Mengenal Sejarah Hari Gizi Nasional, Tokoh yang Berperan dan Peringatan Hari Gizi Nasional

Table of Contents

Kita perlu mempelajari sejarah Hari Gizi Nasional yang diperingati setiap tanggal 25 Januari. Indonesia akan memperingati Hari Gizi Nasional yang ke-65 pada tahun ini. Hari Gizi Nasional merupakan kesempatan penting untuk mengingatkan bagaimana makanan serta nutrisi berkontribusi pada kesehatan masyarakat. Keadaan ini sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kebijakan kesehatan. 

Sejarah Hari Gizi Nasional

Mengenal Sejarah Hari Gizi Nasional

Berdasarkan situs web Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Hari Gizi Nasional merupakan kesempatan penting untuk meningkatkan perhatian serta komitmen semua pihak untuk bekerja sama untuk membangun gizi menuju bangsa yang sehat serta berprestasi lewat gizi seimbang serta produksi pangan berkepanjangan. Keadaan ini diharapkan akan membantu mencapai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) bidang kesehatan.

Sejarah Hari Gizi Nasional

Sejarah Hari Gizi Nasional: Berdasarkan situs web resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Hari Gizi Nasional telah diperingati mulai tahun 1951. tepatnya ketika Lembaga Makanan Rakyat (LMR) mendirikan Sekolah Juru Penerang Makanan, yang mengawali pengkaderan tenaga gizi Indonesia. Perbaikan gizi telah dimulai. Dokter J Leimena, Menteri Kesehatan, serta Ahli Gizi Indonesia, Prof.Poorwo Soedarmo sebagai direktur Lembaga Makanan Rakyat (LMR). Pendidikan tenaga gizi terus meningkat hingga Hari Gizi Nasional Indonesia ditetapkan. Pertengahan tahun 60-an yaitu tahun saat Hari Gizi Nasional pertama kali diadakan. Direktorat Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia saat ini bertanggung jawab untuk memulainya.

Sejarah Hari Gizi Nasional

Ketika itu, LMR lebih dikenal sebagai Instituut Voor Volksvoeding (IVV). IVV sendiri berdiri sebagai bagian dari Lembaga Eijkman untuk Penelitian Kesehatan. Salah satu pahlawan nasional yang berasal dari Ambon yaitu Dr. J. Leimena. Setelah lulus dari STOVIA Surabaya pada tahun 1930, beliau pergi ke Sekolah Tinggi Kedokteran di Jakarta, pun diketahui sebagai Geneeskunde Hogeschool, di mana beliau lulus pada tahun 1939.

Walaupun Prof. Poorwo Soedarmo berasal dari Malang serta lulus dari Stovia pada tahun 1927. Beliau memperoleh pemahaman mendalam mengenai ilmu gizi dari berbagai kampus di Amerika Serikat, Filipina, serta London.

Prof. Poorwo Soedarmo telah memproduksi sejumlah publikasi ilmiah, termasuk di bidang Ekonomi Rumah Tangga yang kini dikenal sebagai Ilmu Kesejahteraan Keluarga. Dia juga yang menginisiasi gagasan tentang empat sehat dan lima sempurna. Dilahirkan di Malang, Jawa Timur, pada tanggal 25 Februari 1904, Prof. Poorwo Soedarmo adalah profesor pertama di bidang ilmu gizi di Universitas Indonesia saat dibentuknya Bagian Ilmu Gizi di FKUI pada tahun 1958. Atas sumbangsih Prof. Soedarmo, ribuan ahli gizi di Indonesia telah muncul, mulai dari D3 hingga jabatan Guru Besar.

Menyelesaikan studi di Sekolah Kedokteran Opleiding van Indische Artsen (STOVIA) tahun 1927, Prof. Soedarmo kemudian memperdalam ilmu gizi di London, Inggris (1949), Filipina (1950), serta di Harvard University (1954-1955) dan Columbia University (1960) di Amerika Serikat.

Sebagai hasilnya, Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) mengangkat Prof. Soedarmo pada tahun 1969 sebagai “Bapak Gizi Indonesia”, dan pada tahun 1992 ia diberikan Bintang Mahaputra Utama sebagai penghargaan atas sumbangannya dalam kemajuan gizi di Indonesia. Profesor, wafat pada tanggal 13 Maret 2003. Di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Soedarmo telah dikebumikan.

Sejak saat itu, berbagai universitas di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan dalam program studi gizi. Kemudian, diputuskan bahwa tanggal 25 Januari akan dirayakan sebagai Hari Gizi Nasional Indonesia. Pada pertengahan tahun 1960-an, Lembaga Makanan Rakyat (LMR) mengadakan perayaan Hari Gizi Nasional yang perdana. Kegiatan ini dilanjutkan oleh Direktorat Gizi Masyarakat dari tahun 1970-an hingga kini.

Peringatan Hari Gizi Nasional menjadi momen penting untuk meningkatkan perhatian dan kolaborasi dalam menciptakan gizi yang mendukung kesehatan serta prestasi bangsa melalui pola makan yang seimbang dan pertanian berkelanjutan. Ini akan mendukung pencapaian RPJMN di bidang kesehatan.

