Tips Pernafasan Saat Berenang
Tips Pernafasan Saat Berenang – Banyak individu menikmati kegiatan renang. Berenang di air yang cukup dingin bisa memberikan penyegaran buat pikiran serta tubuh. Dengan teratur berenang, kamu bisa memperoleh bermacam manfaat kesehatan lainnya. Sayangnya, banyak orang sedang melaksanakan cara pernapasan yang keliru ketika berenang, yang mengakibatkan mereka cepat kehabisan napas serta pada akibatnya memperlambat aksi mereka.
Dengan begitu kenali cara pernapasan yang tepat ketika melakukan renang berikut ini. Cara pernapasan yang tepat ketika renang akan sangat berakibat pada kualitas berenang kamu. Bila Kamu memahami cara pernapasan yang tepat, kamu akan dapat menghirup udara secara optimal buat memenuhi kebutuhan oksigen ketika berada di dalam air. Akan tetapi metode yang tepat buat mengeluarkan napas ketika berada di dalam air akan menolong kamu menahan napas lebih lama. Dengan memakai cara pernapasan yang tepat, kamu bisa melakukan aksi renang dengan metode yang betul.
Manfaat Berenang bagi Kesehatan Tubuh dan Mental
Olahraga kardio seperti renang dapat membakar banyak kalori. Oleh karena itu, olahraga ini ideal bagi mereka yang ingin mempertahankan berat badan atau menurunkan berat badan. Berenang secara rutin juga dapat menawarkan beberapa manfaat tambahan. Menjaga dan meningkatkan stamina dengan berenang adalah mungkin. Selain itu, berenang meningkatkan metabolisme Anda, yang berarti Anda akan membakar lebih banyak kalori.
Berenang juga memiliki banyak keuntungan lain, seperti:
Menurunkan Berat Badan
Renang membantu menurunkan berat badan. Menurut jurnal ilmiah berjudul Effects of 8-week swimming training on carotid arterial stiffness and hemodynamics in young overweight adults, renang dapat menjadi latihan fisik yang bagus untuk orang obesitas. Jurnal ini dipublikasikan di jurnal BioMedical Engineering Online.
Berenang juga memiliki banyak keuntungan lain, seperti olahraga air mengurangi risiko kecelakaan olahraga seperti keseleo dan sakit sendi. Berat badan berlebih meningkatkan risiko kecelakaan otot dan sendi bagi orang obesitas. Kamu berenang selama satu jam diketahui ternyata dapat membakar 500–650 kalori. Olahraga ini juga membantu mengecilkan perut dan betis. Ini juga membantu mengurangi jumlah jaringan lemak yang ada di perut.
Jantung Sehat
Melakukan olahraga secara teratur dapat berkontribusi pada pemeliharaan kesehatan jantung Anda. Berenang sangat bermanfaat untuk kesehatan jantung dan paru-paru. Aktivitas fisik ini meningkatkan aliran darah, yang artinya tubuh dapat memanfaatkan lebih banyak oksigen.
Meredam Stres
Ancaman terhadap kesehatan dapat meningkat apabila tubuh terus-menerus mengalami tekanan yang berlebihan. Oleh karena itu, sangat krusial untuk mengetahui metode yang paling efektif dalam mengurangi dan menanggulangi masalah tersebut. Renang merupakan sebuah opsi. Aktivitas berenang bisa membantu Anda merasa lebih tenang. Ada beberapa gejala yang mungkin muncul ketika tubuh berada dalam keadaan stres.
Meningkatkan Kualitas Tidur
Kesehatan tubuh secara keseluruhan juga terpengaruh oleh kurang tidur. Ternyata berenang dapat meningkatkan kualitas tidur. Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Sleep Medicine, informasi ini ditemukan dalam studi berjudul Aerobic exercise improves self-reported sleep and quality of life in older adults with insomnia. Menurut penelitian tersebut, olahraga air sangat disarankan bagi orang-orang yang sebelumnya mengalami insomnia. Melibatkan anak dalam aktivitas fisik seperti berenang diharapkan dapat membantu anak yang mengalami kesulitan tidur tidur lebih baik.
Membentuk Massa Otot
Pembentukan massa otot adalah manfaat berenang lainnya. Karena renang memerlukan hampir seluruh tubuh dan memerlukan otot untuk melawan tekanan air. Ini karena berenang dapat meningkatkan fleksibilitas otot dan meningkatkan massa otot.
