Memahami Materi ANBK SD Tahun 2025
Memahami materi ANBK SD adalah langkah pertama yang krusial untuk membantu anak menghadapi ujian tersebut dengan percaya diri. Instrumen pendidikan yang dikenal sebagai Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), sebuah kebijakan strategis yang diimplementasikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Esensi dari pelaksanaan evaluasi ini terletak pada tujuan besarnya, yaitu mendorong perbaikan kualitas pendidikan secara nasional. Fokus pengukurannya tertuju pada hasil akhir semata, juga menjangkau tiga aspek fundamental yaitu kualitas input yang masuk ke dalam sistem, efektivitas proses belajar-mengajar yang berlangsung di ruang kelas, serta capaian output yang dihasilkan di akhir proses pembelajaran. Cakupan evaluasi ini berlaku untuk semua satuan pendidikan, termasuk jenjang Sekolah Dasar (SD), yang menandakan komitmen untuk membangun fondasi pendidikan yang kuat sejak dini.
Untuk memastikan kelancaran pelaksanaannya, pihak penyelenggara menyediakan sebuah platform simulasi. Platform ini berfungsi sebagai sarana bagi para peserta didik untuk membiasakan diri dengan lingkungan ujian digital, antarmuka perangkat lunak, serta berbagai fitur dan mekanisme yang akan mereka temui pada hari pelaksanaan sesungguhnya. Berikut ini Edumaster memberikan panduan mengenai tata cara dan langkah-langkah mengakses serta memanfaatkan simulasi ANBK SD tahun 2025.
Ruang Lingkup Materi ANBK SD
Persiapkan siswa dengan memahami secara mendalam ruang lingkup materi ANBK SD. Bagi para orang tua yang tengah mendampingi putra-putrinya, mungkin timbul pertanyaan: sebenarnya, aspek apa sajakah yang akan diukur dalam momen penilaian ini?
Berdasarkan informasi dari Pusat Asesmen Pendidikan (Pusmendik) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), terdapat tiga pilar utama yang menjadi fondasi evaluasi dalam ANBK. Ketiga pilar ini saling melengkapi untuk memberikan gambaran yang utuh tentang kualitas pendidikan. Mari kita telusuri satu per satu dengan lebih mendalam.
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)
Pilar pertama yang akan dijumpai oleh peserta didik adalah Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). Konsep ini dapat dipahami sebagai sebuah penilaian terhadap seperangkat kemampuan dasar yang sangat dibutuhkan setiap individu, terlepas dari profesi atau cita-cita yang kelak dikejar. AKM dirancang untuk memastikan bahwa setiap anak memiliki bekal kecakapan yang memadai guna mengembangkan potensi dirinya secara maksimal dan mampu berkontribusi secara berarti dalam lingkungan sosialnya.

Pada praktiknya, AKM berfokus pada pengukuran dua bidang kecakapan inti:
Kemampuan Literasi Membaca: Lebih dari sekadar mampu membaca tulisan, kecakapan ini mengukur kapasitas anak dalam menyerap makna dari sebuah teks tertulis. Kemampuan ini mencakup proses memahami ide-ide yang disampaikan, merefleksikan isi teks terhadap pengetahuan yang sudah dimiliki, serta menggunakan dan menerapkan informasi yang diperoleh dari bacaan tersebut ke dalam berbagai konteks. Kecakapan ini menjadi fondasi bagi partisipasi aktif anak dalam masyarakat, di mana ia dapat memanfaatkan informasi tertulis untuk pengambilan keputusan dan pemecahan masalah.
Kemampuan Numerasi atau Literasi Matematika: Kecakapan ini tidak hanya menitikberatkan pada penghafalan rumus atau kemampuan berhitung semata. Numerasi menekankan pada penerapan konsep dan pengetahuan matematika untuk menghadapi tantangan sehari-hari. Peserta didik akan dilihat kemampuannya dalam menggunakan logika matematika untuk menganalisis suatu permasalahan, memprediksi suatu kejadian berdasarkan data, serta membuat keputusan yang logis dan terinformasi dalam situasi nyata.
Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar)
Pendidikan yang berkualitas tidak hanya dilihat dari hasil akademis peserta didik, tetapi juga dari kondisi tempat di mana proses belajar mengajar tersebut berlangsung. Oleh karena itu, pilar kedua dalam ANBK adalah Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar). Instrumen ini berfungsi sebagai alat pemetaan untuk mengobservasi berbagai aspek non-akademis yang mendukung terciptanya pengalaman belajar yang efektif dan bermakna.
Melalui Sulingjar, digali berbagai elemen di dalam satuan pendidikan yang dapat mempengaruhi hasil dan kenyamanan belajar. Aspek-aspek yang diamati dapat mencakup kualitas fasilitas pendukung, iklim keamanan dan kebersihan sekolah, hubungan antarwarga sekolah, serta praktik-praktik pengajaran yang diterapkan oleh tenaga pendidik. Data yang diperoleh dari survei ini memberikan gambaran tentang sejauh mana lingkungan sekolah dapat menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan intelektual dan sosial peserta didik.
