Tips Ujian TOEFL-IELTS Bahasa Inggris untuk Kuliah di Eropa

Table of Contents

IELTS adalah salah satu tipe ujian bahasa Inggris untuk kuliah di Eropa. Kamu akan memerlukan sertifikat kemampuan bahasa Inggris apabila kamu berencana untuk studi ataupun bekerja di luar negeri. TOEFL, IELTS, TOEIC, SAT, GMAT, PTE Academic, serta CAE ialah contoh ujian bahasa Inggris yang digunakan buat kuliah di luar negeri. Untuk lolos seleksi kuliah di Eropa, kamu harus memiliki skor IELTS minimal yang sesuai dengan standar universitas yang bersangkutan.

Bahasa Inggris untuk Kuliah di Eropa

Ujian TOEFL-IELTS Bahasa Inggris untuk Kuliah di Eropa

Standar Bahasa Inggris untuk Kuliah di Eropa

Kalau kamu berencana buat pergi ke universitas di Eropa, salah satu pertanyaan yang muncul yaitu apakah kita wajib mengambil ujian IELTS atau TOEFL. Jawabannya ialah benar. Hampir seluruh universitas di Eropa memerlukan bukti kemampuanmu dalam berbicara bahasa Inggris untuk diterima. Tak hanya itu, memperoleh sertifikat IELTS ialah salah satu metode untuk menunjukkan kompetensi kamu. 

IELTS merupakan tes yang berstandar internasional yang menilai kapasitas penutur non-bahasa Inggris dalam bahasa Inggris. Lebih dari 10.000 organisasi di lebih dari 140 negara di Eropa, termasuk universitas, lembaga pendidikan, serta bisnis, mengakui test ini. 

Tujuannya ialah untuk meyakinkan kalau calon mahasiswa mempunyai kemampuan bahasa Inggris yang layak untuk mengikuti perkuliahan, menyelesaikan tugas akademik, serta berinteraksi dengan dosen dan juga teman-teman. 

Ada dua jenis ujian IELTS yang harus Anda ketahui, antara lain:

IELTS Academic 

Untuk mereka yang ingin melanjutkan pendidikan di tingkat universitas atau program akademik lainnya, IELTS Academic Test adalah pilihan yang bagus. Ini adalah jenis ujian yang harus Anda pilih jika Anda berencana kuliah di Eropa.

IELTS General Training

Tes umum IELTS berfokus pada kemampuan bahasa Inggris untuk keperluan pekerjaan, migrasi, atau pelatihan non-akademik. Oleh karena itu, bagi mereka yang ingin belajar di luar negeri, jenis ujian ini tidak akan relevan.

Sertifikat Bahasa Inggris yang Diakui

IELTS (International English Language Testing System):

Skor minimal: 6.0–7.5 (tergantung pada universitas dan program).

Untuk program pascasarjana, biasanya skor lebih tinggi, sekitar 7.0 ke atas.

TOEFL (Test of English as a Foreign Language):

TOEFL iBT: Skor minimal 80–100.

Beberapa universitas memerlukan skor hingga 110 untuk program tertentu.

Cambridge English Qualifications:

FCE (First Certificate in English): Skor minimal B2.

CAE (Cambridge Advanced English): Level C1.

CPE (Cambridge Proficiency English): Level C2 (jarang diwajibkan).

PTE Academic (Pearson Test of English):

Skor minimal: 58–65.

Persyaratan Berdasarkan Tingkat Studi

Program Sarjana (Undergraduate):

Persyaratan biasanya lebih rendah dibandingkan dengan program pascasarjana. Universitas umumnya meminta skor IELTS sekitar 6.0–6.5 atau TOEFL iBT sekitar 80–90.

Program Pascasarjana (Master/PhD):

Memerlukan kemampuan bahasa Inggris yang lebih tinggi. Skor IELTS 7.0 atau TOEFL iBT 100 sering menjadi standar.

