Trik perkalian merupakan strategi atau cara menghitung perkalian dengan cepat dan mudah. Ada beberapa metode perkalian cepat yang cukup popular dan banyak digunakan. Metode yang lebih efisien dan cepat biasanya diajarkan kepada siswa lebih lanjut ketika mereka mengembangkan keterampilan matematika mereka.
Ada cara perkalian cepat untuk anak-anak SD atau trik perkalian cepat dengan jari. Teknik perkalian cepat dengan jari adalah metode perkalian cepat yang melibatkan penggunaan jari tangan sebagai alat bantu. Ini sangat cocok digunakan anak-anak tanpa tergantung pada kalkulator.
Ada juga trik perkalian ala Jepang. Metode ini memanfaatkan prinsip dasar perkalian dengan memecah angka menjadi digit individu dan menghitung jumlah kawat di atas dan di bawah soroban untuk mendapatkan hasil perkalian.
Namun setiap metode tentunya ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Karena itu pilihan metode perkalian yang tepat dan mudah tergantung pada situasi atau preferensi pribadi.
Apa yang dimaksud dengan perkalian? Pengertian perkalian adalah operasi matematika yang digunakan untuk menghitung hasil dari penggandaan atau pengulangan suatu angka dengan angka lain. Perkalian digunakan dalam berbagai bidang matematika dan ilmu pengetahuan lainnya.
Dalam perkalian, dua atau lebih angka disebut faktor, sedangkan hasil perkalian disebut produk. Contoh penggunaan perkalian dalam kehidupan sehari-hari adalah saat menghitung luas sebuah persegi atau menghitung harga total ketika membeli beberapa item dengan harga yang sama.
Simbol yang digunakan untuk menunjukkan perkalian adalah tanda “×” atau titik “.” atau kadang-kadang tidak ada tanda sama sekali jika faktor-faktor tersebut ditulis secara bersebelahan. Misalnya, perkalian antara angka 3 dan 4 dapat ditulis sebagai 3 × 4 atau 3.4 atau hanya 3 4.
Berikut ini beberapa contoh penghitungan perkalian:
Perkalian dapat dilakukan pada angka bilangan bulat, pecahan, desimal, dan bilangan negatif. Beberapa sifat penting dari perkalian antara lain:
Hasil perkalian dua bilangan tidak bergantung pada urutan bilangan tersebut. Misalnya, 3 × 4 = 4 × 3.
Jika terdapat lebih dari dua faktor dalam perkalian, urutan perkalian tidak akan mempengaruhi hasil akhir. Misalnya, (2 × 3) × 4 = 2 × (3 × 4) = 24.
Perkalian dapat didistribusikan terhadap penjumlahan atau pengurangan. Misalnya, 2 × (3 + 4) = (2 × 3) + (2 × 4) = 14.
Ada beberapa metode, teknik atau trik perkalian yang berbeda yang dapat digunakan untuk mengalikan dua atau lebih angka. Nah, berikut ini adalah beberapa metode perkalian dalam berhitung yang umum digunakan.
Ini adalah metode perkalian yang diajarkan secara umum di sekolah dasar. Metode ini melibatkan perkalian digit-per-digit dan penjumlahan dari hasil perkalian tersebut.
Prosesnya melibatkan mengalikan setiap digit di angka satu dengan setiap digit di angka lainnya, kemudian menjumlahkan hasilnya secara berurutan. Metode ini sering disebut juga sebagai metode “perkalian kolom” karena angka-angka ditempatkan dalam kolom-kolom yang sesuai.
Trik perkalian ini menggabungkan perkalian kolom dengan perkalian diagonal untuk menghasilkan hasil perkalian. Dalam metode ini, angka-angka pada diagonal yang berlawanan dikalikan dan hasilnya ditambahkan dengan hasil perkalian kolom.
Metode ini dapat membantu dalam mengurangi jumlah perkalian yang harus dilakukan dalam kasus-kasus tertentu.
Metode ini melibatkan penjumlahan berulang angka yang akan dikalikan. Angka yang akan dikalikan dijumlahkan dengan dirinya sendiri sejumlah kali yang sesuai dengan angka faktor lainnya. Misalnya, untuk mengalikan 4 dengan 3, kita dapat menjumlahkan 4 tiga kali, yaitu 4 + 4 + 4 = 12.