Hari Gizi Nasional bertujuan untuk mendorong kerjasama semua pihak dalam mewujudkan pola makan seimbang guna menciptakan masyarakat yang sehat dan berprestasi. Hal ini disebabkan oleh masih terdapatnya masalah malnutrisi di berbagai wilayah. Banyak langkah telah diambil untuk menyelesaikan masalah ini, seperti yang dijelaskan oleh Kementerian Kesehatan. Keempat inisiatif tersebut meliputi: percepatan pengurangan angka kematian ibu dan bayi; peningkatan gizi, khususnya untuk mengatasi stunting; penurunan prevalensi penyakit menular dan tidak menular; serta pendekatan berbasis keluarga dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS).

Tokoh yang Berperan dalam Hari Gizi Nasional

Hari Gizi Nasional di Indonesia tidak terlepas dari kontribusi penting sejumlah individu yang telah berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran dan kondisi gizi masyarakat Indonesia. Seperti yang kamu ketahui bahwa peringatan Hari Gizi Nasional (HGN) dilakukan setiap tahun pada tanggal 25 Januari. Perayaan ini diselenggarakan untuk meningkatkan gizi dan kesehatan masyarakat Indonesia, terutama pasca perjuangan kemerdekaan. Apakah Anda tahu tokoh penting yang mendukung perayaan ini? 

Sejarah Hari Gizi Nasional

Individu tersebut merupakan seorang profesor Poorwo Soedarmo, yang diakui sebagai Bapak Gizi Nasional Indonesia, meluncurkan inisiatif ini pada tahun 1950. Ia mengambil alih jabatan yang sebelumnya dijabat oleh mantan Menteri Kesehatan dr. J. Leimena menjabat sebagai kepala Instituut Voor Volksvoeding (IVV), sebuah lembaga yang memfokuskan diri pada konsumsi makanan masyarakat. Ia merupakan pelopor dalam bidang nutrisi di Indonesia dan memberikan kontribusi signifikan dalam pendirian Lembaga Makanan Rakyat (LMR), yang kemudian menjadi cikal bakal Hari Gizi Nasional. 

Diambil dari situs sehatnegeriku, seorang profesor dilahirkan di Malang pada 20 Februari 1904. Ia menuntaskan pendidikan di sekolah kedokteran School tot Opleiding van Indische Artsen (STOVIA) pada tahun 1927. Ia melanjutkan pendidikan mengenai gizi di sejumlah universitas di Amerika Serikat, Filipina, London, serta di Harvard dan Columbia.

Pada tahun 1958, ia diangkat sebagai profesor dalam bidang gizi di Universitas Indonesia. Di samping itu, FKUI juga membuka program studi Ilmu Gizi pada tahun yang sama. Program ini di Indonesia telah melahirkan banyak profesional di sektor gizi.

Pendiri Akademi Gizi telah menerbitkan berbagai publikasi akademis. Salah satu hasil karyanya adalah Ekonomi Rumah, yang sekarang dikenal dengan istilah Ilmu Kesejahteraan Keluarga. Dia juga menjadi pelopor dalam gagasan bahwa ada empat aspek kesehatan dan lima elemen sempurna untuk mencapai nutrisi yang seimbang. 

Pada tahun 1969, Prof. Soedarmo diakui sebagai Bapak Gizi Indonesia oleh Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI). Selanjutnya, pada tahun 1992, ia dianugerahi Bintang Mahaputra Utama atas komitmennya dalam memperbaiki kesejahteraan gizi masyarakat Indonesia. Beliau meninggal dunia pada 13 Maret 2022 dan dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. 

Selain profesor Poorwo Soedarmo, ada banyak tokoh lain yang memberikan sumbangan signifikan terhadap kemajuan gizi di Indonesia. Di antara mereka terdapat ahli gizi, dokter, dan pembuat kebijakan yang berusaha keras mengatasi masalah gizi buruk dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat. 

Hari Gizi Nasional tidak hanya merupakan perayaan tahunan; ini juga merupakan upaya berkelanjutan untuk meningkatkan pengetahuan tentang gizi, mendorong pola makan sehat, dan memastikan seluruh masyarakat Indonesia dapat mengakses makanan bergizi.

Peringatan Hari Gizi Nasional

Hari Gizi Nasional diperingati setiap tanggal 25 Januari, sebagai bentuk kepedulian dan upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang. Hari peringatan ini bertujuan untuk mengingatkan masyarakat tentang pentingnya asupan gizi yang cukup dan seimbang bagi kesehatan dan produktivitas.

Hari Gizi Nasional berawal dari pembentukan Lembaga Makanan Rakyat (LMR) pada tahun 1950. LMR kemudian berkembang menjadi Institut Gizi pada tahun 1965. Seiring dengan perkembangannya, Institut Gizi berganti nama menjadi Direktorat Gizi pada tahun 1978, dan akhirnya menjadi Subdit Bina Gizi pada tahun 1992.

