Stimulasi anak usia dini merupakan aktivitas yang penting dilakukan agar perkembangan otak anak menjadi lebih maksimal. Seperti yang diketahui, tumbuh kembang anak terjadi ketika ia lahir sampai 1000 hari pertama yang ia lalui. Inilah alasan kenapa 3 tahun pertama usia anak merupakan masa golden age yang bisa mempengaruhi perkembangan otak yang ia miliki ke depannya.
Agar hasilnya maksimal, Anda sebaiknya melakukan stimulasi sesuai dengan umur buah hati Anda. Sehingga perkembangan otak anak dapat diikuti dan dimaksimalkan tumbuh kembangnya. Jangan terlambat ketika hendak melakukan stimulasi pada anak, sebab ia hanya bisa dilakukan satu kali saja ketika anak masih balita.
Ada beberapa kegiatan yang direkomendasikan untuk stimulasi anak, diantaranya adalah sebagai berikut:
Untuk anak-anak yang masih berada pada golden period, aktivitas yang merangsang 8 kecerdasan otak bisa menjadi pilihan Anda. Contoh kegiatan stimulasi anak usia dini yang bisa dilakukan antara lain belajar musik, olahraga, maupun aktivitas interpersonal.
Anda tidak harus mengarahkan anak untuk melakukan aktivitas tertentu, cukup kenalkan anak dengan beberapa kegiatan yang dapat mengasah kemampuannya. Misalnya dengan membacakan cerita untuknya, mengajaknya bermain di alam, hingga olah gerak ringan.
Fase stimulasi kedua berlangsung ketika anak-anak telah menyelesaikan golden period yang dimiliki. Fase kanak-kanak awal berlangsung antara usia 2 sampai 6 tahun. Saat ini biasanya anak sudah memiliki ketertarikan tertentu, sehingga anak lebih mudah diarahkan.
Stimulasi anak usia dini yang disarankan adalah melatihnya untuk belajar berhitung, menulis, dan juga membaca. Anda bisa mengarahkannya untuk belajar secara berkelompok maupun privat, jika tidak bisa belajar bersama anak, Anda bisa menyewa tutor untuk mengajarinya. Edumaster menyediakan layanan pendidikan les privat calistung yang bisa Anda pertimbangkan.
Fase kanak-kanak kedua berada di rentang umur 6 sampai 9 tahun, yang mana anak sudah masuk ke dalam usia belajar di sekolah dasar. Sebagai keluarga, Anda bisa membangun lingkungan yang kondusif dan nyaman agar anak bisa belajar dengan tenang dan maksimal.
Anak yang sudah mendapatkan kegiatan dan pembelajaran dari sekolah tetap harus mendapatkan pembelajaran di rumah. Contoh kegiatan stimulasi anak usia dini yang bisa dilakukan adalah memberikan waktu belajar untuk anak dalam bidang akademik maupun non akademik, khususnya hobi.
Jika Anda membutuhkan pengajar yang bisa memandu putra putri Anda dalam mengembangkan hobi, Edumaster bisa menjadi pilihan. Selain memberikan kelas untuk pembelajaran akademik, tersedia pula kelas untuk pengembangan minat dan bakat, diantaranya musik, renang, dan berbagai kelas lainnya.
Tahap terakhir dalam memberikan stimulasi untuk anak adalah ketika usianya 9 sampai 12 tahun. Pada tahap ini anak-anak sudah memiliki minat dan bakat yang disukai, sehingga hanya perlu diasah agar menunjangnya dalam mengembangkan diri.
Stimulasi anak usia dini sudah selesai dalam tahap ini, sehingga Anda hanya bisa memperhatikan pengembangan emosi serta meningkatkan motivasi untuk belajar dan berkonsentrasi. Jika bisa mendapatkan pembelajaran yang baik, anak bisa mencapai masa remaja dan dewasa tanpa adanya masalah.
Terdapat alasan mengapa stimulasi anak usia dini penting untuk dilakukan, sebab sel otak berkembang dengan pesat ketika anak berusia 0 sampai 3 tahun. Jika tidak dimanfaatkan dengan baik, tentu perkembangan tersebut menjadi sia-sia karena anak kehilangan momen belajar yang maksimal.
