15 Aktivitas Kognitif Manusia yang Perlu Kamu Ketahui

Table of Contents

Mengembangkan keterampilan baru melalui aktivitas kognitif merupakan langkah penting dalam proses perkembangan si kecil. Untuk mendukung terus perkembangan psikologis anak, aktivitas ini dapat melibatkan berbagai aksi atau penerapan logika serta penalaran khusus. Kamu bisa membantu anakmu, ataupun anak yang anda didik dengan memperkenalkannya pada berbagai jenis aktivitas kognitif yang cocok untuk mendorong tumbuh kembang anak. 

Aktivitas Kognitif

Dalam cara belajar, kita akan melewati jenjang dari tidak tahu jadi mengerti, setelah itu berilmu sampai menjadi pakar dalam bidang yang dipelajari. Di ranah kognitif individu, susunan ini menjadi salah satu pola penempaan. Secara umum, kognitif mencakup semua aktivitas mental yang memungkinkan seseorang menghubungkan, menilai, serta mempertimbangkan insiden sehingga mereka bisa memperoleh pengetahuan. Kecerdasan kognitif terkait satu sama lain. Saat seseorang belajar, membuat gagasan, serta mengatasi masalah, contoh aktivitas kognitif bisa dilihat. 

Untuk menjaga kesehatan otak, aktivitas kognitif tidak hanya diperlukan saat masih anak-anak. Perusahaan harus memberikan bantuan dan juga dukungan aktivitas kognitif supaya pegawai bisa meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan di tempat kerja. 

Asosiasi Psikologi Amerika menerangkan jika kemampuan kognitif adalah keterampilan yang berhubungan dengan persepsi, pembelajaran, ingatan, pemahaman, kesadaran, penalaran, penilaian, intuisi, serta bahasa, dan kemampuan untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu. 

Kemampuan kognitif membantu karyawan dalam berbagai keadaan seperti mendapatkan pengetahuan mengenai profesi mereka, menginterpretasikan data, mengingat detail, serta tetap fokus selama pertemuan dan proyek. Pekerja bisa melakukan tugas-tugas ini dengan cepat serta efisien dengan meningkatkan kemampuan kognitif mereka. Pekerjaan menjadi lebih produktif, karyawan terus berkembang dan terlibat, dan perusahaan berkembang.

Apa itu Aktivitas Kognitif

Aktivitas kognitif ialah aktivitas yang membuat kamu merasa lebih baik tentang hal-hal seperti pemahaman, tanggapan, ingatan, penalaran, perhatian, konsentrasi, serta kecepatan pemrosesan. 

Proses yang mendorong pertumbuhan aktivitas mental anak-anak akan sangat bermanfaat sebab otak mereka sedang berkembang. Tugas-tugas ini mampu membantu mereka menjadi lebih kreatif serta mengeksplorasi kemampuan pikiran mereka. Aktivitas ini kerap melibatkan pemecahan masalah, yang membantu anak-anak memahami cara menggunakan logika untuk membuat keputusan serta memproses informasi. Daya ingat, rentang perhatian, serta waktu respons anak pun dapat ditingkatkan dengan aktivitas ini.

Manfaat Aktivitas Kognitif untuk Kesehatan Otak

Sebuah konsep yang dikenal cadangan kognitif mengatakan kalau aktivitas kognitif bisa berdampak positif pada kesehatan otak kita. Ini membuktikan kalau orang membangun kemampuan kognitif cadangan sepanjang hidup mereka, yang bisa mencegah mereka dari penurunan kognitif yang diakibatkan oleh penuaan ataupun perkembangan penyakit, seperti demensia. 

Aktivitas Kognitif

Mempelajari bahasa ataupun keterampilan baru, memecahkan teka-teki, serta ikut serta dalam interaksi sosial tingkat tinggi ialah beberapa contoh aktivitas yang melibatkan otak seseorang yang bisa meningkatkan cadangan kognitif mereka, terutama jika aktivitas tersebut baru dan berbeda. Tidak merokok, menjaga pola makan yang sehat, serta olahraga secara rutin juga penting. 

Banyak orang kini yakin bahwa aktivitas yang merangsang otak bisa meningkatkan kemampuan otak secara langsung. Riset menunjukkan jika aktivitas seperti itu bisa membantu otak menyesuaikan dengan mengubah jaringan sarafnya serta melindunginya dari efek buruk hormon stres. Untuk membantu menunda munculnya gejala gangguan kognitif ataupun demensia, kita bisa melatih otak kita untuk membangun cadangan tambahan melalui aktivitas yang melibatkan kemampuan berpikir. 

Aktivitas mental dapat merangsang pertumbuhan sel otak baru (neurogenesis) serta memperkuat hubungan antar-sel saraf (sinaptogenesis) dalam penelitian dengan tikus. Tidak cuma itu, aktivitas ini mengurangi akumulasi protein berbahaya seperti beta-amiloid, yang kerap dikaitkan dengan penyakit Alzheimer, serta memperbaiki aliran darah di otak. Oleh sebab itu, kian banyak waktu yang dihabiskan untuk menggunakan otak, semakin kuat pertahanan yang diberikan terhadap penurunan fungsinya.

