Pernahkah teman Edumaster merasa bingung mengenai cara menghitung skor TOEFL saat melihat skor TOEFL? Baik skor tertinggi maupun terendah dapat ditentukan melalui rumus khusus berdasarkan tabel konversi. Cara menghitungnya juga bervariasi, tergantung pada tipe TOEFL yang kamu ambil.
Mengetahui cara menghitung skor TOEFL sangat penting, terutama saat kamu berlatih mengerjakan soal-soal tes sebelumnya sebagai persiapan menghadapi ujian yang sebenarnya. TOEFL ibarat pintu gerbang awal untuk meraih impian kuliah atau bekerja, baik di dalam maupun luar negeri. Namun, memahami cara menghitung skornya juga tak kalah penting.
Seringkali, kita terlalu fokus belajar tanpa tahu bagaimana skor tersebut dihitung. Padahal, memahami proses ini bisa membantu kamu menetapkan target dengan lebih percaya diri.
Tenang moms, Edumaster pada artikel kali ini akan memandu kamu langkah demi langkah cara menghitung skor TOEFL ITP dan iBT serta siap jadi ahli skor TOEFL!
Cara Menghitung Skor TOEFL dengan Mudah dan Akurat
Bagi banyak orang setelah selesai mengerjakan tes, seringkali timbul pertanyaan bagaimana cara menghitung skor TOEFL dengan benar? TOEFL, yang merupakan akronim dari Test of English as a Foreign Language, adalah ujian yang bertujuan untuk menilai kemampuan bahasa Inggris seseorang, terutama dalam konteks pendidikan dan profesional. Tes ini dikembangkan untuk mengukur tingkat penguasaan bahasa Inggris individu, meliputi kemampuan mendengarkan, memahami konten tulisan, serta berkomunikasi secara lisan dengan efektif dan akurat. Tes ini sudah sangat terkenal dan diakui secara internasional. Banyak yang menggunakannya sebagai salah satu syarat penting, baik untuk studi di luar negeri, melamar pekerjaan, maupun mendukung promosi karier. Artikel ini akan menjelaskan langkah-langkah menghitung skor TOEFL secara detail, mulai dari sistem penilaian setiap section hingga konversi ke skor akhir.
Memahami Struktur Tes TOEFL
Sebelum membahas cara menghitung skor TOEFL, mari pahami terlebih dahulu apa itu TOEFL. TOEFL adalah singkatan dari Test of English as a Foreign Language, atau tes yang mengukur kemampuan berbahasa Inggris bagi mereka yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa ibu.
Tes TOEFL terdiri dari empat bagian utama, masing-masing dirancang untuk menguji kemampuan berbahasa Inggris dengan fokus yang berbeda.
Listening Comprehension – Di bagian ini, kemampuanmu dalam memahami percakapan bahasa Inggris akan diuji, baik dalam situasi akademis maupun percakapan sehari-hari. Kamu akan dinilai seberapa baik kamu menangkap ide, informasi, serta maksud dari apa yang didengar.
Structure and Written Expression – Di sini, kemampuan kamu dalam memahami aturan tata bahasa dan menyusun kalimat yang tepat akan diuji.
Reading Comprehension – Di bagian ini, kamu akan menguji sejauh mana kemampuanmu dalam membaca, menyerap, serta memahami teks berbahasa Inggris mulai dari artikel biasa hingga materi akademis.
Test of Written English – Keterampilan menulis kamu akan dinilai, mulai dari penyusunan ide hingga penggunaan bahasa yang efektif.
Setiap bagian memiliki perannya sendiri dalam memastikan penguasaan bahasa Inggrismu sehingga siap untuk berbagai kebutuhan, baik akademik maupun profesional. Lembaga resmi yang menyelenggarakan tes TOEFL telah menetapkan beberapa level skor yang umumnya diminta oleh universitas, perusahaan, atau instansi tertentu sebagai persyaratan. Skor TOEFL terbagi menjadi beberapa tingkatan kemampuan, yaitu:
Skor 310-42 menunjukkan kemampuan dasar (elementary). Artinya, pengguna masih dalam tahap awal memahami dan menggunakan bahasa Inggris dalam situasi sehari-hari.
Jika hasil tes menunjukkan skor antara 420 hingga 480, itu berarti kemampuan bahasa Inggrismu berada di tingkat menengah bawah (low intermediate). Pada level ini, seseorang sudah bisa berkomunikasi dalam konteks sederhana namun masih membutuhkan latihan lebih untuk percakapan yang lebih kompleks.
