Cerita fabel panjang merupakan salah satu bentuk karya sastra yang sangat menarik. Tak sedikit kalangan anak-anak, remaja, hingga orang dewasa yang menyukai bacaan ini. Apalagi dalam cerita fabel mengandung suatu pesan moral atau pelajaran berharga yang bisa kita ambil manfaatnya.
Dalam dunia sastra terdapat berbagai bentuk karya sastra. Beberapa yang paling populer adalah novel dan cerita fabel. Untuk cerita fabel juga terbagi ke berbagai jenis dan macam. Seperti cerita fabel bergambar, cerita fabel pendek, hingga cerita panjang. Membaca fabel juga bisa untuk mengisi liburan panjang di rumah.
Daftar Isi
Cerita Fabel Panjang
Fabel adalah suatu cerita dongeng yang memunculkan tokoh-tokoh utama dan pendukung tak lazim yaitu berbagai jenis hewan. Hal itu akan menggambarkan seolah-olah binatang tersebut hidup bagaikan manusia dengan sifat dan karakter yang sesuai dengan binatang tersebut.
Jika dilihat berdasarkan kategori cerita, fabel menjadi kategori cerita sastra khayalan atau fiksi. Semua menjadi seolah-olah nyata berkat keterampilan penulis dalam membuat cerita fabel yang menarik dan logis.
Beberapa fabel yang dibukukan menjadi terlaris di banyak toko buku. Bahkan bisa mengalahkan buku novel yang ada. Adapun sasaran pembaca utamanya adalah kalangan anak-anak.
Mungkin masih banyak orang yang belum mengetahui apa itu cerita fabel panjang. Fabel adalah sebuah dongeng atau cerita hewan dengan hewan sebagai tokoh-tokohnya.
Dilihat dari struktur masuk ke dalam fiksi yang unik dan dapat memberikan efek positif dan literasi sejak dini pada anak-anak dan orang dewasa. Karena pada akhir cerita biasanya diberikan pesan amanat atau pesan moral kepada pembaca.
Cerita fabel adalah salah satu cerita dongeng yang sering dibacakan orang tua kepada anaknya menjelang tidur. Contohnya tentang cerita si kancil dan buaya atau cerita tentang si kelinci dan kura-kura.
Dalam memberikan kebaikan kepada anak-anak tidak selalu harus dengan memberikan contoh teladan melalui sikap dan tindakan. Orang tua juga bisa dengan menceritakan cerita fabel paniang yang mengandung banyak pesan moral dan kebaikan.
Cerita Fabel Panjang dan Strukturnya
Sebagai sebuah cerita, fabel menjadi mirip karya sastra lainnya yang berkaitan dengan cerita. Perbedaannya adalah tokohnya yang kebanyakan binatang. Agar menjadi bacaan yang menarik, sebuah cerita fabel panjang dan strukturnya harus memenuhi beberapa ketentuan seperti berikut ini.
1.Judul
Sebuah cerita fabel harus dimulai dengan adanya judul yang menggambarkan tema atau topik cerita yang akan diceritakan pada buku atau tulisan tersebut. Judul yang menarik akan membuat orang akan tertarik untuk membaca cerita fabel tersebut.
2.Orientasi Pembukaan
Orientasi pembukaan terdapat pada pembukaan paragraf pertama dan kedua serta ketiga cerita fabel yang sifatnya menggambarkan karakter tokoh,latar belakang tempat cerita, dan waktu.
3.Konflik
Cerita fabel tidak akan seru jika tidak disertai konflik. Oleh sebab itu, setelah menguraikan tokoh-tokoh beserta sifatnya, dan tempat serta waktu maka dibuatlah suatu masalah atau konflik sehingga para tokoh binatang pada cerita fabel menggunakan karakter masing-masing dalam menghadapi dan menyelesaikan konflik tersebut.
4.Klimaks
Apa yang dimaksud dengan klimaks cerita? Klimaks cerita adalah puncak cerita dari masalah itu. Pada saat ini pembaca akan merasakan ketegangan yang meningkat drastis. Sehingga ditunggu-tunggu bagaimana menyelesaikan masalah dari setiap tokoh.
5.Ending
Sebuah konflik diakhiri dengan ending atau penyelesaian cerita maupun akhir cerita. Akhir cerita tidak dilakukan secara langsung tapi secara perlahan-lahan sampai mereda. Akhir cerita bisa gembira maupun sedih.
6.Amanat
Yang menarik dari cerita fabel panjang dan strukturnya adalah pada bagian terakhir yang terdapat amanat atau pesan moral dalam cerita fabel yang ingin disampaikan oleh penulis pada cerita itu pada pembaca dengan tanpa menggurui.