Survei Karakter
Pilar ketiga yang melengkapi materi ANBK SD adalah Survei Karakter. Seperti namanya, fokus dari komponen ini adalah untuk mengamati perkembangan watak dan nilai-nilai luhur yang tertanam dalam diri peserta didik. Karakter yang diukur dalam survei ini merujuk pada nilai-nilai inti yang tercermin dalam Profil Pelajar Pancasila, yang menjadi fondasi identitas bangsa.
Penilaian karakter ini memiliki kedudukan yang setara dengan penilaian kompetensi akademis dan lingkungan belajar. Hal ini disebabkan karena karakter yang kuat seperti rasa ingin tahu, integritas, gotong royong, dan kebhinnekaan yang merupakan faktor penentu yang signifikan dalam keberhasilan proses belajar dan pembentukan individu yang utuh. Survei Karakter bertujuan untuk memastikan bahwa pendidikan tidak hanya mencerdaskan secara intelektual, tetapi juga membangun pribadi yang berakhlak mulia dan bertanggung jawab.
Dengan memahami ketiga materi ANBK SD ini, diharapkan baik orang tua maupun pendidik dapat melihat ANBK sebagai sebuah alat yang komprehensif untuk memetakan kekuatan dan area yang perlu ditingkatkan, demi menciptakan pengalaman belajar yang lebih baik bagi setiap anak.
Contoh Materi ANBK SD
Dengan mempelajari contoh materi ANBK SD yang berfokus pada dua materi inti, yaitu literasi dan numerasi. Setiap orang tua dan pendidik tentu memendam harapan yang sama yaitu menyaksikan tumbuh kembang anak-anak dalam lingkungan belajar yang bermutu. Untuk mewujudkan harapan kolektif ini, sebuah instrumen evaluasi yang komprehensif hadir dengan peran yang sangat penting.

Asesmen Nasional bukan sekadar ujian biasa. Program ini berfungsi sebagai alat diagnostik berskala nasional yang dirancang khusus untuk memotret kualitas dari setiap satuan pendidikan, mulai dari sekolah dasar, madrasah, hingga program kesetaraan. Tujuannya adalah memberikan gambaran yang utuh dan mendalam untuk menjadi dasar perbaikan bersama. Pada jenjang Sekolah Dasar, Asesmen Nasional akan diikuti oleh sebagian peserta didik di tingkat kelas 5.
Untuk mempersiapkan putra-putri tercinta dengan percaya diri, memahami peta materi yang akan diujikan merupakan langkah awal yang sangat penting. Berikut adalah rincian mendalam mengenai materi ANBK SD tahun 2025.
Bagian Numerasi
Numerasi melampaui sekadar kemampuan menghitung. Ini adalah kompetensi untuk menerapkan konsep matematika dalam memecahkan persoalan kehidupan sehari-hari. Bagian ini dirancang untuk mengasah logika dan pola pikir sistematis.
Bilangan
Di sini, peserta didik akan berlatih mengaplikasikan operasi hitung dasar seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian pada bilangan cacah, pecahan, dan desimal. Cakupan bilangannya mencapai hingga enam angka, baik sebelum maupun sesudah operasi. Keterampilan lain yang dilatih adalah kemampuan untuk melakukan estimasi atau memperkirakan hasil suatu operasi hitung sebelum menemukan jawaban pastinya, serta menentukan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dari sejumlah bilangan.
Aljabar
Konsep aljabar diperkenalkan secara intuitif melalui pengenalan pola. Peserta didik akan diajak untuk mengidentifikasi keteraturan dalam suatu urutan bilangan, lalu memprediksi bilangan yang menempati posisi tertentu (suku ke-n). Mereka juga akan berhadapan dengan masalah kontekstual yang melibatkan perbandingan (rasio) antara dua besaran, serta menyelesaikan persamaan matematika sederhana yang hanya melibatkan satu langkah operasi.
Geometri dan Pengukuran
Bagian ini mengajak peserta didik untuk berinteraksi dengan bentuk dan ukuran di sekitarnya. Mereka akan berlatih menghitung serta memperkirakan keliling dan luas dari suatu bangun datar tunggal maupun gabungan dari beberapa bangun. Soal-soal dalam bagian ini sering kali mensimulasikan situasi nyata yang memerlukan konversi satuan baku, seperti mengubah meter menjadi centimeter, atau mengkonversi satuan berat dan waktu, termasuk menghitung durasi antara dua kejadian.
Data dan Ketidakpastian
Di era informasi, kemampuan memahami data adalah sebuah keharusan. Pada bagian ini, kompetensi yang diukur adalah keterampilan untuk “membaca” informasi yang disajikan dalam berbagai bentuk visual, seperti tabel, diagram batang, diagram garis, dan diagram lingkaran. Tidak hanya memetik informasi, peserta didik juga akan berlatih untuk menyajikan data mereka sendiri, kemudian menganalisis serta membuat interpretasi atau penafsiran yang bermakna dari kumpulan data tersebut.
