra negeri kincir anngin ini.
Pada tahun 1960-an, jumlah mahasiswa yang mendaftar di jurusan Sastra Belanda semakin meningkat. Pada masa itu, para mahasiswa yang ingin belajar di luar negeri banyak yang memilih Belanda sebagai destinasi studi mereka. Hal ini juga menjadi salah satu faktor yang memicu minat masyarakat Indonesia terhadap jurusan sastra dan bahasa Belanda.
Namun, pada tahun 1990-an, minat terhadap jurusan sastra dan bahasa Belanda di Indonesia mulai menurun. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kurangnya pengembangan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, serta kurangnya popularitas sastra dan bahasa Belanda di Indonesia.
Namun, meskipun mengalami penurunan, jurusan Sastra Belanda tetap menjadi pilihan yang menarik bagi sebagian mahasiswa yang tertarik pada sastra, kebudayaan, dan linguistik Belanda.
Mata Kuliah Jurusan Sastra Belanda
Mata kuliah yang diajarkan dalam program studi Sastra Belanda di perguruan tinggi dapat bervariasi tergantung dari kurikulum yang digunakan oleh perguruan tinggi tersebut.
Namun pada umumnya program studi ini akan mencakup mata kuliah yang terkait dengan sastra dan bahasa Belanda, serta mata kuliah yang terkait dengan kajian budaya dan sejarah Belanda.
Berikut beberapa contoh mata kuliah yang umumnya diajarkan dalam program studi Sastra Belanda antara lain meliputi
1.Bahasa Belanda I, II, III, dan IV
Mata kuliah bahasa Belanda I hingga IV merupakan mata kuliah wajib dalam program studi sastra dan bahasa Belanda yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam memahami, berbicara, membaca, dan menulis bahasa Belanda.
2.Sejarah Sastra Belanda
Mata kuliah ini akan membahas tentang perkembangan dan sejarah sastra dan bahasa Belanda dari masa ke masa, serta mempelajari karya-karya sastra terkemuka yang telah dihasilkan oleh penulis Belanda.
Para mahasiswa akan mempelajari karya-karya sastra terkenal dari penulis Belanda, seperti Max Havelaar karya Multatuli dan De ontdekking van de hemel karya Harry Mulisch.
3.Sastra Belanda Modern
Mata kuliah ini akan membahas tentang perkembangan sastra Belanda dalam era modern, yang meliputi dari abad ke-19 hingga masa kini.
4.Linguistik Belanda
Mata kuliah ini membahas tentang aspek-aspek linguistik bahasa Belanda, seperti fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik.
5.Sastra Perbandingan
Mata pelajaran ini membahas perbandingan antara sastra dari Belanda dengan sastra dari negara lain, seperti sastra Inggris, Prancis, Jerman, dan Amerika Serikat. Mahasiswa akan mempelajari perbedaan dan kesamaan antara karya sastra dari berbagai negara, serta menganalisis karya sastra yang memiliki pengaruh dari sastra
6.Sastra Anak-Anak Belanda
Mata kuliah ini akan membahas tentang sastra anak-anak Belanda yang meliputi dongeng, puisi, dan cerita bergambar yang khusus ditulis untuk anak-anak.
7.Kajian Budaya Belanda
Mata kuliah ini akan membahas tentang aspek-aspek budaya Belanda, seperti seni, musik, film, dan politik.
8.Teori Sastra dan Kritik Sastra
Mata kuliah ini akan membahas tentang teori-teori sastra dan metode kritik sastra yang digunakan dalam menganalisis dan menafsirkan karya sastra.
Mata pelajaran ini membahas kajian sastra, yang meliputi berbagai aspek seperti tema, gaya penulisan, dan struktur narasi. Mahasiswa akan mempelajari teknik kritik sastra, serta membandingkan karya sastra dari penulis Belanda dengan karya sastra dari penulis lain di dunia.
