Mengenal Usia Toddler: Masa dan Fase Perkembangannya

Table of Contents

Usia toddler sangat penting bagi anak sebab pertumbuhan serta perkembangan yang terjadi saat itu akan mempengaruhi serta menentukan tumbuh kembang anak berikutnya. Saat ini, terdapat peningkatan yang pesat dalam kreativitas, kesadaran sosial, emosi, dan intelegensi, yang semuanya menjadi landasan penting untuk kemajuan di masa depan. Tak hanya itu, perkembangan moral anak serta dasar-dasar kepribadiannya pun dibentuk selama masa toddler. Pada masa toddler, sistem organ tubuh pun bertumbuh serta berkembang.

Usia Toddler

Mengenal Usia Toddler

Anak usia toddler adalah anak yang berusia di rentang usia antara 12 dan 36 bulan (Soetjiningsih dan Gde Ranuh, 2013). Tak hanya itu, rentang waktu ini dianggap sebagai masa keemasan untuk perkembangan serta kecerdasan anak-anak (Loeziana Uce, 2015). Cambridge Dictionary menerangkan jika “toddler” berarti anak kecil yang baru saja belajar berjalan. Menurut Orang Tua, toddler ialah anak kecil yang umumnya berusia antara satu dan tiga tahun serta berada di tahap perkembangan penting di mana mereka mulai belajar keahlian dasar seperti berjalan, berbicara, serta berinteraksi dengan lingkungan sekitar.

Toddler menjadi lebih aktif serta mandiri pada usia ini, serta mereka seringkali sangat berharap tahu mengenai dunia sekitar mereka. Mereka bisa menunjukkan emosi serta kesadaran diri yang lebih jelas, serta mereka mulai meniru perilaku orang dewasa, mengikuti instruksi sederhana. Pada titik ini, balita pun condong sangat cepat mempelajari lingkungannya. Anak balita umumnya membutuhkan sepuluh sampai dua belas jam tidur tiap malam, walaupun mereka menjadi lebih mandiri.

Masa Toddler adalah Usia Penting

Toddlerhood ataupun Masa Toddler adalah usia penting, sensitif, serta kritis yang tentu tidak akan balik lagi dirasakan orang tua. Dikenal sebagai masa penting sebab pengaruh lingkungan sangat penting untuk pembentukan sinaps otak. Setelah itu, jika tidak terdapat stimulasi, fungsi otak yang bertanggung jawab untuk menjalankan fungsi itu tidak bisa diperbaiki. Sebab stimulasi yang diberikan selama masa tumbuh kembang ini mempunyai efek yang paling besar, masa ini dikenal sebagai masa sensitif. Oleh sebab itu, akan menginginkan lebih banyak usaha serta waktu untuk mempelajari anak-anak jika masa toddler terlewatkan. 

Usia Toddler

Di bawah ini merupakan parameter pesatnya perkembangan bayi pada masa toddler, yaitu:

Perkembangan Volume Otak

Otak anak mengalami banyak perubahan yang signifikan dari saat di dalam kandungan sampai umur tiga tahun. Ia telah mempunyai semua neuron yang diharuskan saat lahir. Pada tahun pertama, ukuran otak bayi akan meningkat dua kali lipat, dan pada usia dua tahun, ukuran otaknya diperkirakan mencapai 80% dari ukuran otak orang dewasa. Tumbuh kembang ini pun luar biasa bagi kita. 

Kemandirian Eksplorasi 

Ketika seorang anak menginjak usia satu tahun, belajar berjalan adalah tanda pertama kemandiriannya. Alan Fogel, Ph.D, seorang profesor psikologi di University of Utah, memahami pada usia ini jika anak itu bisa berjalan sendiri serta kembali kepada kamu. 

Keterampilan Mandiri

Sekitar 18 bulan selanjutnya ia akan lebih percaya diri jika dirinya terlibat dalam latihan makan serta toilet. Sebab si anak mulai mendominasi berbagai keterampilan pada usia ini. Peningkatan kosa kata yang memungkinkan anak memberi tahu ibunya apa yang ia inginkan. Keterampilan motorik besar serta kecil bekerja lebih baik bersama-sama, serta ia lebih memahami “medan” di sekelilingnya.

Daya Tahan Tubuh Berkembang 

Anak belum mempunyai sistem kekebalan tubuh yang sempurna saat lahir. Jadi, menyusui bisa melindunginya dari penyakit dengan menurunkan antibodi kamu. Akan tetapi setelah mendekati usia tertentu, badannya mulai bisa membuat antibodi sendiri. Ini ditambah menggunakan perkembangan organ tubuh misalnya saluran THT (pula dikenal menjadi saluran pencernaannya semakin sempurna) dan memasuki usia bayi. Anak-anak lebih dapat menyerap nutrisi dari beragam jenis makanan. Jadi, kamu bisa mengantisipasi kenaikan daya tahan tubuh di umur ini.