Skor IELTS untuk Kuliah di Eropa

Banyak siswa yang bekerja keras untuk meraih skor tinggi dalam tes IELTS sering bertanya-tanya sejauh mana kemampuan bahasa Inggris mereka dapat membawa mereka. Salah satu pertanyaan utama adalah apakah skor yang mereka capai cukup untuk diterima di universitas-universitas terbaik di dunia. Untuk membantu mendapatkan skor IELTS yang tinggi, kamu dapat mengikuti les privat persiapan IELTS Edumaster.

Bahasa Inggris untuk Kuliah di Eropa

Bagi kamu yang berencana melanjutkan studi ke Eropa, salah satu syarat utama yang harus dipenuhi adalah memiliki skor IELTS yang memadai. IELTS (International English Language Testing System) merupakan tes bahasa Inggris yang diakui secara global dan dijadikan tolok ukur kemampuan bahasa Inggris oleh berbagai universitas di Eropa. Namun, setiap universitas memiliki persyaratan skor IELTS yang berbeda. Oleh karena itu, penting untuk memahami persyaratan skor IELTS di universitas pilihanmu sebelum mengajukan aplikasi.

Untuk membantu menjawab pertanyaan ini, berikut adalah daftar universitas top di Eropa beserta skor IELTS minimum yang biasanya mereka tetapkan:

Inggris Raya

University of Oxford: Skor minimum IELTS 6,5

University of Cambridge: Skor minimum IELTS 6,5

Imperial College London: Skor minimum IELTS 6,5

Norwegia

University of Oslo: Skor minimum IELTS 6,0

University of Bergen: Skor minimum IELTS 6,5

UIT The Arctic University of Norway: Skor minimum IELTS 6,5

Finlandia

University of Helsinki: Skor minimum IELTS 6,5

Aalto University: Skor minimum IELTS 6,5

University of Oulu: Skor minimum IELTS 6,5

Prancis

Université Paris: Skor minimum IELTS 6,5

École Polytechnique: Skor minimum IELTS 6,5

Télécom Paris: Skor minimum IELTS 5,5

Jerman

Ludwig Maximilian University of Munich (LMU Munich): Skor minimum IELTS 6,5

Technical University of Munich (TUM): Skor minimum IELTS 6,5

University of Heidelberg: Skor minimum IELTS 6,5

Belanda

Wageningen University & Research: Skor minimum IELTS 6,0

Leiden University: Skor minimum IELTS 6,5

Erasmus University Rotterdam: Skor minimum IELTS 6,5

Spanyol

Pompeu Fabra University: Skor minimum IELTS 6,5

Autonomous University of Barcelona: Skor minimum IELTS 6,0

University of Navarra: Skor minimum IELTS 6,5

Belgia

KU Leuven: Skor minimum IELTS 6,5

Ghent University: Skor minimum IELTS 5,5

Université Catholique de Louvain: Skor minimum IELTS 6,5

Austria

University of Vienna: Skor minimum IELTS 6,0

University of Graz: Skor minimum IELTS 7,0

Vienna University of Technology (TU Wien): Skor minimum IELTS 5,5

Republik Ceko

University of Tartu: Skor minimum IELTS 6,5

University of Brno: Skor minimum IELTS 6,5

Czech Technical University: Skor minimum IELTS 6,5

Perlu diingat bahwa proses penerimaan di universitas-universitas ini tidak hanya bergantung pada skor IELTS. Komponen lain seperti IPK, surat rekomendasi, dan prestasi akademik juga memainkan peran penting. Selain itu, beberapa program studi, terutama program pascasarjana, mungkin memiliki persyaratan skor IELTS yang lebih tinggi.

Jika kamu ingin meraih pendidikan berkualitas di universitas terkemuka Eropa, persiapkan dirimu dengan baik dan pastikan skor IELTS-mu memenuhi standar universitas yang kamu tuju.