9.Sastra Belanda dalam Terjemahan
Mata kuliah ini akan membahas tentang sastra dan bahasa Belanda yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, serta bagaimana penerjemahan tersebut mempengaruhi pemahaman dan interpretasi karya sastra.
10.Sastra Belanda dalam Konteks Global
Mata kuliah ini akan membahas tentang bagaimana sastra dan bahasa Belanda berinteraksi dengan sastra dari berbagai negara dan budaya di dunia.
Mata kuliah lainnya yang terkait dengan program studi Sastra Belanda dapat mencakup studi genre sastra, penulisan kreatif, penelitian sastra, serta mata kuliah praktikum yang terkait dengan pengajaran bahasa Belanda atau kegiatan sastra.
Kampus Dengan Program Studi Sastra Belanda
Lantas mana saja kampus dengan program studi sastra Belanda? Beberapa kampus di Indonesia yang menawarkan program studi bahasa asing ini antara lain:
1.Universitas Indonesia (UI)
Program studi di UI ini telah berdiri sejak tahun 1950 dan menjadi jurusan Sastra Belanda tertua di Indonesia.
2.Universitas Gadjah Mada (UGM)
Jurusan di UGM ini terletak atau menjadi bagian di Fakultas Ilmu Budaya dan telah berdiri sejak tahun 1962.
3.Universitas Sebelas Maret (UNS)
Program studi Sastra Belanda di UNS terletak di Fakultas Sastra dan Budaya dan telah berdiri sejak tahun 1974.
4.Universitas Negeri Malang (UM)
Program studi di UM ini masuk dalam Fakultas Sastra dan telah berdiri sejak tahun 1986.
5.Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Program studi sastra dan bahasa Belanda di UPI masuk dalam Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra dan telah berdiri sejak tahun 1994.
6.Universitas Hasanuddin (Unhas)
Program studi di Unhas ini tergabung dalam Fakultas Sastra dan telah berdiri sejak tahun 2006.
7.Universitas Negeri Semarang (UNNES)
Program studi Sastra Belanda di UNNES masuk dalam Fakultas Bahasa dan Seni dan telah berdiri sejak tahun 2007.
8.Universitas Andalas (UNAND)
Program studi di UNAND ini termasuk dalam Fakultas Sastra dan telah berdiri sejak tahun 2009.
9.Universitas Brawijaya (UB)
Program studi ini menjadi bagian dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya dan telah berdiri sejak tahun 2010.
Itulah beberapa kampus di Indonesia yang menawarkan program studi Sastra Belanda. Dalam memilih kampus dan jurusan, sebaiknya calon mahasiswa mempertimbangkan berbagai faktor, seperti kurikulum, fasilitas, dan reputasi kampus.
Prospek Kerja Lulusan Sastra Belanda
Prospek kerja lulusan sastra belanda memang sangat menjanjikan. Lulusan program studi yang satu ini memiliki beragam prospek karir, diantaranya sebagai berikut:
1.Dosen atau Pengajar
Lulusan sastra dan bahasa Belanda dapat menjadi dosen atau pengajar di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Sebagai dosen atau pengajar, mereka dapat memberikan kuliah dan membimbing mahasiswa dalam mengembangkan kemampuan sastra dan bahasa Belanda.
2.Penerjemah
Lulusan sastra dan bahasa Belanda dapat bekerja sebagai penerjemah di berbagai bidang, seperti bidang hukum, penerbitan, dan pemasaran. Sebagai penerjemah, mereka dapat menerjemahkan berbagai dokumen dari bahasa Belanda ke bahasa Indonesia atau sebaliknya.
3.Konsultan atau analis budaya
Prospek kerja lulusan sastra Belanda juga bisa bekerja sebagai konsultan atau analis budaya di berbagai organisasi atau perusahaan. Sebagai konsultan atau analis budaya, mereka dapat memberikan saran atau analisis tentang masalah budaya dan bahasa dalam konteks bisnis atau organisasi tertentu.