Karakteristik Cerita Fabel Panjang
Berikut ini karakteristik atau ciri-ciri fabel panjang, antara lain:
1.Memiliki Karakter Tokoh-Tokoh Berupa Hewan
Hewan dapat berbicara laksana manusia. Kalau dalam contoh sebuah film adalah Tom and Jerry.
2.Ragam Karakteristik Tokoh
Setiap tokoh karakter pada fabel memiliki karakteristik sendiri. Misalkan karakter jahat, karakter baik, karakter polos, dan lain sebagainya.
3.Menggunakan Alur Maju
Umumnya cerita fabel mempunyai karakter cerita dengan teknik alur maju.
4.Penggunaan Latar Belakang Yang Umum
Latar belakang yang umum dipakai pada fabel yang panjang yaitu kolam, hutan, sungai dan latar tempat lainnya yang sifatnya alam.
5.Terdapat Konflik Cerita
Konflik cerita itu akan memperlihatkan sebab akibat.
6.Mengandung Pesan Moral
Memuat pesan moral atau amanat berharga yang mau disampaikan pada pembaca berdasarkan cerita fabel tersebut yang seolah tampak nyata.
Cerita Fabel Panjang Dan Menarik
Di Indonesia umumnya dunia mempunyai cerita fabel yang sangat menarik. Berikut ini daftar contoh cerita fabel panjang dan menarik yang sebaiknya Anda tahu.
1.Kelinci dan Kura-Kura
Salah satu fabel panjang yang paling banyak dibaca dan diceritakan orang adalah cerita fabel kelinci dan kura-kura. Kedua binatang tersebut berlomba untuk berlari. Berikut ini cerita lengkapnya, antara lain:
Di suatu hutan belantara yang sangat lebat dipenuhi pohon-pohon berukuran besar dihuni oleh berbagai hewan. Seperti kelinci, kura-kura, tikus, singa, serigala, kambing, burung, dan siput.
Dari semua binatang tersebut yang paling menonjol adalah kelinci yang berprilaku sangat sombong dan suka mengolok-olok hewan lain di sekitar hutan karena menganggapnya tak berdaya.
Atas prilaku kelinci yang suka merendahkan sesamanya itu dan sombong membuat semua binatang di hutan tersebut tak menyukai kelinci yang super sombong dan suka merendahkan binatang lain.
Pada suatu hari, kelinci mencoba melanjutkan aksinya dengan mencari korban. Kelinci berjalan menyusuri hutan yang rindang. Pada saat itu, kelinci berpapasan dengan kura-kura. Saat itu juga kelinci langsung mengolok-olok kura-kura yang jalannya sangat lambat tidak seperti dirinya.
Kura-kura tersinggung. Ia pun menjawab olokan tersebut dengan tangkas.”Biar lambat asal selamat. Daripada cepat tapi jatuh.” Kelinci pun sangat tersinggung dengan jawaban kura-kura yang seolah mengolok dirinya. Oleh sebab itu, dengan sombong kelinci menantang kura-kura untuk lomba lari untuk menentukan siapa pemenang dan paling hebat. “Yang menang berhak mendapatkan hadiah yang akan aku berikan secara khusus,” kata kelinci sombong.
Pada akhirnya kura-kura menyetujui permintaan kura-kura. Di bawah pohon yang rindang disaksikan oleh semua binatang di hutan belantara tersebut dimulailah persiapan lomba lari antara kelinci dan kura-kura. Adapun sebagai wasit adalah serigala.
Serigala memberikan aturan permainan yang disaksikan oleh semua penonton. Kelinci dan kura-kura pun bersiap di garis start untuk menuju garis finish yang telah ditentukan. Setelah memberikan aba-aba, segera saja kura-kura dan kelinci pun berlari. Kura-kura pun berlari dengan sangat lambat. Secepat kilat, kelinci pun berlari hingga mendahului kura-kura dengan jarak sangat jauh.
Kelinci di bawah pohon beringin melihat kura-kura yang terus berlari dengan sangat lambat. Kelinci terus mengejek kura-kura yang lambat itu sambil bersandar di batang pohon beringin. Disebabkan karena kelelahan dan hembusan angin sangat sejuk membuat kelinci ketiduran.
Kura-kura pun terus berlari dan mampu melewati kelinci yang sedang tertidur lelap. Selangkah lagi kura-kura mencapai garis finish tapi kelinci segera terbangun. Kelinci langsung mencoba mengejar langkah kura-kura yang lambat. Namun semuanya terlambat, kura-kura berhasil menginjak garis finish. Serigala mengumumkan pemenang lomba lari yakni kura-kura.
Kura-kura pun meminta hadiah pada kelinci yakni kelinci tidak lagi berlaku sombong kepada binatang-binatang lain. Pada akhirnya kelinci pun tidak berlaku sombong lagi sejak saat itu dan ia meminta maaf atas kesombongan.