Apa Saja Aktivitas Kognitif

Berikut beberapa contoh aktivitas kognitif yang dapat membantu membangun kembali keterampilan kognitif, antara lain:

Membaca 

Salah satu cara yang paling efektif untuk menambah keterampilan berbahasa anak ialah membaca, yang membantu mereka menumbuhkan kosa kata, ejaan, tanda baca, serta pemahaman. Mereka pun bisa memperbaiki kemampuan menulis mereka dengan membaca serta belajar kata-kata baru. Membaca bisa bermanfaat sebab meningkatkan kemampuan mental anak-anak, yang dapat membantu mereka di sekolah serta di seluruh hidup mereka. Tidak cuma itu, aktivitas ini dapat membantu anak-anak mengembangkan kemampuan kreatif mereka. 

Menulis 

Menulis ialah proses meletakkan kata-kata dalam urutan tertentu di atas kertas. Dengan mencoba menulis nama ataupun alfabet, anak-anak bisa belajar menulis. Mereka pun dapat belajar menulis dengan menggambar serta menceritakan gambar. Aktivitas ini dapat meningkatkan keterampilan kreatif mereka, meningkatkan perhatian mereka, serta meningkatkan kemampuan mereka untuk membuat rencana. 

Menggambar 

Menciptakan gambar yang dapat dikenali secara visual melalui berbagai cara dikenal sebagai menggambar. Dengan bermain dengan pensil, kertas, krayon, spidol, cat, serta bahan lainnya, anak-anak bisa belajar menggambar. Mereka pun mempunyai kemampuan untuk menggambar apa yang mereka amati ataupun membuat sesuatu untuk membuat gambar mereka sendiri. 

Bersosialisasi 

Belajar membangun serta menjaga hubungan dengan orang lain ialah cara anak-anak bersosialisasi. Dengan berpura-pura main boneka serta berinteraksi dengan orang tua, guru, ataupun teman sekelas, anak-anak bisa belajar mengenai sosialisasi. Anak-anak pun mengembangkan keterampilan ini dengan melihat orang dewasa berinteraksi satu sama lain; ini dapat mengajarkan orang dewasa cara berbicara serta memperlakukan orang lain dengan benar. 

Aktivitas Kognitif

Bernyanyi 

Bernyanyi ialah cara menggunakan suara kamu untuk menghasilkan nada ataupun bunyi musik. Anak-anak bisa belajar bernyanyi dengan mencoba mengulang lagu yang mereka dengar di televisi, yang mereka nyanyikan sendiri, ataupun yang dinyanyikan orang lain. Mereka pun dapat belajar bernyanyi dengan mengikuti kelas musik maupun berlatih vokal dengan pelatih. Keterampilan kreatif mereka bisa ditingkatkan dengan mengajarkan mereka mengenai nada serta ketukan. 

Bermain Game 

Anak-anak bisa belajar bagaimana bekerja dalam tim dan berinteraksi dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama dengan bermain game. Kamu bisa meminta anak-anak bermain sepak bola untuk belajar bagaimana bekerja sama dalam team atau Kamu dapat meminta mereka bermain permainan papan untuk belajar berpikir kritis. Tidak cuma itu, untuk meningkatkan kreativitas mereka, Kamu bisa memberi mereka barang-barang umum serta meminta mereka menggunakan imajinasi mereka untuk membuat permainan yang memakai barang-barang tersebut. 

Belajar Mengingat Kembali 

Proses mengingat ataupun mengenali informasi yang telah dipelajari dan disimpan dikenal sebagai pemulihan memori. Kerja memori, yang melibatkan membuat daftar item dalam urutan tertentu, bisa membantu anak-anak mempelajari pemulihan memori. Mereka bisa belajar alfabet serta tabel perkalian, misalnya. Untuk membantu mereka belajar memori, mereka pun bisa memainkan berbagai permainan kartu, seperti meminta mereka mengingat apa yang ada di kartu tertutup serta mencocokkannya. 

Aktivitas Kognitif

Pemecahan Masalah 

Menemukan solusi untuk masalah ataupun kesulitan dengan menggunakan penalaran serta logika dikenal sebagai pemecahan masalah. Dengan memainkan permainan seperti teka-teki jigsaw puzzle, anak-anak bisa belajar memecahkan masalah. Tidak cuma itu, mereka mempunyai kemampuan untuk mengatasi masalah dengan menggunakan alat untuk membuat objek tertentu. Misalnya, Kamu dapat meminta mereka untuk membuat jembatan yang kuat di antara dua bangunan dengan balok bangunan. Mereka pun bisa melakukan aktivitas yang logis, seperti memberi tahu mereka kalau pintu tidak bisa dibuka serta meminta mereka untuk menjelaskan apa sebabnya.