Jika skor berada di kisaran 480-520, berarti kemampuan bahasa Inggris sudah mencapai menengah atas (high intermediate). Di tahap ini, pengguna dapat memahami topik yang lebih beragam dan berpartisipasi dalam diskusi dengan lebih lancar.
Skor 525-677 menunjukkan tingkat mahir (advance). Pengguna di level ini mampu memahami materi akademis atau profesional dengan baik serta berkomunikasi secara alami dalam berbagai situasi.
Cara Menghitung Skor TOEFL
Sebelum mengetahui cara menghitung skor TOEFL tertinggi atau terendah, penting untuk mengenali jenis tes TOEFL yang diikuti. Pasalnya, terdapat 3 jenis tes TOEFL dengan metode perhitungan skor dan rentang nilai yang berbeda-beda. Skor TOEFL yang tidak stabil menunjukkan rentang nilai yang berkisar dari nilai minimum hingga maksimum dalam proses evaluasinya.
TOEFL iBT
TOEFL iBT (Tes Berbasis Internet) adalah ujian bahasa Inggris yang diakui di seluruh dunia, dirancang untuk mengukur seberapa baik seseorang menguasai bahasa Inggris, khususnya untuk kebutuhan akademik seperti kuliah di perguruan tinggi. Tes ini sering menjadi syarat bagi calon mahasiswa yang ingin melanjutkan studi di universitas luar negeri atau untuk keperluan profesional lainnya. Peserta akan diuji dalam empat aspek utama: membaca, mendengarkan, berbicara, dan menulis—semuanya dirancang untuk menilai sejauh mana mereka dapat berkomunikasi dalam bahasa Inggris dengan lancar. Tes ini dilakukan secara online dengan skor akhir berkisar antara 0 hingga 120, di mana setiap bagian memiliki porsi penilaian yang setara.
TOEFL PBT
Sebelum TOEFL iBT, ada TOEFL PBT (Paper-Based Test), yaitu tes yang dikerjakan di atas kertas. TOEFL iBT kini menjadi pilihan utama, menggantikan versi sebelumnya yang sudah tidak digunakan lagi. Dibandingkan dengan iBT, TOEFL PBT lebih singkat karena tidak mencakup bagian berbicara dan menggunakan sistem penilaian yang berbeda.
TOEFL ITP
TOEFL ITP (Program Uji Institusional) adalah ujian yang dikembangkan oleh ETS (Layanan Uji Pendidikan) untuk mengevaluasi kemampuan berbahasa Inggris dalam lingkungan akademis. Berbeda dengan TOEFL iBT, tes ini umumnya dipakai oleh sekolah, universitas, atau lembaga tertentu guna mengevaluasi keterampilan bahasa Inggris siswa, staf, atau calon penerima beasiswa. Hasilnya sering digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk studi lanjut atau program khusus di dalam negeri.
Dengan memahami perbedaan ketiga jenis TOEFL ini, kamu bisa memilih tes yang paling sesuai dengan kebutuhanmu.
Sistem Penilaian Setiap Section
Tes TOEFL iBT terbagi menjadi empat bagian, masing-masing dengan sistem penilaian tersendiri. Setiap bagian memiliki rentang skor yang berbeda, membantu peserta ujian memahami kemampuan mereka secara mendetail.
Reading (0–30)
Listening (0–30)
Speaking (0–30)
Writing (0–30)
Total skor TOEFL iBT adalah penjumlahan keempat section tersebut, yaitu 0–120.
Cara Menghitung Skor Reading
Ketika mengerjakan section Reading, kamu akan menemukan 3-4 teks akademik dengan total 30-40 pertanyaan. Setiap teks biasanya diikuti oleh 10 pertanyaan yang menguji pemahamanmu tentang ide utama, detail spesifik, dan makna kosakata dalam konteks.
Yang menarik, tidak semua pertanyaan memiliki bobot sama. Beberapa pertanyaan, terutama yang membutuhkan analisis mendalam seperti kesimpulan atau penyimpulan makna implisit, mungkin bernilai lebih tinggi. Namun, ETS tidak merinci berapa persisnya bobot masing-masing soal. Setelah tes, jumlah jawaban benarmu akan dikonversi ke skala 0-30 menggunakan tabel khusus ETS. Sebagai patokan umum, menjawab 25-30 soal dengan benar biasanya akan memberimu skor 25-30 di section ini.
