Banyak sekali yang kehilangan semangat untuk memulai sebuah pekerjaan ataupun belajar bagi para pelajar pada khususnya. Alasan-alasan seperti lelah, bosan, malas, sering kali terdengar. Terlebih
Mungkin bisa dengan belajar kelompok atau mencari guru pendamping untuk menemani dan mengoreksi pengerjaan tugas agar lebih terpacu semangatnya. Karena biasanya alasan menunda pekerjaan paling utama yaitu malas dan bosan, karena harus mengerjakan sendiri tanpa teman. Di Edumaster banyak sekali penawaran progam terkait dengan les kelompok atau privat sebagai solusi. Kurikulum yang disediakan di Edumaster juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan yakni nasional maupun internasional.
Daftar Isi
Alasan Mengapa Orang Sering Menunda Pekerjaan
Tidak sedikit yang bertanya mengapa orang sering menunda pekerjaan? apa benar jika orang senang untuk menunda pekerjaannya itu hanya karena memang malas? Tidak ada jawaban pasti yang bisa menjelaskan pengaruh di antara keduanya. Ternyata ada beberapa faktor mengapa Anda melakukan itu semua, bisa karena faktor pribadi atau mungkin karena lingkungan yang tidak mendukung.
Malas
Tentu alasan pertama yang menjadikan seorang tidak segera menyelesaikan pekerjaannya yaitu malas. Penyakit ini sering sekali menyerang teman-teman yang mulai bosan dengan rutinitas sama setiap harinya. Karena sudah terbiasa dan tahu mencari celah untuk menundanya, akhirnya tidak segera mengambil inisiatif untuk menyelesaikan segera.
Pada satu kasus, ketika seorang siswa mendapat PR, kemudian tahu kalau deadlinenya masih lama, dan sudah biasa melewatinya dengan sistem kebut semalam, maka timbul rasa menyepelekan. Disinilah awal dari kemalasan itu timbul dan akhirnya mempengaruhi mood untuk menyelesaikannya. Karena dalam pandangannya, semua juga nantinya bisa diselesaikan di waktu-waktu akhir, mengapa harus terburu.
Kehabisan Tenaga
Ternyata tidak hanya malas, tapi ada faktor lain yang melandasi mengapa orang sering menunda pekerjaan, yaitu karena kehabisan tenaga. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Aktivitas yang padat sepanjang hari sudah barang tentu membuat Anda kelelahan. Setelah bekerja satu hari, kemudian masih harus mengerjakan sisa pekerjaan lainnya di rumah tentu itu sangat melelahkan.
Karena kondisi tersebut akhirnya Anda akan memutuskan untuk menunda penyelesaiannya, memberikan waktu break sejenak agar tubuh kembali fresh. Ketika seorang akan memulai sebuah pekerjaan tentu dibutuhkan kondisi tubuh yang segar, sehingga mengerjakan sesuatu di waktu kelelahan bukanlah hal yang tepat. Untuk itulah alasan ini bisa menjadi penyebab lain penundaan pekerjaan.
Tidak Tahu Harus Mulai dari Mana
Banyak sekali hal yang bisa mempengaruhi mood saat akan memulai pekerjaan, apalagi kalau banyak sekali tugas-tugasnya, sampai gak tahu harus mulai dari mana. Kalau ini sudah terjadi, akhirnya memutuskan untuk menundanya adalah pilihan yang sering diambil. Tapi semakin ditunda tentunya juga tidak baik, karena saat deadline sudah tiba justru akan tambah memberatkan.
Biasanya keadaan ini terjadi saat Anda tidak membuat list untuk pekerjaan yang diterima, sehingga bingung mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu. Pada akhirnya, karena tugas-tugas yang menumpuk tersebut tidak tersusun rapih dan terlihat semakin menumpuk, Anda akan memilih menyerah bahkan sebelum memulai sekalipun. Agar tidak berlarut pelajari cara mengatasi kebiasaan menunda pekerjaan.
Stress
Saat kondisi tubuh tidak baik, ditambah lagi fikiran sedang kacau, tentu memulai aktivitas rutin pun tidak bersemangat, terlebih menyelesaikan pekerjaan. Saat stress seseorang akan sangat sulit sekali untuk fokus dalam berfikir, sehingga semua pekerjaan yang dipaksa akan menjadi berantakan. Di saat seperti ini, ada banyak yang menunda pekerjaannya, dan mencoba menenangkan fikirannya dahulu.
