Wacana kerap menjadi suatu hal yang sangat menarik untuk dibahas. Wacana sudah menjadi hal yang sering didengarkan oleh manusia. Namun terkadang manusia melupakan arti dan esensi mengenai apa itu wacana?
Pendek kata, mendengar istilah wacana setiap orang sering mendengarnya. Bagi siapapun yang ingin mengetahui apa itu wacana? Wacana mengandung pengertian secara bahasa dan istilah.
Pengertian Wacana Adalah
Dari segi bahasa, pengertian wacana asal katanya dari kata bak, wak atau wac dari bahasa Sansekerta yang artinya berucap, berbincang atau berkata. Dengan demikian pengertian wacana adalah suatu ucapan atau perkataan yang belum tentu kebenarannya. Wacana bisa terbukti benar dan bisa pula keliru. Dari sinilah diperlukan riset secara mendalam tentang kebenaran dari adanya sebuah wacana tersebut.
Setelah mengetahui pengertian wacana secara bahasa maka selanjutnya perlu mengetahui pengertian wacana secara istilah. Secara terminologi ataupun istilah, wacana adalah serangkaian kalimat secara lisan atau tulisan yang terangkai dan terkait dengan hipotesis.
Pengertian Wacana Menurut Para Ahli
Sebagian ahli bahasa Indonesia berpandangan, wacana adalah suatu bahasa yang bersifat sangat lengkap dan sempurna. Disebabkan pada setiap bagian wacana mengandung hubungan yang selaras. Wacana kerapkali dipakai dalam dunia keilmuan, filsafat, sosiologi, antropologi, politik dan bidang keilmuan lainnya.
Berikut ini beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian wacana yang penting kalian ketahui.
1.Carlson
Carlson berpandangan bahwa arti wacana adalah serangkaian perkataan yang saling menyambung secara berurutan antara bagian kalimat. Dalam arti, wacana bukan hanya berupa kalimat atau serangkaian perkataan yang memiliki arti. Namun juga wacana sebagai perkataan yang tersusun sangat rapi.
2.Anton Moeliono
Anton Moeliono mendefinisikan pengertian wacana sebagai serangkaian kalimat yang saling berhubungan yang membentuk suatu arti yang selaras di dalam kalimat tersebut.
3.Cook
Berlanjut kepada pendapat Cook. Beliau mengemukakan makna wacana merupakan sebuah pemakaian bahasa yang jelas dan tersusun rapi dalam cara berkomunikasi secara tulisan dan lisan.
4.Deese
Pengertian wacana berikutnya disampaikan oleh Deese pada bukunya yang diterbitkan pada tahun 1984. Beliau mengemukakan panjang lebar tentang arti wacana. Menurutnya, wacana adalah satu kelengkapan proposisi yang berkaitan satu sama lain dalam memberikan suatu kohesi atau paduan makna untuk pembaca sekalian.
5.Syamsudin
Terakhir, pendapat ahli bahasa bernama Syamsudin yang memberikan definisi mengenai wacana adalah suatu rentetan perkataan maupun ucapan yang menjelaskan atas suatu objek secara gamblang. Adapun objek yang dikatakan tersebut disampaikan secara sistematis, dan teratur yang berpadu antar kalimat.
Fungsi Wacana
Sesudah membahas pengertian wacana secara bahasa dan istilah serta menurut para ahli, berikutnya akan dijelaskan fungsi dari wacana itu sendiri. Untuk lebih lengkapnya, beberapa fungsi dari wacana adalah meliputi:
1.Media ekspresif
Fungsi pertama dari wacana sebagai media ekspresif. Hal tersebut hanya berlaku bagi wacana yang memilki sumber dari ide penulis. Sehingga sang penulis bisa mengekspresikan dirinya secara baik lewat wacana yang dibuat lisan atau tulisan. Contoh wacana ekspresif adalah wacana pidato.
2.Wacana Fatis
Apa itu wacana Fatis? wacana fatis adalah suatu wacana yang memiliki sumber pada sebuah saluran dalam rangka membuat lancar jalannya komunikasi. Contoh wacana fatis adalah wacana perkenalan di pesta ulangtahun.
3.Wacana informasional
Berikutnya, fungsi wacana adalah informasional. Dalam arti fungsi wacana dalam memberikan suatu informasi kepada orang lain di sekitarnya. Contoh wacana informasional adalah wacana dari teks berita yang tampil pada media massa cetak atau elektronik.
4.Wacana estetik
Fungsi wacana selanjutnya adalah sebagai seni atau keindahan. Sehingga dinamakan pula dengan sebutan wacana estetik. Untuk contoh wacana estetik adalah lagu atau puisi.
