Peringatan Hari Anak Nasional Tanggal Berapa? Berikut Penjelasan Sejarahnya

Table of Contents

Peringatan Hari Anak Nasional Tanggal Berapa? Hari Anak merupakan kegiatan yang diselenggarakan di seluruh dunia pada tanggal yang berbeda-beda. Hari Anak Internasional dirayakan pada tanggal 1 Juni, sementara Hari Anak Universal jatuh pada tanggal 20 November. Beberapa negara lain memperingati Hari Anak pada tanggal yang berbeda. Tujuan dari perayaan ini ialah untuk menghormati hak-hak anak di seluruh dunia. 

Hari Anak Nasional

Hari Anak Nasional Tanggal Berapa?

Sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1984 pada 19 Juli 1984, tanggal 23 Juli ditetapkan sebagai Hari Anak Nasional (HAN). Tanggal tersebut akan jatuh pada hari Rabu keempat Juli ini.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KemenPPPA RI) memulai Hari Anak Nasional. Hak-hak anak-anak adalah kekayaan masa depan negara, dan peringatan ini adalah kesempatan untuk menunjukkan rasa terima kasih kita kepada mereka.

Menurut laman resmi KemenPPPA RI, pemilihan tanggal 23 Juli sebagai HAN sesuai dengan pengesahan Undang-Undang tentang Kesejahteraan Anak pada 23 Juli 1979. Hari Anak Nasional akan jatuh pada tahun 2025.

Sejarah Hari Anak Nasional

Sejarah Hari Anak Nasional merupakan gagasan dari Kongres Wanita Indonesia yang di dirikan pada tahun 1946. Organisasi ini sudah ada sejak kongres Perempuan Indonesia 1 pada tanggal 22 desember 1928. Dalam sidang tahun 1951, Kowani Mengusul Penetapan hari kanak- kanak Nasional. Dan pertama kali di rayakan pada tahun 1952 dalam acara yang bertajuk Pekan Kanak-kanak. Anak – anak berpartisipasi dalam pawai di istana merdeka dan di sambut oleh presiden Soekarno. Perayaan kanak – kanak kemudian di rencanakan dengan lebih serius pada sidang Kowani di bandung tahun 1953.

Hari Anak Nasional

Setelah mengalami beberapa kali perubahan ketika masa Orde baru Presiden Soeharto yang menjabat saat itu menetapkan setiap tanggal 23 Juli melalui keputusan Presiden No.44 /1984. Berkaitan dengan Pengesahan Undang – Undang Kesejahteraan Anak pada tanggal 23 Juli 1979.

Masih dari situs resmi KemenPPPA RI, Hari Anak Nasional ditentukan berkaitan dengan disahkannya Undang-Undang RI Nomor 4 Tahun 1979 mengenai Kesejahteraan Anak pada tahun 1979.

Undang-Undang itu mengakui peran penting anak sebagai aset dan pewaris impian bangsa. Oleh karena itu, diharapkan anak dapat tumbuh dan berkembang dengan seimbang serta baik dalam aspek rohani, jasmani, dan sosial.

Selain itu, undang-undang ini juga mengakui bahwa anak belum dapat merawat dirinya sendiri. Kesempatan, pemeliharaan, dan upaya untuk mengatasi hambatan itu hanya akan dapat dilakukan dan dicapai jika usaha kesejahteraan anak terjamin.

Sejak diberlakukannya undang-undang itu, pemerintah terus berusaha meningkatkan kesejahteraan anak dan mendorong keterlibatan semua pihak dengan merayakan Hari Anak Nasional.

Berdasarkan hal itu, ditetapkan Hari Anak Nasional yang diperingati setiap 23 Juli, yaitu hari pengesahan Undang-Undang Kesejahteraan Anak pada 23 Juli 1979. Peringatan ini selanjutnya ditetapkan secara resmi dengan Keputusan Presiden RI Nomor 44 Tahun 1984 mengenai Hari Anak Nasional yang tidak termasuk sebagai hari libur.

HAN adalah waktu krusial untuk memperkuat kepedulian dan keterlibatan kita dalam memastikan bahwa hak anak untuk hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara pantas sesuai dengan nilai dan martabat kemanusiaan dihormati, serta terlindungi dari kekerasan dan diskriminasi.

Pada tahun 1984, Presiden Soeharto memperkenalkan Hari Anak Nasional agar diakui sebagai salah satu hari bersejarah nasional. Soeharto berpendapat bahwa anak-anak merupakan aset bagi kemajuan bangsa, sehingga mereka perlu mendapatkan peringatan. Sejak saat itu, perayaan anak-anak terus dilaksanakan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang bersahabat untuk anak-anak.

