Umum

Senyawa Non Polar: Pengertian, Jenis dan Contohnya

Senyawa non polar adalah jenis senyawa yang memiliki ikatan kovalen antara atom-atomnya dengan distribusi elektron yang sama atau hampir sama di seluruh molekul. Sehingga tidak memiliki kutub positif atau negatif. Senyawa ini umumnya tidak mudah larut dalam air karena air merupakan molekul polar yang dapat membentuk ikatan hidrogen dengan senyawa polar.

Contoh senyawa non polar antara lain gas mulia seperti helium (He), neon (Ne), dan argon (Ar), serta senyawa organik seperti hidrokarbon, metana (CH4), etana (C2H6), dan propana (C3H8).

Jenis senyawa ini juga dapat terbentuk dari ikatan antara atom-atom yang sama, seperti molekul O2, N2, dan H2. Karena atom-atom tersebut memiliki elektronegativitas yang sama sehingga ikatan kovalen yang terbentuk bersifat non polar.

Apa Itu Senyawa Non Polar

Tahukah kamu apa itu senyawa non polar? Senyawa jenis non polar adalah senyawa kimia yang memiliki ikatan kovalen antara atom-atom penyusunnya dengan elektron yang terbagi secara merata di antara atom-atom tersebut. Karena elektron terbagi secara merata, senyawa jenis ini tidak memiliki muatan listrik netto dan tidak berpolar.

Senyawa non polar seringkali memiliki sifat hidrofobik (tidak mudah larut dalam air) dan mudah larut dalam pelarut nonpolar seperti pelarut organik. Ini berbeda dengan senyawa kovalen polar. Beberapa contoh non polar adalah hidrokarbon alifatik seperti metana dan etana, serta senyawa seperti CO2 dan N2. Senyawa ini seringkali ditemukan dalam minyak bumi, gas alam, dan dalam bahan bakar fosil lainnya.

Pengertian Senyawa Non Polar Menurut Para Ahli

Senyawa non polar merupakan senyawa kimia yang memiliki ikatan kovalen antara atom-atom yang memiliki perbedaan keelektronegatifan yang kecil atau sama sehingga elektron-elektron dalam ikatan tersebut terdistribusi secara merata dan tidak terpolarisasi. Hal ini menyebabkan senyawa jenis non polar tidak memiliki momen dipol dan bersifat tidak larut dalam pelarut polar seperti air.

Menurut para ahli, pengertian senyawa non polar dapat dinyatakan sebagai berikut:

1.Chemistry LibreTexts

Menurut Chemistry LibreTexts, senyawa non polar adalah senyawa kimia yang memiliki ikatan kovalen di antara atom-atom yang memiliki keelektronegatifan yang sama atau hampir sama. Sehingga elektron-elektron dalam ikatan tersebut terdistribusi secara merata dan tidak menimbulkan muatan listrik pada molekulnya.

2.Encyclopedia Britannica

Menurut Encyclopedia Britannica, senyawa non polar adalah senyawa yang terdiri dari atom-atom yang memiliki elektronegativitas yang hampir sama sehingga konfigurasi elektron dalam ikatan kovalen tersebut terbagi secara merata antara atom-atom tersebut dan tidak menimbulkan muatan listrik yang terpisah.

3.International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC)

Menurut IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry), senyawa non polar adalah senyawa yang memiliki momen dipol sama dengan nol atau sangat kecil sehingga tidak ada muatan listrik yang terdapat pada molekulnya.

Macam-Macam Senyawa Non Polar

Senyawa jenis non polar merupakan senyawa yang memiliki ikatan kovalen antara atom-atom penyusunnya dan tidak memiliki muatan listrik netto. Berikut ini macam-macam senyawa non polar yang perlu diketahui.

1.Hidrokarbon

Senyawa yang terdiri dari karbon dan hidrogen seperti metana, etana, propana, butana, dan lain-lain.

2.Gas mulia

Gas mulia seperti helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon adalah senyawa non-polar karena terdiri dari atom-atom yang sama.