Cara Menghitung Skor Listening
Section Listening menghadirkan berbagai situasi akademik dan kehidupan kampus melalui 4-6 rekaman audio. Kamu akan mendengar kuliah singkat atau percakapan antar mahasiswa, lalu menjawab 28-39 pertanyaan. Tantangan utamanya adalah memahami inti pembicaraan, detail penting, serta sikap atau tujuan pembicara.
Jangan takut jika jawabanmu kurang tepat, sebab dalam tes TOEFL, skor tidak akan dikurangi meskipun kamu melakukan kesalahan. Jika kamu bisa menjawab 26 dari 28 pertanyaan dengan benar, besar kemungkinan skor Listening-mu akan berada di kisaran 26-30. Semakin banyak jawaban benar, semakin tinggi skor yang akan kamu peroleh dengan konversi linear.
Cara Menghitung Skor Speaking
Banyak peserta ujian menghadapi kesulitan pada bagian Speaking. Section ini terdiri dari 4 tugas yang merekam respons verbalmu terhadap pertanyaan tertentu. Dua tugas pertama memintamu menyampaikan pendapat pribadi tentang topik familiar, sementara dua tugas berikutnya mengharuskanmu merangkum informasi dari teks dan rekaman audio.
Yang membuat penilaian Speaking unik adalah sistem rating oleh pemeriksa manusia. Setiap respons dinilai 0-4 berdasarkan tiga aspek: kelancaran bicara (delivery), ketepatan tata bahasa (language use), dan pengembangan ide (topic development). Keempat nilai tugas kemudian dirata-rata dan dikalikan 5 untuk mendapatkan skor akhir 0-30. Misalnya, jika kamu mendapat nilai 3, 4, 3, 4 untuk empat tugasmu, skor Speaking-mu akan menjadi 23 setelah dikonversi.
Cara Menghitung Skor Writing
Bagian Menulis menguji keterampilanmu dalam menyampaikan gagasan secara tertulis melalui dua jenis esai. Penugasan pertama merupakan penulisan terintegrasi atau integrated writing, yang mengharuskan kamu untuk merangkum serta membandingkan informasi dari teks bacaan dan kuliah pendek. Tujuannya adalah menggabungkan kedua sumber tersebut secara jelas dan padat. Tugas kedua adalah independent writing yang memintamu menulis pendapat tentang suatu topik umum.
Setiap esai dinilai 0-5 berdasarkan kualitas pengembangan ide, organisasi tulisan, ketepatan grammar, dan variasi kosakata. Nilai dari kedua esai kemudian dirata-rata dan dikonversi ke skala 0-30 dengan cara dikalikan 5. Contohnya, jika kamu mendapat nilai 4 untuk esai pertama dan 5 untuk esai kedua, skor Writing-mu akan menjadi 22.5 yang biasanya dibulatkan menjadi 23.
Menghitung Total Skor TOEFL iBT
Setelah mendapatkan skor masing-masing section, jumlahkan semuanya:
Reading: 25
Listening: 28
Speaking: 23
Writing: 24
Berikut hasil skor TOFL-nya dijumlahkan dengan rincian:
25 untuk Listening, 28 di bagian Structure, 23 di Reading, dan 24 untuk Writing. Jika ditotal, skornya mencapai 100.
Cara menghitung skor TOEFL tidak sulit ya moms jika memahami sistem konversi tiap section. Dengan berlatih secara teratur dan mempelajari pola tes, kamu bisa mencapai skor yang diinginkan. Ingatlah bahwa skor TOEFL bukan hanya angka, melainkan cerminan dari kerja keras dan persiapamu. Teruslah berlatih, perhatikan detail setiap section, dan gunakan hasil skor sebagai panduan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris kamu lebih baik lagi. Jika kamu sedang mempersiapkan TOEFL, coba ikuti simulasi tes dan hitung skormu menggunakan metode di atas. Semakin sering berlatih, semakin baik hasilnya!
Kini, kamu sudah paham bagaimana cara menghitung skor TOEFL dengan benar! Namun, sekadar mengetahui skor belum cukup sebab kamu membutuhkan bimbingan les privat persiapan TOEFL yang tepat agar bisa meraih target yang diinginkan. Di Les Privat Edumaster, kamu akan dibimbing oleh tutor berpengalaman dengan metode belajar yang disesuaikan, simulasi tes TOEFL, serta strategi efektif untuk meningkatkan skor secara optimal. Ayo, gapai target skor TOEFL impianmu! Kunjungi edumasterprivat.com sekarang dan daftarkan diri untuk mendapatkan kelas privat terbaik.