Tujuan Peringatan Hari Anak Nasional

Pada tangga 23 Juli, setiap tahunnya di Indonesia merayakan Hari Anak Nasional (HAN). Momen ini bukan sekadar seremonial belaka, melainkan memiliki tujuan yang mendalam dan relevan bagi masa depan bangsa. Peringatan Hari Anak Nasional diadakan untuk mengingatkan kita semua akan pentingnya memenuhi hak-hak anak, melindungi mereka dari segala bentuk kekerasan, serta memastikan mereka tumbuh dalam lingkungan yang aman dan mendukung. Lalu, apa sebenarnya tujuan utama dari peringatan ini? Mari kita bahas lebih dalam.

Meningkatkan Kesadaran tentang Hak-Hak Anak

Salah satu tujuan utama peringatan Hari Anak Nasional adalah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hak-hak anak. Setiap anak berhak mendapatkan pendidikan, kesehatan, perlindungan, dan kesempatan untuk berkembang. Sayangnya, masih banyak anak di Indonesia yang belum sepenuhnya menikmati hak-hak tersebut. Dengan memperingati HAN, diharapkan semua pihak, mulai dari pemerintah, orang tua, hingga masyarakat umum, lebih peduli dan berkomitmen untuk memenuhi hak-hak anak.

Melindungi Anak dari Kekerasan dan Eksploitasi

Tidak bisa dipungkiri, kekerasan terhadap anak masih menjadi masalah serius di Indonesia. Baik itu kekerasan fisik, psikis, maupun eksploitasi, semua bentuk kekerasan ini dapat meninggalkan trauma mendalam dan menghambat pertumbuhan anak. Peringatan Hari Anak Nasional bertujuan untuk mengingatkan kita semua tentang pentingnya melindungi anak dari segala bentuk kekerasan. Dengan kampanye dan edukasi, diharapkan masyarakat lebih waspada dan proaktif dalam melaporkan kasus-kasus kekerasan terhadap anak.

Mendorong Partisipasi Anak dalam Pembangunan

Anak-anak adalah generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, mereka perlu dilibatkan dalam proses pembangunan, meskipun dalam skala yang sesuai dengan usia mereka. Peringatan Hari Anak Nasional juga bertujuan untuk mendorong partisipasi anak dalam berbagai kegiatan positif, seperti forum anak, kegiatan sosial, dan kegiatan kreatif lainnya. Dengan melibatkan anak, kita tidak hanya mengajarkan mereka tentang tanggung jawab, tetapi juga membangun rasa percaya diri dan kepemimpinan sejak dini.

Meningkatkan Kualitas Pendidikan dan Kesehatan Anak

Pendidikan dan kesehatan adalah dua pilar penting dalam tumbuh kembang anak. Sayangnya, masih banyak anak di Indonesia yang kesulitan mengakses pendidikan berkualitas dan layanan kesehatan yang memadai. Melalui peringatan Hari Anak Nasional, pemerintah dan berbagai lembaga terkait berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan anak. Program-program seperti sekolah gratis, beasiswa, dan layanan kesehatan dasar diharapkan dapat menjangkau lebih banyak anak, terutama di daerah terpencil.

Hari Anak Nasional

Membangun Lingkungan yang Ramah Anak

Lingkungan tempat anak tumbuh memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan mereka. Peringatan Hari Anak Nasional juga bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang ramah anak, baik di rumah, sekolah, maupun masyarakat. Lingkungan ramah anak adalah tempat di mana anak merasa aman, dihargai, dan didukung untuk mengekspresikan diri. Dengan menciptakan lingkungan seperti ini, kita dapat memastikan bahwa anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang sehat, cerdas, dan berkarakter.

Mengajak Semua Pihak untuk Berkolaborasi

Tujuan lain dari peringatan Hari Anak Nasional adalah mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam upaya memajukan kesejahteraan anak. Tidak hanya pemerintah, tetapi juga orang tua, guru, lembaga swadaya masyarakat, dan bahkan sektor swasta perlu bekerja sama untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak. Kolaborasi ini dapat dilakukan melalui berbagai program, seperti kampanye anti-bullying, penyediaan fasilitas bermain yang aman, atau pelatihan keterampilan bagi anak.

Mengapresiasi Potensi dan Prestasi Anak

Setiap anak memiliki potensi dan bakat yang unik. Peringatan Hari Anak Nasional juga menjadi momen untuk mengapresiasi potensi dan prestasi anak, baik di bidang akademik, seni, olahraga, maupun bidang lainnya. Dengan memberikan apresiasi, kita dapat memotivasi anak untuk terus berkembang dan mencapai impian mereka. Selain itu, apresiasi juga membantu membangun kepercayaan diri anak, yang sangat penting untuk masa depan mereka.