Skor TOEFL untuk Kuliah di Eropa

Jika kamu bercita-cita melanjutkan studi di Eropa, salah satu syarat utama adalah mendapatkan skor yang memadai dalam Test of English as a Foreign Language (TOEFL). Tes ini dirancang untuk mengukur kemampuan Bahasa Inggris seseorang, terutama bagi calon mahasiswa yang ingin belajar di negara-negara dengan bahasa pengantar Inggris. Dibandingkan dengan destinasi seperti Amerika Serikat atau Australia, biaya kuliah di Eropa umumnya lebih terjangkau. Tak hanya itu, banyak universitas di Eropa menawarkan berbagai program beasiswa, seperti LPDP dan Erasmus+ Scholarship. Kamu ingin meningkatkan nilai skor TOEFL, ikuti program les privat persiapan TOEFL.

Bahasa Inggris untuk Kuliah di Eropa

Berikut beberapa universitas ternama di Eropa beserta persyaratan TOEFL-nya:

KU Leuven, Belgia

Ingin belajar di negara yang dikenal dengan wafel khasnya? KU Leuven bisa jadi pilihanmu! Sebagai universitas terbaik di Belgia, KU Leuven mensyaratkan skor TOEFL minimal 550 untuk PBT (Paper-Based Test) atau 79–80 untuk iBT (Internet-Based Test). Universitas ini juga merupakan salah satu pendiri League of European Research Universities, lho!

Erasmus University of Rotterdam, Belanda

Didirikan pada tahun 1913, universitas ini memiliki fokus pada bidang kesehatan, ekonomi, pemerintahan, dan budaya. Untuk dapat diterima di sini, kamu perlu mencapai skor TOEFL minimal 575 untuk PBT atau 90 untuk iBT.

University of Luxembourg, Luksemburg

Sebagai institusi dengan lingkungan multikultural, University of Luxembourg memiliki mahasiswa yang berasal dari 125 negara. Bahasa Inggris adalah salah satu dari tiga bahasa resmi yang digunakan di kampus ini. Jika kamu tertarik belajar di negara kecil namun penuh keberagaman ini, skor TOEFL yang diperlukan adalah 600 untuk PBT atau 100 untuk iBT.

University of Oxford, Inggris

University of Oxford merupakan salah satu universitas berbahasa Inggris tertua di seluruh dunia. Seseorang wajib mempunyai nilai TOEFL di atas 600 untuk PBT ataupun lebih dari 100 untuk iBT supaya bisa bergabung dengan universitas bergengsi ini.

University of Cambridge, Inggris

Berdasarkan QS World University Rankings, Universitas Cambridge menempati posisi ketujuh sebagai universitas terbaik di dunia pada tahun 2020. Seperti halnya Oxford, Cambridge juga menetapkan persyaratan skor TOEFL minimal 600 untuk metode Paper-Based Test (PBT) atau lebih dari 100 untuk Internet-Based Test (iBT). Universitas ini juga dikenal sebagai tempat belajar tokoh-tokoh terkenal, seperti Stephen Hawking dan Charles Darwin.

Tips Belajar Bahasa Inggris untuk Kuliah di Eropa

Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang krusial untuk dikuasai, baik untuk kebutuhan akademis maupun untuk adaptasi di dunia global. Selain membantu komunikasi, Bahasa Inggris juga menjadi kunci kesuksesan dalam mengikuti perkembangan zaman, memahami teknologi, dan menjalin koneksi dengan orang-orang dari berbagai latar belakang budaya.