3.Senyawa organik

Banyak senyawa organik seperti minyak, lemak, dan wax adalah senyawa non-polar.

4.Senyawa aromatik

Senyawa aromatik seperti benzene, toluene, dan naphthalene adalah senyawa non-polar karena memiliki ikatan kovalen antara atom-atom penyusunnya.

5.Senyawa polimer

Polimer seperti polietilen dan polipropilen adalah senyawa non-polar karena terdiri dari rantai panjang atom-atom karbon yang saling berikatan kovalen.

6.Senyawa halogenalkana

Senyawa seperti kloroform, karbon tetraklorida, dan klorin adalah senyawa non-polar karena memiliki ikatan kovalen antara atom-atom penyusunnya.

7.Senyawa aldehida

Senyawa seperti formaldehida, asetaldehida, dan benzaldehida adalah senyawa non-polar karena memiliki ikatan kovalen antara atom-atom penyusunnya.

Itulah beberapa contoh senyawa non polar yang umum ditemukan. Selanjutnya akan diterangkan apa saja perbedaan antara senyawa polar dan non polar.

Perbedaan Senyawa Polar dan Non Polar

Lantas apa sebenarnya perbedaan senyawa polar dan non polar? Senyawa polar dan non-polar memiliki perbedaan dalam sifat fisik dan kimia. Berikut ini beberapa perbedaan antara senyawa polar dan non-polar, antara lain:

1.Polaritas

Senyawa polar memiliki momen dipol yang berbeda dari nol. Sementara senyawa non-polar tidak memiliki momen dipol. Hal ini disebabkan oleh perbedaan keelektronegatifan antara atom-atom yang membentuk ikatan dalam senyawa polar.

2.Kelarutan

Senyawa polar cenderung larut dalam pelarut polar seperti air, sementara senyawa non-polar cenderung larut dalam pelarut non-polar seperti minyak.

3.Titik didih dan lebur

Senyawa polar memiliki titik didih dan lebur yang lebih tinggi daripada senyawa non-polar. Hal ini disebabkan oleh adanya gaya tarik antar molekul yang lebih kuat pada senyawa polar.

4.Kepadatan

Senyawa polar cenderung memiliki kepadatan yang lebih tinggi daripada senyawa non-polar. Hal ini dikarenakan partikel-partikelnya lebih terkompresi dan saling tertarik.

5.Reaktivitas

Senyawa polar cenderung lebih reaktif daripada non polar, karena ikatan polar memudahkan terjadinya reaksi kimia dengan senyawa lain.

6.Sifat listrik

Senyawa polar bersifat konduktor listrik dalam bentuk cair, sedangkan yang non polar tidak. Ini karena senyawa polar memiliki muatan netto yang berbeda di berbagai titik molekul, sehingga dapat mengalirkan listrik ketika dilarutkan dalam pelarut polar.

Perlu diingat bahwa tidak semua senyawa polar atau non-polar bersifat sama, dan sifat-sifat tersebut dapat dipengaruhi oleh banyak faktor seperti ikatan kimia, jumlah atom dalam molekul, dan bentuk molekul.

Contoh Senyawa Non Polar

Berikut ini beberapa contoh senyawa non polar yang bisa kamu temukan.

  1. Hidrokarbon alifatik seperti metana (CH4), etana (C2H6), propana (C3H8), dan butana (C4H10)
  2. Gas mulia seperti helium (He), neon (Ne), dan argon (Ar)
  3. Senyawa organik seperti etilena (C2H4), propilena (C3H6), dan butilena (C4H8)
  4. Senyawa aromatik seperti benzena (C6H6) dan toluena (C7H8)
  5. Senyawa turunan hidrokarbon seperti kloroform (CHCl3), karbon tetraklorida (CCl4), dan tetrakloroetilena (C2Cl4)

Senyawa non polar tidak memiliki momen dipol netral dan tidak memiliki muatan positif atau negatif yang signifikan. Mereka biasanya tidak mudah larut dalam pelarut polar seperti air. Namun mudah larut dalam pelarut non polar seperti pelarut hidrokarbon.