4.Diplomat atau pegawai konsuler
Lulusan sastra dan bahasa Belanda dapat bekerja sebagai diplomat atau pegawai konsuler di kedutaan besar atau konsulat Belanda di Indonesia atau di luar negeri. Sebagai diplomat atau pegawai konsuler, mereka dapat berhubungan dengan berbagai pihak, seperti pemerintah, organisasi internasional, dan masyarakat sipil.
5.Jurnalis atau penulis
Lulusan sastra dan bahasa Belanda dapat bekerja sebagai jurnalis atau penulis di berbagai media, seperti surat kabar, majalah, atau situs web. Mereka dapat menulis artikel atau laporan berita dalam bahasa Belanda atau dalam bahasa Indonesia.
6.Penerbit atau editor
Lulusan Sastra Belanda dapat bekerja sebagai penerbit atau editor di berbagai perusahaan penerbitan atau media. Sebagai penerbit atau editor, mereka dapat menangani berbagai naskah atau buku yang berhubungan dengan sastra dan bahasa Belanda.
Dalam menghadapi persaingan dunia kerja, lulusan sastra dan bahasa Belanda juga dapat mengembangkan kemampuan bahasa lain, seperti bahasa Inggris, bahasa Jerman, atau bahasa Prancis, sehingga dapat membuka lebih banyak peluang kerja di berbagai bidang internasional.
Tips Agar Bisa Kuliah Di Jurusan Sastra Belanda
Lantas bagaimana tingkat persaingan agar bisa kuliah di jurusan sastra Belanda? Persaingan untuk masuk ke jurusan ini di perguruan tinggi dapat dikatakan cukup ketat. Apalagi dengan jumlah lulusan SMA yang semakin besar.
Ada beberapa hal yang dapat meningkatkan peluang calon mahasiswa untuk diterima di jurusan sastra dan bahasa Belanda, antara lain:
1.Nilai akademik yang baik
Perguruan tinggi biasanya mempertimbangkan nilai akademik sebagai salah satu faktor penentu dalam seleksi calon mahasiswa. Oleh karena itu, calon mahasiswa yang memiliki nilai akademik yang baik akan memiliki peluang lebih besar untuk diterima di jurusan ini.
2.Kemampuan bahasa yang baik
Jurusan Sastra Belanda menuntut kemampuan bahasa yang baik dalam bahasa Belanda dan bahasa Inggris. Oleh karena itu, calon mahasiswa yang memiliki kemampuan bahasa yang baik dan mampu berkomunikasi dengan baik dalam kedua bahasa tersebut akan memiliki peluang lebih besar untuk diterima di jurusan ini.
3.Keterampilan menulis dan berbicara
Calon mahasiswa yang memiliki keterampilan menulis dan berbicara yang baik dalam bahasa Belanda dan bahasa Indonesia akan memiliki keunggulan dalam seleksi masuk jurusan ini.
4.Pengalaman atau prestasi akademik
Pengalaman atau prestasi akademik dapat meningkatkan peluang calon mahasiswa untuk diterima di jurusan sastra dan bahasa Belanda. Misalnya, pengalaman sebagai pemenang lomba menulis dalam bahasa Belanda atau pengalaman mengikuti program pertukaran pelajar ke Belanda.
5.Minat dan motivasi yang kuat
Calon mahasiswa yang memiliki minat dan motivasi yang kuat untuk mempelajari sastra dan bahasa Belanda akan memiliki peluang lebih besar untuk diterima di jurusan ini. Perguruan tinggi biasanya mempertimbangkan alasan calon mahasiswa memilih jurusan ini dalam seleksi masuk perguruan tinggi.
Pendek kata, persaingan untuk masuk ke jurusan Sastra Belanda tergantung pada jumlah calon mahasiswa dan kapasitas kampus untuk menampung mahasiswa baru. Oleh karena itu, penting bagi calon mahasiswa untuk mempersiapkan diri secara maksimal agar memiliki peluang lebih besar untuk diterima di jurusan yang diinginkan. Utamanya dengan mengikuti les privat pada lembaga yang berpengalaman dan terpercaya.