Cara Memperingati Kegiatan Hari Anak Nasional

Hari Anak Nasional (HAN) diperingati dengan banyak kegiatan. 23 Juli adalah hari di mana Hari Anak Nasional diperingati. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KemenPPPA RI) mendeklarasikan Hari Anak Nasional sebagai acara tahunan. Untuk memperingati Hari Anak Nasional, ini adalah beberapa ide kegiatan.

Menghadiri Upacara Bendera 

Salah satu cara untuk merayakan Hari Anak Nasional adalah dengan berpartisipasi dalam upacara bendera. Upacara bukan hanya sekedar seremoni, tetapi juga menjadi saat yang penting bagi guru untuk memberikan arti yang signifikan kepada para siswa. 

Membaca Kisah atau Legenda 

Kegiatan ini dapat dilaksanakan di rumah. Orang tua dapat membaca kisah dongeng kepada anaknya menggunakan buku cerita yang memiliki gambar dan warna. Selain dongeng, orang tua dapat meminta anaknya untuk membagikan pengalaman apa pun yang ia dapatkan selama belajar serta cerita singkat tentang teman-teman dan gurunya di sekolah. 

Menyelenggarakan Berbagai Kompetisi 

HAN juga dapat diperingati dengan menyelenggarakan berbagai kompetisi yang berkaitan dengan kegiatan anak. Kegiatan ini dapat dilakukan di sekolah, mulai dari tingkat PAUD, SD, hingga SMP. 

Hari Anak Nasional

Memasak Bareng Anak 

Membuat makanan favorit bersama anak dapat dilakukan untuk merayakan Hari Anak Nasional. Tanyakan kepada anak tentang makanan atau camilan favoritnya, lalu masaklah bersama. Aktivitas ini mengundang anak untuk memahami cara pembuatan makanan. Dengan begitu, anak akan lebih menghargai setiap hidangan yang disiapkan karena ia memahami betapa sulitnya proses memasak. Memasak dengan anak juga merupakan salah satu cara untuk meningkatkan keakraban antara orang tua dan anak. 

Melakukan Aktivitas Fisik 

Aktivitas berolahraga juga merupakan kegiatan yang konstruktif yang bisa dilakukan untuk merayakan Hari Anak Nasional. Orang tua dan anak dapat melakukan aktivitas olahraga bersama, seperti pemanasan atau jenis olahraga yang disukai anak. 

Tentu saja, olahraga memiliki banyak keuntungan, seperti meningkatkan kesehatan, meningkatkan kecerdasan, meningkatkan semangat sportivitas anak, serta menjadikan tubuh anak lebih sehat dan kuat. 

Mengatur Ulang Kamar 

Merapikan dan membersihkan kamar bersama juga dapat menjadi aktivitas di Hari Anak Nasional. Saatnya memberi tahu anak bahwa ruangan yang berantakan dan kotor dapat menjadi penyebab penyakit. Dapat juga mengatur kamar sesuai keinginan anak. Perhatikan desain dan penampilan ruangan yang diinginkan anak, susun barang sesuai keinginan anak agar anak lebih betah belajar dan menyelesaikan tugas di kamarnya. 

Mengajak Anak untuk Menolong Orang Lain 

Di hari ini, anak dapat dilatih untuk menolong orang lain. Metodenya adalah dengan mengajak mereka untuk memberi makanan kepada petugas pengumpul sampah di sekitar rumah. Ini akan meningkatkan rasa sosial anak serta kepedulian dan empati mereka terhadap lingkungan.

Dengan demikian, pembahasan artikel Edumaster tentang Peringatan Hari Anak Nasional Tanggal Berapa? Kamu juga dapat membagikan artikel ini kepada teman atau kolega lainnya agar lebih bermanfaat. Apakah kamu sedang mencari cara terbaik untuk mendukung anakmu dalam mencapai prestasi akademik yang lebih baik? Bimbingan les privat Edumaster hadir sebagai solusi yang ideal untuk mendukung proses belajar melalui metode yang personal dan efisien. Dengan pengajar berpengalaman dan materi yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa, kami siap mendukung mengatasi kesulitan belajar dalam berbagai bidang studi. 

Jangan biarkan tantangan dalam belajar menghalangi potensi anakmu! Segera akses edumasterprivat.com untuk informasi tambahan dan daftarkan dirimu secepatnya.

Table of Contents

Rekomendasi Les Privat

Les Privat SD

Les Privat Edumaster

related Post

Persiapan kuliah di Malaysia bagi mahasiswa Internasional telah menjadi salah satu destinasi favorit bagi mahasiswa internasional yang ingin melanjutkan pendidikan

Manusia telah menggunakan trik perkalian cepat dengan jari sebelum kalkulator atau bahkan kertas tersedia secara luas. Teknik ini sangat membantu

Kemampuan cara berhitung cepat tanpa kalkulator adalah salah satu keahlian praktis yang sering kali terlupakan, padahal manfaatnya sangat besar dalam