Manfaat Senyawa Non Polar

Senyawa non-polar memiliki beberapa manfaat yang penting, antara lain:

1.Pelarut

Senyawa non-polar seperti toluena, kloroform, dan heksana digunakan sebagai pelarut dalam berbagai aplikasi industri dan laboratorium. Senyawa non-polar sangat efektif dalam melarutkan senyawa organik yang bersifat non-polar seperti minyak, lemak, dan hidrokarbon.

2.Penguat Efek Farmakologi

Senyawa non-polar sering digunakan sebagai penguat efek farmakologi dari senyawa-senyawa lain. Senyawa-senyawa ini membantu memperbaiki kelarutan dan penyerapan obat ke dalam tubuh sehingga dapat meningkatkan efektivitas obat.

3.Bahan Bakar

Senyawa jenis non polar seperti bensin, minyak diesel, dan bahan bakar jet digunakan sebagai bahan bakar untuk kendaraan dan pesawat terbang.

4.Bahan Kimia

Senyawa non-polar seperti polietilena, polipropilena, dan polistirena digunakan dalam pembuatan berbagai bahan kimia, termasuk plastik dan serat sintetis.

5.Isolator Termal

Senyawa non-polar seperti gas helium dan neon digunakan sebagai isolator termal dalam berbagai aplikasi teknologi, termasuk di dalam komputer, pendingin, dan peralatan lainnya yang membutuhkan isolasi termal yang baik.

6.Kosmetik

Senyawa non-polar seperti mineral oil dan petrolatum sering digunakan dalam produk kosmetik, seperti losion dan pelembab kulit, karena kemampuan mereka untuk membentuk lapisan pelindung pada kulit.

7.Pengawet Makanan

Senyawa non-polar seperti asam lemak dan ester lemak digunakan sebagai pengawet makanan untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur dalam produk makanan.

Itulah beberapa manfaat senyawa non-polar. Namun, penting untuk diingat bahwa beberapa senyawa non-polar dapat berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia jika tidak digunakan dengan benar atau dibuang dengan tepat.

Pelarut Non Polar

Pelarut non polar adalah jenis pelarut yang tidak memiliki muatan listrik dan memiliki afinitas yang rendah terhadap air. Pelarut non polar biasanya bersifat hidrofobik, atau tidak dapat bercampur dengan air karena molekulnya terdiri dari atom-atom yang sama atau memiliki ikatan kovalen nonpolar.

Contoh pelarut non polar antara lain adalah bahan bakar fosil seperti bensin dan minyak diesel, pelarut organik seperti heksana, toluena, dan kloroform, serta pelarut non polar lainnya seperti karbon dioksida dan gas helium.

Pelarut non polar sering digunakan dalam kimia dan biologi untuk melarutkan senyawa yang tidak larut dalam air atau senyawa polar lainnya. Misalnya, senyawa organik seperti lemak dan minyak dapat larut dalam pelarut non polar seperti bensin dan heksana, sementara senyawa polar seperti garam dan gula tidak dapat larut dalam pelarut ini.

Oleh karena itu, pelarut non polar sering digunakan dalam proses ekstraksi senyawa organik dari campuran kompleks, seperti dalam proses pemurnian minyak dan lemak.

Ciri-Ciri Senyawa Non Polar

Senyawa non polar adalah senyawa yang tidak memiliki muatan listrik atau polaritas dalam molekulnya. Berikut ini beberapa ciri dari senyawa jenis non polar yang meliputi:

  1. Senyawa tersebut memiliki ikatan kovalen yang simetris, yaitu elektron yang terlibat dalam ikatan kovalen terdistribusi merata di sekitar inti atom.
  2. Senyawa tersebut bersifat hidrofobik atau tidak mudah larut dalam air karena tidak memiliki muatan listrik dan tidak dapat berinteraksi dengan air yang bersifat polar.
  3. Senyawa tersebut memiliki titik leleh dan titik didih yang relatif rendah, karena interaksi van der Waals antara molekulnya tidak terlalu kuat.
  4. Senyawa tersebut bersifat inert atau stabil secara kimia karena ikatan kovalen yang tidak mudah terganggu.
  5. Senyawa tersebut tidak dapat membentuk ikatan hidrogen atau berinteraksi dengan senyawa polar lainnya.

