Tekanan udara adalah suatu bagian yang berpengaruh sekali pada kondisi iklim dan cuaca pada satu kawasan. Sehingga peranannya tak bisa dipandang sebelah mata. Peran dan fungsinya begitu penting dalam kehidupan manusia. Adapun alat yang digunakan untuk mengukur tekanan dalam udara di suatu wilayah dinamakan barometer.
Peralatan dan perlengkapan tersebut memiliki performa yang maksimal dalam bekerja. Proses pengukuran ini dilakukan otomatis. Sehingga memudahkan penggunanya dalam menyaksikan skala ukuran yang tampil.
Pengertian Tekanan Udara
Tekanan udara dalam bahasa inggris dinamakan juga air pressure. Untuk pengertiannya, air pressure adalah performa dalam bekerja untuk membuat pada satuan luas terjadinya gerakan massa udara. Dengan kata lain, air pressure merupakan suatu situasi yang mampu melakukan pergerakan pada bagian massa agar molekul udara melakukan penekanan sesuai arah gravitasi bumi.
Berbicara tentang tekanan udara tidak lepas dari faktor tempat yang mempengaruhinya. Salah satunya ketinggian tempat. Semakin tinggi tempat maka semakin rendah tekanannya.
Begitu pula semakin rendah tempatnya, maka semakin tinggi tekanannya. Dalam hal ini antara kaitan tempat dan tingkat tekanan pada udara berbanding terbalik.
Dapat dikatakan juga semakin tinggi ketinggian suatu tempat maka semakin rendah tekanan pada udara di tempat tersebut. Sehingga beberapa tempat di Indonesia, seperti puncak gunung mempunyai segi tekanan terhadap udara yang sangat kecil ketimbang pada daerah pantai. Dengan demikian terdapat hubungan yang jelas antara besaran air pressure dengan tempat tinggal seseorang.
Sebuah tempat yang mempunyai ketinggian lebih tinggi akan mempunyai besaran tekanan dalam udara akan kian kecil. Akan tetapi suatu tempat yang mempunyai ketinggian semakin kecil akan mempunyai tekanan kian tinggi.
Atas dasar pernyataan di atas diperoleh sebuah rumusan tekanan udara bahwa tinggi suatu tempat ukurannya berbanding terbalik dengan besaran tekanan dalam udara. Hal tersebut berdasarkan sifat udara yang merambat pada tempat yang memiliki tekanan tinggi menuju tempat yang memiliki tekanan yang lebih kecil.
Untuk menggambarkan pemanfaatan cara kerja air pressure maka anda bisa memberikan salah satu contohnya berupa jarum suntik. Pada waktu jarum suntik dilakukan penarikan maka tekanannya akan semakin rendah. Sebaliknya pada saat dilakukan penekanan tekanan pada jarum suntik menjadi sangat besar.
Contoh lain dari pemanfaatan tekanan dalam udara pada berbagai alat dalam kehidupan sehari-hari disamping jarum suntik adalah kompresor dan penghisap debu.
Dengan terdapat kaitan dan korelasinya besaran tekanan udara dengan situasi tempat berada maka tak aneh jika anda seringkali mendapatkan telinga berdengung pada saat berada di suatu tempat. Hal tersebut tak terlepas dari tekanan dalam pesawat dan luar pesawat sangat berbeda.
Apa Penyebab Perbedaan Tekanan Udara?
Setiap makhluk hidup tentunya memerlukan oksigen untuk bisa bernafas dan hidup di muka bumi. Tanpa adanya udara atau oksigen maka manusia bisa mengalami kematian. Begitu juga yang dibutuhkan oleh makhluk hidup yang lainnnya seperti tumbuhan dan binatang. Semuanya butuh udara dan oksigen.
Kebutuhan terhadap oksigen diperlukan pula pada beberapa benda mati. Seperti pada proses kimia atau fisika. Dari sinilah dapat dimengerti bahwasanya udara atau oksigen sangat penting dan mahal. Sehingga sebagian pihak ada yang membuat usaha berjualan tabung oksigen beserta isinya bagi para pasien penderita penyakit tertentu.
Berbicara tentang udara maka anda pun bisa membicarakan pula tentang tekanan. Air pressure di setiap tempat atau wilayah berlainan. Lantas apa penyebab perbedaan tekanan udara?