Namun, apabila terlalu larut dengan kondisi tersebut juga tidak baik, karena nanti banyak sekali pekerjaan yang akan terbengkalai, dan tentunya itu tidak disarankan. Akan lebih baik saat memang membutuhkan waktu istirahat, segera cari permasalahan dan diselesaikan. Agar semua tugas yang sudah menunggu tidak menumpuk dan tertunda lagi. Intinya kenali cara mengatasi kebiasaan menunda pekerjaan.
Bukan Pekerjaan Darurat
Alasan lain menunda pengerjaan sebuah tugas atau pekerjaan adalah merasa bahwa hal tersebut bukanlah sesuatu yang darurat, sehingga bisa dikerjakan nanti-nanti tanpa harus keburu. Kasus seperti ini sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari, contohnya seorang siswa saat mendapat PR dan mengetahui kalau pengumpulannya masih lama akhirnya memutuskan untuk bermain terlebih dahulu.
Setelah menunda untuk mengerjakan lebih awal, akhirnya ketika waktu pengumpulan tiba kelabakan dan dikebut dalam semalam. Saat itu terjadi, dan berhasil dilalui, akhirnya akan diulang lagi dengan anggapan yang sama. Tentu ini bukan hal baik yang boleh dijadikan kebiasaan. Semakin menunda-nunda penyelesaiannya, maka kesempatan untuk bersantai sebenarnya juga semakin sedikit.
Cara Mengatasi Kebiasaan Menunda Waktu Belajar dan Mengerjakan Tugas
Tanamkan Rasa tanggung jawab
Ada harus mulai mengubah kebiasaan menunda-nunda tugas yang diberikan dari sekolah. Semakin ditumpuk dan tidak diselesaikan, nantinya akantambah menyulitakan di akhir. Untuk itu mulai pelajari dan mulai cari tahu cara mengatasi kebiasaan menunda waktu belajar dan mengerjakan tugas yang pertama yaitu dengan mulai menanamkan sikap tanggung jawab.
Apakah benar ini bisa bekerja dengan baik sebagai solusi dalam cara mengatasi kebiasaan menunda pekerjaan? coba dulu dan terapkan. Paling tidak saat Anda sudah mulai merasa memiliki tanggungan untuk dilakukan, akan nada rasa untuk menyelesaikan sebagai satu tanggung jawab. Saat muncul perasaan untuk menundanya akan timbul perasaan bersalah karena sudah tertanam sikap tersebut di dalam diri.
Hindari sikap Meremahkan Tugas
Cara mengatasi kebiasaan menunda waktu belajar dan mengerjakan tugas lain yang bisa diterapkan yaitu dengan mencoba untuk menghindari sikap meremehkan atau mengentengkan. Dimana kebanyakan menunda pekerjaannya karena merasa bahwa nanti bisa dilakukan di akhir-akhir saja karena juga tidak terlalu urgent.
Pemikiran-pemikiran seperti “Besok aja dikerjakan, waktunya juga masih lama, santai dulu aja” haus mulai dihapuskan dan jangan dibiasakan. Karena ketika terus ditanamkan dan dijadikan kebiasaan, pada akhirnya akan banyak sekali pekerjaan dan tugas yang semakin tertunda. Bahkan kemungkinan untuk mengerjakan saat detik terakhir justru akan lebih memakan waktu senggang.
Buat Rincian
Membuat rincian yang jelas untuk daftar-daftar tugas yang akan diselesaikan menjadi satu cara mengatasi kebiasaan menunda pekerjaan yang juga bisa dilakukan. terlebih saat Anda sudah tidak tahu mulai dari mana mengerjakannya, karena saking banyaknya yang harus diselesaikan, tentu ini sangat berguna. Buatlah list apa saja bentuk tugas yang perlu diselesaikan.
Agar lebih mudah susun berdasarkan yang paling prioritas, kemudian berikan tanda centang untuk tugas atau pekerjaan yang sudah selesai. Dengan begitu akan lebih mudah untuk memulai dari mana yang harus dikerjakan, setelah itu tahu juga mana saja yang belum terselesaikan. Remeh tapi ini bisa jadi solusi yang sangat efektif.