5.Wacana direktif
Terakhir fungsi wacana sebagai pembangkit reaksi dari audiens. Untuk contoh wacana direktif seperti pada wacana khotbah Jumat.
Pembagian Wacana
Wacana terbagi ke dalam beberapa jenis. Adapun berdasarkan cara penyampaiannya, wacana terbagi ke dalam dua jenis. Pertama, wacana yang bersifat tulisan atau teks. Kedua, wacana yang bersifat lisan atau perkataan.
Adapun wujud wacana bisa dalam bentuk tulisan bisa berbentuk karangan utuh, paragraf, kalimat ataupun kata-kata. Misalkan dalam bentuk artikel atau buku yang memuat pesan tersendiri yang komplit.
Untuk contoh wacana dalam bentuk lisan. Seperti perkataan seseorang secara langsung terkait suatu topik atau berita dalam media massa radio, televisi, video dan lain sejenisnya.
Jenis Wacana
Wacana yang terdapat di dunia terbagi ke dalam berbagai jenis. Berikut ini jenis-jenis wacana yang penting kalian pahami:
1.Wacana Narasi
Wacana narasi adalah sebuah wacana yang berisi cerita narasi yang mengandung suatu pelajaran berharga.
2.Wacana Eksposisi
Wacana eksposisi adalah sebuah wacana berupa karya tulis atau teks eksplanasi yang menjelaskan segala suatu hal secara spesifik. Hal tersebut sangat bermanfaat agar informasi dapat disampaikan sejelas mungkin dan para pembaca dapat menyimak dan memahaminya dengan baik dalam menambah ilmu pengetahuan baru.
3.Wacana Argumentasi
Berikutnya, jenis wacana argumentasi. Jenis wacana ini mencantumkan evaluasi, tindakan, atau sikap dan pandangan penulis atau penutur itu sendiri dalam situasi yang ditambahkan dengan deklarasi, argumen dan keterangan.
4.Wacana Deskripsi
Jenis wacana selanjutnya adalah wacana deskripsi. Wacana deskripsi adalah suatu wacana yang menggambarkan suatu hal berdasarkan penglihatan, pengetahuan, dan opini dari sang penutur atau penulis.
Ciri-ciri Wacana
Untuk lebih mengenal pelajaran ini, yuk kita mengenal ciri-ciri wacana adalah sebagai berikut:
- Dapat bersifat interaksional ataupun transaksional
- Mempunyai kaitan kohesi dan koherensi
- Mempunyai kaitan yang kuat dengan kontinuitas
- Mempunyai kaitan kuat dengan proposisi
- Mempelajari suatu tema tersendiri
- Satuan paling lengkap, tertinggi dan terbesar
- Satuan gramatikal
Persyaratan Wacana
Suatu teks atau perkataan akan bisa disebut sebagai wacana memerlukan syarat-syarat tertentu. Berikut ini beberapa persyaratan suatu hal atau perbincangan dapat disebut wacana, antara lain:
1.Memiliki tema
Hal pertama suatu ucapan atau tulisan bisa disebut wacana adalah adanya tema yang dibahas. Sehingga bisa dilakukan suatu komunikasi dengan orang lain berdasarkan tema yang dibahas tersebut.
2.Perkataan atas suatu tema
Selanjutnya terdapat penuturan atas tema tersebut yang sedang dibahas dalam bentuk lisan ataupun tulisan. Sehingga pendengar atau pembaca dapat mengetahui arti dan maksud dari tuturan. Untuk dalam bentuk tulisan, wacana terbentuk dari kata-kata yang membentuk kalimat hingga jadi paragraf yang utuh.
3.Koherensi dan kohesi
Terakhir, syarat sebuah tulisan atau lisan sebagai sebuah wacana adalah adanya koherensi dan kohesi. Yang satu ucapan atau kalimat saling berpadu membentuk keutuhan teks dan berkaitan satu sama lain.
Contoh Wacana
Untuk mengetahui bentuk nyata dari wacana diperlukan suatu contoh. Berdasarkan jenisnya, contoh-contoh dari wacana adalah sebagai berikut:
1.Contoh Wacana Narasi
Pada masa sekarang ini, orang lebih memilih liburan ke daerah Bandung yang berlokasi di ibukota Propinsi Jawa Barat. Bandung mempunyai udara yang sejuk dengan daya dukung tempat-tempat wisata yang menarik. Pada hari Minggu atau hari libur, di tempat wisata di kota Bandung selalu dipenuhi oleh para pengunjung yang datang dari daerah Bandung dan luar Bandung.
Ada banyak objek wisata di Bandung yang direnovasi dan dipugar kembali dengan nuansa yang lebih unik dan seru. Seperti dalam bentuk taman alun-alun kota atau alat transportasi unik. Hal tersebut dirasakan oleh penulis bersama keluarga yang memilih liburan di Bandung.
