Senioritas di kampus sudah menjadi tradisi turun temurun di lingkungan perguruan tinggi di Indonesia, baik negeri dan swasta. Berbagai polemik , seminar, diskusi, lokakarya, dan lain-lain diadakan membahas hal seperti itu untuk mencari akar permasalahan dan menghilangkan tradisi tersebut. Namun selalu berujung gagal. Mengingat beberapa dampak buruk terjadi disebabkan sistem senioritas.
Bukan hanya berlangsung di jajaran kampus, istilah senioritas dan junioritas juga berlaku di jenjang pendidikan SMP dan SMA. Hal tersebut terjadi karena mulai diciptakan kondisi tersebut oleh senior-senior yang ingin merasa dihormati dan disegani oleh junior-juniornya yang lebih muda. Khususnya diciptakan sistem senioritas oleh pengurus-pengurus organisasi di kampus atau sekolah dalam rangka junioritas menghargai dan segan terhadap para seniornya yang lebih tua.
Kebiasaan menjadi kunci utama penyebab terjadinya sistem dan kasta senior dan junior di lingkungan pendidikan. Padahal keduanya tak ada bedanya yakni sama-sama belajar dan menuntut ilmu di perkuliahan. Tradisi perbedaan kesenjangan perlakuan senior dan junior di kampus akan semakin mencolok terjadi pada saat terjadinya Ospek.
Oleh sebab itu, berbagai wacana yang timbul untuk menghilangkan sistem senioritas menjadi percuma dilakukan jika mahasiswa di kampus tak membiasakanya terjadi. Dimana mahasiswa senior yang lebih tua merasa ingin dihargai, disegani dan dihormati oleh para juniornya. Dengan alasan itulah tradisi senioritas terus bergulir sampai sekarang ini.
Tahukah Anda apa itu senioritas di kampus? Umumnya ada dua kelompok mahasiswa menyikapi sistem senioritas yang berjalan secara alami dan dibuat sistem. Pertama, kelompok yang menginginkan sistem senioritas dan junioritas di kampus dihilangkan. Sedangkan kelompok kedua adalah kelompok yang ingin melestarikan tradisi senioritas di perguruan tinggi dan sekolah. Dengan dalih untuk membuat junior lebih patuh dan menghormati para seniornya.
Namun hal tersebut berakibat buruk pada sejumlah kasus seperti yang pernah terjadi pada peristiwa pemukulan di IPDN maupun kampus lain. Yang berakibat pada timbulnya korban jiwa pasca pemukulan pada ospek di kampus. Yang sangat kental sistem senioritas dan junioritas muncul ketika penerimaan mahasiswa baru atau Ospek. Yang kemudian beralih nama menjadi masa orientasi atau pengenalan sekolah.
Dampak terjadinya sistem junioritas dan senioritas di kampus membuat para mahasiswa senior sering menyepelekan kehadiran mahasiswa juniornya. Mereka kadang menggunakan momen ospek atau penerimaan mahasiswa baru sebagai momen balas dendam atau membully mahasiswa baru. Tentu hal tersebut tidak terpuji bahkan termasuk kriminal sampai mengadakan pemukulan.
Para mahasiswa dan pemerintah melihat dampak negatif yang begitu tinggi dalam sistem senioritas dan junioritas di kampus. Oleh sebab itu, pemerintah mencoba memutuskan mata rantai sistem tersebut dengan cara tidak memperbolehkan terjadinya Ospek atau perpeloncoan dan digantikan dengan masa mengenal kampus secara lebih intelektual. Hal tersebut sesuai dengan julukan mahasiswa yang merupakan pembaharu untuk melakukan agen perubahan bangsa yang lebih baik. Dimulai dari dirinya sendiri.
Sebenarnya apa itu senioritas di kampus? Fenomena ini adalah pengelompokan mahasiswa berdasarkan tingkat lama tidaknya mahasiswa tersebut di kampus. Mahasiswa dibagi dalam dua kelompok yakni kelompok mahasiswa lama atau senior dan kelompok mahasiswa junior atau mahasiswa yang baru masuk kampus.
Pengelompokan kategori mahasiswa itu berdasarkan tugas dan wewenangnya. Adapun tugas mahasiswa junior atau mahasiswa baru harus tunduk dan patuh serta menghormati mahasiswa senior atau lama. Sedangkan tugas mahasiswa lama menyayangi mahasiswa baru dan mengatur serta memperkenalkan budaya dan tradisi di kampus pada mahasiswa junior.
Mahasiswa senior pun dituntut untuk mengarahkan mahasiswa baru agar dapat lebih mengenal kampus lebih lengkap lagi beserta kegiatan ekstrakurikuler atau unit kegiatan mahasiswa yang terdapat dalam kampus dan letak ruangannya satu persatu. Meliputi juga letak ruangan fakultas dari jurusan yang dipilihnya.
Selain bimbingan dalam pengarahan tempat-tempat dan apa saja kegiatan yang terdapat di dalam kampus, mahasiswa senior juga memberikan pengarahan bagaimana cara menuntut ilmu di kampus agar lebih maksimal.
Namun pada satu sisi, sistem senioritas bermanfaat dan menyajikan sisi positif. Namun pada satu sisi yang lain memberikan dampak negatif. Semuanya kembali kepada masing-masing mahasiswa dalam menerapkan tradisi senioritas dijalankan secara baik atau tidak berdasarkan ketentuan kampus dan perundang-undangan yang berlaku.