Untuk mengetahui lebih lengkapnya, berikut hal-hal terkait beberapa penyebab terjadinya perbedaan tekanan pada udara yang meliputi:
1.Suhu atau temperatur
Hal pertama penyebab perbedaan tekanan pada udara adalah suhu ataupun temperatur pada daerah tersebut. Ketika suhu udara pada situasi kian besar maka tekanan dan molekul serta volume udara menjadi berkembang.
Dampaknya, tingkatan pada tekanan pada udara mengalami penurunan. Hal itu berlaku pula pada saat suhu udara sangat kecil akan berakibat tekanan pada udara mengalami peningkatan.
2.Tinggi tempat
Penyebab perbedaan tekanan udara berikutnya adalah tinggi tempat. Semakin tinggi tempat yang anda duduki seperti pada pegunungan maka tekanannya lebih kecil.
3.Persebaran lautan dan daratan
Penyebab perbedaan tingkat tekanan pada udara selanjutnya adalah persebaran lautan dan daratan. Ketika udara panas maka pada daratan mengalami tekanan lebih kecil.
4.Letak lintang bumi
Yang terakhir sebagai penyebab perbedaan tekanan dalam udara adalah letak lintang bumi. Misalkan pada wilayah yang dilalui oleh garis Khatulistiwa umumnya memiliki tekanan yang lebih kecil ketimbang daerah yang tak dilalui oleh garis Khatulistiwa.
Jenis Tekanan Udara
Untuk jenis-jenisnya, terdapat beberapa macam atau jenis tekanan udara. Berikut ini dua jenis air pressure yang penting diketahui.
1.Tekanan udara vertikal
Ini adalah suatu tekanan pada udara yang memiliki tekanan berlainan pada setiap waktu dan tempat. Hal tersebut dikarenakan pada tekanan udara vertikal dilakukan pembatasan pada segi waktu dan ruang.
Timbul konsep dan teori dari tekanan pada udara vertikal bahwasanya tekanan yang kian mengalami penurunan seiring dengan semakin meningkatnya tempat ketinggian udara. Begitu sebaliknya.
Contohnya saja: saat ketinggian di kisaran o kaki, udaranya mengalami tekanan sebesar 1.013.36 ka. Namun saat ketinggian 20.000 kaki, udaranya mengalami tekanan sekitar 466. Dalam hal ini berarti kian tinggi suatu tempat maka tekanannya kian rendah.
2.Tekanan udara horizontal
Tekanan udara horizontal adalah suatu tekanan pada udara yang mendapatkan pengaruh dari suhu udara. Semakin besar suhu udara maka tingkat tekanan menjadi semakin turun. Namun apabila suhu udara semakin kecil maka tingkat tekanan yang semakin mengalami peningkatan.
Kenapa Semakin Tinggi Tekanan Udara Semakin Rendah?
Salah satu pertanyaan yang sering mengusik sebagian besar pelajar di Indonesia adalah kenapa semakin tinggi tekanan udara semakin rendah? Mengapa semakin tinggi air pressure di suatu tempat maka semakin rendah pula tempat yang diduduki orang tersebut?
Hal tersebut tentu saja tak terlepas dari teori umum yang menyatakan demikian. Semakin tinggi tempat semakin rendah tekanannya. Semakin rendah tekanan pada udara maka semakin tinggi tempat yang didiami tersebut.
Adapun yang menjadi peraturan dasar sekaligus alasan tempat-tempat tinggi memiliki tekanan yang rendah adalah faktor udara yang terdapat di atas bangunan tersebut atau yang berada di atas permukaan laut lebih sedikit kandungan zat oksigen dan udara ketimbang di tempat-tempat yang lebih rendah.
Sehingga dari pernyataan di atas itulah anda dapat memperoleh fakta bahwa air pressure akan mengalami pengurangan sedikit demi sedikit seiring bertambahnya ketinggian tempat. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah tempat yang anda duduki maka semakin besar tekanan dan udara yang anda dapatkan di tempat tersebut.
Dengan demikian tekanan udara yang anda dapatkan sehari-hari sangat tergantung kepada berbagai aspek. Seperti letak lintang bumi, ketinggian tempat dan juga temperatur udara.
Tekanan pada udara akan menjadi kecil ketika temperatur udara berkondisi tinggi. Selanjutnya, tekanan dalam udara menjadi tinggi disebabkan oleh faktor temperatur suhu yang sedang sangat kecil.
Tekanan udara yang dipelajari di bangku sekolah akan bermanfaat bagi para pelajar. Karena ada banyak alat-alat yang tercipta untuk memudahkan manusia dari penerapan prinsip kerja tekanan pada udara. Seperti barometer, pompa isap, pompa tekan, kompresor, penghisap udara berbahan karet, pembuatan lubang-lubang dalam kaleng susu kental manis, dan peralatan sedotan minuman dan lain-lain.