Bagian Literasi Membaca
Literasi membaca bertujuan untuk memastikan bahwa peserta didik tidak hanya bisa membaca teks, tetapi juga mampu menyerap, mencerna, dan menghubungkannya dengan pengetahuan yang telah dimiliki.
Mengakses dan Menemukan Informasi (Access and Retrieve)
Ini adalah tingkat pemahaman yang paling fundamental. Peserta didik akan dilatih untuk secara akurat dan cepat menemukan informasi yang tertulis secara eksplisit dalam sebuah teks, baik itu teks fiksi seperti cerita pendek maupun teks informasi faktual. Pertanyaan akan berfokus pada elemen-elemen dasar seperti siapa pelaku, kapan peristiwa terjadi, di mana lokasinya, apa penyebabnya, dan bagaimana prosesnya.
Menginterpretasi dan Mengintegrasikan (Interpret and Integrate)
Setelah menemukan informasi, langkah selanjutnya adalah menghubungkan dan membandingkannya. Pada teks fiksi, ini dapat berupa membandingkan karakter tokoh, konflik yang muncul, atau alur cerita. Sementara pada teks informasi, peserta didik mungkin diminta untuk membandingkan dua peristiwa yang berbeda, langkah-langkah dalam suatu prosedur, atau ciri-ciri dari beberapa objek.
Mengevaluasi dan Merefleksi (Evaluate and Reflect)
Ini adalah tingkat pemahaman yang paling tinggi. Di sini, peserta didik diajak untuk tidak hanya menerima informasi, tetapi juga melakukan proses internalisasi. Pada teks fiksi, mereka akan merefleksikan pengetahuan atau nilai hidup baru yang mereka peroleh dari cerita dan menghubungkannya dengan pemahaman yang sudah ada sebelumnya. Untuk teks informasi, mereka akan menilai kecocokan antara ilustrasi (gambar, grafik, atau diagram) dengan isi teks yang disampaikan.
Simulasi Materi ANBK SD
Agar dapat beradaptasi dengan baik, penting untuk mengetahui bahwa soal-soal simulasi materi ANBK SD disajikan dalam berbagai format. Bentuk-bentuk tersebut meliputi pilihan ganda, pilihan ganda kompleks (dengan lebih dari satu jawaban benar), menjodohkan, mengisi jawaban singkat, dan menyusun uraian.
Sebagai sarana berlatih yang optimal, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyediakan platform simulasi resmi. Melalui simulasi ini, peserta didik dapat mengenal antarmuka, jenis soal, dan tingkat kesulitan yang akan dihadapi. Platform simulasi dapat diakses melalui tautan berikut:
https://pusmendik.kemdikbud.go.id/an/simulasi_akm
Dengan memahami contoh materi ANBK SD ini, baik orang tua maupun pendidik dapat memberikan dukungan dan bimbingan yang lebih terarah, mengubah persiapan Asesmen Nasional menjadi sebuah proses pembelajaran yang bermakna dan memberdayakan.

Setelah menyimak serba-serbi persiapan materi ANBK SD untuk putra-putri tercinta, kini saatnya kita bertindak nyata. Jangan biarkan momen penting ini hanya menjadi bahan pembicaraan tanpa aksi. Setiap soal, setiap simulasi, dan setiap detik yang dilalui dalam ujian adalah cermin dari persiapan yang matang. Kamu tentu menginginkan yang terbaik untuk buah hati, memberikan mereka pondasi akademis yang kuat dan mental yang siap tempur. Di sinilah peran pendampingan ahli menjadi kunci penentu kesuksesan.
Edumaster privat yang intensif dan personal adalah solusi tepat untuk mengisi celah-celah pembelajaran yang mungkin terlewat. Bayangkan anak kamu mampu menjawab setiap soal ANBK dengan percaya diri karena telah berlatih secara maksimal di bawah bimbingan mentor yang berpengalaman. Kami memahami bahwa setiap anak adalah unik, dengan cara belajar dan kecepatan penyerapan materi yang berbeda. Oleh karena itu, pendekatan personal bukanlah sebuah opsi, namun sebuah keharusan.
Mari wujudkan kesiapan optimal si kecil bersama bimbingan Les Privat SD dari les privat Edumaster. Tim pengajar profesional kami siap mendampingi putra-putri kamu dengan kurikulum yang terstruktur dan metode belajar menyenangkan. Kunjungi website kami di edumasterprivat.com sekarang juga! Dapatkan konsultasi gratis dan temukan paket belajar yang paling sesuai untuk mendongkrak kemampuan anak dan mengantarkannya meraih hasil ANBK yang membanggakan. Jangan tunda lagi, karena kesempatan terbaik untuk buah hatimu dimulai dari keputusan yang kamu ambil hari ini.