Meningkatkan Kualitas Tidur
Di malam hari, berenang dapat membantu Anda tidur lebih nyenyak. Renang ialah salah satu jenis latihan aerobik yang sangat membantu Anda tidur dengan lebih baik. Orang-orang mungkin mengalami kesulitan tidur seiring bertambahnya usia. Aktivitas ini dapat membantu Anda tidur lebih baik.
Memperbaiki Mood
Olahraga air seperti renang dapat meningkatkan mood. Itu sebabnya olahraga ini disarankan untuk orang yang menderita gangguan psikologi seperti depresi atau demensia.
Menjaga Kesehatan Paru-Paru
Menjaga kesehatan paru-paru juga merupakan manfaat berenang. Sebab, aktivitas renang menguatkan otot-otot yang berperan dalam proses pernapasan. Dengan kata lain, melakukan renang secara rutin dapat meningkatkan volume paru-paru dan keterampilan bernapas Anda.
Teknik Pernapasan Berenang
Pertama, kapasitas paru-paru Anda adalah terbatas. Jika Anda tidak mengeluarkan napas dari paru-paru, Anda tidak akan bisa menghisapnya kembali.
Mari bereksperimen. Tarik napas dan tahan napas Anda. Sekarang, cobalah untuk menarik napas lagi setelah menghirup napas sebelumnya. Anda tidak bisa, bukan? Anda harus menghembuskan napas terlebih dahulu.
Tiup gelembung air untuk belajar mengembuskan napas. Anda dapat meniup gelembung dengan mulut Anda. Dalam situasi ini, Anda harus mencoba meniup gelembung sabun atau bersiul dengan meninggalkan ruang di antara bibir Anda. Untuk mengeluarkan udara, cobalah bersenandung dan meniup gelembung dengan hidung Anda. Berpura-puralah Anda menyanyikan sebuah lagu dengan mulut tertutup, perhatikan bagaimana Anda bersenandung, dan tarik udara keluar dari hidung Anda.
Tingkatkan kemampuan berenang Anda melalui latihan pernapasan yang fokus ini, dirancang untuk membantu pemula berenang dengan lebih efektif dan percaya diri.
Latihan #1: Belajar Menghirup dan Menghembuskan Napas secara Perlahan
Masuk ke Posisi Awal
Ambil posisi awal badan, pastikan dagu berada di atas permukaan air dan kedua lengan sedikit terbuka ke depan.
Tarik Napas dan Tenggelam di Bawah
Hirup udara secara mendalam hanya melalui mulut. Pertahankan udara di dalam paru-paru dengan menutup bibir dengan rapat. Celupkan seluruh wajah Anda ke dalam air.
Pastikan mata Anda terbuka dan dagu Anda sedikit ditundukkan saat memandang ke bagian bawah kolam. Membuat dahi Anda tetap menunduk sangatlah penting, karena hal ini membantu mencegah air masuk ke dalam hidung.
Buang Napas di Bawah Air
Ketika seluruh wajah Anda tercelup dalam air, keluarkan udara secara perlahan melalui mulut dan/atau hidung Anda. Hindari membuka mulut terlalu lebar saat menghembuskan napas. Buatlah sedikit jarak di antara bibir Anda dan hembuskan gelembung-gelembung kecil melalui celah itu.
Perhatikan dan cermati diri Anda untuk mengatur teknik pernapasan yang efektif ketika berada di dalam air. Anda ingin mendengarkan suara air yang mendidih dan menyaksikan gelembung-gelembung di sekeliling kepala Anda. Tahan wajah Anda di dalam sampai Anda menghembuskan napas dari paru-paru.
Datang untuk Mengambil Napas Berikutnya
Naik ke permukaan dan hiruplah udara melalui mulut Anda. Teruskan dan tarik napas di atas permukaan air, kemudian hembuskan napas secara penuh ke dalam air dengan berkelanjutan.
Latihan #2: Mempelajari Teknik Pernapasan Ritmis
Masuk ke Posisi Awal
Berada dalam posisi tubuh yang tepat dan bersiaplah untuk menghirup udara dalam-dalam melalui mulut. Setelah mengisi paru-paru dengan oksigen, tenggelamkan seluruh wajah ke dalam air di antara kedua lengan dan hembuskan napas.