Kebutuhan Nutrisi

Untuk menjalankan aktivitas sehari-hari, orang dewasa membutuhkan nutrisi. Kebutuhan nutrisi anak dua kali lipat lipat dari orang dewasa. sebab dipakai sebagai sumber daya untuk aktivitas anak selama jenjang perkembangan mereka. Yakinkan imbauan vitamin sebanding untuk anak usia 2-3 tahun termasuk karbohidrat, sayuran, buah, lauk nabati, lauk hewani, susu, serta produk susu olahan. Untuk menghindari kegemukan tentunya patut dibarengi dengan aktivitas fisik. 

Oleh karena itu, masa toddler sangat penting bagi anak, karena segala perkembangan yang terjadi pada masa ini tidak dapat terulang kembali. Kesehatan serta perkembangan keterampilan kognitif, fisik, sosiopsikologis, emosional, serta bahasa dipengaruhi oleh perkembangan otak anak yang cepat, pencapaian pertumbuhan yang penting, serta kebutuhan nutrisi.

Fase Toddler

Fase Toddler merupakan tahapan perkembangan awal pada anak balita. Tahapan ini ialah perkembangan setelah fase bayi dalam seribu hari pertama kehidupan yang dikenal Periode Emas. Langkah ini seringkali dilihat sebagai masa “nakal” bagi anak-anak. Ada banyak kejadian kekerasan serta kecelakaan yang melibatkan anak-anak dalam rentang umur itu Oleh sebab itu, sebagai orang berumur pokok buat memahami bermacam pandangan yang tersangkut dengan tahap balita. 

Usia Toddler

Umur antara 12 sampai 36 bulan adalah rentang waktu yang penting untuk orangtua dalam proses pengasuhan anak. Dalam dunia pengasuhan anak, periode antara umur 12 bulan sampai 36 bulan diketahui sebagai tahap pengenalan toddler. Langkah ini membutuhkan lebih banyak perhatian dari para orang berumur 

Tahap ini sering kali diduga sebagai periode “nakal” buat anak. Ada banyak sekali kejadian kekerasan serta kecelakaan yang menyertakan anak-anak dalam rentang umur ini. Oleh sebab itu, sebagai orang tua, pokok buat memahami sebanyak keadaan dalam menghadapi tahap balita. 

Hal Penting dalam Fase Toddler

Periode Mobilitas Intensif

Pada tahap ini, kegiatan yang paling dominan meliputi berjalan, berlari, memanjat, meraih, dan berbicara. 

  • Pertumbuhan fisik anak berlangsung dengan sangat cepat.
  • Perkembangan sistem sarafnya berlangsung dengan pesat.
  • Perkembangan kemampuan fisik, mental, dan bahasa terjadi dengan sangat pesat.
Periode Penjelajahan

Pada saat ini, anak segera bertindak ketika menemukan sesuatu. Karena sistem koordinasi otaknya akan segera merangsang motoriknya untuk bereaksi saat mereka melihat sesuatu yang menarik perhatian. Menurut Bredekamp & Coople (1997), tahap eksplorasi ini mencakup:

  • Keingintahuan sangatlah besar.
  • Mencari tahu apa yang ingin dipelajari.
  • Menetapkan arti yang ia temukan.
  • Secara aktif menjelajahi area di sekitarnya.
  • Sangat menikmati eksplorasi aktivitas yang berbeda.

Di sini, tanggung jawab orang tua adalah untuk memperlihatkan dan membimbing anak agar dapat menemukan hal-hal baru.

Periode Emosionalitas

Pada tahap ini, anak mulai menunjukkan “aku” yang egosentris dimana ia adalah tokoh utama dan ingin dikenal dan dipahami oleh orang-orang disekitarnya. Ketika sesuatu tidak berjalan sesuai keinginannya, hal itu menimbulkan emosi dalam dirinya seperti merengek dan marah, namun emosi tersebut dapat kamu kendalikan dengan membangkitkan rasa kasih sayang dalam bentuk negosiasi konflik. Hal ini dijelaskan oleh Swaminathan (1990).

  • Anak-anak mencari perhatian dengan cara memperlihatkan perilakunya.
  • Cenderung menolak dan sulit bekerja sama, terutama ketika orang tua memberikan larangan (justru semakin dilarang, semakin banyak yang dilakukan).
  • Menunjukkan perilaku marah yang berlebihan seperti terus-menerus mengeluh, berteriak, melempar barang, dan terjatuh ke lantai.
  • Perasaan empati mulai muncul, tercermin melalui respon alami saat berpartisipasi dalam negosiasi untuk menyelesaikan konflik. Contohnya: saat anak merasa marah dan menolak untuk makan, ia akan melemparkan sendok. Jika kita merespons dengan menunjukkan wajah sedih dan berpura-pura menangis, anak tersebut akan bereaksi dengan mendekati kita dan merasa penasaran tentang apa yang terjadi.