Belajar Kelompok
Alasan seseorang tidak menyelesaikan pekerjaannya biasanya karena tidak memiliki semangat memulainya, karena sudah bosan. Untuk itu bisa memulai dengan membuat kelompok belajar bagi pelajar pada khususnya. Terutama saat dekat-dekat dengan ujian kelulusan, ini akan sangat berguna untuk memberikan suntikan motivasi dalam diri.
Biasanya orang akan lebih bersemangat dan terpacu untuk melakukan sesuatu kalau ada teman yang memiliki tujuan sama. Itulah kemudian lingkungan menjadi satu faktor penentu sikap seseorang. Sebagai solusi, Edumaster bisa menjadi pilihan untuk belajar yang efektif dan tidak membosankan. Minat siswa untuk belajar menjadi lebih termotivasi dengan sistem pembelajaran yang modern dan tidak membosankan.
Disiplin Waktu
Mengapa orang menunda pekerjaannya, alasan lain yang mungkin saja terjadi yaitu karena kebanyakan tidak memiliki manajemen waktu baik. Saat seseorang tidak membuat dirinya untuk berdisiplin terkait dengan waktu, maka apa yang dikerjakan juga tidak beraturan. Tidak ada batasan dan juga kendali mengingatkan agar menaati apa yang telah dijadwalkan, untuk itulah terjadi sikap menunda.
Jika ini diteruskan tentu tidak akan baik, karena setiap waktu yang terlewat tidak bisa diulang kembali, jadi pilihannya hanya memanfaatkan dengan maksimal. Mulai sekarang ketat dan disiplinkan waktu Anda, buat jadwal dan yang terstruktur agar pekerjaan tidak berantakan. Hidup juga akan lebih sehat, karena sudah tahu kapan harus istirahat dan bekerja.
Metode Menjadi Lebih Produktif dan Tidak Menunda
Metode Eisenhowet Matrix (Pengambilan Keputusan)
Adakah yang pernah mendengar terkait metode menjadi lebih produktif dan tidak menunda Eisenhowet Matrix. Jadi ini adalah sebuah alat yang digunakan untuk membantu pengambilan keputusan secara efektif. Cara kerjanya yaitu dengan menunjukkan mana kategori yang paling penting dan harus segera dikerjakan. Terdapat empat kategori dalam matrix sederhananya yaitu Urgen, not urgent, important not important.
Setelah memetakannya dalam kategori yang sesuai, maka Anda bisa kemudian mengambil keputusan mana saja yang perlu dikerjakan, ditunda, atau tidak perlu dilakukan. Metode ini juga bisa masuk dalam cara mengatasi kebiasaan menunda pekerjaan.
Prinsip Pareto
Metode menjadi lebih produktif dan tidak menunda yang bisa Anda terapkan yaitu penentuan prioritas dengan menggunakan prinsip pareto. Konsep yang digunakan di dalamnya dibuat oleh seorang ahli Ekonomi yang berasal dari Italia. Banyak juga yang mengenalnya dengan istilah prinsip 20/20. Mengapa demikian, karena dalam teori ini dinyatakan bahwa 80% hasil berasal dari 20% effort yang dibuat.
Penerapan metode ini dilakukan dengan membuat sebuah penilaian atau evaluasi akan hasil yang diperoleh sebelumnya dengan menimbang dan mengidentifikasi pengaruhnya terhadap usahanya. Ini sangat cocok untuk menentukan sebuah prioritas dalam penyelesaian sebuah pekerjaan, sehingga terbentuk jadwal yang teratur dan tercapai disiplin waktu agar lebih produktif.
Time Blocking
Metode time blocking, apa dan bagaimana cara kerjanya? tentu sudah banyak yang tahu tentang metode ini, pasalnya ini adalah bentuk simple dari pengaturan jadwal yang banyak diterapkan. Cara kerjanya yaitu dengan penentuan daftar apa saja pekerjaan yang perlu diselesaikan lengkap dengan keterangan waktu tenggatnya. Kemudian kelompokkan sesuai dengan kategori serupa, buat penjadwalan blok setelahnya.
Susun dengan memberikan warna sesuai dengan keterangan dari pekerjaan atau kategorinya. Buatlah list dari yang paling urgent hingga yang masih bisa ditunda dulu pengerjaannya. Sehingga dengan begitu akan jelas dari mana akan mulai bekerja, dan tidak ada alasan lagi tidak tahu cara mengatasi kebiasaan menunda pekerjaan.
Komentar Terbaru