Testophobia dan Cara Menanganinya, Ortu Perlu Tahu!

Table of Contents

Istilah testophobia bagi sebagian besar orang masih sangat asing. Utamanya para orang tua dan guru. Padahal jenis tekanan psikis ini termasuk sering terjadi khususnya saat para siswa menghadapi ujian. Karena itu para orang tua dan pendidikan perlu mengetahuinya dan mengantisipasi apa yang akan terjadi jika memiliki testophobia pada anak-anak.

Apa itu testophobia? Testophobia adalah ketakutan  yang berlebihan yang dialami oleh seseorang  yang akan menghadapi ujian. Setiap siswa-siswi pastinya akan menghadapi ujian sekolah. Untuk kalangan mahasiswa bentuk ujian bisa berupa ujian tengah semester (UTS) maupun ujian akhir semester (UAS).

Dalam menghadapi ujian tersebut, sikap seseorang berbeda-beda. Ada yang bersikap tenang dalam menghadapinya. Ada pula sebagian orang yang sangat ketakutan saat akan menghadapi ujian. Muncul rasa cemas berlebihan yang melingkupi orang tersebut terhadap ujian sekolah yang akan dihadapinya.

menangani testophobia

Gejala-gejala seperti itu yakni ketakutan menghadapi ujian adalah salah satu sifat manusiawi yang hampir dialami setiap calon peserta. Namun ketakutan yang berlebihan menjadi suatu hal yang tidak wajar. Sehingga diperlukan solusi cara mengatasinya secara baik. Terutama dengan bersikap tenang dan melakukan pengendalian diri dengan baik. Stigma dan pikiran yang negatif tentang ujian perlu dihilangkan.

Rasa takut itu akan tampak dari kondisi fisik. Seperti timbulnya rasa mual saat akan tiba waktu ujian. Pada sebagian orang mengalami rasa takut memasuki ruangan dengan kursi berjarak seperti situasi ujian. Pendek kata, rasa takut pada ujian disebut juga testophobia.

Testophobia

Bagi para pelajar tidak asing lagi dengan berbagai ujian di sekolah . Dari mulai ujian tingkat lokal atau kelas sampai ujian tingkat nasional. Seperti SBMPTN, SNMPTN, UTS, UAS, dll. Ujian-ujian tersebut diadakan untuk mengukur kemampuan siswa atau evaluasi untuk melihat hasil pembelajaran yang dilakukan siswa.

Dalam menghadapi ujian, umumnya siswa menghadapinya dengan perasaan was-was dan khawatir terhadap hasil ujian. Takut dirinya tidak lulus pada ujian tersebut atau mendapatkan nilai yang rendah. Rasa khawatir dan cemas pada hasil ujian merupakan salah satu pertanda seseorang belum siap menghadapi ujian.

Ketakutan dan kecemasan berlebihan terhadap ujian  bukanlah hal yang baik. Itu merupakan ciri seseorang mengalami testopobia.  Rasa cemas berlebihan dalam menghadapi ujian yang ditandai dengan jantung berdebar-debar, nafas menjadi sesak, kepala pusing, mual ingin muntah hingga pingsan. Semua itu ciri seseorang mengalami testophobia.

Apa Itu Testophobia?

Berbagai macam phobia dapat dialami oleh manusia. Seperti halnya ketakutan terhadap benda tertentu seperti binatang, terhadap ketinggian, atau saat menghadapi ujian yang disebut testophobia. Mungkin anda berpikir mengapa rasa takut bisa muncul pada seseorang.  Salah satu contohnya adalah testophobia.

apa itu testophobia

Apa itu testophobia? Ini adalah suatu kecemasan dan rasa takut berlebihan seseorang yang terus menerus berlangsung pada rupa evaluasi atau ujian. Gangguan tersebut bisa mengganggu aktifitas dan perkembangan seorang pelajar. Rasa cemas dalam menghadapi ujian atau evaluasi mungkin itu hal biasa. Namun jika berlebihan bisa menjadi suatu gangguan psikologis atau kejiwaan pada diri seseorang.

Seorang pelajar yang mengalami testiphobia akan merugikan dirinya sendiri. Seorang pelajar alih-alih bisa konsentrasi belajar justeru ia tidak bisa fokus dalam belajar. Yang dirasakannya ketakutan, jantung berdebar kencang, rasa cemas yang menggerogotinya dan sangat susah untuk fokus belajar. Rasa stres akan melanda bagi mereka yang menderita testophobia.

Dalam tahap stres ringan maka itu bisa diatasinya dengan baik. Tapi kalau stres yang sudah memasuki tahap berat bisa membuat depresi dan pingsan. Pengidap testophobia menganggap dirinya adalah orang yang akan mengalami kegagalan dalam menghadapi ujian. Pikiran dan anggapan negatif yang berburuk sangka itu membuat dirinya sangat cemas dan ketakutan sekali dalam melaksanakan ujian.