Mulai Berjalan
Ketika Anda menghembuskan napas, mulailah melangkah ke depan. Ketika Anda mulai melangkah, pastikan untuk menghembuskan gelembung udara guna mengeluarkan udara dari paru-paru.
Gunakan Lenganmu
Alirkan air menggunakan telapak tangan dan lengan bawah, kemudian angkat kepala ke permukaan air untuk bernapas melalui mulut. Jangan lupa untuk mengangkat dagu dan arahkan pandangan ke depan saat mengangkat. Tetaplah melangkah ke depan dengan mengulang latihan tersebut berkali-kali.
Kapan Waktu Terbaik untuk Menahan Napas Saat Berenang?
Anda tidak harus selalu menghirup udara saat berenang. Terkadang akan lebih baik jika Anda mempertimbangkan untuk menahan napas. Tidak ada ketentuan pasti mengenai kapan sebaiknya menahan napas saat berenang, karena hal ini sangat tergantung pada teknik renang yang kamu terapkan.
Misalkan Anda berusaha untuk menyelam dari lokasi A ke lokasi B. Dalam situasi ini, pikirkan untuk menahan napas agar bisa tetap melayang. Proses pernapasan Anda memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan Anda untuk tetap mengapung.
Perbaiki kemampuan pernapasan Anda. Jika Anda berenang sejauh 25 hingga 50 meter, Anda bisa mengeluarkan napas setelah menempuh 10 meter pertama. Selanjutnya, saat Anda ingin mencapai garis finis, di mana banyak energi dibutuhkan, Anda perlu kembali ke pola pernapasan yang normal, yaitu dengan bernapas setiap dua hingga tiga gerakan.
Agar dapat mengeluarkan udara sisa secara maksimal, para perenang jarak jauh dapat menerapkan pola pernapasan yang konsisten setiap 5, 4, atau 4 gerakan. Jika Anda mengamati para perenang yang sedang berlomba, Anda akan menyadari bahwa tempo dan pengaturan waktu memainkan peran yang sangat krusial. Dengan mengamati secara mendalam cara para perenang mengatur napas dari sisi dan menciptakan gelombang melengkung, Anda juga dapat memperoleh wawasan yang berguna.
Untuk berlatih, lakukan tiga hingga empat putaran renang dengan mengikuti pola pernapasan yang benar, serta lakukan dua hingga empat gerakan setelah sesi berenang. Selama empat putaran, Anda perlu bernafas dari sisi yang sama. Selanjutnya, lakukan dua putaran renang lagi dengan mengambil napas dari sisi yang berbeda, dan bernafas setiap tiga sampai lima kali gerakan.
Teknik Menghembuskan Napas Saat Berenang
Saat Anda berada di dalam air, tubuh Anda memiliki kecenderungan refleks untuk segera mengambil napas ketika Anda berkonsentrasi untuk menghembuskan napas. Bernafaslah dengan cara yang paling nyaman bagi Anda, daripada hanya melakukan 2-3 tarikan napas di setiap sesi renang. Bagi sejumlah perenang, mengalihkan perhatian pada cara bernapas dengan cara yang berbeda (lebih menekankan pada mengeluarkan napas ketimbang mengambil napas) dapat memberikan manfaat yang signifikan. Silakan lakukan latihan ini untuk mengevaluasi apakah Anda telah bernapas dengan tepat.
Untuk memulai, cari tempat di kolam renang dengan kedalaman yang cukup untuk tenggelam dan kembali ke permukaan dengan aman. Untuk mengambang seperti gabus, peluk lutut Anda ke dada. Jika gaya ini tidak membuatmu nyaman, kamu bisa mengambang di dalam air dengan kaki disilangkan. Namun, pastikan ada tempat untuk tenggelam. Setelah itu, ambil napas secara normal, tenggelamkan wajah Anda, dan hembuskan sebanyak mungkin udara dari mulut Anda sampai Anda berada di air yang lebih dalam. Apabila Anda tetap terjebak di bawah air setiap kali mengeluarkan napas, maka metode pengeluaran napas yang Anda gunakan sudah efektif.
Demikian pembahasan artikel mengenai tips pernafasan saat berenang yang harus kamu kuasai. Ingin menjadi perenang yang handal, Edumaster Privat memiliki program les berenang yang dapat membantu kamu untuk belajar berenang.