Dengan demikian, secara alami ia akan menghentikan kemarahannya. Meskipun ia masih enggan untuk makan, paling tidak ia berhasil menahan kemarahannya dan memahami emosi orang-orang di sekelilingnya.

Periode Pencarian Diri

Pada tahap ini, anak mulai mengenal siapa “saya”, siapa nama saya, siapa orang tua saya, dan siapa saja yang dekat dengan saya. Ia juga mulai mengungkapkan melalui bahasa tubuh perasaan sedih, bahagia, nyaman, sakit, tidak suka, dll. Sangat wajar jika anak berkonflik dengan orang disekitarnya, misalnya saat ia merasa mainannya dirampas, atau saat ia dilarang keras dan tidak segan-segan memukuli orang yang dianggap penting. menghalangi keinginan mereka. Situasi ini adalah alasan mengapa anak-anak balita disebut “Raja Kecil” Namun yang perlu kita pahami adalah bahwa perilaku kemauan pada anak kecil “bukanlah suatu ciri kepribadian”, melainkan suatu upaya yang wajar dan sehat dalam tumbuh kembang anak untuk mencapai kemandirian.

Periode Sangat Berisiko

Semua pihak setuju bahwa tahap ini merupakan periode yang sangat berisiko, baik dari segi fisik maupun mental.

Risiko Fisik

Tentu saja hal ini terjadi karena perilaku mereka yang sangat aktif, bergerak dan berlari ke sana kemari. Saat mereka menjelajahi sesuatu, mereka tidak menyadari konsekuensi dan pengaruh yang timbul.

Risiko Terkait Kesehatan Mental

Tanggapan buruk dari orang-orang di sekitar yang belum mengerti perilaku “sang Raja Kecil”.

Usia Toddler Menurut WHO

WHO ataupun Organisasi Kesehatan Dunia memakai sebutan “usia toddler” untuk merujuk pada periode perkembangan anak yang terjadi dari umur satu tahun sampai tiga tahun. Menurut WHO pada 2018, terdapat 149 juta anak di bawah lima tahun di seluruh dunia yang mengalami stunting, 49 juta mengalami wasting, serta 40 juta mengalami kelebihan berat badan. Anak-anak mengalami pertumbuhan fisik serta perkembangan kognitif yang penting pada titik ini. Mereka mulai mendominasi keterampilan motorik dasar seperti berjalan, berlari, serta memanjat, dan kemampuan berbicara yang lebih kompleks. 

Usia Toddler

Pada umur ini, anak-anak pula mulai menunjukkan lebih banyak kebebasan. Mereka kerap mau mengerjakan hal-hal sendiri, tapi mereka sedang membutuhkan pengawasan serta bimbingan dari orang dewasa. Ini merupakan masa di mana anak-anak lebih aktif mempelajari bumi mereka. Ini ialah tahap penting dalam perkembangan sensorik serta motorik mereka. 

Selama tahap ini, nutrisi yang tepat sangat penting untuk mendukung pertumbuhan serta perkembangan yang ideal WHO menganjurkan makan makanan yang seimbang serta bergizi, termasuk biji-bijian, protein, serta sayuran serta buah-buahan. Untuk melindungi kesehatan anak, imunisasi serta pemeriksaan medis rutin juga penting.

Selama masa toddler, interaksi sosial serta emosional pun berkembang dengan cepat. Anak-anak belajar berbagi, bergiliran, serta berinteraksi dengan rekan sekelas mereka. Orang tua serta pengasuh membutuhkan support emosional serta lingkungan yang aman untuk membantu anak-anak tumbuh dalam keterampilan sosial yang sehat. 

Demikian pembahasan artikel mengenai usia toddler dengan masa dan fase perkembangannya. Semoga ulasan singkat tersebut dapat bermanfaat untuk anda. Apabila anak anda memasuki usia toddler, anda bisa mengikuti toddler program Edumaster yang akan membantu anda dalam membimbing anak usia dini.

Table of Contents

Rekomendasi Les Privat

Toddler Program

Toddler Program

related Post

Salah satu jenis makhluk hidup yang tinggal bersama manusia adalah tumbuhan, yang memiliki banyak bagian tumbuhan dan fungsinya. Tumbuhan memiliki

Mengenal Kapilaritas Batang pada Tumbuhan Daya kapilaritas batang pada tumbuhan memungkinkan air naik dari akar ke daun. Walaupun akar menyerap

Panduan supaya bisa juara lomba musik untuk anak perlu menjadi perhatian penting bagi orang tua. Untuk lomba, perencanaan teknis, fisik,