Apa Yang Akan Terjadi Jika Memiliki Testophobia

Dengan pikiran yang negatif tersebut disusul dengan pikiran negatif lainnnya bisa membuat seseorang menjadi percaya bahwa dirinya tidak cerdas dan pintar. Ia hanya mempunyai kemampuan dan kecerdasan yang sedikit. Ia percaya ujian yang akan dijalaninya akan mengalami gagal. Rasa percaya diri yang rendah akan menambah efek buruk dari testophobia.

Seseorang yang memiliki phobia ini akan memiliki dampak buruk bagi dirinya. Yang paling utama adalah memperlambat pencapaian dan prestasi seseorang khususnya dalam mencapai nilai dan prestrasi baik dalam ujian.

cara mencegah testophobia

Untuk lebih lengkap, berikut ini hal apa yang akan terjadi jika memiliki testophobia yang orang tua dan pendidik harus tahu.

1.Tidak percaya diri

Orang yang mengidap testophobia akan menilai dan merasakan dirinya sangat rendah. Ia sangat rendah diri dan menganggap kemampuannya tidak seberapa dibandingkan dengan kemampuan orang lain.

Rasa rendah diri tersebut berlanjut ketika menghadapi ujian tidak merasa percaya diri dan asal-asalan dalam menjawab soal. Yang pada akhirnya benar apa yang dikatakan dirinya bahwa ia tidak lulus dalam ujian dengan kemampuannya yang dianggap rendah.

2.Tak kompeten

Orang yang memiliki test phobia pun merasa bahwa dirinya tidak kompeten terhadap soal ujian yang harus dijawabnya. Ia menjadi yakin tidak bisa mengerjakan ujian dengan baik. Perasaan putus asa muncul dalam dirinya ketika berhadapan dengan soal ujian.

Dirinya merasa tidak berharga dalam mengerjakan soal ujian. Karena tak yakin bisa berhasil dalam mengerjakan ujian dengan nilai yang sangat baik. Ia merasa nilai yang didapatkan dari hasil ujian akan sangat rendah baginya bahkan dinyatakan tak memenuhi syarat untuk lulus sekolah.

3.Cemas dan stres

Yang akan terjadi pada orang yang memiliki testophobia selanjutnya adalah rasa cemas dan stres yang berlebihan yang tidak wajar dan berlebihan. Orang tersebut sangat ketakutan dan trauma dalam menghadapi ujian ataupun evaluasi belajar. Oleh sebab itu, testiphobia melakukan segala cara untuk menghindarkan diri mengikuti ujian.

Untuk sekolah di Indonesia, seseorang diperbolehkan untuk tak mengikuti ujian apabila sakit atau sedang ada halangan. Hal tersebut dimanfaatkan oleh orang testopobia dengan tidak mengikuti ujian. Namun ujian merupakan hal yang wajib sehingga mereka harus mengikuti ujian susulan. Ketakutan akan terus berlanjut ketika seseorang bersekolah di Indonesia yang menerapkan sistem ujian.

cara mengatasi testophobia

Pendek kata, yang akan terjadi pada seseorang yang memiliki testophobia sangat banyak. Yang meliputi tanda pada fisik dan mental. Hal yang akan terjadi pada psikis seseorang yang mengalami testophobia yaitu rasa cemas yang sangat berlebihan dalam sikap, pola pikir, dan perbuatan. Anak juga makin susah belajar.

Rasa cemas bercampur dengan rasa ketakutan yang nyata dalam menghadapi ujian. Sehingga ia berusaha untuk tak mengikuti ujian dengan dalih alasan  yang dibuat-buat.

Sedangkan yang akan terjadi pada bagian fisik orang yang menderita phobia ini adalah orang tersebut ketika akan menghadapi ujian tubuhnya berkeringat, bergemetar hebat dan otot mengalami ketegangan. Ia berusaha menghindari ujian yang bisa dilihat dari sikap fisiknya.

Seperti ia tidak mempedulikan informasi seputar ujian.  Hal tersebut berhubungan dengan dirinya tak mau mengikuti ujian sama sekali disebabkan dirinya merasa tidak berharga dan tidak akan bisa menjalani ujian dengan baik.

Apakah Testophobia Itu Nyata?

Sebenarnya hampir setiap siswa-siswi di sekolah dasar, SMP, SMA dan perguruan tinggi merasakan ketakutan dan kecemasan dalam menghadapi ujian. Namun apakah testophobia itu nyata?