Jika salah satu faktor merupakan kelipatan 10 atau merupakan pangkat 10 (seperti 10, 100, 1000, dst.), perkalian dapat dilakukan dengan menggeser digit angka lainnya ke kiri sebanyak jumlah nol yang sesuai. Misalnya, untuk mengalikan 5 dengan 1000, kita dapat menambahkan tiga nol di belakang angka 5, sehingga hasilnya adalah 5000.
Metode trik perkalian ini berguna untuk mengalikan dua angka yang memiliki beberapa digit. Dalam metode ini, angka-angka ditempatkan dalam grid, dan perkalian antara setiap digit dilakukan secara berurutan, dengan penjumlahan di antara mereka untuk menghasilkan hasil akhir.
Metode ini memecah salah satu faktor menjadi penjumlahan angka-angka yang lebih kecil, kemudian mengalikan faktor lainnya dengan setiap angka tersebut, dan menjumlahkan hasilnya untuk mendapatkan hasil perkalian akhir.
Misalnya, untuk mengalikan 6 dengan 7, kita dapat memecah 7 menjadi 5 + 2, dan mengalikan 6 dengan 5 dan 2 secara terpisah, lalu menjumlahkan hasilnya.
Adakah trik perkalian cepat untuk anak-anak SD yang mudah dilakukan? Tentu saja ada! Triks-trik sederhana ini sangat berguna untuk membantu anak-anak SD menghitung perkalian secara cepat.
Penting juga untuk mengajarkan konsep dasar perkalian agar mereka memahami dasar-dasarnya saat menggunakan trik-trik ini. Nah, berikut adalah beberapa trik perkalian cepat anak SD yang dapat membantu mereka untuk belajar berhitung dengan lebih mudah.
Ketika mengalikan angka dengan 0, hasilnya selalu 0. Jadi, jika ada angka manapun yang dikalikan dengan 0, jawabannya adalah 0. Misalnya, 5 × 0 = 0 atau 7 × 0 = 0.
Ketika mengalikan angka dengan 1, hasilnya selalu sama dengan angka itu sendiri. Jadi, jika ada angka manapun yang dikalikan dengan 1, jawabannya adalah angka tersebut. Misalnya, 6 × 1 = 6 atau 9 × 1 = 9.
Ketika mengalikan angka dengan 10, hasilnya sama dengan angka tersebut dengan satu digit 0 ditambahkan di belakangnya. Jadi, untuk mengalikan angka dengan 10, pada trik perkalian ini cukup tambahkan digit 0 di belakang angka tersebut. Misalnya, 4 × 10 = 40 atau 8 × 10 = 80.
Untuk mengalikan angka dengan 2, cukup menggandakan angka tersebut. Misalnya, 3 × 2 = 6 atau 5 × 2 = 10.
Untuk mengalikan angka dengan 5, bagi angka tersebut menjadi dua bagian. Tambahkan angka 0 di belakang bagian pertama, kemudian bagi bagian pertama dengan 2 untuk mendapatkan bagian kedua. Misalnya, 7 × 5 = (7 × 10) ÷ 2 = 70 ÷ 2 = 35 atau 6 × 5 = (6 × 10) ÷ 2 = 60 ÷ 2 = 30.
Untuk mengalikan angka dengan 9, kurangi angka tersebut dengan 1, dan hasilnya akan menjadi digit pertama. Kemudian, kurangkan digit pertama dari 9 untuk mendapatkan digit kedua. Misalnya, 8 × 9 = (8 – 1)9 = 72 atau 5 × 9 = (5 – 1)9 = 45.
Pada trik perkalian ini, untuk mengalikan angka dengan 11 hingga 10 cukup tambahkan angka tersebut dua kali secara berurutan. Jika angka hasil penjumlahannya lebih dari 9, tambahkan digit pertama ke digit kedua. Misalnya, 3 × 11 = 33 atau 7 × 11 = 77.
