Bingung anak susah belajar? Kenali gaya belajar anak (Visual, Auditori, Kinestetik) agar belajar jadi efektif. Ikuti kuis & tips praktis dari Edumaster!
Daftar Isi
ToggleCara Mengetahui Gaya Belajar Anak dengan Mudah
Banyak orang tua mulai merasa frustasi ketika metode mengajar mereka tidak sesuai dengan gaya belajar anak yang sebenarnya. Padahal, kamu sudah membelikan buku-buku terbaik dan fasilitas lengkap.
Namun, anak justru terlihat bosan, sulit fokus, atau bahkan sering mengantuk. Bagi orang tua di Jabodetabek yang sibuk, momen ini sering kali menguras emosi.
Sering kali kita menganggap anak malas, padahal masalahnya bukan pada kemauan. Masalahnya mungkin terletak pada cara kita menyampaikan informasi yang tidak pas.
Setiap anak memiliki “pintu masuk” informasi yang berbeda-beda ke otak mereka. Inilah yang sering disebut oleh para ahli pendidikan sebagai gaya belajar anak.
Memahami hal ini adalah kunci utama untuk mengakhiri drama saat waktu belajar tiba. Artikel ini akan membantu kamu mendeteksi cara belajar anak dengan mudah.


Mengapa Mengetahui Gaya Belajar Anak Itu Penting?
Banyak orang tua bertanya-tanya, mengapa mengetahui gaya belajar anak itu penting? Jawabannya terletak pada kemampuan untuk memberikan dukungan yang tepat sasaran.
Banyak orang tua merasa nilai yang turun adalah tanda kurangnya kecerdasan. Faktanya, sering kali anak hanya terjebak dalam metode belajar yang salah.
Bayangkan jika kamu diminta memasak hanya dengan mendengarkan radio tanpa melihat gambar. Bagi sebagian orang itu mudah, namun bagi yang lain itu sangat menyiksa.
Begitu juga dengan anak-anak kita saat mereka berhadapan dengan pelajaran sekolah. Dengan mengenali gaya belajar anak, kamu bisa menghemat waktu dan energi.
Anak akan merasa lebih percaya diri karena mereka merasa “mampu” memahami materi. Hubungan antara orang tua dan anak pun menjadi lebih harmonis tanpa bentakan.
Selain itu, ini adalah langkah awal untuk memberikan dukungan edukasi yang tepat. Apakah mereka butuh pendampingan khusus seperti Les Privat SD?
Mari kita bedah lebih dalam mengenai konsep dasar yang paling populer: VAK. (Visual, Auditori, Kinestetik). Dengan mengenali gaya belajar anak merupakan langkah fundamental untuk memaksimalkan potensi yang dimilikinya.
Mengenal Konsep VAK: Visual, Auditori, dan Kinestetik
Memahami gaya belajar anak merupakan langkah penting bagi orang tua dan pendidik, dan salah satu alat yang efektif untuk melakukan ini adalah dengan menerapkan konsep VAK.
Dalam dunia psikologi pendidikan, dikenal istilah VAK (Visual, Auditory, Kinesthetic). Ini adalah kategori besar yang membantu kita memetakan kecenderungan anak.
Tidak ada gaya belajar yang lebih unggul dibandingkan dengan gaya belajar lainnya. Setiap tipe memiliki kekuatan unik yang jika diasah akan menghasilkan prestasi luar biasa.
Tipe Visual (Belajar dengan Melihat)
Anak dengan tipe visual sangat bergantung pada indra penglihatan mereka. Mereka cenderung lebih gampang mengingat hal-hal yang mereka saksikan dibandingkan dengan yang mereka dengar.
Ciri-ciri anak visual biasanya sangat memperhatikan kerapian dan detail warna. Mereka mungkin lebih suka membaca buku yang memiliki banyak ilustrasi menarik.
Tipe Auditori (Belajar dengan Mendengar)
Anak tipe ini adalah pendengar yang sangat baik dan peka terhadap suara. Informasi akan lebih cepat terserap jika disampaikan melalui penjelasan lisan.
Biasanya, mereka suka berbicara sendiri saat mengerjakan tugas atau membaca keras-keras. Gangguan suara sekecil apa pun bisa membuat fokus mereka mudah terpecah.
Tipe Kinestetik (Belajar dengan Melakukan)
Tipe ini sering kali disalahpahami sebagai anak yang tidak bisa diam atau nakal. Padahal, mereka memang butuh gerakan fisik untuk memproses informasi di otak.
Mereka belajar melalui sentuhan, praktik langsung, dan eksplorasi lingkungan sekitar. Duduk diam selama berjam-jam adalah “siksaan” bagi anak-anak dengan tipe ini.
Dengan memahami gaya belajar anak melalui penerapan konsep VAK, orang tua dan pendidik dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih efektif dan menyenangkan bagi setiap anak.
Kuis Mini: Apa Gaya Belajar Anak Kamu?