2.Kancil dan Buaya
Suatu hari, ditengah siang hari yang terik, kancil duduk melihat perkebunan yang dipenuhi dengan tumbuhan mentimun. Tak terasa melihat tanaman mentimun yang sudah berbuah ranum tersebut membuat kancil ingin mencicipinya. Namun sayang perkebunan mentimun tersebut berada di seberang sungai.
Sang kancil pun segera berjalan menuju perkebunan mentimun. Tapi tiba-tiba di dalam sungai bergemuruh suara sangat nyaring. Seekor buaya besar muncul. Kancil menghentikan langkahnya dan menatap buaya dengan sangat takut. Ia pun mengurungkan niatnya untuk menyeberang sungai untuk mengambil buah mentimun.
Kancil pun mendekati buaya dan menanyakan padanya apakah ia sudah makan siang atau belum. Buaya pun mengatakan bahwa ia belum makan siang sama sekali. Kancil pun menawarkan pada buaya sebuah daging segar yang membuat buaya tertarik untuk mendapatkan daging tersebut.
Buaya tersebut mengajak buaya-buaya lainnya yang masih sanak kerabat dengannya untuk makan daging segar bersama seperti yang dijanjikan oleh Kancil. Para buaya pun muncul semakin banyak di atas permukaan sungai.
Sang kancil pun menyuruh para buaya tersebut untuk berbaris agar memudahkannya menghitung jatah daging segar yang harus dipersiapkan. Semua buaya berjajar di atas permukaan sungai dengan sangat rapi.
Sang kancil pun melompat dari satu punggung buaya ke punggung buaya lainnya sambil berhitung sampai sang kancil bisa sampai di perkebunan mentimun dengan selamat.
Para buaya tersebut meminta daging segar sesuai yang dijanjikan oleh sang Kancil. Sang kancil menerangkan bahwa ia sama sekali tak membawa daging segar. “Kalau mau daging segar maka kalian harus bekerja dan berusaha,” ujar Sang Kancil.
Pesan Moral dalam Cerita Fabel
Pembelajaran dapat dilakukan oleh manusia dari manusia bahkan dari binatang sekalipun dengan membaca fabel. Setiap cerita fabel panjang dan menarik mempunyai pesan moral tersendiri atau amanat dalam cerita. Hal tersebut dapat dipahami oleh pembaca.
Adapun pesan moral dalam cerita fabel Kelinci dan Kura-Kura adalah jangan pernah bersikap sombong dan menyepelekan orang lain. Karena mungkin saja orang lain lebih baik dari perkiraan yang disepelekan tersebut.
Pesan moral yang ingin disampaikan pada cerita fabel Kancil dan Buaya adalah kalau ingin mendapatkan sesuatu harus bekerja keras. Tidak ada sesuatu yang gratis untuk mendapatkan segala sesuatu keinginan. Untuk memperoleh sesuatu keinginan tidak bisa berdiam diri dan berpangku tangan tapi mesti berusaha dan bekerja keras untuk mendapatkannya.
Manfaat Cerita Fabel Panjang Bagi Anak
Ada banyak keutamaan membaca cerita fabel. Selain aspek pesan moral dalam cerita fabel, berikut ini beberapa manfaat membaca atau mendengarkan cerita fabel bagi anak yang sebaiknya Anda tahu.
1.Agar anak mencintai binatang sebagai makhluk ciptaan Tuhan
Orang tua bisa mulai mengenalkan nama hewan-hewan pada anak beserta sifat, ciri dan karakteristiknya. Seperti kelinci, kura-kura, harimau, serigala, lebah dll.
2.Memberikan suri teladan yang baik
Pada cerita fabel panjang umumnya mengandung pesan moral dan hikmah. Pesan moral yang baik tersebut bisa dijadikan contoh teladan yang baik bagi anak-anak dalam bersikap.
3.Meningkatkan motivasi baik anak
Manfaat cerita fabel lainnya bagi anak adalah dapat meningkatkan motivasi pada anak untuk berbuat baik seperti tokoh utama fabel yang berlaku baik. Misalkan tokoh kura-kura yang penyabar ataupun tokoh kancil yang cerdik dan pintar.
4.Pembentukan karakter baik pada anak
Cerita fabel sangat efektif untuk membantu pembentukan karakter baik dan akhlak mulia pada anak.
5.Meningkatkan minat baca pada cerita-cerita dan dongeng
Manfaat membaca cerita fabel juga untuk meningkatkan minat baca pada anak. Karena umumnya anak sangat berminat untuk baca cerita dengan tokoh-tokoh binatang. Hal ini juga bisa untuk mengenalkan buku sejak dini pada anak.
6.Bersikap kritis dan kreatif
Terakhir, manfaat lain dari cerita fabel panjang adalah membentuk sikap kritis dan imajinasi yang baik pada anak.
Komentar Terbaru