Tekanan Udara Kita Berapa?
Tahukah kalian tekanan udara kita berapa? Berkaitan dengan seberapa besar tekanan pada udara lingkungan kita sehari-hari tentu memerlukan pembahasan yang dalam tentang materi sistem pernafasan pada manusia dan juga materi mengenai air pressure.
Sementara itu, menyinggung soal berapa besar tekanan pada udara di sekitar anda sehari-hari tentunya sangat berbeda-beda di setiap tempat. Namun begitu, anda bisa menghitungnya sendiri menggunakan barometer ataupun menghitung secara manual. Salah satunya dengan melihat ketinggian tempat.
Sebuah tempat yang memiliki ukuran tinggi di atas permukaan laut maka tekanan udaranya sebesar satu atm atau 76 cm Hg. Patokan umum ini diperkuat lagi dengan patokan umum yang lainnya bahwasanya kian tinggi suatu tempat kediaman maka kian rendah tekanannya.
Udara atau oksigen yang biasa anda hirup sehari-hari mempunyai berat dan massanya masing-masing. Adapun gerakan berat massanya bergerak ke bawah sesuai alur gaya gravitasi bumi. Adanya berat dan gaya pada udara menjadi salah satu faktor timbulnya tekanan pada udara.
Kian pendek kondisi anda pada permukaan bumi maka tekanan udara kian tinggi. Begitu juga sebaliknya, semakin tinggi posisi anda berada di suatu tempat maka semakin rendah tekanan pada udara di sekitar anda. Semisal pada kondisi anda sedang berada di dataran tinggi pegunungan.
Selain dengan menghitung berdasarkan tempat ketinggian, untuk menghitug tekanan dalam udara di sekitar anda dapat dilakukan berdasarkan persebaran lautan dan daratan, letak lintang bumi dan temperatur atau suhu di sekitar anda.
Bagaimana Mengukur Tekanan Udara?
Lantas bagaimana mengukur tekanan udara? Setelah mengetahui pengertian air pressure dan jenis-jenisnya serta penyebab terjadinya perbedaan tekanan, maka selanjutnya anda dapat dengan gampang mengukur tekanan pada udara berdasarkan tempat yang anda tinggali saat ini.
Hal itu disebabkan setiap tempat mempunyai takaran besaran tekanan pada udara yang berlainan satu sama lain. Semuanya berdasarkan ketinggian tempat tersebut.
Untuk mengukur tekanan dalam udara pada suatu tempat lebih mudah lagi dengan menggunakan rumus berdasarkan ketinggian tempat itu. Berikut ini bagaimana rumus cara mengukur tekanan udara yaitu : P= 76 cm Hg- h/100. Untuk keterangan lengkapnya, P adalah besaran tekanan pada udara. Sedangkan h adalah ketinggian tempat berdasarkan satuan meter.
Cara mengukur tekanan dalam udara pada suatu tempat dapat dilakukan secara manual menggunakan alat bantu ataupun secara otomatis. Salah satu cara termudah dan lebih praktis adalah menggunakan alat pengukur yakni barometer.
Contoh Soal Materi Tekanan Udara
Untuk lebih memahami materi tentang tekanan udara, berikut ini penulis sajikan salah satu contoh soal khususnya dalam mengukur seberapa besar tekanan pada udara di satu tempat.
Pada suatu hari, anda berada di suatu tempat dengan ketinggian mencapai 400 meter. Sekarang berapakah besaran tekanan dalam udara di tempat anda tersebut?
Untuk pembahasan dan menjawab soal tersebut maka anda tinggal menggunakan rumus yakni P= 76 cm Hg- h/100 dan memasukkkan data-data yang sudah diketahui.
Diketahui :
Besaran tekanan udara sebesar 1 atm
Tempat dengan ketinggian 400 meter.
Dari sini anda sudah bisa menghitung besaran tekanan pada udara yaitu P= 76 cm Hg- h/100. P= 76 cm Hg-400/100. P= 76 cm Hg- 4= 72 cm Hg. Jadi, tempat tinggal anda mempunyai tekanan sebesar 72 cm hg.
Demikian penjelasan secara umum tekanan udara beserta factor penyebab adanya perbedaan tekanan dan bagaimana cara mengukur tekanannya. Untuk lebih memahami pelajaran ini kalian bisa mengikuti les privat SMA terdekat di kota kalian.