Bahasa Inggris untuk Kuliah di Eropa

Namun, banyak orang yang mengalami kesulitan dalam belajar bahasa ini. Jika kamu adalah seorang siswa yang berencana kuliah di Eropa, mulai sekarang adalah waktu yang tepat untuk mempersiapkan diri. Kemampuan Bahasa Inggris yang memadai tidak hanya mencakup membaca (reading), tetapi juga mendengar (listening), berbicara (speaking), dan menulis (writing). Berikut adalah beberapa saran yang ampuh untuk kamu terapkan yaitu:

Perbanyak Membaca

Membiasakan diri membaca buku, artikel, atau majalah berbahasa Inggris adalah langkah awal yang sangat penting. Aktivitas ini membantu memperkaya kosakata dan membuatmu terbiasa dengan struktur kalimat dalam Bahasa Inggris. Jangan khawatir jika ada kata-kata yang sulit; cukup catat kata-kata tersebut untuk dipelajari lebih lanjut. Dengan sering membaca, kamu akan lebih mudah memahami materi-materi akademis saat kuliah nanti.

Pelajari Frasa dan Kosakata

Setelah membaca, langkah berikutnya adalah mempelajari frasa dan kosakata dari teks tersebut. Frasa sering kali lebih penting dibandingkan kata per kata karena membantumu memahami konteks kalimat. Menguasai frasa akan sangat membantumu saat berbicara atau menulis, terutama dalam diskusi akademis.

Tonton Film Berbahasa Inggris

Menonton film merupakan salah satu cara paling efektif untuk memperbaiki keterampilan Bahasa Inggris. Pilih genre favoritmu, seperti action, komedi, atau drama, dan gunakan subtitle Bahasa Inggris agar lebih efektif. Dengan cara ini, kamu dapat meningkatkan kemampuan mendengarkan (listening) sekaligus memperkaya kosakata.

Dengarkan Lagu Berbahasa Inggris

Mendengarkan lagu adalah cara lain yang menarik untuk belajar Bahasa Inggris. Jangan hanya menikmati musiknya, tetapi perhatikan juga liriknya. Cari tahu arti setiap kata dan maknanya secara keseluruhan. Aktivitas ini tidak hanya menambah kosakata, tetapi juga membantu memahami pelafalan dan intonasi Bahasa Inggris.

Latihan Speaking secara Mandiri

Latih kemampuan berbicara dengan mencoba mengucapkan kata-kata atau kalimat yang kamu pelajari. Salah satu caranya adalah berbicara di depan cermin. Cobalah membuat cerita pendek atau pidato dalam Bahasa Inggris tanpa membaca catatan. Kegiatan ini akan membantumu melatih pengucapan (pronunciation) dan percaya diri dalam berbicara.

Manfaatkan Internet untuk Belajar

Di era digital, internet adalah sumber belajar yang tidak terbatas. Gunakan platform online untuk melatih keterampilan membaca, menulis, mendengar, hingga berbicara. Banyak situs dan aplikasi gratis yang menyediakan materi belajar Bahasa Inggris, sehingga kamu bisa belajar dengan lebih fleksibel kapan saja.

Ikut Kursus atau Diskusi dengan Tutor Berpengalaman

Jika memungkinkan, ikuti kursus atau les privat Bahasa Inggris Edumaster atau bergabung dengan kelompok diskusi. Belajar dengan tutor berpengalaman akan membantumu memahami materi lebih cepat dan akurat. Diskusi dengan orang lain juga melatih kemampuan komunikasimu dalam situasi nyata.

Menguasai bahasa Inggris untuk kuliah di Eropa adalah langkah penting bagi siapa saja yang ingin melanjutkan studi di Eropa. Demikian pembahasan artikel singkat mengenai pemahaman bahasa Inggris untuk kuliah di Eropa. Semoga artikel tersebut dapat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan anda. 

Table of Contents

Rekomendasi Les Privat

Les Privat SD

related Post

Salah satu jenis makhluk hidup yang tinggal bersama manusia adalah tumbuhan, yang memiliki banyak bagian tumbuhan dan fungsinya. Tumbuhan memiliki

Mengenal Kapilaritas Batang pada Tumbuhan Daya kapilaritas batang pada tumbuhan memungkinkan air naik dari akar ke daun. Walaupun akar menyerap

Panduan supaya bisa juara lomba musik untuk anak perlu menjadi perhatian penting bagi orang tua. Untuk lomba, perencanaan teknis, fisik,