Untuk mengalikan angka dengan 4, gandakan angka tersebut, kemudian gandakan hasilnya lagi. Misalnya, 2 × 4 = (2 × 2) × 2 = 8 atau 6 × 4 = (6 × 2) × 2 = 24.
Sebenarnya ada beberapa cara atau metode perkalian yang relative mudah dilakukan. Salah satunya adalah dengan trik perkalian cepat dengan jari. Ya, ini adalah metode perkalian cepat yang melibatkan penggunaan jari tangan sebagai alat bantu.
Metode atau teknik ini dinamakan “metode perkalian jari” atau popular juga dengan sebutan “metode perkalian dengan jari”. Metode perkalian dengan jari ini dapat membantu anak-anak untuk mengalikan angka-angka kecil dengan cepat dan memvisualisasikan konsep perkalian secara konkret.
Praktek yang teratur akan membantu meningkatkan kecepatan dan ketepatan perkalian dengan jari. Berikut adalah penjelasan tentang bagaimana trik perkalian ini bekerja yang bisa juga Anda ajarkan untuk anak-anak.
Trik perkalian ala Jepang dikenal sebagai “metode perkalian ala Jepang” atau “metode perkalian Matematika Soroban”. Metode ini menggunakan alat bantu hitung bernama soroban, yang mirip dengan sempoa.
Trik ini dapat membantu anak-anak memvisualisasikan perkalian dan meningkatkan kecepatan mereka dalam mengalikan angka. Nah untuk lebih jelasnya, berikut adalah langkah-langkah metode perkalian ala Jepang yang juga penting untuk dipelajari.
Soroban terdiri dari bilah dengan kawat-kawat melintang yang membagi bilah menjadi beberapa kolom.
Setiap kolom di soroban memiliki dua kawat di atas dan lima kawat di bawahnya.
Atur angka yang akan dikalikan pada kawat-kawat soroban, dimulai dari kolom paling kanan.
Ambil angka pertama dari faktor pertama (faktor di sebelah kanan) dan angka pertama dari faktor kedua (faktor di sebelah kiri).
Hitung jumlah kawat di bawah angka pertama faktor pertama dan faktor kedua pada soroban.
Hitung jumlah kawat di atas angka pertama faktor pertama dan faktor kedua pada soroban.
Perhatikan digit puluhan pada angka hasil perkalian yang muncul di atas soroban.
Teruskan proses trik perkalian ini dengan mengambil angka berikutnya dari faktor pertama dan faktor kedua, menghitung jumlah kawat di bawah dan di atas, dan menambahkan digit puluhan yang muncul pada angka hasil perkalian sebelumnya.
Setelah mengalikan semua angka dari faktor pertama dan faktor kedua, jumlahkan angka hasil perkalian yang muncul di atas soroban untuk mendapatkan hasil akhir.
Angka hasil perkalian yang muncul di bawah soroban tidak perlu dihitung karena mereka merupakan digit satuan.
Demikian sedikit penjelasan mengenai tips dan trik perkalian cepat beserta beberapa metode perkalian yang bisa dipilih. Dengan menggunakan Teknik atau cara menghitung perkalian dengan cepat tanpa kalkulator tentunya akan sangat bermanfaat untuk anak-anak. Jika Anda ingin agar putra putri Anda juga pandai berhitung, Anda sebaiknya memilih les privat terpercaya dan berpengalaman, seperti Edumaster Privat.
Cara mengatasi konflik dengan anak adalah sesuatu yang banyak dialami oleh banyak orang tua. Apakah…
Mungkin Anda akan tertarik untuk mengetahui bahwa planet terjauh dari matahari ini baru ditemukan pada…
Peristiwa Rengasdengklok merupakan salah satu peristiwa penting yang terjadi di Indonesia, pada masa perjuangan kemerdekaan…
Materi pelajaran Kelas 9 dapat memainkan peran penting dalam masa depan setiap siswa. Apakah Anda…
Materi Bahasa Inggris SD Mempelajari materi bahasa Inggris SD yang merupakan sebuah kontribusi penting bagi…
Membuat rencana belajar adalah cara yang baik untuk mempersiapkan diri agar sukses di sekolah, khususnya…