Contoh senyawa non polar antara lain hidrokarbon seperti metana (CH4), etana (C2H6), propana (C3H8), butana (C4H10), dan senyawa fluorokarbon seperti trifluorometana (CHF3) dan tetrafluorometana (CF4).

Fungsi Senyawa Non Polar

Senyawa nonpolar adalah senyawa yang memiliki ikatan kovalen yang simetris, di mana elektron yang terlibat dalam ikatan tersebut dibagi secara merata antara kedua atom. Molekul nonpolar tidak memiliki kutub positif atau negatif dan tidak larut dalam pelarut polar seperti air.

Berikut ini beberapa fungsi senyawa non polar yang penting untuk diketahui.

1.Pelarut non polar

Senyawa jenis non polar seperti heksana, etana, dan bensin digunakan sebagai pelarut dalam reaksi kimia atau industri, terutama ketika senyawa polar tidak dapat digunakan.

2.Perlindungan dan isolasi

Senyawa nonpolar seperti minyak dan lemak digunakan sebagai lapisan pelindung dan isolasi pada kulit, organ tubuh, dan dinding sel.

3.Penguat makanan

Senyawa nonpolar seperti margarin dan mentega digunakan untuk memberikan rasa, aroma, dan tekstur pada makanan.

4.Sumber energi

Senyawa jenis non polar seperti lemak dan minyak digunakan sebagai sumber energi dalam tubuh manusia dan hewan.

5.Penghasil panas

Senyawa non-polar seperti minyak dan gas digunakan sebagai bahan bakar untuk menghasilkan panas dan listrik.

6.Bahan pembuatan plastik

Non polar seperti polietilena, polipropilena, dan PVC digunakan sebagai bahan pembuatan plastik yang tahan terhadap air dan pelarut polar lainnya.

Demikianlah ulasan  tentang senyawa non polar, baik pengertian, jenis hingga contohnya. Mudah-mudahan dapat berguna bagi para pembaca sekalian khususnya para pelajar yang sedang belajar mapel kimia pada jenjang SMP kelas 9. Jika ingin lebih jauh mempelajari materi Kimia kamu bisa mengikuti les privat terpercaya yang ada di kota kalian.

Yusuf C

Recent Posts

Memahami Sumpah Palapa : Pengertian, Penyebab, Isi, dan Tujuan dari Sumpah

Munculnya sumpah palapa menggema yang diucapkan secara lantang oleh Gajah Mada, Patih Amangkubhumi yang baru…

15 jam ago

Biografi Nicolaus Copernicus Seorang Astronom Penemu Teori Heliosentris

Pembahasan mengenai biografi Nicolaus Copernicus yang merupakan seorang astronom penemu teori heliosentris telah menandai perubahan…

2 hari ago

Penemu Mesin Uap Memicu Terjadinya Revolusi Industri

Pentingnya mengenali penemu mesin uap yang menggerakan Revolusi Industri pertama. Transportasi, manufaktur, dan banyak aspek…

3 hari ago

Memahami Bentuk Muka Bumi pada Peta

Bentuk muka bumi pada peta sangat berbeda pada setiap tempat atau wilayah. Ada bentuk muka…

4 hari ago

Memahami Pentingnya Agribisnis: Pengertian, Manfaat, Sistem, Peluang dan Contohnya

Jika kamu sering memelihara tanaman bermanfaat seperti buah dan sayur istilah agribisnis ini pasti tidak…

5 hari ago

Memahami Evaporasi: Pengertian, Manfaat, Faktor, Dampak, dan Contohnya

Proses daur ulang air atau dalam bahasa ilmiahnya dikenal dengan evaporasi yang merupakan salah satu…

6 hari ago