Sejarah Hari Gizi Nasional

Peringatan Hari Gizi Nasional pertama kali diselenggarakan pada tanggal 25 Januari 1951 oleh LMR. Pada awalnya, peringatan ini bertujuan untuk mengatasi masalah gizi buruk yang saat itu masih tinggi di Indonesia. Seiring berjalannya waktu, tujuan peringatan Hari Gizi Nasional berkembang menjadi lebih luas, yaitu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang untuk kesehatan dan produktivitas.

Tema dan Kegiatan Hari Gizi Nasional

Hari Gizi Nasional adalah kesempatan penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang peningkatan asupan gizi seimbang bagi setiap keluarga di Indonesia. Menurut informasi yang diperoleh dari website Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Vokasi Gizi Indonesia, tema untuk Hari Gizi Nasional 2025 adalah “Pilih Makanan Bergizi untuk Keluarga Sehat”. Topik ini mengingatkan kita tentang betapa pentingnya asupan makanan yang sehat dalam membangun generasi yang tangguh dan berdaya saing. Dalam artikel ini, kami akan mengkaji keadaan gizi pada balita dan ibu hamil di Indonesia dengan merujuk pada data dari Survei Kesehatan Nasional (SKI) 2023. Selain itu, kami akan memberikan petunjuk praktis untuk memilih makanan yang bergizi untuk keluarga.

Tantangan Status Gizi di Indonesia

Data SKI 2023 menunjukkan bahwa keadaan gizi anak di Indonesia masih cukup mengkhawatirkan. Angka stunting dicatat sebesar 21,5%, sedangkan angka wasting mencapai 7,4%. Kondisi ini menunjukkan bahwa banyak anak tidak mendapatkan nutrisi yang cukup dan seimbang untuk mendukung pertumbuhan yang optimal. 

Sebaliknya, keadaan gizi ibu hamil juga menjadi perhatian utama. Sekitar 16,9% dari ibu hamil di Indonesia menghadapi risiko kekurangan energi jangka panjang (KEK). KEK ini bisa berpengaruh buruk terhadap kesehatan janin serta meningkatkan risiko melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Ini menunjukkan seberapa penting mendapatkan asupan gizi yang baik selama periode kehamilan.

Pentingnya Gizi Seimbang

Gizi seimbang adalah perpaduan makanan harian yang mengandung berbagai nutrisi dengan jenis dan jumlah yang sesuai untuk kebutuhan tubuh. Gizi seimbang sangat penting untuk menjaga kesehatan, mencegah penyakit, dan meningkatkan produktivitas.

Beberapa manfaat gizi seimbang antara lain:

  • Meningkatkan daya tahan tubuh
  • Mencegah penyakit kronis seperti diabetes, masalah jantung, dan kanker.
  • Meningkatkan konsentrasi dan daya ingat
  • Meningkatkan energi dan stamina
  • Mempercepat penyembuhan luka
  • Meningkatkan kualitas hidup

Upaya Meningkatkan Gizi Masyarakat

Pemerintah dan berbagai pihak terkait terus berupaya meningkatkan gizi masyarakat melalui berbagai program dan kegiatan, antara lain:

  • Peningkatan akses masyarakat terhadap pangan bergizi
  • Penyediaan makanan tambahan bagi kelompok rentan seperti ibu hamil, bayi, dan balita
  • Penyuluhan gizi kepada masyarakat
  • Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan gizi
  • Penguatan regulasi dan pengawasan keamanan pangan

Dengan adanya Hari Gizi Nasional dan berbagai upaya yang dilakukan, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang semakin meningkat, sehingga kualitas gizi masyarakat Indonesia dapat terus terjaga dan ditingkatkan. Demikian pembahasan artikel mengenai Sejarah Hari Gizi Nasional, Tokoh yang berperan dan Partisipasi Hari Gizi Nasional. Semoga informasi artikel yang dibagikan Edumaster ini dapat bermanfaat untuk kamu. 

Bayangkan anak kamu pulang sekolah dengan senyum bangga, membawa nilai ulangan yang memuaskan. Bukan lagi wajah lesu karena kesulitan memahami pelajaran. Mimpi ini bisa jadi kenyataan dengan bimbingan les privat SD Edumaster. Kami hadir bukan sekadar memberikan pelajaran tambahan, tapi juga menumbuhkan minat belajar, membangun kepercayaan diri, dan membentuk karakter siswa yang tangguh. Bergabunglah dengan keluarga besar Edumaster dan berikan yang terbaik untuk masa depan putra-putrimu.

Table of Contents

Rekomendasi Les Privat

Les Privat SD

Les Privat SD

related Post

Persiapan kuliah di Malaysia bagi mahasiswa Internasional telah menjadi salah satu destinasi favorit bagi mahasiswa internasional yang ingin melanjutkan pendidikan

Manusia telah menggunakan trik perkalian cepat dengan jari sebelum kalkulator atau bahkan kertas tersedia secara luas. Teknik ini sangat membantu

Kemampuan cara berhitung cepat tanpa kalkulator adalah salah satu keahlian praktis yang sering kali terlupakan, padahal manfaatnya sangat besar dalam