Mari kita lakukan observasi sederhana melalui kuis mini di bawah ini. Mengidentifikasi gaya belajar anak dapat mengurangi frustrasi dalam belajar. Langkah pertama adalah menjawab pertanyaan, ‘Apa Gaya Belajar Anak Kamu?’
Siapkan catatan kecil dan jawablah pertanyaan ini berdasarkan kebiasaan harian mereka.
Saat mendapatkan mainan baru yang harus dirakit, apa yang anak lakukan?
- Membaca buku petunjuk dan melihat gambar instruksinya sampai paham.
- Meminta Moms menjelaskan cara merakitnya atau bertanya pada orang lain.
- Langsung mencoba merakitnya sendiri tanpa melihat instruksi terlebih dahulu.
Ketika kamu memberikan instruksi harian, bagaimana reaksi mereka?
- Sering lupa jika tidak dituliskan atau diberikan catatan kecil.
- Mengingat dengan baik apa yang kamu katakan secara lisan.
- Tampak gelisah dan ingin segera beranjak sebelum penjelasan selesai.
Apa hobi atau kegiatan yang paling disukai anak saat waktu luang?
- Menggambar, mewarnai, atau menonton film/video edukasi.
- Mendengarkan musik, bercerita, atau bernyanyi.
- Olahraga, menari, atau bongkar pasang barang bekas.
Bagaimana cara anak bercerita tentang pengalaman mereka di sekolah?
- Menjelaskan detail suasana kelas, baju guru, atau warna benda di sana.
- Mengulang kembali kalimat atau percakapan yang mereka dengar.
- Menggunakan banyak gerakan tangan dan ekspresi tubuh saat bercerita.

Cara Membaca Hasil Kuis:
Dominan 1: Anak kamu cenderung memiliki Gaya Belajar Visual.
Dominan 2: Anak kamu kemungkinan besar memiliki Gaya Belajar Auditori.
Dominan 3: Anak kamu memiliki karakteristik Gaya Belajar Kinestetik.
Catatan: Beberapa anak mungkin memiliki kombinasi dua gaya belajar sekaligus.
Proses mengidentifikasi cara tahu gaya belajar anak ini adalah langkah awal yang penting untuk mendukung kesuksesan akademik dan personal buah hatimu.
Tips Menyesuaikan Gaya Belajar Anak di Rumah
Setelah mengetahui gaya belajar anak, saatnya kamu menyesuaikan lingkungan belajar mereka. Ingat, rumah adalah tempat pertama anak merasa nyaman untuk bereksplorasi.
Tips untuk Anak Visual
Gunakan spidol warna-warni (highlighter) untuk menandai poin penting di buku. Buatlah mind mapping atau peta konsep yang menarik secara visual.
Gunakan kartu bantuan (flashcards) untuk menghafal kosakata atau rumus. Pastikan meja belajar rapi karena kekacauan visual bisa mengganggu fokus mereka.
Tips untuk Anak Auditori
Ajak anak untuk membaca materi pelajaran dengan suara yang lantang. Gunakan teknik rekaman suara agar anak bisa mendengarkannya kembali nanti.
Gunakan lagu atau rima untuk membantu mereka menghafal materi yang sulit. Diskusikan materi pelajaran secara interaktif melalui sesi tanya jawab.
Tips untuk Anak Kinestetik
Izinkan anak belajar sambil berdiri atau menggunakan bola yoga sebagai kursi. Berikan jeda istirahat pendek namun sering (misal: 25 menit belajar, 5 menit gerak).
Gunakan alat peraga nyata seperti biji-bijian untuk belajar berhitung. Lakukan eksperimen sains sederhana yang melibatkan gerakan fisik secara aktif.
Tantangan Orang Tua di Kota Besar (Jabodetabek)
Kami paham bahwa menjadi orang tua di Jakarta, Depok, atau Bekasi tidaklah mudah. Kemacetan dan tuntutan pekerjaan sering kali menyita waktu berkualitas kamu.
Sesampainya di rumah, kamu sudah lelah dan anak juga sudah mengantuk. Kondisi stres ini membuat deteksi gaya belajar anak menjadi terabaikan.
Akibatnya, sesi belajar di rumah sering berakhir dengan perdebatan atau air mata. Padahal, anak usia SD hingga SMA butuh pendekatan personal yang berbeda-beda.
Anak SD butuh pondasi yang menyenangkan, sementara anak SMA butuh strategi ujian. Apabila kamu merasa tertekan, tidak ada salahnya untuk meminta dukungan dari seorang ahli.
Pendampingan dari tutor yang tepat bisa membantu anak menemukan potensi terbaiknya.

Contoh Nyata: Kisah Sukses Bima dari Jakarta Selatan
Mari kita simak cerita singkat tentang Bima, seorang siswa kelas 8 di Jakarta. Bima sebelumnya dianggap “lambat” dalam pelajaran Matematika dan Fisika.
Orang tuanya sudah mencoba berbagai les kelas besar, namun nilainya tetap rendah. Bima sering ditegur karena sering memainkan pulpen dan tidak mau diam di kelas.