Ada banyak pilihan objek wisata yang bisa dikunjungi di Bandung. Seperti Kebun Binatang Bandung, Taman Lalu Lintas, Trans Studio hingga tempat wisata belanja dan religi berupa pengajian di Bandung. Kelengkapan objek wisata di Bandung membuat ibukota propinsi Jawa Barat ini menjadi daya tarik untuk para pengunjung untuk mendatanginya.
2.Contoh Wacana Persuasif
Bersih adalah suatu hal pemandangan yang sangat indah. Kebersihan membuat lingkungan menjadi sehat dan nyaman. Begitu pula, kebersihan sangat diutamakan dan diperintahkan dalam agama Islam. Salah satunya dengan sebuah hadis yang menyatakan bahwa kebersihan sebagian dari iman.
Bahkan sebelum melakukan ibadah solat, seseorang diwajibkan untuk berwudhu terlebih dahulu. Hal tersebut menjadi tanda bahwa kebersihan harus selalu dijaga terutama bagi penganut agama Islam. Tanpa melakukan wudu atau kebersihan maka solatnya seseorang tidak sah.
Kebersihan juga bukan hanya penting dalam segi ibadah. Tapi juga sangat penting bagi kesehatan seseorang. Seseorang yang tumbuh dalam lingkungan yang kotor akan mudah sakit dan terserang penyakit. Sedangkan seseorang yang tumbuh dalam lingkungan yang bersih akan membuat badannya sehat.
Oleh karena itu, mengingat pentingnya kebersihan maka setiap hari setiap orang mesti menjaga kebersihan dengan baik. Dari mulai diri sendiri dan orang terdekat sampai lingkungan sekitar. Bersih bukan hanya membuat lingkungan sejuk, asri dan damai serta bebas dari kotoran. Tapi juga bernilai ibadah disisi Tuhan.
Manfaat Wacana
Kehadiran wacana dalam kehidupan manusia tidak datang dengan sendirinya. Namun memiliki tujuan dan manfaat yang bisa diraih dari wacana itu sendiri. Berikut ini beberapa manfaat dari wacana adalah meliputi:
1.Kontribusi pada pengetahuan
Hadirnya wacana menambah pengetahuan bagi seseorang. Karena wacana mempunyai tema yang dibahas secara sistematis dan rapi.
2.Kritis
Adanya wacana juga menimbulkan sikap kritis terhadap kehidupan di sekitar. Misalkan pada fenomena yang tengah terjadi ataupun tentang kebijakan pemerintah terbaru. Seperti wacana presiden menjabat 3 periode dan lain sebagainya.
3.Memberikan jalan keluar
Wacana yang lahir di masyarakat akan membuat sebagian orang berpikir mencari jalan keluar atas permasalahan yang tengah terjadi.
Kesimpulan
Secara harfiah berdasarkan asal-usul katanya dari bahasa Sansekerta, wacana adalah tuturan, ucapan ataupun perkataan. Wacana merupakan istilah yang tidak asing di telinga terutama bagi kalangan dunia akademisi. Wacana sering diperbincangkan pada pokok materi tentang lingkungan hidup, politik, demokrasi, sosial, hak asasi manusia dan lain sebagainya.
Dengan kata lain, pengertian wacana adalah serangkaian penuturan yang sangat lengkap dan jauh lebih besar dan tinggi dari serangkaian kalimat. Level tertinggi berada di wacana. Adapun bidang di perkuliahan atau sekolah yang membahas wacana secara umum adalah bahasa, sastra, komunikasi , politik, sosiologi, dan psikologi.
Wacana yang terdapat di masyarakat sangatlah luas dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Adapun adanya wacana yang baik menuntut seseorang dalam mempunyai keterampilan berkomuniksai, berbahasa secara lisan dan tulisan.
Berdasarkan media komunikasi, wacana terbagi ke dalam dua bentuk yakni wacana yang dikomunikasikan secara lisan dan wacana yang disampaikan secara tulisan.
Adapun macam-macam wacana berdasarkan tujuannya terbagi ke dalam beberapa bagian. Ini meliputi wacana naratif, wacana prosedural, wacana deskriptif, wacana ekspositori, wacana hortahorik, wacana argumentatif, wacana serimonial, wacana dramatic, serta wacana epistoleri.
Demikianlah ulasan tentang pengertian wacana adalah, baik secara bahasa maupun istilah. Diuraikan pula beragam jenis, fungsi, dan manfaat wacana dalam kehidupan sehari-hari. Untuk lebih memperdalam pelajaran Bahasa Indonesia ini taka da salahnya kalian mengikuti bimmbel atau les privat terbaik yang ada di kota kalian.