Di dalam otak, aktivitas dan hubungan antar sel berkembang pesat dalam tahap ini. Sehingga rangsangan dan stimulasi yang diberikan oleh lingkungan, terutama keluarga dan tempat belajar akan lebih mudah ditangkap. Jika stimulasi yang di dapatkan anak makin banyak, maka hubungan sel antar otak akan semakin kompleks.
Hal yang sama jika rangsangan yang dilakukan terjadi makin intens dan sering, bukan tidak mungkin hubungan antar sel tersebut makin kuat. Ini akan membuat ingatan anak menjadi lebih baik, begitu pula ketanggapanya ketika ia belajar hal yang baru.
Karena itu, stimulasi untuk anak paud sering dilakukan agar ke depanya, anak-anak tersebut dapat berkembang tidak hanya di bidang akademik saja, namun juga non akademik dan sosial. Berikut merupakan pentingnya melakukan stimulasi pada anak, khususnya jika usianya masih dini.
Anak yang mendapatkan stimulasi sesuai dengan usianya tidak hanya akan membuat kemampuan otaknya berkembang menjadi lebih kompleks, ia juga membuat perkembangan motorik lebih baik. Karena itu, jangan lupa sisipkan permainan dan aktivitas motorik dalam setiap kegiatan anak.
Ketika Anda melakukan stimulasi pada anak sejak usia dini, Anda juga bisa mengetahui apa minat dan bakat yang ia sukai. Sehingga pengembangan ke depannya lebih mudah untuk dilakukan. Inilah mengapa stimulasi anak usia dini penting untuk diterapkan, ia bisa memberikan peta gambaran apa yang disukai dan tidak disukai anak.
Anak sebaiknya mendapatkan stimulasi anak usia dini agar perkembangan sensorik, motorik, linguistik, dan otaknya berkembang secara optimal dan seimbang. Anda sebagai orang tua tentu tidak ingin anak Anda terlalu menarik diri dari lingkungan sosial karena terus belajar kemampuan akademik.
Keseimbangan otak juga penting untuk kehidupan sosial anak, selain harus cakap dalam bidang akademik, kemampuan berpikir dan bernalar dengan baik akan menunjang kemampuan anak. Dengan begitu anak akan mendapatkan kepercayaan diri yang baik dalam lingkungannya.
Anda tidak harus melakukan berbagai kegiatan padat untuk anak di masa golden age tersebut, Anda bisa mengusahakan untuk menemaninya belajar sehingga ia mendapatkan perhatian yang cukup. Stimulasi untuk anak paud misalnya, Anda bisa mengajaknya ke alam dan memperkenalkan tumbuhan serta hewan padanya. Mengembangkan hobi juga bisa Anda lakukan agar ia memiliki bakat yang bisa dibanggakan.
Untuk kegiatan non akademik, Anda bisa memberikan waktu untuk anak agar menyalurkan hobi yang dimiliki di waktu luang. Selain membuat otak menjadi lebih fresh karena melakukan hal yang disukai, melakukan hobi juga bisa mengurangi stress yang dimiliki oleh anak. Dengan begitu daya konsentrasi yang dimiliki juga semakin baik
Stimulasi yang dilakukan secara benar pada anak akan membuatnya lebih unggul dibandingkan dengan mereka yang tidak mendapatkan stimulasi. Jangan lupa untuk menyesuaikan jenis stimulasi dengan usia anak, karena ia akan memberikan hasil yang maksimal walaupun dilakukan dalam tahap yang minimal.
Demikianlah informasi mengenai cara melakukan stimulasi anak usia dini dan berbagai tips yang berkaitan dengannya. Semoga dengan informasi tersebut Anda bisa melakukan stimulasi dengan baik kepada anak dan membantunya berkembang ke arah yang lebih baik, seperti apa yang Anda harapkan dari putra-putri Anda.
Tidak bisa disangkal kalau setiap daerah memiliki alat musik tradisional yang harus dilindungi serta dilestarikan.…
Orang tua kerap kali ingin mengawali les musik anak ketika mereka masih kecil, terutama bila…
Apakah kamu mau anak kamu mengembangkan kemampuan berpikir analitis serta inovatif? Materi les coding anak…
Tau nggak sih, kalau les privat coding anak itu nggak cuma bikin anak jago ngoding?…
Salah satu cara efektif untuk mendukung tumbuh kembang anak adalah dengan mengikuti program parenting toddler.…
Toddler Program Edumasterprivat.com menyediakan toddler program learning yang membantu anak-anak usia dini (1-3 tahun) mengembangkan…