Berikut ini beberapa penyebab mengapa terjadi senioritas di kampus yang sebaiknya Anda tahu.
Sebagian besar mahasiswa beranggapan sistem senioritas dan junioritas harus dijaga dan dilestarikan di dalam kampus. Karena merupakan tradisi dari mahasiswa lama yang memiliki maksud dan tujuan yang baik.
Faktor kedua yang membuat adanya sistem senioritas adalah sistem yang mendukungnya. Pihak kampus memberikan aturan agar mahasiswa senior memberikan pengarahan dan bimbingan kepada mahasiswa baru agar bisa lebih cepat beradaptasi di kampus. Oleh sebab itu, pihak manajemen kampus mengadakan ospek atau masa orientasi pengenalan kampus selama dalam masa tertentu bagi mahasiswa baru.
Pihak kampus, fakultas dan universitas menganggarkan dana yang cukup besar dalam membiayai setiap BEM dalam menyelenggarakan ospek atau masa orientasi mahasiswa atau apapun namanya.
Senioritas yang terjadi di kampus juga diakibatkan oleh sebagian pihak menilai bahwa senioritas dan junioritas harus terdapat dalam kampus. Dengan tujuan untuk menumbuhkan sikap menghormati dan menghargai dari mahasiswa baru kepada senior sekaligus meningkatkan kedekatan mahasiswa baru dan senior. Mahasiswa baru agar lebih menghormati dan segan terhadap mahasiswa senior. Karena mahasiswa senior yang lebih tahu dan pandai dari mahasiswa baru.
Demikianlah beberapa penyebab mengapa terjadi senioritas di kampus. Dengan demikian, tak aneh jika sekarang masih terdapat sistem senioritas di berbagai perguruan tinggi yang sebagian menjadi polemik pro dan kontra.
Contoh senioritas dalam kampus dilakukan oleh badan eksekutif mahasiswa, unit kegiatan mahasiswa, himpunan mahasiswa jurusan dll. Yang dilakukan dengan cara menindas atau melakukan perbuatan yang tak menyenangkan kepada mahasiswa baru. Mahasiswa baru yang menjumpai mahasiswa senior maka mereka harus memberi hormat terlebih dahulu.
Contoh senioritas di kampus lainnya sangat banyak berupa hal-hal berbau negatif yang dilakukan mahasiswa senior seolah mereka bebas berbuat apa saja kepada mahasiswa junior. Mahasiswa senior juga dianggap paling istimewa.
Oleh karena itu, sistem senioritas seringkali melahirkan banyak pemukulan dan tindakan tak terpuji atas hal yang dilakukan mahasiswa senior.Terkadang hal itu membuat trauma bagi mahasiswa baru terhadap sistem senioritas.
Ada sejumlah kasus dan contoh senioritas di kampus yang pernah terjadi di tanah air. Hal tersebut umumnya bermula dari kegiatan ospek yang dilakukan oleh pihak kampus atau sekolah. Seperti pernah terjadi pada sejumlah kampus di tanah air.
Berikut ini contoh kasus senioritas di kampus perkuliahan yang perlu Anda tahu.
Mahasiswa baru diperintahkan oleh mahasiswa senior untuk berjalan berjongkok sambil meminum air ludah orang lain. Hal tersebut diketahui semenjak video viral di media sosial beredar di lingkungan kampus.
Kasus senioritas di Indonesia cukup mencuat dan menggegerkan publik adalah peristiwa penganiayaan yang dilakukan oleh mahasiswa senior pada mahasiswa junior di lingkungan kampus IPDN. Peristiwa tersebut berujung pada meninggalnya korban mahasiswa baru.
Mahasiswa baru menjadi korban ajang penyiksaan mahasiswa senior sehingga sering masuk keluar rumah sakit. Hal itu menjadi perhatian pemerintah. Hingga mengganti manajemen dan melakukan perombakan terhadap manajemen IPDN sampai mengganti dengan rektor IPDN baru.
Contoh kasus senioritas di kampus perkuliahan yang memakan korban jiwa juga pernah terjadi di lingkungan kampus STIP Jakarta. Seorang mahasiswa baru dianggap tidak kompak dan tak respek terhadap mahasiswa senior. Hingga dipanggil dan melakukan pemukulan terhadap mahasiswa baru tersebut hingga meninggal dunia akibat sistem senioritas.
Kuliah apoteker bisa menjadi pilihan yang menarik khususnya bagi mereka yang memang tertarik untuk berkarir…
Contoh teks pidato Hari Pahlawan ada banyak dan bisa dengan mudah kita temukan di internet.…
Hari Kesaktian Pancasila merupakan momentum yang sangat penting untuk merenungkan nilai-nilai yang terkandung didalamnya, semangat…
Organisasi pelajar di Indonesia dapat menjadi lingkungan yang sangat berharga bagi siswa, pelajar atau mahasiswa…
Youtube Kids memang kalah popular ketimbang Youtube biasa. Layanan khusus untuk anak-anak ini sebenarnya sangat…
Film netflix untuk anak ada banyak sekali pilihannya. Apalagi di era digital saat ini, layanan…