Setelah berkonsultasi dengan tim ahli, ternyata Bima adalah anak kinestetik murni. Metode belajar di kelas besar yang hanya duduk diam tidak cocok untuknya.
Kami menyarankan orang tuanya untuk menggunakan metode belajar sambil praktik. Misalnya, belajar konsep gravitasi dengan melempar bola di halaman rumah.
Hasilnya? Dalam waktu 3 bulan, kepercayaan diri Bima meningkat drastis. Nilai ujiannya yang semula di bawah rata-rata merangkak naik secara signifikan.
Ini membuktikan bahwa setiap anak bisa pintar jika pintu masuknya ditemukan.
Mengapa Memilih Les Privat untuk Menyesuaikan Gaya Belajar Anak?
Mungkin kamu bertanya, kenapa tidak sekolah umum saja yang menyesuaikan gaya belajar anak? Faktanya, satu guru di sekolah harus menangani puluhan siswa sekaligus.
Sangat sulit bagi mereka untuk menyesuaikan tipe belajar setiap anak satu per satu. Di sinilah peran layanan les privat menjadi sangat krusial bagi masa depan anak.
Keunggulan Mengikuti Les Privat:
Kurikulum Fleksibel: Materi bisa disesuaikan dengan minat dan bakat anak.
Fokus Penuh: Perhatian guru 100% tertuju pada perkembangan satu anak saja.
Kenyamanan: Anak belajar di lingkungan yang paling aman, yaitu rumah sendiri.
Evaluasi Terarah: Orang tua mendapatkan laporan mendetail setiap sesinya.
Bagi orang tua yang mempertimbangkan homeschooling, hal ini menjadi wajib dilakukan. Anak yang belajar di rumah butuh struktur yang sesuai dengan profil psikologis mereka.
Les Privat SD siap membantumu merancang program ini.
FAQ: Pertanyaan yang Sering Diajukan Orang Tua
Apakah gaya belajar anak bisa berubah seiring bertambahnya usia?
Ya, sangat mungkin. Anak kecil cenderung kinestetik karena motoriknya sedang berkembang. Seiring bertambahnya usia, mereka mungkin akan mengembangkan sisi visual atau auditori.
Bagaimana jika anak saya memiliki campuran dari ketiga gaya belajar tersebut?
Itu sangat bagus! Ini disebut gaya belajar multimodal. Anak seperti ini biasanya lebih fleksibel dalam menerima berbagai metode pengajaran.
Apakah anak kinestetik selalu sulit konsentrasi?
Tidak selalu. Mereka hanya butuh cara unik untuk menyalurkan energinya. Jika kebutuhan geraknya terpenuhi, mereka bisa sangat fokus pada tugas yang diberikan.
Bagaimana cara memberitahu guru sekolah tentang gaya belajar anak saya?
Kamu bisa berdiskusi saat pertemuan orang tua dan guru (Parent-Teacher Meeting). Sampaikan hasil observasi kamu agar guru bisa memberikan sedikit penyesuaian di kelas.

Mengetahui cara tahu gaya belajar anak adalah investasi jangka panjang. Ini bukan sekadar tentang nilai bagus di atas kertas rapor sekolah. Tetapi tentang membangun rasa cinta anak terhadap proses belajar itu sendiri.
Dengan memahami apakah anakmu Visual, Auditori, atau Kinestetik, kamu dapat membantu mereka mengenai gaya belajar yang tepat. Kamu memberikan mereka alat yang tepat untuk menaklukkan tantangan di masa depan.
Jangan biarkan potensi anak terpendam hanya karena metode belajar yang tidak sinkron. Ingatlah, setiap anak adalah bintang yang bersinar dengan caranya masing-masing.
Tugas kita sebagai orang tua adalah menjadi pemandu yang sabar dan peka.
Solusi Belajar Personalisasi Bersama Edumaster
Apakah kamu ingin anak belajar lebih efektif tanpa perlu stres setiap malam? Les Privat Edumaster hadir sebagai sahabat orang tua di Jabodetabek untuk urusan pendidikan.
Kami menyediakan layanan les privat yang didesain khusus mengikuti gaya belajar anak. Mulai dari bantuan tugas sekolah (SD, SMP, SMA), hingga keahlian khusus lainnya.
Kami juga melayani bimbingan mengaji, belajar coding, hingga instrumen musik. Tutor kami adalah tenaga profesional yang sudah terlatih menghadapi berbagai tipe belajar.
Jangan tunggu sampai anak merasa kehilangan motivasi untuk belajar di sekolah. Berikan mereka pendampingan terbaik yang memahami kebutuhan unik mereka sekarang juga.
Ingin konsultasi gratis mengenai gaya belajar anak kamu? Hubungi tim Edumaster melalui WhatsApp atau kunjungi situs resmi kami hari ini. Mari kita wujudkan masa depan gemilang bagi putra-putrimu dengan cara yang tepat!


