Struktur Organisasi Kelas, Seperti Apa?

Struktur organisasi kelas laksana sebuah negara yang juga perlu dikelola secara baik. Organisasi ini mempunyai penduduk alias murid-murid kelas, sistem peraturan yang jelas, dan mempunyai ruangan atau wilayah kekuasaan sendiri. Oleh sebab itu, dibentuklah struktur organisasi beserta wewenang dan tugas masing-masing di dalam kelas.

Pada setiap tahun ajaran baru para murid baru yang masuk sekolah SD, SMP maupun SMA dan SMK akan dibagi ke dalam beberapa kelas. Misalkan ada kelas A, kelas B, C, D, E, F,G sampai kelas selanjutnya tergantung daya tampung sekolah. Nama kelas dengan huruf atau sebuah nama bunga atau identitas lainnya adalah sebuah penamaan untuk membedakan dengan kelas lainnya.

Pada penempatan murid-murid di kelas masing-masing umumnya dilakukan secara acak. Namun ada sebagian yang berdasarkan kecerdasan yang dimiliki. Misalkan kelas A bagi siswa siswi yang memiliki kecerdasan akademik yang sangat bagus dan lain sebagainya.

Struktur Organisasi Kelas

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), struktur organisasi kelas adalah sebuah kepaduan yang saling bekerja beriringan untuk menggapai goal yang sama di dalam kelas. Bentuk organisasi ini biasanya terpampang di dalam setiap kelas menggunakan kertas karton. Isinya seperti nama ketua kelas, wakil ketua kelas, wali kelas, daftar piket kelas dan lain sebagainya.

Dalam struktur semacam ini adalah organisasi yang sifatnya sangat sederhana terdapat di dalam kelas. Ini juga merupakan suatu organisasi terkecil di lingkungan sekolah dibandingkan dengan OSIS.

Pembentukan struktur organisasi ini merupakan kewajiban yang sudah ditetapkan oleh pihak sekolah. Tujuannya untuk mengelola kelas secara baik dan benar sebagai upaya untuk menciptakan kondisi belajar mengajar berjalan lancar dan efektif tanpa hambatan apapun.

Struktur organisasi kelas mencerminkan pembagian tugas dan wewenang di dalam kelas yang meliputi:

1.Wali Kelas

Wali kelas yang terdapat pada posisi puncak sebagai penasihat dalam diagram organisasi. Guru yang menjadi wali kelas bertugas untuk melakukan pengawasan dan pembinaan serta memberikan dorongan semangat terhadap semua siswa dalam kelas.

2.Ketua Kelas

Adapun yang berada di bawah wali kelas adalah ketua kelas. Dalam hal ini, tugasnya untuk menjaga kelas agar aman dan bisa nyaman dan lancar dalam menjalankan fungsi sebagai tempat belajar mengajar di sekolah. Wali kelas yang akan menunjuk ketua kelas. Ketua kelas menjadi orang pertama yang bertanggung jawab terhadap kondisi kelas.

3.Wakil Ketua Kelas

Pada posisi ketiga dalam organisasi sekolah di kelas adalah wakil ketua kelas yang bertugas mendampingi dan membantu ketua kelas dalam menjaga dan mengelola kelas secara efektif, baik dan benar.

4.Staf Kelas

Sedangkan struktur selanjutnya adalah sekretaris, bendahara, dan seksi pendukung. Yang menjadi ‘rakyatnya’ adalah semua siswa di dalam kelas.

Untuk pemilihan wali kelas biasanya ditentukan oleh pihak sekolah atau kepala sekolah. Sedangkan untuk pemilihan ketua murid atau ketua kelas bisa ditunjuk langsung oleh wali kelas atau pihak sekolah. Bisa juga dipilih langsung oleh para murid di kelas tersebut secara musyawarah mufakat atau voting.

Manfaat Struktur Organisasi Kelas

Seiring dengan berjalan waktu, di dalam kelas perlu dibentuk kepengurusan dalam kelas dengan beberapa tujuan dan manfaat bagi kelas tersebut. Salah satunya supaya proses belajar mengajar di dalam kelas dapat berlangsung efektif dan efisien serta terstruktur rapi. Berikut ini beberapa manfaat pembentukan struktur organisasi kelas di sekolah.