Pengurutan serta Pengelompokan 

Pengurutan serta pengelompokan ialah cara meletakkan sesuatu dalam urutan yang tepat atau mengelompokkannya berdasarkan persamaan, perbedaan, ataupun kepentingan. Menyortir barang berdasarkan warna, ukuran, bentuk, ataupun jenis bisa membantu anak-anak belajar mengurutkan serta mengelompokkan. Mereka bisa belajar meletakkan sesuatu dalam urutan dengan memilih titik awal serta mengikuti serangkaian aturan yang memastikan tempat yang tepat berikutnya untuk objek tersebut. Mereka pun bisa belajar tentang pengelompokan melalui permainan di mana berbagai hal dikelompokkan ke dalam kategori. 

Berpikir Mundur 

Penalaran seperti berpikir mundur dimulai dengan hasil suatu insiden serta menggunakannya untuk menentukan penyebabnya. Misalnya, kamu bisa meminta anak-anak berlatih dengan memberi tahu mereka bahwa dua orang meninggalkan rumah pada waktu yang sama dan tiba di tempat tujuan dengan selisih 15 menit. Kamu kemudian bisa bertanya apa yang membuat perbedaan tersebut. Aktivitas ini bisa menambah kemampuan mereka buat berpikir kritis serta memecahkan masalah. Matematika pun dapat menjadi tugas berpikir mundur, seperti meminta mereka buat menghitung berapa banyak orang yang terdapat di taman bermain dengan kapasitas 100 orang dan 75% penuh. 

Berlatih Membuat Koneksi 

Melihat kesamaan antara sesuatu ataupun kejadian tertentu yang tidak tampak disebut membuat hubungan. Misalnya, kamu bisa membahas bagaimana stroberi serta jeruk mirip. Membaca buku dengan karakter yang berbagi pengalaman dengan anak-anak bisa mengajarkan mereka membuat hubungan. Mereka pun bisa belajar dengan melihat gambar binatang dengan ciri-ciri menarik, seperti mata ataupun hidung yang sebanding. 

Berpikir Kreatif

Dengan membaca buku yang menantang pikiran anak-anak serta memberi mereka gagasan ataupun pengetahuan baru mengenai topik yang belum mereka pahami, mereka bisa belajar berpikir kreatif. Tidak cuma itu, untuk membantu mereka mengatasi masalah, mereka bisa mencoba menantang diri mereka sendiri dengan permainan ataupun teka-teki yang menuntut kreativitas mereka. Dengan menunjuk awan serta meminta anak untuk menyebutkan hewan apa yang mereka lihat, kamu bisa membantu mereka berlatih. 

Belajar Observasi serta Deskripsi 

Observasi serta deskripsi adalah upaya untuk mengenal sesuatu serta memberikan deskripsi berdasarkan apa yang kamu lihat. Dengan menggunakan imajinasi mereka, anak-anak bisa belajar mengamati objek dengan menggambar ataupun mendeskripsikannya. Kamu pun bisa meminta mereka untuk menceritakan ciri-ciri binatang yang mereka lihat pada gambarnya, atau memberi mereka daftar ciri-ciri hewan serta meminta mereka untuk menggambarnya menggunakan apa yang mereka lihat pada hewan sejenis. 

Mengaplikasikan Pengetahuan Prosedural 

Pengetahuan prosedural ialah ketika kamu melakukan sesuatu tapi tidak ingat bagaimana itu dilakukan. Dengan mengamati serta belajar dari orang dewasa yang memiliki keterampilan serta perilaku yang bisa mereka tiru, anak-anak dapat memperoleh pengetahuan prosedural. Misalnya, mereka melihat orang tua mereka memasak ataupun melakukan tugas rumah lainnya. Kamu dapat mencoba melakukan tugas yang membutuhkan masukan tertentu serta meminta anak kamu mengulangi apa yang telah kamu lakukan dengan sukses. 

Pembelajaran Instrumental

Metode terbaik untuk menggunakan alat untuk mencapai tujuan tertentu ialah pembelajaran instrumental. Mengamati orang dewasa menggunakan alat seperti obeng dan palu untuk memperbaiki hal-hal di rumah bisa membantu anak-anak mempelajari pembelajaran instrumental. Mereka pun dapat belajar pembelajaran instrumental dengan memainkan permainan di mana mereka perlu membangun atau membuat sesuatu dengan tangan mereka sendiri.

Demikian pembahasan artikel Edumaster mengenai 15 aktivitas kognitif yang anda harus ketahui. Semoga ulasan artikel singkat tersebut dapat bermanfaat untuk anda. Raih prestasi terbaikmu dengan mengikuti bimbingan les privat Edumaster! Dengan pengajaran yang personal dan metode yang efektif, kami siap membantu kamu memahami pelajaran dengan lebih mudah.

Table of Contents

Rekomendasi Les Privat

Les Privat SD

related Post

Salah satu jenis makhluk hidup yang tinggal bersama manusia adalah tumbuhan, yang memiliki banyak bagian tumbuhan dan fungsinya. Tumbuhan memiliki

Mengenal Kapilaritas Batang pada Tumbuhan Daya kapilaritas batang pada tumbuhan memungkinkan air naik dari akar ke daun. Walaupun akar menyerap

Panduan supaya bisa juara lomba musik untuk anak perlu menjadi perhatian penting bagi orang tua. Untuk lomba, perencanaan teknis, fisik,