Rasa takut dan cemas tersebut berdasarkan ketakutan tidak bisa menjawab soal ujian dengan baik. Rasa cemas siswa akan mendapatkan nilai ujian yang sangat rendah. Sehingga mendapatkan cemoohan dari teman-temannya.

Perasaan rendah diri dan rasa takut terhadap ujian berlebihan dan minder terhadap ujian itu membuat seseorang bertanya apa itu nyata atau ilusi? Namun semua itu kebanyakan adalah prasangka buruk. Rasa takut dan anggapan tidak bisa mengerjakan soal ujian dengan baik menjadi nyata dalam kehidupan seseorang.

testhopobia

Untuk menjawab apakah testophobia itu nyata memang benar karena adanya sejumlah kasus orang yang mengalaminya. Namun berkaitan dengan perasaan buruk terhadap ujian adalah soal ilusi yang terkadang tidak nyata. Untuk menyembuhkan phobia ini dengan meyakini terhadap hal-hal baik pada ujian dan optimis terhadap ujian yang akan dilaksanakan dapat melalui dengan baik.

Cara Menangani Testophobia

Ketakutan berlebihan pada ujian adalah terkait rasa rendah diri dan kecemasan untuk mengerjakan dan menghadapi ujian dengan baik. Pada dasarnya tak ada yang perlu ditakutkan dari ujian. Seseorang bisa takut ujian dengan cara belajar untuk persiapan ujian.

Untuk menangani testophobia perlu kerjasama dari beberapa pihak. Berikut ini cara menangani testophobia yang perlu Anda tahu.

1.Keinginan kuat dari diri sendiri

Hal yang efektif sebagai cara mengatasi stress saat ujian dan sembuh dari penyakit pobia ini adalah dengan memiliki keinginan kuat untuk sembuh dari testophobia. Karena gejala phobia ini tidak wajar dan hanya akan merusak nilai akademis dan prestasi diri sendiri.

Anda bisa mencoba memahami bahwa ujian adalah hal biasa yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa terhadap proses pembelajaran sebelumnya.

2.Mengerti arti belajar di sekolah

Pemahaman yang benar tentang arti dan permasalahan belajar, ujian dan sekolah yang benar akan membuat seseorang terbebas dari testophobia. Pendidikan dan belajar adalah hak setiap orang agar ia bisa memiliki pengetahuan yang lebih luas, keterampilan yang lebih mumpuni dan kemandirian hidup.

Belajar adalah kebutuhan setiap orang dan bukanlah paksaan. Tapi kesadaran diri untuk melaksanakannya. Sehingga persoalan ujian adalah persoalan biasa di sekolah. Ujian bukan menentukan seseorang lulus tidaknya. Ujian sekedar untuk mengetahui sampai sejauhmana pemahaman yang dimiliki oleh seseorang.

testophobia

Anda tidak usah memikirkan persoalan ujian. Karena ujian hanyalah formalitas untuk mengukur kemampuan siswa sampai sejauhmana materi yang diajarkan guru di sekolah dapat dipahami siswa secara baik. Ujian tidak memiliki pengaruh apapun pada diri siswa. Karena belajar adalah sebuah kebutuhan bukan paksaan. Dengan pemilkiran demikian, anda bisa terhindar dari rasa takut terhadap ujian.

3.Mendekatkan kepada Tuhan

Cara menangani testophobia yang paling efektif adalah dengan mendekatkan diri kepada Tuhan. Dan meminta agar dihilangkan dari testophobia.  Anda perlu memahami juga bahwa apa yang selama ini anda lakukan dengan belajar sebagai bentuk upaya mendapatkan pahala dan ridho Allah swt.

Belajar bukan tuntutan tapi kewajiban. Belajar adalah sebuah kesenangan yang harus dilakukan oleh manusia sepanjang hayat dan mesti melakukan evaluasi dalam bentuk ujian untuk mengukur hasilnya.

Tidak ada penyakit yang tidak bisa diobati. Begitu pula testophobia  bisa diatasi dengan beberapa terapi. Ketakutan dan kecemasan yang berlebihan pada ujian yang terjadi pada seseorang adalah sebuah gangguan kejiwaan  ringan.

Table of Contents

Rekomendasi Les Privat

Les Privat SD

related Post

Usia toddler sangat penting bagi anak sebab pertumbuhan serta perkembangan yang terjadi saat itu akan mempengaruhi serta menentukan tumbuh kembang

Ternyata ada beberapa cara mengatasi toddler tantrum. Saat dirinya marah, salah satunya ialah mengabaikan anak serta meninggalkannya seorang diri. Ketika

Cara menumbuhkan rasa percaya diri anak sangat penting bagi kedua orang tua. Hal penting yang membantu anak menjalani kehidupan yaitu