1.Memudahkan dalam koordinasi di kelas

Pada mulanya sebuah kelas baru  berdiri di dalam lingkungan sekolah. Kemudian dibentuklah susunan pengurus organisasi kelas yang meliputi pemilihan ketua murid atau ketua kelas, dan jajaran di bawahnya adalah bagian seksi dan murid-murid di kelas tersebut. Segala sesuatu di kelas menjadi tanggung jawab dan wewenang ketua kelas

Apabila terjadi sesuatu di kelas maka murid-murid di kelas bisa melaporkan pada ketua kelas. Ketua kelas bisa membentuk bagian-bagian atau seksi-seksi di organisasi kelas di bawahnya untuk membantu tugas dan pekerjaan ketua kelas di kelas untuk menjamin proses pembelajaran di dalam kelas berlangsung aman dan lancar tanpa gangguan sedikitpun.

2.Komunikasi dengan sesama anggota kelas dapat berjalan lancar

Dengan adanya hirarki yang jelas tentang tugas dan wewenang masing-masing jabatan akan membuat setiap orang bertanggungjawab atas tugasnya masing-masing dan berjalan beriringan dalam membuat kelas  berjalan lancar dalam menyelenggarakan pendidikan di sekolah. Kemudian alur komunikasi dapar terjalin secara harmonis antara wali kelas, ketua kelas, dan murid-murid kelas.

3.Sarana pembelajaran organisasi

Yang tak kalah manfaatnya yaitu dengan adanya organisasi kelas akan membuat setiap siswa-di kelas bisa belajar berorganisasi secara baik dan dasar. Termasuk memahami hak dan kewajiban anak di sekolah.

Misalkan kalau dipilih sebagai ketua kelas maka ia belajar tentang kepemimpinan yang baik dan ia bertanggungjawab atas semua kondisi kelas. Kemudian juga siswa siswi yang berada di bawahnya dapat menjadi bawahan yang baik.

4.Melatih berorganisasi

Terbiasa melatih diri bergabung dalam organisasi dan mampu menjadi pengurus organisasi yang baik serta terbiasa bermusyawarah dalam setiap mengambil keputusan

Dengan adanya pengurus organisasi ini akan membuat setiap siswa siswi di sekolah khususnya yang terpilih menjadi ketua kelas atau wakil ketua kelas dan jajarannya akan melatih diri untuk menjadi seorang pemimpin atau organisator yang baik. Kelas merupakan organisasi pertama yang dilakoni setiap siswa sebelum melangkah masuk ke organisasi yang lebih besar lagi.

Itulah beberapa manfaat pembentukan struktur organisasi kelas. Sehingga anda tidak boleh menyepelekan susunan diagram organisasi kelas. Tanpa itu kelas akan kurang berjalan baik dalam pengelolaan dan perawatan.

Dengan demikian anda bisa paham jika anda berada di dalam suatu kelas di sekolah jangan pernah menganggap sepele dan tak ada manajemen yang baik di dalamnya. Karena setiap kelas  mempunyai kepengurusan kelas yang berjalan efektif, tertib dan teratur serta tersusun rapi sebagai upaya siswa bekerja sama dalam mengelola kelas dengan baik.

Kesimpulan

Kelas tidaklah sesederhana seperti dipikirkan orang. Namun di dalam kelas berisi beragam karakter murid. Untuk setiap kelas di sekolah dasar (SD) umumnya terdapat jumlah murid 30 sampai 40 murid. Hal tersebut tergantung kapasitas kelas dan kebijakan sekolah.

Ada yang lebih banyak jumlah murid per kelas dan ada yang lebih sedikit. Namun jumlah murid sekolah yang lebih sedikit di kelas tentu saja akan memudahkan tenaga pendidikan dalam memberikan pengajaran dan pendidikan pada murid sekolah.

Setiap kelas mempunyai beberapa anak sekolah atau murid. Dan setiap anak murid memiliki karakteristik dan sifatnya masing-masing yang berbeda. Ada anak sekolah di kelas yang sifatnya pendiam. Namun ada juga anak sekolah di kelas yang memiliki sifat aktif dan banyak bicara.

Keberagaman di dalam kelas mesti dikelola secara baik. Salah satunya dengan membuat struktur kepengurusan kelas. Yang menjadi fungsi dan manfaat utama dari struktur organisasi di dalam kelas agar tujuan proses belajar mengajar di kelas dapat berlangsung lancar, efektif dan aman.

Dalam setiap kelas di sekolah perlu dibentuk sebuah kepengurusan yang jelas sehingga bisa mendelegasikan tugas dan wewenang masing-masing di kelas. Kelas dapat dikelola secara baik dan nyaman yang membuat aman dan nyaman guru dalam mengajar dan nyaman bagi anak murid sekolah dalam belajar di kelas.

Cara pembuatan struktur organisasi kelas tidak sulit. Anda bisa membuatnya secara digital maupun tulis tangan secara manual yang disepakati bersama anggota kelas.